cover
Contact Name
Treny Hera
Contact Email
jurnalsitakaraupgripalembang@gmail.com
Phone
+6285357344704
Journal Mail Official
jurnalsitakara@univpgripalembang.ac.id
Editorial Address
Street. Jendral A. Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang South Sumatera
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Sitakara
ISSN : 25026240     EISSN : 26203340     DOI : https://dx.doi.org/10.31851/sitakara
Core Subject : Education, Art,
Sitakara Journal provides a forum to publish original research-based articles related to art education dan culture. Those scientific articles are the ones which discusses culture art and philosophy of art, curriculum, methodology, teaching and learning media, learning approaches, comparison, character education, teachers/lecturers, students, evaluation in art education, and the relationship between art and culture in human.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara" : 10 Documents clear
PENERAPAN METODE RESITASI DALAM PEMBELAJARAN NOTASI TARI PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Efita Elvandari
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3256

Abstract

ABSTRAKNotasi Laban merupakan suatu sistem pencatatan tari yang terstandarisasi guna mencatat dan menganalisis beragam gerak manusia.Penemu aslinya adalah seorang tokoh penting dalam dunia tari modern di Eropa, Rudolf Von Laban.Rudolf von Laban lahir di Bratislava pada tanggal 15 Desember 1879. Berkaitan dengan notasi Laban sebagai sistem pencatatan tari, dalam materi pembelajaran Notasi Tari di program studi pendidikan seni drama, tari, dan musik (sendratasik) universitas PGRI Palembang, notasi Laban juga merupakan materi pokok yang diajarkan kepada mahasiswa semester VI yang mengambil jurusan/minat seni tari. Dalam proses pembelajaran Notasi Tari ini, mahasiswa diperkenalkan dengan notasi Laban sebagai bahan perkuliahan Notasi Tari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan metode Resitasi dalam pembelajaran Notasi Tari terhadap mahasiswa semester VI minat tari. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif eksperimen jenis pre-experimental design, yaitu one group pretest-posttest design, menggunakan 30 mahasiswa sebagai sampel, yang diambil dengan teknik sampling random ( acak), dari 2 kelas yang berbeda. Kata Kunci: metode resitasi, pembelajaran notasi tari.
EKSISTENSI MUSIK KOLINTANG KAYU DALAM KEHIDUPAN PIKPP DI PT.PURSI PALEMBANG SUMATERA SELATAN Rio Eka Putra
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3252

Abstract

ABSTRAK Perkembangan seni pertunjukan akhir pekan ini Kamis musik tradisional dalam beberapa waktu terakhir berkembang pesat, baik dalam bentuk percampuran tradisi dalam musik modern dan air bersih yang penuh jumlah tradisional.Karena banyaknya sekolah seni yang berpose untuk foto tersebar di seluruh Indonesia. Perkembangan kesenian tradisional mereka muncul dan bergerak dengan aksi lebih cepat dari akulturasi satu wilayah ke wilayah lain, dan mengerang atas segala bentuk hasil karya degradasi manusia di dunia ini tentu saja selalu mengalami perubahan bentuk dan perkembangan dari masa ke masa. ke waktu, sering karena mungkin akan ada pekerjaan yang dilakukan seorang pria adalah hanya seperti itu dan sampai saat itu hanya masalah waktu. Sebagai contoh perkembangan pertunjukan seni musik akhir pekan ini Kamis kayu kolintang (alat musik perkusi melodi) besar di sisi lain berasal dari provinsi sulawesi timur minahasa juga. Saat ini seni musik kayu kolintang (melodi instrumen perkusi) berkembang di wilayah kota Palembang Sumatra Selatan, terutama yang dikendalikan PT.Pusri. Seni ini telah berkembang lebih dari lima tahun, keberadaan seni musik kolintang kayu telah datang karena salah satu berasal dari Sulawesi dan ingin musik berkembang di Palembang Sumatera Selatan. Saat orang-orang seni tertarik untuk mempelajari musik istri dari kayu kolintang sebagian besar karyawan kami PT.Pusri dan telah melakukan banyak pertunjukan kayu seni pertunjukan slide musik dari daerah yang dikendalikan kolintang di atau di luar PT.Pusri Palembang, Sumatra Selatan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah ketua kelompok yang disebut mother teresa pikpp (ibu persatuan karyawan PT.Pusri Palembang). Obyek dalam penelitian ini setelah peneliti melakukan serangkaian observasi, teknik pengumpulan tanggal yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Perkembangan yang cukup pesat maka peneliti ingin menulis keberadaan dan pengembangan musik kayu kolintang di masyarakat Sumsel khususnya di PT Pursi Palembang Sumsel. Kata kunci: keberadaan, seni musik kayu kolintang.
PENGARUH METODE KERJA KELOMPOK PADA HASIL PEMBELAJARAN TARI TOPENG IRENG DI KELAS VIII SMP NEGERI 15 PALEMBANG Nemi Karolina
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3257

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh  siswa di SMP Negeri 15 Palembang masih kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran seni budaya, susah untuk menghafal gerak, dan kurangnya kerja sama antar individu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode kerja kelompok terhadap hasil belajar tari topeng ireng di kelas VIII SMP Negerii 15 Palembang. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII di SMP Negeri 15 Palembang tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah populasi sebanyak 287 siswa, sedangkan sampel diambil dengan penarikan sampel random sampling, sehingga sampel berjumlah 1 kelas atau sebanyak 31 siswa. Analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas data dan uji hipotesis data dari hasil analisis tersebut di peroleh thitung = 3,487 lebih besar dari t0,05harga ttabel =1,70 maka dari itu bahwa hipotesis yang diterima adalah Ho ditolak dan Ha diterima atau thitung ≥ttabel ( 3,487 ≥ 1,70 ) dari hasil tersebut dinyatakan adanya pengaruh yang signifikan dalam pembelajaran gerak tari topeng ireng dengan menggunakan metode kerja kelompok dari kelas VIII SMP Negeri 15 Palembang. Kata kunci  : Metode Kerja Kelompok, Tari Topeng Ireng.
ESTETIKA TARI MELAJU DENGAN MUTU Rully Rochayati; Treny Hera
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3253

Abstract

ABSTRAKTari Melaju Dengan Mutu merupakan tari kreasi baru yang diciptakan berlandaskan inovasi motto Universitas PGRI Palembang yaitu “Melaju Dengan Mutu” yang memiliki arti perkembangan Universitas dalam segala bidang akan selalu ditingkatkan dengan capaian waktu dan bermutu dalam bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Estetika tarinya yang dapat dilihat melalui bentuk tari dalam konteks penampilannya dari komponen non verbal. Hasil penelitian dengan metode peneitian deskripstif kualitati dengan cara pengumpulan data lewat observasi, wawancara, dan dokumentasi menunjukan nilai estetika tari Melaju Dengan Mutu dapat dilihat dari bentuk, isi, dan penampilan dari pertunjukan tari Melaju Dengan Mutu yang sementara waktu dikhususkan dipertunjukan untuk acara wisuda saja. Isi pertunjukan nampak pada gagasan, suasana, dan pesan yang ada dalam pertunjukan tari Melaju Dengan Mutu yang mengandung nilai-nilai Prinsip etika yang berlaku pada masyarakat dalam hal ini civitas akademik lingkup Universitas PGRI Palembang menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan sebuah karya tari. Kata Kunci: Estetika Tari
PENGARUH MUSIK DANGDUT TERHADAP KECERDASAN EMOSI REMAJA SMP KELAS IX Novdaly Fillamenta
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3258

Abstract

ABSTRAK Penelitian  ini  bertujuan untuk  membuktikan  pengaruhmusik dangdutterhadap kecerdasanemosiremajakelas IXSMP Palembang.Desainpenelitianyang digunakan adalahpretest-posttest control group design. Subjek  pada penelitian ini masing-masing kelompokberjumlah10siswa.Pengambilan data dilakukandengan menggunakanskala kecerdasanemosisebanyak60 aitem.Hasil  pengujian   hipotesis   dilakukan   dengan  menggunakan teknikWilcoxonSignRankdanMann-Whitney. Uji  yangdilakukan dengan teknikWilcoxon Sign Rank menghasilkannilaisignifikasilebih besardaritarafnyata,yakni0,602(p= 0,05).Hasilpenelitiantersebut menunjukkanbahwa tidakada perbedaanskorkecerdasanemosisiswa sebelumdansesudahperlakuan  padakelompok eksperimen. Sedangkan ujiyang dilakukan denganmenggunakanteknikMann-Whitney menghasilkantaraf signifikasilebihbesar dari taraf  nyata,yakni0,480 (p=0,05).Hasilpenelitiantersebutmenunjukkanbahwa tidakada perbedaanskorkecerdasanemosisiswa padakelompokcontroldan kelompok eksperimen. Kata kunci: Kecerdasanemosi, MusikDangdut,Remaja kelas  IX SMP.
KAJIAN SOSIOLOGI TARI KEBAGH DI MASYARAKAT DESA PENGANDONAN KOTA PAGAR ALAM Rani Chintia Sari
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3254

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian sosiologi tari Kebagh di Desa Pengandonan Kota Pagar Alam, dengan menggunakan teori sosiologi tari oleh Supriantini yaitu terfokus pada sebuah perubahan pada pertunjukan tari Kebagh.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, subjek penelitian ini menggunakan enam narasumber berkompeten dibidang seni yang dapat mewakili untuk mendapatkan data penelitian yang dibutuhkan.Objek dalam penelitian ini yaitu sosiologi tari Kebagh di masyarakat pengandonan yang terfokos pada perubahan pertunjukan tari Kebagh dalam tradisi yang ada di masyarakat.Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu membandingkan data hasil observasi mengenai perubahan pertunjukan tari Kebagh, peneliti mencocokkan hasil wawancara dari berbagai sumber tersebut memiliki keterangan yang pada dasarnya sama dengan teknik keabsahan data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa kajian sosiologi tari Kebagh mengalami perubahan dalam pertunjukannya, tari Kebagh dulunya dipertunjukan dalam ritual sosiomagis seperti acara Negak Mubungan dan penyembelihan hewan kerbau kini berubah menjadi kebutuhan modern pengguna sebagai produk komersil yaitu dipertujukan di acara-acara penyambutan tamu dan hiburan pernikahan. Perubahan di masyarakat disebabkan oleh faktor terbesar pada masyarakat sendiri sebagai pelaku pengubah, untuk memenuhi kebutuhan serta mengikuti perkembangan zaman. Kata Kunci: Sosiologi Tari Kebagh.
SITI RAFIAH SEBAGAI TOKOH PEREMPUAN PENGEMBAN PERISTIWA DALAM SYAIR ABDUL MULUK KARYA RAJA ALI HAJI Mohammad Arfani
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3259

Abstract

ABSTRAK Syair AbdulMuluk karya Raja Ali Haji ini merupakan sumber penceritaan dari teater tradisional Dul Muluk dan Bangsawan di Palembang. Permasalahan yang diangkat dalam makalah adalah Siti Rafiah sebagai tokoh perempuan pengemban peristiwa dalam syair Abdul Muluk yang memakai pendekatan struktural sebagai pendekatan objektif dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana sosok perempuan sebagai tokoh sentral dalam penceritaan yang juga mengemban tanggung jawab atas keutuhan keluarga juga membangun kembali negeri yang ia cintai. Kata Kunci:CeritaSyair Abdul Muluk.
KONTRIBUSI GURU SENI BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN KREATIFITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI Naomi Diah Budi Setyaningrum
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3255

Abstract

ABSTRAKTari merupakan bentuk aktifitas manusia, seharusnya dapat menjadi salah satu bentuk aktifitas yang dapat dilakukan oleh siswa dalam menyalurkan energinya, sehinga mereka dapat menumbuhkembangkan daya kreativitasnya melalui kegiatan seni tari. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan tari yakni: Tujuan pendidikan tari adalah membina ekspresi artistiknya dengan baik serta dapat menumbuh kembangkan daya kreatifitasnya. Selain dapat menumbuh kembangkan  kreatifitasnya dengan kegiatan seni tari diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa serta menjadi sarana perkembangan motoriknya secara utuh. Guru seni budaya memiliki tanggung jawab dalam proses pembelajaran, salah satunya seni tari, dan tanggung jawab bagaimana dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran seni tari di sekolah, yang memiliki kontribusi terhadap perkembangan kreatifitas seni tari. Pembelajaran tari harus dirancang secara kreatif, yang memungkinkan terjadinya interaksi mandiri antara guru dan siswa.Dalam melahirkan suatu karya tari yang kreatif, maka diperlukan seorang guru (pendidik), yang memahami pembelajaran tari bagi kepentingan dunia pendidikan. Hal tersebut dikarenakan pengajaran sebagai ujung tombak dari dari penyampaian kurikulum pengajaran yang akan diberikan guru pada siswanya.Kata Kunci: Kontribusi guru, pengembangan kreatifitas, seni tari.
STRUKTUR KERUANGAN TARI REJANG RENTENG DALAM UPACARA PERSEMBAHYANGAN DI PURA PUSEH DESA KALIREJO KECAMATAN BELITANG II KABUPATEN OKU TIMUR I Wayan Ayunita
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3260

Abstract

ABSTRAKMasalah dalam penelitian ini terkhusus ruang pentasnya adalah dimana tari Rejang Renteng hanya ditarikan diacara puja wali atau piodalan, jadi peneliti harus menunggu waktu yang tepat untuk menanti datangnya hari Purnama yang  jatuhnya hanya setiap satu bulan sekali, dan tidak tentu juga setiap hari persembahyangan Purnama di tampilkannya tari Rejang Renteng ini,  karena  tujuan di pentaskannya  tari Rejang Renteng ini adalah untuk  menyambut dewa/dewi atau para leluhur  agar ikut menyaksikan upacara persembahyangan di pura tersebut. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam memecahkan masalah dan mengumpulkan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan teknik analisis data dengan cara observasi, pengumpulan laporan (pengolahan data) dan kesimpulan. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik  observasi, wawancara  dan  perekaman.Hasil  penelitian menunjukan bahwa tari Rejang Renteng ditemukan berbagai aspek-aspek yang terdapat dalam setiap ragam geraknya yaitu mulai dari aspek ruang positif-negatif, level, pola lantai, arah, dan dimensi. Sedangkan pada aspek ruang pentas untuk pertunjukan tari Rejang Renteng biasa ditarikan pada acara persembahyangan, panggung yang digunakan adalah [anggung non konvensional yaitu panggung yang tidak ada aturan baku pengukurannya, dalam hal ini yaitu pada halaman utama didalam pura (utama mandala).Kata kunci : Tari Rejang Renteng, Struktur Keruangan Tari
BENTUK PERTUNJUKAN GURITAN PADA TRADISI PERNIKAHAN DI KOTA PAGARALAM Dedy Firduansyah; Abi Karoma Batubara
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3251

Abstract

ABSTRAK Guritan adalah salah satu jenis sastra daerah masyarakat Besemah yang ditampilkan dalam bentuk teater tutur, artinya ia dituturkan secara monolog oleh seorang penutur cerita dalam bahasa Besemah dengan lagu atau syair tertentu, lebih jauh guritan mempunyai bentuk dalam pertunjukannya yang masi dipakai pada masyarakat kota Pagaralam dalam acara pernikahan, adapun struktur yang pertama yaitu penutur guritan dari kalangan orang tua, syair guritan mempunyai nada tersendiri dan mempunyai struktur pembuka isi penutup, tempat pentas dilakukan pada tradisi pernikahan,adapun kostum yang digunakan yaitu pakaian telok belango dan memakai kopiah andam, dan penonton didalam pertunjukan guritan pada saat ini lebih banyak dari kalangan orang tua.

Page 1 of 1 | Total Record : 10