cover
Contact Name
Agung Guritno
Contact Email
agung.guritno@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmuqtasid@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
ISSN : 20877013     EISSN : 25278304     DOI : -
Core Subject : Economy,
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah (Muqtasid), with registered number ISSN 2087-7013 (Print) and ISSN 2527-8304 (Online), is a peer-reviewed journal published two times a year (January-June, and July-December) by Faculty of Islamic Economics and Business, IAIN Salatiga. Muqtasid is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of research on Islamic Economics and Banking.
Arjuna Subject : -
Articles 175 Documents
Analisis Pemahaman, Produk, dan Tingkat Religiusitas terhadap Keputusan Mahasiswa IAIN Menjadi Nasabah Bank Syariah Cabang Salatiga Anton Bawono; Milatunnikmah Finisia Rahajeng Oktaviani
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 7, No 1 (2016): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.808 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v7i1.29-53

Abstract

The purpose of this research is to analyze the understanding, product, and level of religiosity towards students’ decision of being costumer of Islamic bank. This is a quantitative research. The object of this research is students of State Institute for Islamic Studies of Salatiga. The writer took 100 students as sample of this research. The method used to collect the data is questionnaire. The data is analyzed using test of reliability, validity, statistic and classical assumption. The research findings showed that the product of sharia bank has significant and positive influence. It occurred because the product offered by sharia bank is innovative. The variable of understanding about sharia bank and level of religiosity towards students’ decision of being costume of sharia bank has positive influence but insignificant
Melacak Teori Rasionalitas Ekonomi berbasis Islamic Ethics Ali Amin Isfandiar
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 6, No 2 (2015): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.386 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v6i2.23-41

Abstract

This paper discusses the rationality from the angle of language and itscoverage, rationality from the standpoint of immanence and transcendence.The theme of the study are about the relationship between ethics andrationality, rationality in economics including the position of rationality inIslamic economy, the role of the outsider (external factors) of rationality (ineconomy in taking decisions). The approach used is a philosophicalexploratory, i.e. tracing the linguistic philosophical side which started from the rational root of the word itself is up to on the word transformation in economics, so that gave rise to some form of the word rational that was so extreme and radical as the pretext of self to behave as free-free economy. The presence of characteristic trandensi in Islamic economy which is not owned by the conventional economy, namely the risk of uncertainty as to the resigned expression tawwakul and unrestricted time jangkauang (time horizon) from the life of the world to the life of the hereafter.Tulisan ini membahas rasionalitas dari sudut bahasa dan cakupannya, rasionalitas dari sudut pandang imanensi dan transendensi. Tema kajianadalah mengenai hubungan antara etika dan rasionalitas, rasionalitas dalambidang ekonomi termasuk di dalamnya posisi rasionalitas dalam ekonomiIslam, peranan outsider (faktor eksternal) terhadap proses rasionalitas (kedalam diri pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan). Pendekatan yangdigunakan adalah filosofis-eksploratif, yakni menelusuri sisi filosofiskebahasaan yang dimulai dari akar kata rasional itu sendiri hingga sampaipada proses transformasi kata tersebut dalam bidang ekonomi, sehinggamemunculkan bentukan kata rasional yang begitu ekstrim dan radikal sebagai dalih diri untuk berperilaku sebebas-bebasnya dalam bidang ekonomi. Adanya karakteristik trandensi dalam ekonomi Islam yang tidak dimiliki oleh ekonomi konvensional, yaitu pasrah kepada resiko ketidakpastian sebagai ekspresi tawakal dan jangkauang waktu yang tak terbatas (time horizon) dari kehidupan dunia sampai kehidupan akhirat.
Menilik Urgensi Penerapan Pembiayaan Akad Salam pada Bidang Pertanian di Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia Widiana Widiana; Arna Asna Annisa
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 8, No 2 (2017): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.052 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v8i2.88-101

Abstract

The financing of salam covenant is one of sharia banking products that can be used in the field of agriculture, but this has not been used in sharia financial institutions in Indonesia. Covenant of salam has strategic potential for agricultural development. This paper aims to illustrate the potential of using salam covenant in financing which is conducted by customer and how the challenges of implementation of salam  covenant in Islamic financial institutions. This is a descriptive qualitative research. In Indonesia, both Islamic banking and Baitul Maal Wattamwil have not applied this contract, related to some risks from salam financing. Sharia financial institutions needs a strategy in order to feel the benefits of providing salam. This article describes the practice of financing system of profitable covenant agreement for the sharia financial institution and the community. The research finding showed that by optimizing salam covenant financing, it can give positive impact to farmers that is in capital aspect to develop agricultural product. Pembiayaan akad salam merupakan salah satu produk perbankan syariah yang dapat digunakan dalam bidang pertanian, namun hal ini belum digunakan dalamLembaga Keuangan Syariah (LKS) di Indonesia. Akad salam memiliki potensistrategis terhadap pengembangan bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan potensi penggunaan akad salam dalam pembiayaan yang dilakukan oleh nasabah dan bagaimana tantangan atas penerapan pembiayaan akad salam di lembaga keuangan syariah. Tulisan ini berpijak pada penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis dari berbagai literatur. Di Indonesia, baik perbankan syariah maupun Baitul Maal Wattamwil (BMT) belum menerapkan akad ini, terkait beberapa risiko dari pembiayaan salam. Lembaga keuangan syariah membutuhkan strategi agar dapat merasakan keuntungan dari penyediaan produk salam. Dalam tulisan ini dijelaskan praktik sistem pembiayaan akad salam yang menguntungkan bagi lembaga keuangan syariah dan masyarakat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan optimalisasi pembiayaan akad salam dapat memberikan dampak positif terhadap para petani yaitu pada aspek permodalan untuk mengembangkan produk pertanian 
Rethinking Ajaran Zakat Taufikur Rahman
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 2, No 1 (2011): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.638 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v2i1.153-178

Abstract

Salah satu kajian yang cukup diminati oleh umat sampai saat ini adalah kajian tentang zakat. Banyak buku, penelitian, media massa, dialog, diskusi, workshop dan seminar yang telah membahas tema tentang seputar ajaran zakat. Tema zakat ini menarik untuk dibahas karena zakat merupakan bentuk ibadah yang tidak hanya sekedar bersifat individual/personal, melainkan juga bercorak kemasyarakatan. Artinya, di dalam ajaran zakat, pandangan dan komitmen sosialnya cukup jelas, bahkan dari titik kepentingan yang menyentuh hajat orang banyak, yaitu pemenuhan kebutuhan ekonomi. Ajaran zakat juga menyentuh langsung dengan realitas kehidupan manusia yang nyata atau realitas sosial yang terus berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Sehingga, zakat sering disebut juga dengan ibadah maliyah ijtima’iyah, yaitu ibadah kebendaan yang bertujuan kemasyarakatan.
ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DEVISA DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS STUDI PADA BANK MUAMALAT INDONESIA DAN BANK SYARIAH MANDIRI Helmi Haris; Nuning Sri Hastuti
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 1 (2013): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.792 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v4i1.1-25

Abstract

Performance is one of the indicators of efficiency in a firm including Islamic banks. Performance measurament commonly done by Islamic banks using financial ratio. However performance measurament by using financial ratio can’t show the condition of Islamic banks truthfully. Data Envelopment Analysis (DEA) method can overcome restrictiveness of performance measurament which able to handle many input and output. DEA method is a linier programming which aim to maximize input and output. This study aims to aware and analyze financial performance of Islamic commercial bank with DEA method in period 2008-2011. The sample of two Islamic commercial bank: Bank Muamalat Indonesia and Bank Syariah Mandiri. This study uses input variables consist of deposits, assets, and personnel costs as well as using a variable output which comprises the amount of financing and operating income. These results indicate that Islamic commercial bank foreign exchange continue to have 100 percentefficiency is a Bank Muamalat Indonesia over a period of observation, while Bank Syariah Mandiri has 100 percent efficiency in Maret 2008, September 2008, Desember 2008, Juni 2009, September 2009, Desember 2009, September 2010, Desember 2010, Maret 2011, Juni 2011, September 2011 dan Desember 2011
AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH (PSAK 109): Upaya Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) Taufikur Rahman
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 6, No 1 (2015): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.14 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v6i1.141-164

Abstract

This article discusses one of the tools that used Zakat Management Organization (OPZ) to created good zakat governance system. One of the characteristics of good zakat governance is transparency and accountability in the management of zakat included the management on infaq/sedekah. As a manager ’s of funds people that depend on donates from the people, transparency and accountability is a major concern for Zakat Management Organization (OPZ). More transparent and accountable in the management of zakat, infaq and sedekah will make public trust higher to formal Zakat Management Organization (OPZ). The high trust to the OPZ would be foster awareness, compliance and motivate people (Muzakki) to voluntarily distribute zakat, infaq and sedekah through official or formal Zakat Management Organization (BAZNAS and LAZ). Good accounting and financial reporting system can help OPZ to created transparency andaccountability. To produce the good, true, the creation of uniformity andcomparability in the accounting and financial reporting, and make OPZprepared to be audited by a public accountant, the activity of accounting andpreparation of OPZ financial statements must refer to a guideline or standardthat is standard accounting for zakat, infaq and sedekah (ZIS). ZIS accountingstandard refer to Indonesia today is a statement of financial accountingstandards 109 (PSAK 109) about zakat, infaq and sedekah accounting thatissued by the Indonesian Institute of Accountant (IAI). PSAK no. 109 isused as a guideline for OPZ in the recognition, measurement, presentationand disclosure of transactions zakat, infaq and sedekah.Artikel ini membahas salah satu instrumen (tool) yang digunakan OrganisasiPengelola Zakat (OPZ) dalam menciptakan sistem tata kelola zakat yang baik (good zakat governance). Karakteristik good zakat governance di antaranya adalah transparansi dan akuntabilitas dalam pengeloaan zakat yang termasuk di dalamnya pengelolaan infak/sedekah. Sebagai pengelola dana umat yang mengandalkan donatur dari umat, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Zakat dan Infak/Sedekah (ZIS) menjadi perhatian utama OPZ. Semakin transparan dan akuntabel OPZ dalam pengelolaan ZIS, maka akan semakin tinggi kepercayaan masyarakat terhadap OPZ. Tingginya kepercayaan terhadap OPZ akan menumbuhkan kesadaran, kepatuhan dan memotivasi masyarakat (Muzakki) untuk secara sukarela menyalurkan zakat dan infak/sedekahnya melalui OPZ resmi/formal (BAZNAS dan LAZ) yang ada. Sistem pembukuan dan pel aporan keuangan yang benar dapat membantu mewujudkan transparansi dan akuntabilitas suatu OPZ. Untuk menghasilkan sistem pembukuan dan pelaporan keuangan yang baik, benar, terciptanya keseragaman (uniformity) dan keterbandingan (comparability) dalam pelaporan keuangan serta supaya OPZ siap diaudit oleh akuntan publik, maka aktivitas pembukuan dan penyusunan laporan keuangan OPZ mengacu pada suatu pedoman atau standar yaitu standar akuntansi zakat dan infak/sedekah. Standar akuntansi ZIS yang berlaku di Indonesia sekarang ini adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 109 mengenai akuntansi zakat dan infak/sedekah yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). PSAK no. 109 digunakan sebagai pedoman bagi OPZ dalam pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi-transaksi zakat dan infak/sedekah.
Tafsir Problematik tentang Riba dalam Produk Perbankan Syariah Mochlasin Mochlasin
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 1, No 2 (2010): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/muqtasid.v1i2.365-382

Abstract

Kesalahan besar kegiatan ekonomi saat ini menurut sebagian ekonom,adalah menjadikan uang sebagai komoditas. Pemahaman demikian menyebabkan keberadaan uang saat ini lebih banyak diperdagangkan daripada digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan. Lembaga perbankan konvensional juga menjadikan uang sebagai komoditas dalam proses pemberian kredit. Instrumen yang digunakan adalah bunga (interest). Aktivitas ekonomi yang memakai instrumen bunga telah menjadi lahan spekulasi empuk bagi banyak orang di muka bumi ini. Kesalahan konsepstual itu berakibat fatal terhadap krisis hebat dalam perekonomian sepanjang sejarah, khususnya sejak awal abad 20 sampai sekarang
Sistem Perbankan Islam di Indonesia: Sejarah dan Prospek Pengembangan Suryani Suryani
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 3, No 1 (2012): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.154 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v3i1.111-131

Abstract

Islamic banking or sharia banking is a new phenomenon in the modern worldeconomy, its emergence as the intense efforts made by Islamic scholars in the development of Islamic economics in which it will be able to replace theconventional economic system based on the interest to the interest-freesystem. That’s why sharia banking system apply an interest-free system inoperation. Therefore, the closest term to define sharia banking is a bank that operates based on Islamic sharia principles, by reference to the Al-Quran and Sunnah as the basis or the legal and operational basis. Islamic banks were originally developed from the response of some economists and practitioners of Islamic banking that seek to accommodate pressure from various parties who want to make available services of the financial transactions carried out in line with moral values and principles of Islamic sharia. On his journey, sharia-based banking system is increasingly popular not only in Islamic countries but also western countries, characterized by increasingly the number of banks that implement this concept
ADAKAH SISTEM PASAR BEBAS ISLAMI? Addiarrahman Addiarrahman
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 5, No 1 (2014): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.488 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v5i1.123-144

Abstract

Kajian ini berupaya mengelaborasi pemikiran Ibn Taimiyah tentang mekanis­me pasar, namun bukan dalam upaya membentuk klaim atau pe negasanbahwa sebelum Adam Smith, konsep mekanisme pasar telah dicetuskanoleh Ibn Taimiyah dan pemikir lainnya. Sekalipun hal itu adalah fakta sejarah, namun alasan yang menjadi inspirasi bagi tulisan ini adalah untuk membantah anggapan sementara pihak yang menyatakan bahwa konsep ekonomi Islam, berpihak pada pasar bebas (liberal), atau mirip dengan welfare state dari kaum sosialis.
IMPLEMENTASI ETIKA BISNIS PERSPEKTIF ISLAM Khoiruddin Khoiruddin
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2013): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.979 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v4i2.311-333

Abstract

Islamic business and economic ethics was one of book which was referring to Al Qur'an and following rasullullah Saw in business, finance, and economy.

Page 4 of 18 | Total Record : 175


Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 13, No 2 (2022): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 12, No 2 (2021): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 12, No 1 (2021): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 11, No 2 (2020): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 11, No 1 (2020): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10, No 2 (2019): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10, No 1 (2019): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9, No 2 (2018): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9, No 1 (2018): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 8, No 2 (2017): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 8, No 1 (2017): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 7, No 2 (2016): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 7, No 1 (2016): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 6, No 2 (2015): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 6, No 1 (2015): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 5, No 1 (2014): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2013): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 1 (2013): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 3, No 2 (2012): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 3, No 1 (2012): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 2, No 2 (2011): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 2, No 1 (2011): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 1, No 2 (2010): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 1, No 1 (2010): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah More Issue