cover
Contact Name
Rahmad Fauzi
Contact Email
udauzi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
udauzi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. tapanuli selatan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT
ISSN : 25274295     EISSN : 26146061     DOI : -
Jurnal Education and Development merupakan publikasi karya ilmiah dari hasil penelitian, pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, baik sosial, budaya dan lingkungan. Sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi di Perguruan Tinggi. Jurnal Education and development mewadahi hasil pemikiran dan penelitian dalam peningkatan dan pengembangan secara berkesinambungan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu, dapat meningkatkan pengetahuan dan keilmuan. Jurnal Education And Development Terakreditasi Sesuai Dengan Keputusan Direktur Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia SK. Nomor 21/E/KPT/2018 Tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode I Tahun 2018, Jurnal Education and Development Berada Pada Peringkat 6 (Enam) Dengan Nomor Urut 15 (Lima Belas), Masa Berlaku Akreditasi selama 5 (lima) Tahun dan Akan Berakhir pada Tanggal 9 Juli 2023.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016" : 10 Documents clear
IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION Nasution, Hanifah Nur
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman anggrek termasuk dari keluarga Orchidaceae. Tanaman berbunga indah ini tersebar luas di pelosok dunia, termasuk Indonesia. Kontribusi anggrek Indonesia dalam budidaya anggrek dunia cukup besar. Dari 20.000 spesies anggrek yang tersebar di seluruh dunia, 6000 di antaranya berada di hutan-hutan Indonesia. Selain anggrek spesies, dikenal juga beberapa hasil silangan atau hibrida. Diperkirakan setiap tahun dihasilkan 1000 hibrida baru.Pelaksanaan teknik pembibitan ini dapat mendukung pemuliaan tanaman, karena selain dapat dilakukan perbanyakan tanaman anggrek dengan cepat, kualitas dan keanekaragaman bunga anggrek dapat ditingkatkan. Jenis tanaman anggrek dapat diidentifikasi berdasarkan bentuk daun.  Beberapa cara yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi terhadap tumbuhan ialah menggunakan karakteristik morfologi dan anatomi. Karakteristik tersebut dapat diamati pada organ vegetatif tumbuhan, seperti daun, batang, dan cabang, serta pada organ generatif seperti bunga dan buah. Kecenderungan menggunakan organ vegetatif tumbuhan tinggi karena dinilai lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan data, serta tersedia sebagai sumber pengamatan sepanjang waktu, sedangkan pada organ generatif tumbuhan hanya dapat diamati pada waktu tertentu. Daun, sebagai salah satu organ vegetative tumbuhan, memiliki beberapa karakteristik yang dapat diamati, khususnya pada anggrek Sementara itu, cabang dan batang bisa terus berubah baik warna maupun kedalaman alurnya sejalan dengan bertambahnya umur pohon sehingga menjadi tidak praktis. Seperti pada bentuk daun anggrek bervariasi, dari yang sempit  memanjang bulat panjang. Jaringan Syaraf Tiruan dengan metode backpropagation dapat digunakan  untuk melakukan identifikasi terhadap tanaman dengan karakteristik morfologi daun, sehingga para pecinta anggrek  mudah mengetahui jenis anggrek berdasarkan morfologi daun. Algoritma Backpropagation terdiri dari banyak lapisan (multilayes neural network). Unit-unit yang berada pada lapisan input (input layers) terhubung dengan kepada unit yang berada di lapisan tersembunyi (hidden layers).
MOTIVASI MAHASISWA MENJADI WIRAUSAHA PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI Fauzi, stkiptap
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to know whether there was the influence of entrepreneurship subject on students’ motivation to be an entrepreneurship of Economic Departement. The background of this research was to know how the influence of entrepreneurship subject on students’ motivation to be an entrepreneurship. Respondent of this research was 100 students which taken by using purposive sampling. The approach of this research was qualitative by applying descriptive method and questionnaire was used to collect the data. The research showed that entrepreneurship subject which included extrinsic and intrinsic factors gave influence on students’ motivation to be an entrepreneurship.
PENGARUH PENGUASAAN OPERASI BILANGAN TERHADAP HASILBELAJAR EKONOMI MAKRO PADA MATERI POKOK PENDAPATAN NASIONAL MAHASISWA SEMETER V V PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP ‘TAPANULI SELATAN’ PADANGSIDIMPUAN Fauzi, stkiptap
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research purpose is to see the correlation between general journal mastery and students’ accountancy learning result in trial balance  at the tenth grade in Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP ‘Tapanuli Selatan’ Padangsidimpuan.Population in this research are all the students of  fiveth grade in Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP ‘Tapanuli Selatan’ Padangsidimpuan, consists of 3 classes with total 120 students. The population uses random sampling technique, so the total of sample are 40 students. To get the needing’s data, the writer took the test with multiple choise with 20 item from each variable. Then, the result of this research was made with two steps. The first step with inferential analyses, to know the shadow about special journal mastery with students’ accountancy learning result in numeral operation mastery. The second step by using descriptive analyses, to certain the hypothesis given by using correlation formula “r” product moment by Pearson.From the result of this research gotten avarage of national income mastery on 72,10. If interpreted in result criteria. It was on “good” category. Meanwhile students’ accountancy learning result on trial balance have average 78,04. It was on “good” category. From the result of analyse on certaining hypothesis gotten t-test 6,56 and t-table 2, 05 on  free sign (dk) 40-2=38 on believing sign 95% with false degree 5%. So that, it was known that t-account bigger with t-table, that is 6,56>2,05, so the alternative of hypothesis is accepted. The  means, there is significant correlation between general journal mastery and students’ accountancy learning result in trial special journal at the tenth grade in Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP ‘Tapanuli Selatan’ Padangsidimpuan.
PENGINTEGRASIAN PENDEKATAN SAIN TIFIK MELALUI PENILAIAN KINERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI LABORATORIUM. Fauzi, stkiptap
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan konsekuensi logis dari sifat dasar pendidikan yang dinamis, senantiasa bergerak mengikuti dan menyesuaikan dengan perubahan faktor-faktor yang melandasinya, baik filosofis, psikologis, sosiologis, IPTEK dan faktor-faktor lainnya. Kurikulum 2013 menekankan pada integrasi akademis dan karakter, penyederhanaan jumlah mata pelajaran, tematik-integratif. Namun sampai saat ini kurikulum yang digunakan di sekolah selama ini  belum optimal disebabkan beberapa masalah, diantaranya, (1) guru belum paham dengan kurikulum 2013; (2) tidak adanya waktu guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran seperti RPP, LKPD, format penilaian autentik; (3) guru belum paham bagaimana menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran; (4) belum bisanya guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning  (PJBL) dan discovery learning seperti yang diharapkan kurikulum 2013; (5) guru belum mampu mensinkronkan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran dan penilaian autentik; (6) belum tercapainya kompetensi siswa yang holistik untuk domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; atau keseimbangan soft skills dan hard skills. Untuk mengatasi permasalahan di atas, akan dicoba mendisain bagaimana mengintegrasikan pendekatan saintifik, model inkuiri dan authentic assessment dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 untuk mengembangkan kompetensi soft skills dan hard skills siswa. Pengintegrasian Pendekatan sain tifik Melalui Penilaian Kinerja Siswa dalam Pembelajaran Sains di Laboratorium. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Adapun langkah-langkah penggunaan pendekatan saintifik meliputi proses mengamati, mempertanyakan, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Sedangkan. Untuk mengukur ranah psikomotorik jenis penilaian atau tagihan yang harus dikerjakan oleh peserta didik adalah laporan kerja praktik atau laporan praktikum, dengan bentuk tes performans/kinerja, untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam melakukan tugas tertentu, seperti praktik di laboratorium
PENANAMAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI TAPANULI SELATAN SIREGAR, ERWIN
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2647.448 KB)

Abstract

Nationalism is a belief held by most people in which they expressed a sense of nationhood as a feeling of belonging together within a nation. In the practice of everyday life of the students in the southern Tapanuli has not been able to demonstrate the values ​​of nationalism. Strengthening the sense of nationhood on the whole nation to be touching sense of justice in order to build a sense of togetherness that round. In realizing the actualization is that various gaps must be narrowed even abolished. For example in the areas of society the students do not understand that they all have to live in a society with people around without regard to the differences that exist in the field of state while the students should understand that they all have to abide by and adhere to the government and the state. This understanding is all they get from the material presented cottage teachers. So, in essence, needed a way to print the spirit of nationalism.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 088 PANYABUNGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 Fauzi, stkiptap
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri 088 Panyabungan yang berjumlah 24 orang siswa. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar observasi, dokumentasi dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali siklus dan setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Hasil penelitian dari setiap siklus pembelajaran IPA yang telah dilaksanakan dengan menggunakan Metode Discovery menunjukkan adanya peningkatan baik proses pembelajaran maupun hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian siswa dalam pembelajaran, dimana pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa baru mencapai ketuntasan 54% dengan nilai rata-rata siswa 69,2. Sedangkan pada siklus II menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi dengan nilai rata-rata siswa 80,2 dan ketuntasan 83%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Metode Discovery berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 088 Panyabungan.
IMPLEMENTASI JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION TERHADAP BIBIT TANAMAN KARET S.Pd., M.Kom., Rahmad Fauzi
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1441.567 KB)

Abstract

Availability of seeds is one of the critical success factors of increasing the productivity of rubber plantations, the empirical use of seeds as one component technology has made a great contribution in increasing the productivity of rubber plantations. To obtain plant materials of good quality, it is worth noting the procurement process as well as the quality standards of seeds produced, if all quality standards at every election seedlings to be planted, it is certain that the results will be planted in accordance with what had been planned as long as it is balanced with proper maintenance based technical. Artificial Neural Networks can be used to obtain information about the quality of rubber seedlings by using Backpropagation, observations and measurements of rubber seed 51 seeds were used as a sample, of 50 rubber seed of the 35 samples used as training data and 16 samples as test data, observations done by looking at the characteristics of rubber seed color, reflectivity, results marinade, long beans, broad beans and thick seeds. From the results of the training conducted by Artificial Neural Networks as many as 35 sample data by using architecture patterns 6 15 1 obtained accuracy rate of 94.29%, which means that the artificial neural network has been able to identify the quality of the rubber plant seeds, to prove the results of the training testing using a sample of 16 pieces of new data that has not been trained before, the test results showed the accuracy rate of 100%, of the test results can be concluded that the application of Artificial Neural Networks to identify quality rubber seedlings with architectural 6 15 1 more accurate compared to other architectures
PENANAMAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI TAPANULI SELATAN ERWIN SIREGAR
Jurnal Education and Development Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2647.448 KB) | DOI: 10.37081/ed.v1i1.8

Abstract

Nationalism is a belief held by most people in which they expressed a sense of nationhood as a feeling of belonging together within a nation. In the practice of everyday life of the students in the southern Tapanuli has not been able to demonstrate the values ​​of nationalism. Strengthening the sense of nationhood on the whole nation to be touching sense of justice in order to build a sense of togetherness that round. In realizing the actualization is that various gaps must be narrowed even abolished. For example in the areas of society the students do not understand that they all have to live in a society with people around without regard to the differences that exist in the field of state while the students should understand that they all have to abide by and adhere to the government and the state. This understanding is all they get from the material presented cottage teachers. So, in essence, needed a way to print the spirit of nationalism.
IMPLEMENTASI JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION TERHADAP BIBIT TANAMAN KARET Rahmad Fauzi S.Pd., M.Kom.
Jurnal Education and Development Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1441.567 KB) | DOI: 10.37081/ed.v1i1.104

Abstract

Availability of seeds is one of the critical success factors of increasing the productivity of rubber plantations, the empirical use of seeds as one component technology has made a great contribution in increasing the productivity of rubber plantations. To obtain plant materials of good quality, it is worth noting the procurement process as well as the quality standards of seeds produced, if all quality standards at every election seedlings to be planted, it is certain that the results will be planted in accordance with what had been planned as long as it is balanced with proper maintenance based technical. Artificial Neural Networks can be used to obtain information about the quality of rubber seedlings by using Backpropagation, observations and measurements of rubber seed 51 seeds were used as a sample, of 50 rubber seed of the 35 samples used as training data and 16 samples as test data, observations done by looking at the characteristics of rubber seed color, reflectivity, results marinade, long beans, broad beans and thick seeds. From the results of the training conducted by Artificial Neural Networks as many as 35 sample data by using architecture patterns 6 15 1 obtained accuracy rate of 94.29%, which means that the artificial neural network has been able to identify the quality of the rubber plant seeds, to prove the results of the training testing using a sample of 16 pieces of new data that has not been trained before, the test results showed the accuracy rate of 100%, of the test results can be concluded that the application of Artificial Neural Networks to identify quality rubber seedlings with architectural 6 15 1 more accurate compared to other architectures
IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION Haniah Nur Nasution
Jurnal Education and Development Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3018.95 KB)

Abstract

Tanaman anggrek termasuk dari keluarga Orchidaece. Tanaman berbunga indah ini tersebar luas di pelosok dunia, termasuk Indonesia. Kontribusi anggrek Indonesia dalam budidaya anggrek duniacukup besar. Dari 20.000 spesies anggrek yang tersebar diseluruh dunia, 6000 di antaranya berada di hutan-hutan Indonesia. Selain anggrek spesies, dikenal juga beberapa hasil silangan atau hibrida. Diperkirakan setiap tahun dihasilkan 1000 hibrida baru. Pelaksanaan teknik pembibitan ini dapa mendukung pemuliaan tanaman, karena selain dapat dilakukan perbanyakan tanaman anggrek dengan cepat, kualitas dan keanekaragaman bunga anggrek dapat ditingkatkan. Jenis tanaman anggrek dapat diidentifikasikan berdasarkan bentuk daun. Beberapa cara yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi terhadap tumbuhan ialaha menggunakan karakteristik morfologi dan anatomi. Karakteristik tersebut dapat diamati pada organ vegetatif tumbuhan seperti daun, batang, dan cabang, serta pada organ generatif seperti bunga dan buah. Kecenderungan menggunakan organ vegetatif tumbuhan tinggi karena dinilai lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan data, serta tersedia sebagai sumber pengamatan sepanjang waktu, sedangkan pada organ generatif tumbuhan hanya dapat diamati pada waktu tertentu. Daun, sebagai salah satu organ vegetatif tumbuhan, memiliki beberapa karakteristik yang dapat diamati, khususnya pada anggrek. Sementara itu, cabang dan batang terus berubah baik warna maupun kedalaman alurnya sejalan dengan bertambahnya umur pohon sehingga menjadi tidak praktis. Seperti pada bentuk daun anggrek bervariasi, dari yang sempit memanjang bulat panjang. Jaringan Syaraf Tiruan dengan metode backpropagation dapat digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap tanaman dengan karakteristik morfologi daun, sehingga para pecinta anggrek mudah mengetahui jenis anggrek berdasarkan morfologi daun. Algoritma Backpropagation terdiri dari banyak lapisan (multilayes neural network). Unit-unit yang berada pada lapisan input (input layers) terhubung dengan kepada unit yang berada di lapisan tersembunyi (hidden layers).

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 12 No 1 (2024): Vol 12 No 1 Januari 2024 Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No.3.2023 Vol 11 No 2 (2023): Vol.11 No.2.2023 Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023 Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022 Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022 Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022 Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021 Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021 Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021 Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021 Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020 Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020 Vol 8 No 2 (2020): Vol.8.No.2.2020 Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020 Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019 Vol 7 No 3 (2019): Vol.7.No.3.2019 Vol 7 No 2 (2019): Vol.7.No.2.2019 Vol 7 No 1 (2019): Vol.7.No.1.2019 Vol 6 No 3 (2018): Vol.6.No.3.2018 Vol 6 No 2 (2018): Vol. 6. No.2 Oktober 2018 Vol 6 No 2 (2018): Vol.6.No.2.2018 Vol 6 No 1 (2018): Vol.6.No.1.2018 Vol 6 No 1 (2018): Vol. 6. No.1 Oktober 2018 Vol 5 No 2 (2018): Vol.5.No.2.2018 Vol 5 No 2 (2018): Vol.5. No. 2 Juli 2018 Vol 5 No 1 (2018): Vol.5.No.1.2018 Vol 5 No 1 (2018): Vol.5. No.1 Juli 2018 Vol 4 No 2 (2018): Vol.4.No.2.2018 Vol 4 No 2 (2018): Vol. 4 No. 2 April 2018 Vol 4 No 1 (2018): Vol.4. No.1. April 2018 Vol 4 No 1 (2018): Vol.4.No.1.2018 Vol 3 No 2 (2018): Vol.3 No.2 Januari 2018 Vol 3 No 2 (2018): Vol.3.No.2.2018 Vol 3 No 1 (2018): Vol.3.No.1.2018 Vol 3 No 1 (2018): Vol.3. No. 1. Januari 2018 Vol 7 No 5 (2017): Vol.7. No. 5. Nopember 2017 Vol 7 No 5 (2017): Vol.7. No. 5. Nopember 2017 Vol 7 No 1 (2017): Vol.7 No.1 Nopember 2017 Vol 7 No 1 (2017): Vol.7 No.1 Nopember 2017 Vol 6 No 5 (2017): Vol.6. No. 5. Agustus 2017 Vol 6 No 5 (2017): Vol.6. No. 5. Agustus 2017 Vol 6 No 4 (2017): Vol.6. No. 4. Mei 2017 Vol 6 No 4 (2017): Vol.6. No. 4. Mei 2017 Vol 6 No 3 (2017): Vol.6. No. 3. Agustus 2017 Vol 6 No 3 (2017): Vol.6. No. 3. Agustus 2017 Vol 6 No 2 (2017): Vol. 6 No. 2 Agustus 2017 Vol 6 No 2 (2017): Vol. 6 No. 2 Agustus 2017 Vol 6 No 1 (2017): Vol.6. No. 1. Agustus 2017 Vol 6 No 1 (2017): Vol.6. No. 1. Agustus 2017 Vol 5 No 3 (2017): Vol.5 No.3 April 2017 Vol 5 No 3 (2017): Vol.5 No.3 April 2017 Vol 5 No 2 (2017): Vol. 5 No. 2 April 2017 Vol 5 No 2 (2017): Vol. 5 No. 2 April 2017 Vol 4 No 5 (2017): Vol.4. No. 5. Januari 2017 Vol 4 No 5 (2017): Vol.4. No. 5. Januari 2017 Vol 4 No 4 (2017): Vol. 4 No. 4 Januari 2017 Vol 4 No 3 (2017): Vol.4 No.3. Januari 2017 Vol 4 No 3 (2017): Vol.4 No.3. Januari 2017 Vol 3 No 5 (2016): Vol.3. No.5. Nopember 2016 Vol 3 No 5 (2016): Vol.3. No.5. Nopember 2016 Vol 3 No 4 (2016): Vol. 3 No. 4 Nopember 2016 Vol 3 No 3 (2016): Vol.3. No. 3. Nopember 2016 Vol 3 No 3 (2016): Vol.3. No. 3. Nopember 2016 Vol 3 No 1 (2016): Vol.3 No. 1 Nopember 2016 Vol 3 No 1 (2016): Vol.3 No. 1 Nopember 2016 Vol 2 No 7 (2016): Vol. 2 No. 7 Agustus 2016 Vol 2 No 6 (2016): Vol.2. No. 6. Mei 2016 Vol 2 No 6 (2016): Vol.2. No. 6. Mei 2016 Vol 2 No 5 (2016): Vol.2. No. 5. Agustus 2016 Vol 2 No 5 (2016): Vol.2. No. 5. Agustus 2016 Vol 2 No 2 (2016): Vol.2. No. 2. Agustus 2016 Vol 2 No 2 (2016): Vol.2. No. 2. Agustus 2016 Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2. No. 1 Agustus 2016 Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2. No. 1 Agustus 2016 Vol 1 No 6 (2016): Vol.1 No.6. Mei 2016 Vol 1 No 6 (2016): Vol.1 No.6. Mei 2016 Vol 1 No 4 (2016): Vol.1. No. 4. Mei 2016 Vol 1 No 4 (2016): Vol.1. No. 4. Mei 2016 Vol 1 No 2 (2016): Vol.1. No. 2. Mei 2016 Vol 1 No 2 (2016): Vol.1. No. 2. Mei 2016 Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016 Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016 More Issue