cover
Contact Name
Radja Erland Hamzah
Contact Email
wacana@dsn.moestopo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
wacana@dsn.moestopo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
ISSN : 14127873     EISSN : 25987402     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Wacana, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi merupakan wujud karya ilmiah tentang kajian ilmu komunikasi yang melingkupi hasil penelitian dengan tema atau topik yang dibahasa dalam jurnal Wacana meliputi kajian ilmu komunikasi baik Komunikasi Politik atau pun Komunikasi Lintas Budaya; Strategic Communication meliputi Kehumasan, Periklanan, IMC, maupun Branding; Analisis Teks, Semiotika; dan juga Media Studies.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 13 (2005)" : 10 Documents clear
DRAMA KEHIDUPAN DALAM PERTELEVISIAN INDONESIA TINJAUAN BERDASARKAN PEMIKIRAN ERVING GOFFMAN TENTANG DRAMATURGI Manihuruk, Amin Saragih
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 13 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran   media   televisi  membawa  berbagai  implikasi  terhadap   kehidupan  masyarakat Indonesia. Selain dapat  memberikan informasi, televisi juga  diharapkan dapat memberikan  hiburan    yang   sehat   bagi   khalayak.  Tampaknya   para   penqelola  media tanggap    terhadap  peluang   yang  ada.  Oleh  karena  itu,  bermunculanlah berbagai jenis program bernuansa hiburan. Salah satunya  yaitu program Dangdut  Mania di  TP! Sebuah program  acara  musik  yang    menampilkan penyanyi  dangdut   dari kalangan masyarakat biasa  (umumnya  menengah ke bawah).Namun  dalam   perjalanannya,   acara  tersebut   menimbulkan dampak   yang  tidak   • menguntungkan  karena   mereka  terbuai   oleh  kesadaran palsu  untuk  menjadi   seorang artis  dengan  segala  kehidupannya yang  serba  mewah.  lnilah dampaknya jika  masyarakat tidak    paham    bahwa    program-program   televisi  itu   hanyalah  merupakan   panggung sandiwara. la merupakan sebuah  drama  kehidupan yang  dimainkan  oleh  para  aktor dan aktris.  Ada  penyanyi   di  atas  panggung  yang  bercita-cita menjadi  artis terkenal, lalu di hadapan   rnereka  ada  penonton yang  menikmati  suguhan   tersebut. Tetapi  disadari  atau tidak,  ada dalang  di balik itu semua. Ada para produser dan  pengelola media  di belakang panggung yang membuat  dan mengatur acara untuk mencapai tujuan  mereka.Fenomena sosial tersebut  tampaknya sesuai  dengan   pemikiran  Erving Goffman mengenai  konsep  DRAMATURGI. la mengatakan bahwa  manusia  cenderung  melakukan peran    sebagaimana  halnya   seorang    aktor   atau   aktris   memainkan  perannya  di  atas panggung  pertunjukan. Goffman cenderung  melihat  kehidupan sosial sebagai   satu  seri drama   atau  seri pertunjukan di mana  para  aktor memainkan peran-peran tertentu   guna mempertahankan gambaran diri yang stabil. Teater dijadikan kiasan dari kehidupan sehari-hari. Pelajaran yang dapat diambil dari pemikiran Goffman berkaitan dengan fenomena diatas adalah agar dalam kehidupan social, manusia harus menjalankan secara baik dengan mempersiapkan kompetensi para pemeran di panggung kehidupan. Hal ini bertujuan agar manusia tidak hanya bias bermimpi dalam kehidupan yang semakin kompleks dan dinamis sebagai konsekuensi logis kehadiran media televisi di Indonesia. 
THEORI ASSOSIASI DAN REDUNDANSI DALAM KOMUNIKASI Kertopati, Ton
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 13 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The role of human communication, both oral and written is crucialI to the success of personal and corporate or institutional goals.Although the process of human communicationis essentially the same; theoretically in a multitude setting, we can see the basic process and fundamental principles and adapt them to the setting. We know that there is a great ideal of noise around us and most of it is aimed at some sort  of communication.   Communication  is the creating  of meaning through the use of signal and symbols.To understand communication, we need to appreciate the complexityof the process, for it is always dynamic
KEDUDUKAN DAN FUNGSI DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM STRUKTUR KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA Abdikoro, HM
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 13 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ebagai di kemukakan pada bagian terdahulu perubahan system perwakilan  satu kamar menjadi dua kamar (  Bicameral ),  yangS saat ini di kenal dalam system ketatanegaraan RI adalah sebagaimanadikenal atau di anut oleh beberapa negara di dunia dalam penerapan konsep dernokrasinya. Amerika Serikat misalnya, susunan badan perwakilannya terdiri dari Senete,   ( Perwakilan Negara Bagian) dan House  Representatives   ( Perwakilan Seluruh Rakyat). Kedua unsur tersebut dinamakan Kongres  of Lords  ( Perwakilan Golongan ), dan House   of  Commons  (  Perwakilan Seluruh Rakyat ).  Demikiannya dengan di kerajaan Belanda dengan wadah badan perwakilan yang disebut   Staten     General     Representasi      darl  Ea·ster    Kamer( Perwakilan dari Daerah ), dan Twedwe Kamer  ( Perwakilan SeluruhRakyat). ( Bagir Manan; 2003:  54
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Sugijono, Sugijono
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 13 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

fulisan       ini  diharapkan   mampu    mengupas  dan  mempelaiariI Rintangan  Komunikasi  : mempelaiari  konsepsi  " MendengarSecara Aktif  " ; mempelajari  konsepsi  " Pengungkapan  Pendapat secara  Tegas I Asertip ( assertivencess), Pengungkapan Pendapat Secara  Tidak I Non Asertip  ( non assertip) dan konsep agresip  ( agresiveness) ; me/akukan latihan "Ketrampi/an Asertip (assertivenesssklll
PENULISAN ARTIKEL HASIL PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT VUCER DAN IPTEKS Sastiono, Astiana
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 13 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistematika   penulisan  artikel  ilmiah terdiri  dari bagian  :   Judul,  Baris Kredit, Abstrak, Pendahuluan,   Bahan dan Metode,  Hasil/Hasil  dan Pembahasan,    Kesimpulan/   Kesimpulan   dan  Saran,   Ucapan  Terima Kasih,  Daftar Pustaka  dan Lampiran  
KEDUDUKAN DAN FUNGSI DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM STRUKTUR KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA Abdikoro, HM
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 13 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v4i13.261

Abstract

ebagai di kemukakan pada bagian terdahulu perubahan system perwakilan satu kamar menjadi dua kamar ( Bicameral ), yangSsaat ini di kenal dalam system ketatanegaraan RI adalah sebagaimanadikenal atau di anut oleh beberapa negara di dunia dalam penerapan konsep dernokrasinya. Amerika Serikat misalnya, susunan badan perwakilannya terdiri dari Senete, ( Perwakilan Negara Bagian) dan House Representatives ( Perwakilan Seluruh Rakyat). Kedua unsur tersebut dinamakan Kongres of Lords ( Perwakilan Golongan ), dan House of Commons ( Perwakilan Seluruh Rakyat ). Demikiannya dengan di kerajaan Belanda dengan wadah badan perwakilan yang disebut Staten General Representasi darl Easter Kamer( Perwakilan dari Daerah ), dan Twedwe Kamer ( Perwakilan SeluruhRakyat).( Bagir Manan; 2003:54
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Sugijono, Sugijono
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 13 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v4i13.259

Abstract

fulisan ini diharapkan mampu mengupas dan mempelaiariI Rintangan Komunikasi : mempelaiari konsepsi " MendengarSecara Aktif " ; mempelajari konsepsi " Pengungkapan Pendapat secara Tegas I Asertip ( assertivencess), Pengungkapan Pendapat Secara Tidak I Non Asertip ( non assertip) dan konsep agresip ( agresiveness) ; me/akukan latihan "Ketrampi/an Asertip (assertivenesssklll
PENULISAN ARTIKEL HASIL PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT VUCER DAN IPTEKS Sastiono, Astiana
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 13 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v4i13.256

Abstract

Sistematika penulisan artikel ilmiah terdiri dari bagian : Judul, Baris Kredit, Abstrak, Pendahuluan, Bahan dan Metode, Hasil/Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan/ Kesimpulan dan Saran, Ucapan Terima Kasih, Daftar Pustaka dan Lampiran
DRAMA KEHIDUPAN DALAM PERTELEVISIAN INDONESIA TINJAUAN BERDASARKAN PEMIKIRAN ERVING GOFFMAN TENTANG DRAMATURGI Manihuruk, Amin Saragih
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 13 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v4i13.269

Abstract

Kehadiran media televisi membawa berbagai implikasi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Selain dapat memberikan informasi, televisi juga diharapkan dapat memberikan hiburan yang sehat bagi khalayak. Tampaknya para penqelola media tanggap terhadap peluang yang ada. Oleh karena itu, bermunculanlah berbagai jenis program bernuansa hiburan. Salah satunya yaitu program Dangdut Mania di TP! Sebuah program acara musik yang menampilkan penyanyi dangdut dari kalangan masyarakat biasa (umumnya menengah ke bawah).Namun dalam perjalanannya, acara tersebut menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan karena mereka terbuai oleh kesadaran palsu untuk menjadi seorang artis dengan segala kehidupannya yang serba mewah. lnilah dampaknya jika masyarakat tidak paham bahwa program-program televisi itu hanyalah merupakan panggung sandiwara. la merupakan sebuah drama kehidupan yang dimainkan oleh para aktor dan aktris. Ada penyanyi di atas panggung yang bercita-cita menjadi artis terkenal, lalu di hadapan rnereka ada penonton yang menikmati suguhan tersebut. Tetapi disadari atau tidak, ada dalang di balik itu semua. Ada para produser dan pengelola 'media di belakang panggung yang membuat dan mengatur acara untuk mencapai tujuan mereka.Fenomena sosial tersebut tampaknya sesuai dengan pemikiran Erving Goffman mengenai konsep DRAMATURGI. la mengatakan bahwa manusia cenderung melakukan peran sebagaimana halnya seorang aktor atau aktris memainkan perannya di atas panggung pertunjukan. Goffman cenderung melihat kehidupan sosial sebagai satu seri drama atau seri pertunjukan di mana para aktor memainkan peran-peran tertentu guna mempertahankan gambaran diri yang stabil. Teater dijadikan kiasan dari kehidupan sehari-hari. Pelajaran yang dapat diambil dari pemikiran Goffman berkaitan dengan fenomena diatas adalah agar dalam kehidupan social, manusia harus menjalankan secara baik dengan mempersiapkan kompetensi para pemeran di panggung kehidupan. Hal ini bertujuan agar manusia tidak hanya bias bermimpi dalam kehidupan yang semakin kompleks dan dinamis sebagai konsekuensi logis kehadiran media televisi di Indonesia.
THEORI ASSOSIASI DAN REDUNDANSI DALAM KOMUNIKASI Kertopati, Ton
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 13 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v4i13.257

Abstract

The role of human communication, both oral and written is crucialI to the success of personal and corporate or institutional goals.Although the process of human communicationis essentially the same; theoretically in a multitude setting, we can see the basic process and fundamental principles and adapt them to the setting. We know that there is a great ideal of noise around us and most of it is aimed at some sort of communication. Communication is the creating of meaning through the use of signal and symbols.To understand communication, we need to appreciate the complexityof the process, for it is always dynamic

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2005 2005


Filter By Issues
All Issue Volume 23, No. 1 June 2024 Volume 22, No. 2 December 2023 Volume 22, No. 1 June 2023 Volume 21, No. 2 December 2022 Volume 21, No. 1 June 2022 Vol 20, No 2 (2021): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019 Vol 20, No 1 (2021): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019 Volume 20, No. 2 December 2021 Volume 20, No. 1 June 2021 Vol 19, No 2 (2020): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019 Vol 19, No 1 (2020): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019 Volume 19, No. 2 December 2020 Volume 19, No. 1 June 2020 Vol 18, No 2 (2019): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019 Vol 18, No 1 (2019): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019 Volume 18, No. 2 December 2019 Vol 18, No 1 (2019) Volume 18, No. 1 June 2019 Vol 17, No 2 (2018): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019 Vol 17, No 1 (2018): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019 Volume 17, No. 2 December 2018 Vol 17, No 2 (2018) Volume 17, No. 1 June 2018 Vol 17, No 1 (2018) Vol 16, No 2 (2017) Vol 16, No 2 (2017) Vol 16, No 1 (2017) Vol 16, No 1 (2017) Vol 15, No 3 (2016) Vol 15, No 3 (2016) Vol 15, No 2 (2016) Vol 15, No 2 (2016) Vol 15, No 1 (2016) Vol 15, No 1 (2016) Vol 14, No 4 (2015) Vol 14, No 4 (2015) Vol 14, No 3 (2015) Vol 14, No 3 (2015) Vol 14, No 2 (2015) Vol 14, No 2 (2015) Vol 14, No 1 (2015) Vol 14, No 1 (2015) Vol 13, No 4 (2014) Vol 13, No 4 (2014) Vol 13, No 3 (2014) Vol 13, No 3 (2014) Vol 13, No 2 (2014) Vol 13, No 2 (2014) Vol 13, No 1 (2014) Vol 13, No 1 (2014) Vol 12, No 4 (2013) Vol 12, No 4 (2013) Vol 12, No 3 (2013) Vol 12, No 3 (2013) Vol 12, No 2 (2013) Vol 12, No 2 (2013) Vol 12, No 1 (2013) Vol 12, No 1 (2013) Vol 11, No 4 (2012) Vol 11, No 4 (2012) Vol 11, No 3 (2012) Vol 11, No 3 (2012) Vol 11, No 2 (2012) Vol 11, No 2 (2012) Vol 11, No 1 (2012) Vol 11, No 1 (2012) Vol 10, No 4 (2011) Vol 10, No 4 (2011) Vol 10, No 3 (2011) Vol 10, No 3 (2011) Vol 10, No 2 (2011) Vol 10, No 2 (2011) Vol 10, No 1 (2011) Vol 10, No 1 (2011) Vol 9, No 30 (2010) Vol 9, No 30 (2010) Vol 9, No 29 (2010) Vol 9, No 29 (2010) Vol 9, No 4 (2010) Vol 9, No 4 (2010) Vol 8, No 28 (2009) Vol 8, No 28 (2009) Vol 8, No 27 (2009) Vol 8, No 27 (2009) Vol 7, No 26 (2009) Vol 7, No 26 (2009) Vol 7, No 25 (2008) Vol 7, No 25 (2008) Vol 7, No 24 (2008) Vol 7, No 24 (2008) Vol 7, No 23 (2008) Vol 7, No 23 (2008) Vol 6, No 22 (2007) Vol 6, No 22 (2007) Vol 5, No 21 (2007) Vol 5, No 21 (2007) Vol 5, No 20 (2007) Vol 5, No 20 (2007) Vol 5, No 19 (2006) Vol 5, No 19 (2006) Vol 5, No 18 (2006) Vol 5, No 18 (2006) Vol 5, No 17 (2006) Vol 5, No 17 (2006) Vol 4, No 16 (2006) Vol 4, No 16 (2006) Vol 4, No 13 (2006) Vol 4, No 13 (2006) Vol 4, No 13 (2005) Vol 4, No 13 (2005) Vol 3, No 12 (2005) Vol 3, No 12 (2005) Vol 3, No 11 (2005) Vol 3, No 11 (2005) Vol 4, No 3 (2005) Vol 4, No 3 (2005) Vol 4, No 2 (2005) Vol 4, No 2 (2005) Vol 3, No 19 (2004) Vol 3, No 19 (2004) Vol 3, No 10 (2004) Vol 3, No 10 (2004) Vol 3, No 9 (2004) Vol 3, No 9 (2004) Vol 2, No 8 (2004) Vol 2, No 8 (2004) Vol 2, No 7 (2004) Vol 2, No 7 (2004) Vol 2, No 6 (2003) Vol 2, No 6 (2003) Vol 2, No 5 (2003) Vol 2, No 5 (2003) Vol 1, No 4 (2003) Vol 1, No 4 (2003) Vol 1, No 3 (2003) Vol 1, No 3 (2003) Vol 1, No 2 (2002) Vol 1, No 2 (2002) More Issue