cover
Contact Name
Rahmat Aziz
Contact Email
azira@uin-malang.ac.id
Phone
+62362-22928
Journal Mail Official
jppundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
JPP publishes original research papers, case reports, and review articles. The publication includes the following topics: Early childhood education. Adult education Mathematics and science education. Guidance and counseling education. Educational technology. Character education. Special needs education. Global issues in education Technical and vocational education. Language education. Social science education Educational management Sport science and physical education Other areas in education.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 49 No 2 (2016): Juli 2016" : 5 Documents clear
PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING BERBANTUAN VIDEO ANIMASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA I Gusti Putu Sudiarta; I Wayan Sadra
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 49 No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.882 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v49i2.9009

Abstract

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang (2 tahun) yang mana tahapan ini merupakan tahapan ujicoba model pembelajaran yang dilakukan secara terbatas di SMP Negeri di Kota Singaraja.  Dua seri penelitian  ujicoba   dilakukan dengan memilih  2 sekolah yaitu SMPN 1 dan SMPN 2 Singaraja, kelas VII yang dilakukan atas pertimbangan  kriteria kesiapan perangkat TIK, serta kesiapan guru dan siswa dalam menggunakannya dalam pembelajaran.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dengan post-test only control group design,  dan meliputi populasi  seluruh siswa Kelas VII non unggulan baik di SMP Negeri 1, maupun di SMPN 2 Sngaraja. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling.   Experimen pertama dilakukan di SMP N 1 Singaraja dengan menggunakan variabel terikat kemampuan pemecahan masalah, sedangkan experimen kedua di SMPN 2 Singaraja dengan menggunakan varibel terikat pemahaman konsep. Sedangkan variabel bebasnya untuk kedua experimen itu adalah model pembelajaran, yaitu model pembelajaran blended learning berbasis video animasi untuk kelompok experimen dan pembelajaran konvensional untuk kelompok kontrol. Hasil Experimen di SMPN 1 Singaraja menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti blended learning berbasis video animasi lebih baik secara signifikan daripada kemampuan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Demikian juga dengan hasil experimen di SMP N 2 Singaraja menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika  siswa yang mengikuti blended learning berbasis video animasi lebih baik secara signifikan daripada pemahaman konsep siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model blended learning berbantuan video animasi berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah dan pemahaman konsep siswa kelas VII di SMP Negeri di Kota Singaraja.  Hal ini beralasan karena dukung oleh temuan lapangan  bahwa siswa yang mengikuti blended learning berbantuan video animasi menjadi lebih aktif, lebih terlatih dalam berdiskusi, lebih termotivasi, dan lebih bersemangat dalam belajar matematika dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
ANALISIS KESENJANGAN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 4 KALIUNTU Kadek Dewi Suryantari; Made Sumantri
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 49 No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.248 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v49i2.9010

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kesenjangan antara implementasi Kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Kaliuntu dan Permendikbud Nomor 103  Tahun 2014   ditinjau  dari  perencanaan dan  pelaksanaan pembelajaran. Penelitían ini termasuk penelitían evaluatif model diskrepansi (discrepancy model). Pengukuran efektivitas program dilakukan dengan membandingkan antara kondisi ideal (standar) dan kondisi riil tentang implementasi Kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Kaliuntu  berdasarkan  Permendikbud Nomor  103   Tahun  2014. Data perencanaan pembelajaran dikumpulkan dengan metode studi dokumentasi,  sedangkan data pelaksanaan pembelajaran dikumpulkan   dengan   metode  observasi. Subjek penelitian berjumlah 6 orang guru di SD Negeri 4 Kaliuntu. Data berupa skor semua objek penelitian dianalisis dengan menggunakan prosedur uji tanda berjenjang Wilcoxon, kemudian dihitung tanda beda dan besar beda dengan standar yang telah ditentukan. Hasil analisis  menunjukkan bahwa besarnya kesenjangan implementasi Kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Kaliuntu berdasarkan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 ditinjau dari perencanaan pembelajaran adalah sebesar 12,17%. Kesenjangan tersebut terletak pada indikator kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, media dan sumber belajar. Ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran, kesenjangan terjadi sebesar 19,17%. Kesenjangan tersebut terdapat pada indikator pemberian apersepsi, penyampaian teknik penilaian yang akan digunakan guru, peserta didik diarahkan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, dan pemberian tindak lanjut dalam bentuk remidi, pengayaan, dan atau pemberian tugas. 
PENGARUH MODEL POGIL DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD Ketut Andi Prahasta; I Made Tegeh
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 49 No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.714 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v49i2.9011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model POGIL dan gaya kognitif terhadap hasil belajar IPA. Penelitian ini tergolong quasi experiment dengan rancangan the post-test only control design. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri di Gugus II Santalia Kecamatan Kubutambahan tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 234 orang. Sampel penelitian dipilih dengan teknik random sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan statistik deskriptif, dan ANAVA AB. Proses analisis seluruhnya dibantu oleh SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model POGIL dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional (Fhitung = 64,736 dengan sig = 0,000). (2) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif dan kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif (Fhitung = 80,690 dengan sig = 0,000). (3) Terdapat interaksi yang signifikan antara model POGIL dan gaya kognitif terhadap hasil belajar IPA (Fhitung = 5,432 dengan sig = 0,023) di SD N 1 Kubutambahan dan SD N 6 Kubutambahan. Jadi, terdapat pengaruh model POGIL dan gaya kognitif terhadap hasil belajar IPA.
PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING, GAYA KOGNITIF, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V SD I Dw. Ayu Agung Paramitha; I Gede Margunayasa
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 49 No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.899 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v49i2.9012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi terhadap pemahaman konsep IPA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus 3 Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian dipilih dengan teknik random sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu post-test only non equivalent control group design. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep IPA, MFFT dan kuesioner motivasi berprestasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kovarian dua jalur satu kovariabel. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,000 dan α= 0,05); 2) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif dan siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,012 dan α= 0,05); 3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran ditinjau dari gaya kognitif terhadap pemahaman konsep IPA setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. > α, Sig.= 0,057 dan α= 0,05); dan 4) terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan pemahaman konsep IPA (Sig. < α, Sig. = 0,000 dan α = 0,01). Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA SISWA KELAS IV SD Ni Kadek Metaputri; Ni Nym. Garminah
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 49 No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.88 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v49i2.9013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap keterampilan prosess sains dengan mengontrol minat belajar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah non-equivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Astina tahun pelajaran 2015/2016. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan uji Anakova 1 jalur 1 kovariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional (F = 4,346, dengan Sig. = 0,042 < 0,05); (2) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional setelah mengontrol minat belajar (F = 4,150, dengan Sig. = 0,047 < 0,05); (3) terdapat korelasi yang signifikan antara minat belajar dengan keterampilan proses sains (Sig. = 0,000 < 0,05). Dengan demikian, terdapat pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap keterampilan proses sains dengan mengontrol minat belajar.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 56 No 2 (2023): July Vol 56 No 1 (2023): APRIL Vol 55 No 3 (2022): OCTOBER 2022 Vol 55 No 1 (2022): APRIL 2022 Vol 55 No 2 (2022): JULY Vol 55, No 1 (2022) Vol 54 No 3 (2021): OCTOBER 2021 Vol 54, No 3 (2021): OCTOBER 2021 Vol 54, No 2 (2021): JULY 2021 Vol 54 No 2 (2021): JULY 2021 Vol 54, No 1 (2021): April 2021 Vol 54 No 1 (2021): April 2021 Vol 53 No 3 (2020): OCTOBER 2020 Vol 53, No 3 (2020): OCTOBER 2020 Vol 53, No 2 (2020): JULY 2020 Vol 53 No 2 (2020): JULY 2020 Vol 53, No 1 (2020): April 2020 Vol 53 No 1 (2020): April 2020 Vol 52 No 3 (2019): OCTOBER 2019 Vol 52, No 3 (2019): OCTOBER 2019 Vol 52, No 2 (2019): JULY 2019 Vol 52 No 2 (2019): JULY 2019 Vol 52, No 1 (2019): APRIL 2019 Vol 52 No 1 (2019): APRIL 2019 Vol 51 No 3 (2018): October 2018 Vol 51, No 3 (2018): October 2018 Vol 51, No 2 (2018): July 2018 Vol 51 No 2 (2018): July 2018 Vol 51 No 1 (2018): April 2018 Vol 51, No 1 (2018): April 2018 Vol 50 No 3 (2017): October 2017 Vol 50, No 3 (2017): October 2017 Vol 50, No 2 (2017): July 2017 Vol 50 No 2 (2017): July 2017 Vol 50 No 1 (2017): April 2017 Vol 50, No 1 (2017): April 2017 Vol 49, No 3 (2016): Oktober 2016 Vol 49 No 3 (2016): Oktober 2016 Vol 49, No 2 (2016): Juli 2016 Vol 49 No 2 (2016): Juli 2016 Vol 49 No 1 (2016): April, 2016 Vol 49, No 1 (2016): April, 2016 Vol 48 No 1-3 (2015): April, 2015 Vol 48, No 1-3 (2015): April, 2015 Vol 47 No 2-3 (2014): Oktober, 2014 Vol 47 No 1 (2014): April, 2014 Vol 47, No 2-3 (2014): Oktober, 2014 Vol 47, No 1 (2014): April, 2014 Vol 46 No 3 (2013): Oktober, 2013 Vol 46, No 3 (2013): Oktober, 2013 Vol 46 No 1 (2013): April, 2013 Vol 46, No 1 (2013): April, 2013 Vol 45 No 2 (2012): Juli, 2012 Vol 46 No 2 Juli (2013) Vol 46, No 2 Juli (2013) Vol 45 No 3 (2012): Oktober, 2012 Vol 45, No 3 (2012): Oktober, 2012 Vol 45, No 2 (2012): Juli, 2012 Vol 45 No 1 (2012): April, 2012 Vol 45, No 1 (2012): April, 2012 Vol 44, No 1 (2011): April 2011 Vol 44 No 1 (2011): April 2011 Vol 43 No 3 (2010): Oktober 2010 Vol 43, No 3 (2010): Oktober 2010 Vol 43, No 2 (2010): Juli, 2010 Vol 43 No 2 (2010): Juli, 2010 Vol 43 No 1 (2010): April 2010 Vol 43, No 1 (2010): April 2010 Vol 42, No 3 Okt (2009) Vol 42 No 3 Okt (2009) Vol 42, No 2 Jul (2009) Vol 42 No 2 Jul (2009) Vol 42, No 1 Apr (2009) Vol 42 No 1 Apr (2009) Vol 41, No 4 (2008): Edisi Khusus 2008 Vol 41 No 4 (2008): Edisi Khusus 2008 Vol 41, No 1 (2008): April 2008 Vol 41 No 1 (2008): April 2008 More Issue