cover
Contact Name
Andes Fuady
Contact Email
andes@um-tapsel.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
rizki.ariazi@um-tapsel.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
PeTeKa
ISSN : 25991914     EISSN : 25991132     DOI : -
Core Subject : Education,
PeTeka - Represents the Publication of Research Results from Lecturers, Teachers, Students and General in the field of Educational Science Special Class Action Research and Development Learning. Published by Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M) University of Muhammadiyah South Tapanuli.
Arjuna Subject : -
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)" : 40 Documents clear
PENGARUH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL TERHADAP MINAT BACA PESERTA DIDIK (STUDI KASUS DI MTS AL-FATHIMIYAH KARAWANG) Tamia Agnestina; Abubakar Umar; Yadi Fahmi Arifudin
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.659-669

Abstract

Perpustakaan sekolah merupakan aspek penting yang harus dikelola secara profesional oleh satuan pendidikan dengan menyesuaikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini berdasarkan Undang-Undang tentang perpustakaan Nomor. 43 Tahun 2007 pasal 23 ayat 1. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengelolaan perpustakaan digital, minat baca dan pengaruh pengelolaan perpustakaan digital terhadap minat baca peserta didik di MTs Al-Fathimiyah Karawang. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto, melalui teknik pengumpulan data kuesioner dengan sampel sebanyak 81 peserta didik. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis statistik deskriptif, uji persyaratan analisis data dan analisis statistik inferensial/hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dapat diketahui pengelolaan perpustakaan digital dengan nilai persentase sebesar 75%, dan minat baca dengan nilai persentase sebesar 62%, keduanya berada pada kategori sedang (cukup baik). Berdasarkan hasil dari kedua uji hipotesis pada penelitian ini (Uji T dan Uji Regresi linear sederhana) dapat simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel pengelolaan perpustakaan digital (X) terhadap minat baca (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai Thitung > Ttabel yaitu 8,847 > Ttabel 1.664 untuk taraf signifikansi 5% maka diperoleh nilai r = 0,705, sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya semakin tinggi pengelolaan perpustakaan digital maka minat baca peserta didik akan meningkat, dan begitu pula sebaliknya.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL KELAS X TKJ DI SMK TAMANSISWA PADANG Wisna Dwi Jayanti Moho; Regina Ade Darman; Haris Kurniawan
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.856-861

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media pembelajaran interaktif dengan menggunakan articulate storyline yang dapat mempermudah dalam proses kegiatan pembelajaran siswa. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Pengujian dilakukan dengan cara Uji Validitas dan Uji Praktikalitas. Hasil yang didapat pada pengujian validitas media adalah 0,785 dengan kategori "valid” dan hasil validitas materi adalah 0,797 dengan kategori ”valid”, sedangkan pada uji praktikalitas guru memperoleh nilai presentase sebesar 78,57% dengan kategori "sangat praktis" dan hasil pada praktikalitas siswa memperoleh nilai presentase sebesar 86,27% dengan kategori “sangat praktis”. Dengan pengujian tersebut penggunaan media pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap pembelajaran sangatlah positif serta wawasan pengetahuan yang didapat oleh siswa lebih banyak ketika melakukan pembelajaran dengan tidak menggunakan media.
GANGGUAN DISLEKSIA PADA ANAK USIA 5 TAHUN (STUDI KASUS DI RA NURUL AKMAL CIBITUNG) Feranti Nur Akmalia; Ine Nirmala; Nida’ul Munafiah
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.789-795

Abstract

Fokus penelitian ini adalah masalah anak yang mengalami kesulitan membaca, juga dikenal sebagai disleksia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan 1) masalah yang dihadapi anak yang mengalami disleksia, 2) variabel-variabel yang dapat mempengaruhi disleksia, dan 3) upaya guru untuk menyelesaikan masalah disleksia. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang merupakan jenis studi kasus. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Guru dan anak penyandang disleksia adalah sumber data penelitian ini. Mulai dari tahap pengumpulan, tahap reduksi, tahap penyajian, dan tahap penarikan kesimpulan, data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa: 1) Beberapa masalah yang dihadapi oleh anak yang didiagnosis dengan disleksia termasuk ketidakmampuan mereka untuk membaca suku kata, diftong, dan digraf; mereka sering bertukar huruf, tidak dapat membedakan huruf yang hampir mirip, dan masih bingung saat mengeja kata. 2) Faktor lain yang mempengaruhi anak dengan disleksia adalah kelainan bawaan dan kurangnya keinginan orang tua untuk mendukung pendidikan anak baik di rumah maupun di sekolah. 3) Usaha guru dihargai. Namun, guru harus mendapatkan dan menerapkan pendekatan pembelajaran khusus untuk anak disleksia karena mereka memerlukan pendekatan pembelajaran khusus. Contoh pendekatan ini termasuk metode fonologis, yang menggunakan bunyi, atau pendekatan multisensori, yang menggunakan sensor visual, audiotori, kinestetik, dan taktil. Metode ini dapat mencegah kebosanan saat belajar, membuat belajar lebih mudah, dan merangsang semangat belajar siswa.
KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU TENAGA PENDIDIK DI SMP PLUS LABORATORIUM INDONESIA Prismawinda Aniva Nutqhi; Slamet Sholeh; Khalid Ramdhani
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.708-714

Abstract

Education is one of the important things in a nation to face the times. In an effort to improve the quality of educational resources, one of which is the ongoing learning process. This can be realized because of the existence of teaching staff, where teaching staff is an aspect of human resources that must be developed and fostered periodically. Successful educational institutions cannot be separated from the role of a professional leader who is able to manage the institution. The principal must be able to manage everything in the school starting from planning, implementation, to evaluation. The school principal has an important role in improving the quality of his teaching staff. Various ways to improve quality have been carried out, but there are still failures and have not produced maximum results as expected. This failure occurred due to problems in education management that were not appropriate, lack of guidance on the quality of human resources, and placement of workers who did not match their expertise. This study aims to describe the managerial competence of school principals in improving the quality of teaching staff at SMP Plus Laboratory Indonesia Karawang. This research was conducted using a qualitative descriptive method. The data sources for this research are the principal and several teaching staff. Data collection techniques in this study were carried out by observation and interviews. The data analysis technique used in this study is data reduction, data presentation and conclusions. The results obtained are 1. The managerial competency of the principal in which there are sub-discussions of planning, implementation and supervision. 2. The quality of the teaching staff.
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH TSANAWIYAH NIHAYATUL AMAL PURWASARI Wiqoyatul Fauziah; Acep Nurlaeli; Abdul Kosim
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.611-616

Abstract

Pendidikan merupakan instilasi yang berperan dalam menegmbangkan dan menciptakan manusia yang memiliki pengetahuan serta karakter sebagai perubahan dan pembekalan nilai positif pada dirinya agar menjadi lebih baik. Pendidikan sendiri memiliki tujuan yang terdiri dari sistem pendidikan Nasional dalam mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, sehat, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang terintegrasi serta bertanggung jawab . Akan tetapi proses dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan pasti memiliki kendala tersendiri yang perlu diatasi agar tidak menghambat tercapainya tujuan yang telah ditentukan.Hal ini ditunjukan dengan kondisi karakter peserta didik yang kurang baik terhadap teman maupun orang sekitar, Sehingga dengan adanya hal ini Kepala Sekolah sebagai tripusat memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan dan penguatan terhadap karakter peserta didik. Tujuan Penulis dalam menulis artikel ini ialah untuk dapat mengetahui upaya Kepala sekolah dalam Strategi Penguatan Pendidikan Karakter yang dilakukan di MTs Nihayatul Amal Purwasari. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan wawancara, dilanjutkan dengan analisis data.Hasil dari Penelitian ini Strategi Kepala sekolah dalam Penguatan Pendidikan Karakter dapat dilakuan dengan menggunakan Strategi kepemimpinan yang dapat memimpin bawahan seperti guru, dan staf kependidikan lainya, untuk menyelaraskan visi dan misi agar dapat mencapai Tujuan.
PENGEMBANGAN GAME EDUKASI SUPER ALIEN GEC DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG Dita Zuliany; Adlia Alfiriani; Ade Pratama
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.897-908

Abstract

Educational games are the most common type of educational media used to provide knowledge and improve user understanding through distinctive and interesting media. The learning media used is still based on textbooks and teaching materials, making it difficult for students to implement the material in the real world. The use of conventional learning media can reduce the attractiveness of students in paying attention to learning even though the facilities and infrastructure at this school are adequate. Such as the existence of computer labor, laptops, wi-fi networks and others. This type of research uses the R&D Research method refers to the research methodology used to produce target products and assess their effectiveness. In this study, the ADDIE (Analysis-Development-Implementation-Evaluate) research model will be used. This research produces educational games for use in the computer science curriculum of class X TJKT at SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang. Based on the results of the game validation threshold data analysis, which was approved by the validator with an accuracy rate of 84.29% with the category "Very Valid". Data analysis shows that the percentage of students who get a minimum score of 92.36% with the category "Very Practical" in educational games developed by computer science lecturers. And educational games made by students get a percentage of 88.19% with the category "Very Practical".
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN INFORMATIKA KELAS X DI SMKN 1 BONJOL Rahmi Wiyatri; Satrio Junaidi; Rini Novita
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.831-838

Abstract

This study aims to develop valid and practical interactive video learning media for informatics subjects using the Powtoon and H5P applications. This research uses Research and Development (R&D) research with the ADDIE development model which consists of 5 stages, namely: (1) Analysis (2) Design (3) Development (4) Implementation (5) Evaluation. The collection technique in the research was using a questionnaire. The results showed that interactive video learning media using the Powtoon and H5P applications based on the results of media validation by media experts obtained an average value of 0.82 in the "Valid" category, while the results of material validation by material experts obtained an average value of 0.88 with “Valid” category. The results of practicality by the teacher obtained an average value of 91.74% in the "Very Practical" category, while for student practical results an average value of 89.19% was obtained in the "Very Practical" category, so it can be concluded that interactive video learning media The informatics lesson developed was declared valid and practical as a learning medium.
PENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF MELALUI KEGIATAN DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD PRIMA SAKINAH Putri Mega; Astuti Darmiyanti; Feronica Eka Putri
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.751-759

Abstract

This classroom action research aims to improve expressive language skills in children aged 5-6 years by using hand puppet media in group B at Prima Sakinah PAUD. This research is a class action research (CAR). . This method was carried out in four stages, namely planning, action, implementation, and reflection. The research subject was group B of Prima Sakinah PAUD, which consisted of 10 children. Data collection methods used are observation and documentation. The success indicator set is that 75% of 10 children achieve expressive language skills in children aged 5-6 years. This research was conducted in two cycles. Cycle I was held in 6 meetings and Cycle II was held in 4 meetings. The results showed that there was an increase in the expressive language skills of children aged 5-6 years using the media "hand puppets". improved by using hand puppet learning media. By proving the results of the average percentage in the pre-action conditions of 13.9% after the first cycle increased by 65.6% then after the second cycle increased by 89.4%.
MANAJEMEN STRATEGIK KEPALA MADRASAH DALAM MENJALIN HUBUNGAN ANTARA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGEMBAKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH NIHAYATUL AMAL PURWASARI KARAWANG Maziah Maziah; Acep Nurlaeli; Abdul Kosim
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.670-681

Abstract

Membangun komunikasi yang baik dan efektif di madrasah membutuhkan peran kepala madrasah, guru dan orang tua. Peneitian ini mengkaji manajemen strategis pengawas madrasah dalam menjalin hubungan kerjasama antara guru dengan orang tua siswa dan orang tua dalam pembinaan kepribadian siswa dan orang tua daam pembinaan kepribadian anak. Dengan orang tua siswa untuk mengembangkan kepribadian siswasangat penting. Pengembangan kepribadian siswa sangat penting. Strategi manajemen kepala madrasah dalam pengembangan karakter siswa merupakan salah satu sarana untuk menjalin komunikasi yang baik. Daam peneitian ini digunakan metode kuaitatif, dengan subjek penelitian kepala madrasah, guru dan orang tua siswa Madrasah Aliyah Nihayatul Amal Purwasari Karawang. dalam pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kerjasama yang terjalin antara guru dan orang tua dalam mengembangkan kepribadian siswa, untuk mengetahui upaya kepala madrasah dalam menjalin dan menjaga hubungan kemitraan dengan guru dan orang tua. Selain itu untuk mendeteksi kendala karena keterbatasan waktu dan keterbatasan pengetahuan dan pemahaman orang tua dalam menjalin hubungan kerjasama. Strategi pimpinan Madrasah dalam menjalin kemitraan antara guru dan orang tua di Madrasah Nihayatul Amal Purwasari Karawang antara lain: Mengadakan rapat koordinasi pada awal dan akhir tahun ajaran. Memanggil orang tua siswa yang kurang mampu, Melaksanakan program dengan partisipasi orang tua siswa khususnya siswa.
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SISTEM ZONASI Miftahussa Adah; Abubakar Umar; Yadi Fahmi Arifudin
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.577-584

Abstract

Education is one of the main pillars in the development of a country. To achieve quality and equitable education for all citizens, the acceptance of new students is very crucial. However, in practice, there are various problems that arise, especially related to injustice in access and educational opportunities. To overcome this challenge, the zoning system for accepting new students is one of the solutions introduced by many countries. This zoning concept aims to create fairness and openness in education by allocating students based on the geographical location where they live. One of the main benefits of the zoning system is educational equity. By distributing students evenly in various regions, diversity and equality will be created in the learning environment. This will help reduce social and economic disparities between regions, so that every child has the same opportunity to get access to a proper education. In addition, the zoning system also encourages inclusivity in education. By combining students from various social and cultural backgrounds, a multicultural learning environment will be formed. This can increase understanding, tolerance and mutual respect among students, thereby creating a generation that is more open and accepting of differences. However, it must be acknowledged that the implementation of the zoning system also faces its own challenges. One of the main problems is the limited capacity of schools in each region. If an area has a population of students that is more than the capacity of the existing schools, this can lead to accumulation and a decrease in the quality of education. Therefore, careful planning and management is needed so that the zoning system can run effectively. In addition, another challenge is the role of parents in supporting the implementation of the zoning system. Some parents may prefer schools in certain areas that are considered more prestigious than schools closer to where they live. This can lead to a shift in the problem from geographic disparities to social and educational inequalities. In order to overcome these obstacles, the government needs to provide adequate educational facilities and infrastructure, improve the quality of teaching staff, and involve all stakeholders in planning and evaluating the zoning system. Overall, the zoning system in accepting new students is a positive step towards a more inclusive and equitable education. By providing equal opportunities for every child to get access to quality education, the hope for a generation that is competitive and has a strong personality is increasingly real.

Page 1 of 4 | Total Record : 40