cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2017)" : 10 Documents clear
METODOLOGI AHMAD LUTFI FATHULLAH DALAM PENYUSUNAN KITAB HADIS ARBA’IN: Telaah Terhadap Buku 40 Hadis Mudah Dibaca Sanad dan Matan Evie Hidayati
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.335 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul Metodologi Ahmad Lutfi Fathullah dalam Penyusunan Kitab Hadis  Arba‘in (Telaah terhadap Buku 40 Hadis Mudah Dihafal Sanad dan Matan)”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motivasi Ahmad Lutfi Fathullah dalam penyusunan kitab hadis Arba’in, metode Ahmad Lutfi Fathullah dalam penyusunan kitab hadis Arba’in, dan perbandingan metode penyusunan kitab hadis Arba’in karya Ahmad Lutfi Fathullah dengan penyusunan kitab hadis Arba’in karya ulama sebelumnya. Kata Kunci: hadis, sanad, matan, Ahmad Lutfi Fathullah
METODOLOGI IMAM AL-BUKHARI DALAM MENENTUKAN CACAT SEBUAH HADIS PADA KITAB AT-TARIKH AL-KABIR JILID II Sahwanuddin Abdul Hasib
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.826 KB)

Abstract

Abstrak: At-Tarikh al-Kabir adalah karya besar pertama yang menghimpun informasi biografi periwayat yang ada dalam sanad pada setiap hadis didasarkan atas urutan nama-nama secara alfabetis, bukan berdasarkan generasi (tabaqat) atau domisili. Ini meliputi keterangan tentang kondisi periwayatan, yaitu: Tahun kelahiran dan tahun wafat, nama-nama para guru dan nama-nama para muridnya, waktu penerimaan hadis dari gurunya, asal negara dan tempat domisilinya, perpindahan tempat dan waktu kedatangannya ke suatu daerah, penerimaan hadis dari sebagian gurunya sebelum pikun, dan sebagainya. Periwayatan beserta informasi biografisnya ini biasa disebut dengan istilah tarjamah oleh kalangan ahli hadis. Dengan tulisan ilmiyahnya yang berjudul Kitab at-Tarikh al-Kabir. Beliau adalah Imam al-Bukhari (w. 256 H) Bagaimana Metodologi Imam al-Bukhari dalam menentukan cacat dan shahih sebuah hadis akan menjadi perbincangan dalam tulisan ini. Kata Kunci: Metodologi, al-Bukhari, at-Tarikh al-Kabir, sahih
KRITIK MATAN SYAIKH MUHAMMAD AL-GHAZALI Kasban Kasban
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.918 KB)

Abstract

Abstrak: Dalam Islam hadis merupakan salah satu sumber hukum yang paling penting dalam melakukan istibat al-hukm. Hukum Islam senantiasa digali dari teks-teks hadis yang sahih, baik bagi sanad maupun matan.  Ini dilakukan dalam rangka menghasilkan hukum-hukum yang rajih. Ke-rajih-an sebuah hukum sangat ditentukan oleh kualitas hadis atau teks-teks suci lainnya. Salah satu ulama yang mempunyai andil besar dalam ilmu hadis adalah Syaikh Muhammad Al-Gazali, beliau berani untuk menyelisihi pendapat jumhur ulama dalam kritik matan, oleh karena itu banyak pemahaman beliau yang tidak sesuai dengan jumhur ulama. Hal ini bisa dilihat dalam karya beliau al-Sunnah al-Nabawiyah bayn Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadits Misalnya masalah mayit yang disiksa karena tangisan keluarganya. Oleh karena itu maka penulis tertarik untuk menelusuri metode kritik matan Syaikh Muhammad al-Gazali. Kata Kunci: hadis, kritik matan, sanad, Muhammad al-Gazali
KRITIK SEJARAH TERHADAP HADIS MENURUT AHMAD AMIN: Analisis terhadap Kitab Fajr al-Islam Ilham Ramadan Siregar
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.145 KB)

Abstract

Abstrak: Kritik sejarah hadis seharusnya digunakan untuk membuat hadis semakin kuat eksistensinya dalam kajian ilmu pengetahuan. Tetapi sebaliknya, kritik sejarah yang dilakukan oleh Ahmad Amin justru untuk menyerang eksistensi dan sejarah hadis yang sudah mapan di kalangan ulama dan tokoh hadis Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara mendalam tentang kritik sejarah hadis yang dilakukan oleh Ahmad Amin. Oleh karena itu penulis meneliti kitab-kitab yang ditulis Ahmad Amin yang berkenaan dengan pengkajian hadis khususnya kitab Fajr al-Islam. Objek kajian ini adalah menelusuri kritik yang dia lakukan terhadap masalah-masalah yang krusial dalam sejarah hadis, mulai dari hadis mutawatir, penulisan hadis, pemalsuan hadis, kodifikasi hadis, kritik terhadap hadis yang kontradiksi mengenai melarang dan mengizinkan penulisan hadis, kritik terhadap ‘adalah al-shahabah, serta kritik terhadap Abu Hurairah dengan metode melakukan relevansi antara pemikirannya dengan ulama dan tokoh hadis lain, serta meneliti pemikiran tokoh yang mempengaruhinya.  Kata Kunci: sejarah, hadis, Ahmad Amin, Fajr al-Islam
PEMIKIRAN MUHAMMAD MUSTAFA AL-A‘ZAMI TENTANG PENULISAN HADIS DAN JAWABAN TERHADAP KRITIK JOSEPH SCHACHT TENTANG KEAUTENTIKAN HADIS Ernawati Br Ginting
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.411 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini akan membahas tentang pemikiran Muhammad Mustafa al-A‘zami seorang ahli hadis kontemporer yang dikenal dengan kajian kritisnya terhadap teori-teori orientalis Islam di Barat. Kemudian disandingkan dengan pendapat sarjana Barat, yang diwakili oleh Joseph Schacht. Sebagaimana pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Muhammad Mustafa al-A‘zami tentang penulisan hadis dan jawaban terhadap kritik Joseph Schacht tentang keautentikan hadis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis. Peneliti menarik kesimpulan pertama yaitu bahwa menurut al-A‘zami telah adanya penulisan hadis Nabi di awal periode Islam, namun mengenai penulisan hadis di awal periode ini ada sebagian golongan yang mengingkari fakta tersebut. Kedua yaitu kritik yang dibuat Joseph Schacht bukan hal baru karena sebagaimana pengakuannya hanyalah penyambungan ide dari gagasan-gagasan orientalis seperti Ignaz Goldziher. Kata Kunci: kritik hadis, al-A‘zami, Joseph Schacht
KONTRIBUSI PEMIKIRAN 'ALA' AD-DIN IBN AHMAD AL-IDLIBI DALAM METODE KRITIK MATAN HADIS Ahmadi Ritonga
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.714 KB)

Abstract

Abstrak: Dalam menjaga dan memilihara hadis agar senantiasa terpelihara dari syaz dan ‘illah, maka perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan metode yang telah ada sejak periode Rasulullah saw, Sahabat, tabi‘ at-tabi‘in dan sampai pada ulama hadis (muhadditsin). Pada masa rasul kritik matan (intern) hadis telah ada, walaupun masih dalam bentuk konfirmasi, pada masa sahabat metode kritik matan yang dilakukan dengan membandingkan antar riwayat demi mendapatkan akurasi matan hadis, dan pada masa tabi‘in lebih berorientasi terhadap bagaimana ‘illah dan syaz-nya redaksi hadis, sedangkan masa muhadditsin cenderung kritik matan itu pada tingkat persoalan ditolak atau diterimanya. Metode kritik matan yang dilakukan al-Idlibi menjadi satu sorotan khusus terhadap peneliti hadis di abad modern terutama pada kritik matan hadis, bahkan metode kritik matan hadis yang sangat komprehensif menurut hipotesa berdasarkan literatur, Salah ad-Din ibn Ahmad al-Idlibi lah tokohnya, di abad modern yang membahas secara spesialis terhadap matan, makanya kontribusi al-Idlibi dalam metode kritik matan melalui karyanya yang penomenal (Manhaj Naqd al-Matn ‘Ind ‘Ulama’ al-Hadis an-Nabawi) yang diterbitkan di Beirut pada Dar al-Afaq al-Jadidah pada tahun 1983 sebagai terbitan pertama yang banyak menginspirasi terhadap bermunculannya kitab-kitab yang berkaitan dengan metode kritik matan hadis sesudahnya.
KONTROVERSI PEMAHAMAN HADIS T. M. HASBI ASH-SHIDDIEQY DENGAN JUMHUR ULAMA Sawaluddin Sawaluddin
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.976 KB)

Abstract

Abstrak: T. M. Hasbi ash-Shiddieqy bisa dikatakan sebagai seorang ulama yang produktif. Karena ia telah menghasilkan pelbagai cabang ilmu keislaman. Di dalam buku Koleksi Hadis-Hadis Hukum, tidak jarang Hasbi berlaianan pendapat dengan ulama. Dalam memahami buku tersebut, ada beberapa metode yang dipergunakan Hasbi dalam memahami hadis. Metode tersebut adalah dengan membandingkannya dengan Alquran dan hadis, melihat asbab al-wurud-nya, melihat perbedaan pendapat ulama, melihat dari segi kesehatan, dengan qiyas, melihat situasi (masa) dan kondisi, dan menggunakan logikanya. Kata Kunci: hadis, hukum, jumhur ulama
METODE KRITIK MATAN MUSHTHAFA AS-SIBA'I DALAM KITAB AS-SUNNAH WA MAKANATUHA FI AT-TASYRI‘ AL-ISLAMI Juriono Juriono
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.432 KB)

Abstract

Abstrak: manhaj dalam kritik matan bertujuan untuk memelihara hadis dari segala bentuk upaya yang melemahkannya dari sisi matan. Namun sayangnya, golongan orientalis memanfaatkan kritik ini menjadi hal yang negatif. A¥mad ²m³n adalah salah seorang yang melakukan kritik tersebut dengan menimbulkan kontroversial karena terkontaminasi dari pemikiran kalangan orientalis. Sosok sarjana muslim lainnya menanggapi apa yang dilakukan Ahmad Amin (w. 1954 M) dengan tulisan ilmiyahnya berjudul as-Sunnah wa Makanatuha fi at-Tasyri‘ al-Islami, ia adalah Mushthafa as-Siba‘i (w. 1964 M). Bagaimana metode dan kritikannya terhadap Ahmad Amin akan menjadi perbincangan dalam tulisan ini. Kata Kunci: hadis, matan, Mustafa as-Siba’i
MANHAJ ALIRAN SALAFI DALAM MEMAHAMI HADIS-HADIS MUTASYABIHAT: Studi terhadap Fatwa MPU Aceh Nomor Tahun 2014 Ataillah Ataillah
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.167 KB)

Abstract

Abstrak: MPU Aceh telah mengeluarkan fatwa “sesat dan menyesatkan” kepada kelompok salafi yang termuat dalam fatwa MPU Aceh Nomor 09 Tahun 2014,  bahwa hadis jariyah yang dijadikan dalil keberadaan Allah di langit oleh aliran salafi, dikategorikan sebagai hadis mudhtharib. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui manhaj aliran salafi dalam memahami hadis-hadis mutasyabihat, dan juga untuk mengetahui fatwa MPU Aceh Nomor 09 Tahun 2014 tentang pemahaman aliran salafi, dan bagaimana respon masyarakat Aceh serta ilmuan Islam terhadap fatwa MPU Aceh Nomor 09 Tahun 2014. Penelitian ini tergolong library research, sumber data primer diambil dari Naskah Sidang Paripurna–V MPU Aceh. Manhaj  yang dipakai oleh salafi dalam memahami hadis mutasyabihat sangat tekstual, menolak adanya takwil, dalil yang diwajibkan syara’ untuk diikuti hanyalah Alquran dan Sunnah saja, dan mengarah  kepada tajsim.               Kata Kunci: manhaj, salafi, mutasyabihat
KONTRIBUSI PEMIKIRAN YUSUF AL-QARADAWI DALAM KITAB KAIFA NATA’AMAL MA’A AS-SUNNAH NABAWIYAH Amir Hamzah Nasution
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.689 KB)

Abstract

Abstrak: Permasalahan Hadis, jika diurai, meliputi banyak hal, dari mulai otentisitas yang banyak digugat oleh orientalis, melebar pada pentransmisian (isnad), sejarah perubahan tradisi verbal pada kodifikasi menjadi teks hadis, hingga pada problem understanding dan meaning. Problem ini menempati posisi penting sekaligus secara substantive memberi spirit, reevaluatif dan reinterpretatif terhadap berbagai pemahaman dan penafsiran hadis. Selain itu terjadi perbedaan dalam memahami Hadis baik di Indonesia maupun di dunia. Oleh sebab itu penyatuan pemahaman umat menjadi pusat perhatian penulis yang terus diberikan solusi untuk mencerahkan pemahaman umat tentang hakikat As-Sunnah yang satu sehingga penerapan ajaran Islam yang sebenarnya dapat terwujud. Kesimpulan yang dapat diambil dari tesis yang saya uraikan tersebut adalah pemikiran yang ditawarkan oleh Yusuf al-Qardawi mengindikasikan bahwa metode yang yang ditawarkannya telah menimbulkan dialog yang marak baik yang pro maupun yang kontra, yang pada akhirnya membuka peluang adanya upaya pengembangan dalam wawasan studi pemikiran Hadis.Kata Kunci: hadis, al-Qaradawi, sunnah

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2017 2017