cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2017)" : 9 Documents clear
KRITIK KONTEKSTUALISASI PEMAHAMAN HADIS M. SYUHUDI ISMA‘IL Idris Siregar
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.41 KB)

Abstract

Abstrak: Hadis adalah sumber hukum Islam kedua setelah Alquran, karena hadis adalah al-bayan (penjelas) bagi hukum-hukum yang terkandung di dalam Alquran. Dalam memahamai hadis, seseorang harus mengetahui kondisi dan keadaan sanad dan matan. Selain itu, harus mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi ketika Nabi mengeluarkan hadis tersebut. Misalnya dengan mengetahui asbab al-wurud. Kemudian, perlu juga mengetahui sifat-sifat hadis tersebut, apakah umum atau bersifat khusus. Semua itu diperlukan guna untuk mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai suatu hadis. Salah satu ulama Indonesia yang selalu menganalisa dengan Nabi adalah M. Syuhudi Ismail dalam bukunya Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontekstual: Telaah Ma‘ani al-Hadits tentang Ajaran Islam yang Universal, Temporal dan Lokal. Dalam kesempatan kali ini, akan dilihat beberapa pemahaman kontekstual dalam buku itu yang kurang tepat, seperti kepemimpinan wanita. Karena itu, kajian ini akan mengkritik pemahaman konteksrual tersebut. Kata Kunci: hadis, kritik, kontekstual, M. Syuhudi Ismail
WAWASAN TENTANG TAQDIR DALAM HADIS Yudhi Prabowo
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.888 KB)

Abstract

Abstrak: Tulisan ini mengemukakan bahwa percaya terhadap taqdir selalau terdapat perbedaan dalam memahaminya. Pada satu sisi mempercayai bahwa dirinya merupakan wujud yang terbelenggu, dalam sisi yang lain meyakini bahwa dia sendirilah yang berperan membentuk masa depan. Maka tidak jarang sebagian orang mengira bahwa yang dimaksud dengan taqdir adalah hak veto Allah swt kepada hambanya. Sehingga mereka sama sekali tidak memiliki ruang untuk memilih maupun ikhtiar. Anggapan seperti ini cendrung menjadikan manusia lebih cepat menyerah dalam berbagai urusan dan persoalan yang dihadapinya. Sebaliknya Nabi Muhammad saw di dalam hadisnya banyak menyebutkan larangan meninggalkan amal dan pasrah terhadap suratan taqdir akan tetapi mengharuskan untuk berusaha dan bersungguh-sungguh beramal. Kata Kunci: taqdir, hadis, iman, Sunni
MANHAJ IMAM AN-NAWAWI DALAM KITAB AL-ARBA‘IN AN-NAWAWIYYAH: Kajian Filosofi di Balik Penulisan Kitab Hadis al-Arba‘in an-Nawawiyyah Saleh Adri
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.507 KB)

Abstract

Abstrak: Buku kecil berisi empat puluh dua matan hadis berkaitan tentang dasar-dasar agama, akhlak dan muamalah yang ditulis oleh Imam An-Nawawi memiliki pengaruh yang luar biasa dikalangan umat Islam. Hal ini terbukti dengan dipakainya kitab tersebut sebagai buku pelajaran di pesantren-pesantren, dayah atau madrasah-madrasah di Indonesia yang bermazhab Syafi’i. Kitab yang menurut penulis sangat “fenomenal” ini menarik perhatian untuk dilakukan penelitian bagaimana latar belakang penulisan, sistematika dan pengaruhnya terhadap umat Islam. Kajian secara filosofi akan menjadi “pisau analisis” dalam penelitian ini. Data primer dan skunder karya Imam An-Nawawi dan ulama lainnya menjadi sumber analisis dalam penelitian ini.Kata Kunci: Manhaj, Imam an-Nawawi, al-Arba‘in an-Nawawiyyah
MANHAJ MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI DALAM MENDAIFKAN HADIS: Telaah Kitab Dha‘if al-Adab al-Mufrad Andi Andi
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.516 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa metode dan kritik yang dilakukan oleh Muhammad Nashiruddin al-Albani terkhusus dalam kitab Dha‘if al-Adab al-Mufrad. Objek kajian ini adalah: kriteria hadis daif menurut al-Albani, metode kritik yang digunakan al-Albani dalam mengkritik kedaifan hadis dalam kitab al-Adab al-Mufrad. Dari hasil penelitian terhadap metode yang dilakukannya dapat disimpulkan bahwa al-Albani menggunakan kaidah yang telah ditetapkan oleh para ulama hadis, yaitu hilangnya salah satu syarat hadis sahih. Dia mengikuti metode kritik yang telah diformulasikan oleh ulama terdahulu, yaitu menggunakan kritik sanad dan matan, hanya saja dia tidak bertaqlid terhadap seorangpun dalam menilai hadis. Namun ketidak konsistenan itu terjadi terjadi dalam wilayah praktek dan penelitiannya, bukan wilayah kaidah yang ia gunakan. Kata Kunci: manhaj, daif, Hadis, al-Albani
KONSEP HADIS TENTANG MEMINTA-MINTA Suaib Daulay
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.758 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menerangkan bahwa prilaku meminta-minta dalam hadis adalah upaya meminta harta orang lain, bukan untuk kemaslahatan agama melainkan untuk kepentingan pribadi. Bahkan jika melakukannya dengan cara menipu atau berdusta hukumya haram. Alasannya bukan hanya perbuatan itu dilaraang Allah, tetapi juga karena perbuatan tersebut dianggap mencemari perbuatan baik dan merampas hak orang-orang miskin yang memang membutuhkan bantuan. Larangan meminta-minta ini sangat tegas diberikan oleh Rasulullah saw. Disamping dengan menyuruh bekerja lebih baik dari meminta-minta, beliau juga menjelaskan keburukan meminta minta, dan di berikan sanksi ancaman. Dalam riwayat lain orang orang yang meminta minta diberikan ancaman pada hari akhirat nanti ia akan dibangkitkan pada raut wajah yang hitam. Semua itu menujukan bahwa perbuatan meminta-minta itu merupakan suatu pekerjaan yang tidak baik untuk dilakukan oleh setiap muslim.Kata Kunci: hadis, meminta-minta, kitab syarah, fikih
METODOLOGI PEMIKIRAN HADIS AHMAD HASSAN DALAM TARJAMAH BULUG AL-MARAM Faisal Amri Al-Azhari
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.22 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis asumsi terhadap Ahmad Hassan yang dipandang kurang mendalami ilmu hadis disebabkan karena tidak ada karya khususnya tentang hadis. Banyak hal yang patut diketahui pemikirannya dalam memahami hadis. Sosoknya yang sangat berbeda jauh dari banyak ulama sezamannya yang pada waktu itu lebih berpegang teguh kepada pemahaman ulama dan mazhab. Sehingga tampaklah dengan sendirinya berbeda dalam memahami istimbat hukum syariat islam, terkhusus dalam memahami hadis. Ketegasan dan keberaniannya dalam melawan arus pemikiran agama yang berbeda dengan kaum tradisioanal yang saat itu disebut kaum tua, sehingga Hassan dianggap kaum muda dan sosok pembaharu yang gigih melawan siapa saja yang berseberangan dengan pemikirannya. Taqlid kepada ulama dan bid’ah yang dianggap Hassan sebagai faktor kemuduran umat Islam. Tidak mau kembali kepada sumber Islam Alquran dan al-Hadis menyebabkan pemikiran islam menjadi beku (jumud), pemahaman ayat Alquran dan Hadis dianggap mati tidak hidup karena sikap umat islam yang jumud dan dianggapnya wajib bermazhab. Kata Kunci: hadis, Ahmad Hassan, taqlid, pembaharu
PEMAHAMAN HADIS MUHAMMAD ARSYAD THALIB LUBIS Fadlan Khoiri
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.203 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dibuat untuk mengenalkan sebuah metodologi pemahaman Hadis yang ditawarkan oleh Muhammad Aryad Thalib Lubis. Ia adalah seorang ulama terkemuka yang lahir di bumi Sumatera Utara. Karyanya banyak dipakai oleh Siswa/i Madrasah Al Washliyah di Sumatera Utara khususnya dalam kajian Hadis yaitu buku Istilahat al-Muhadditsin. M. Arsyad memiliki metodologi yang unik dalam mengkaji Hadis, hal ini dapat dilihat dalam buku Fatwa: Beberapa Masalah yang ditulis oleh Muhammad Arsyad Thalib Lubis yang banyak memaparkan Hadis-hadis Nabi Saw., yang berkualitas dha’if namun dengan metode ta’addud al-thuruq sebuah Hadis dha’if dapat menjadi Hadis hasan li ghairih, sehingga fatwanya dapat menjadikan pemersatu umat yang berbeda pemahaman dalam mengamalkan Hadis. Metodologi yang ditawarkan Muhammad. Arsyad Thalib Lubis juga didasari oleh kesepakatan para ulama atau mujtahid terdahulu. Jadi fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh Muhammad Arsyad Thalib Lubis tidak diragukan untuk diamalkan.  Kata Kunci: hadis, Muhammad Arsyad Thalib Lubis, Al Washliyah, Medan
KONSEP TABARRUJ DALAM HADIS: Studi Tentang Kualitas dan Pemahaman Hadis Mengenai Adab Berpakaian Bagi Wanita Firmansyah Firmansyah
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.061 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman tabarruj dalam hadis, meneliti kualitas hadis, dan  untuk mengetahui bagaimana pemahaman hadis dalam kitab syarh hadis mengenai adab berpakaian bagi wanita. Hasil penelitian menerangkan bahwa tabarruj dalam hadis adalah merupakan gaya berbusana ataupun sikap wanita yang sengaja menarik perhatian orang lain ketika ia keluar dari rumahnya, memperlihatkan kecantikan wajah, tubuh dan perhiasannya, memakai wewangian untuk mendapat pujian dari orang lain. Diantara hadis-hadis tentang tabarruj ini ada yang saḥiḥ, ḥasan, ḍaῑf bahkan mauḍu` kualitasnya karena salah satu sanadnya ada yang dinilai każāb berdusta, seperti Jabir bin Yazid yang dianggap ulama hadis sebagai orang yang telah memalsukan hadis ini. Dari segi matan saḥiḥ karena tidak bertentangan dengan Alquran, hadis yang lebih saḥiḥ, akal dan sejarah yang ada. Pemahaman hadis tabarruj dalam kitab syarh hadis adalah syariat melarang menggunakan pakaian syuhrah (ketenaran) yang membuat sombong pemakainya, tidak mengenakan pakaian tipis dan  ketat sehingga membentuk lekukan tubuh yang membuat orang tertarik bila melihatnya, tidak membuka sebagian aurat, menggunakan pakaian yang menyerupai pakaian wanita atau sebaliknya, serta tidak memakai wewangian yang berlebihan yang niatnya untuk mencari perhatian orang lain.  Kata Kunci: hadis, tabarruj, kualitas, kitab syarh
HADIS-HADIS SEPUTAR AHLUL BAIT: Analisis Pandangan Syiah dan Sunni Terhadap Fatimah Rizqa Amelia
AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.756 KB)

Abstract

Abstrak: Problem utama yang didiskusikan dalam tulisan ini adalah adanya pandangan di kalangan mazhab imamiyah yang terlampau mengkultuskan posisi ahlul bait Nabi saw., bahkan pengkultusan itu sampai pada kesesatan yang berlebihan (ghuluw). Mereka menganggap ahlul bait Nabi saw. adalah orang yang ma’sum dari dosa dan kesalahan. Sementara sunni atau ahlus sunnah wa al-jamȃ’ah menganggap ahlul bait Nabi saw. adalah orang-orang yang mulia, wajib dicintai dengan segala kebaikan yang dimiliki, namun bukan berarti mereka suci dari dosa, kesalahan, serta terbebas dari neraka. Banyak hadis Nabi saw. yang bebicara seputar ahlul bait baik dari jalur imamiyah maupun tidak, dan kesemuanya itu dijadikan dalil-dalil untuk melegitimasi tindakan superioritas mereka. Terdapat dua jalur periwayatan hadis yang akan menjadi objek penulisan ini, jalur imamiyah dan non imamiyah. Tulisan ini akan mendeskripsikan secara analitis pandangan syiah dan sunni dalam memahami hadis-hadis seputar ahlul bait yang menjadi rujukan mereka. Penulisan ini difokuskan pada keutamaan Fatimah yang dianggap sebagai ummul aimmah dan maksum dari segala dosa dan kesalahan. Kata Kunci: Syiah, Sunni, hadis-hadis ahlul bait, Fatimah, maksum

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2017 2017