cover
Contact Name
Heti Triwahyuni
Contact Email
triwahyuniheti@upmk.ac.id
Phone
+6285222239351
Journal Mail Official
triwahyuniheti@upmk.ac.id
Editorial Address
Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan | Jl. Moertasiah Soepomo No. 28 Kab. Kuningan Telp.0232-874085 Faks 0232-874085. | Email:jaladri@upmk.ac.id Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Jaladri : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda
ISSN : 2443194X     EISSN : 25482106     DOI : -
Core Subject : Education,
Jaladri adalah jurnal yang diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah STKIP Muhammadiyah Kuningan pada tahun 2015, dengan ISSN 2443-194X (print) dan ISSN: 2548-2106 (online). Jaladri memfasilitasi penelitian mahasiswa, guru, dosen, dan peneliti. Fokus kajian gagasan Jaladri yaitu hasil penelitian, konseptual, kajian, aplikasi, teori, kritik, di bidang bahasa, sastra, budaya, dan pembelajaran bahasa daerah . Jaladri diterbitkan setiap bulan April dan Oktober.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2023): Jaladri" : 7 Documents clear
Analisis Campur Kode Bahasa Sunda dalam Interaksi Siswa di SMK Yami Waled (Kajian Sosiolinguistik) Siti Aminah
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 9 No 1 (2023): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jaladri.v9i1.1989

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK YAMI Waled. Sampel yang terpilih adalah 33 siswa SMK YAMI Waled dengan teknik pengambilan sampel restricted random sampling. Sumber data yang digunakan berupa analisis dokumen kuesioner. Teknik pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi. Dari hasil penelitian ditemukan campur kode berwujud kata. Faktor yang memengaruhi pemakaian terjadinya peristiwa alih kode meliputi: pembicara dan pribadi pembicara, mitra bicara, tempat dan waktu pembicaraan berlangsung, motif pembicaraan, topik, tujuan, dan ragam dan tingkat tutur bahasa.
Upacara Seren Taun Dalam Perspektif Etnopedagogi Edi Suhaedi; Nunuy Nurjanah
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 9 No 1 (2023): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jaladri.v9i1.2489

Abstract

Upacara seren taun memiliki fungsi dan tujuan untuk menjaga dan mewarisi nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal sebagai identitas bangsa, serta ungkapan syukur dan do’a masyarakat Sunda atas suka duka yang mereka alami terutama di bidang pertanian selama ini. Etnopedagogi merupakan pendidikan berbasis budaya lokal yang memiliki fungsi dan tujuan sebagai pemertahanan dan pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal sebagai identitas jati diri bangsa. Etnopedagogi Sunda memiliki tujuan untuk menghasilkan manusia yang unggul atau jalma nu masagi. Kebudayaan Sunda memiliki nilai-nilai yang meliputi (1) Perilaku Nyunda Tri-silas; (2); Catur Jati Diri Insan; (3) Panca Rawayan (Gapura Panca Waluya); jeung (4) Moral Kemanusiaan. Berdasarkan hasil kajian terhadap setiap rangkaian upacara seren taun, setiap gerak yang dihadirkan dalam upacara seren taun itu memiliki makna yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Nilai kehidupan itu tergambar jelas dengan apa yang disebut dengan etnopedagogi kesundaan (tri silas, gapura panca waluya, jati diri insan, gapura panca waluya, dan moral kemanusiaan. Dengan adanya nilai etnopedagogi Sunda dapat juga mengangkat citra Sunda itu sendiri tidak hanya di lingkup Jawa Barat namun di lingkup nasional dan juga internasional.
Keseimbangan Relasi Vertikal dan Horizontal dalam Manuskrip Adab Ibadah Siti Rodiah
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 9 No 1 (2023): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jaladri.v9i1.2495

Abstract

Penelitian ini merupakan analisis isi bab Adabu Maba’da Tulu’i Asyamsi ila Zawal dalam manuskrip Adab Ibadah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menguraikan bentuk keseimbangan relasi vertikal (habluminAllah) dan relasi horizontal (habluminannas) serta habluminanafs sebagai porosnya. Penelitian ini memanfaatkan metode kualitatif dengan pendekatan filologi. Dalam mengumpulkan data, penleiti menggunakan pendekatan filologi, yaitu berupa infentarisasi naskah, deskripsi teks, transliterasi dan terjemahan. Semantara dalam menganalisis data, peneliti memanfaatkan metode kualitatif, yaitu mendeskripsikan hasil temuan secara terperinci. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu, terdapat keseimbangan antara relasi vertikal dan relasi horizontal dalam salah satu bab manuskrip tersebut. Hal ini tercermin dalam seimbangnya adab yang berkaitan dengan habluminAllah, habluminannas, hingga habluminanafs. Dengan begitu menunjukkan bahwa Islam senantiasa memerhatikan segala aspek perilaku umat Islam dari hal yang terkecil hingga yang terbesar, termasuk dalam adab Adabu Maba’da Tulu’i Asyamsi ila Zawal yang berarti adab yang dilakukan sejak terbit sampai tergelincir matahari.
Penanaman Nilai Pendidikan pada Anak dalam Perspektif Kemendiknas RIZKI NURFAUZI; Heti Triwahyuni
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 9 No 1 (2023): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jaladri.v9i1.2604

Abstract

Di zaman sekarang teknologi berkembang dengan sangat pesat, banyak sekali manfaatnya, utamanya bagi para pelajar.. Namun, tidak jarang perkembangan teknologi ini mendatangkan nilai negative, seperti munculnya berbagai perilaku menyimpang, seperti halnya tawuran antar pelajar, malas belajar, dan lain sebagainya. Dari timbulnya kasus-kasus tersebut, yang pertama kali disorot oleh masyarakat adalah sekolah. Mereka menganggap, sekolah tidak mampu membuat manusia memiliki karakter-karakter yang baik. Karena adanya anggapan itulah memotivasi pemerintah untuk membuat terobosan baru. Salah satunya dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tahun 2010, tentang nilai-nilai pendidikan karakter yang harus dimiliki oleh anak, utamanya para pelajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang nilai pendidikan karakter yang harus dimiliki anak, dalam perspektif kemendiknas. Kemendiknas mengidentifikasi nilai atau karakter bangsa yang perlu diwariskan kepada anak Indonesia yaitu : religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, komunikatif / bersahabat, gemar membaca/belajar, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, dan cinta damai.
Analisis Struktur dan Nilai Moral dalam Novel Si Bedog Panjang Karya Ki Umbara Tita Rositawati; Leni Nuraeni
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 9 No 1 (2023): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jaladri.v9i1.2769

Abstract

The background of this research is that the researcher is interested in discussing and analyzing this novel, because no one has analyzed it structurally and morally. In addition, the novel Si Bedog Panjang written by Ki Umbara describes the daily life of a schoolboy which is suitable as a novel reading material. The purpose of this study is to find out the structure of the novel Si Bedog Panjang as well as the values contained in the novel Si Bedog Panjang by Ki Umbara. This research certainly uses descriptive methods. With literature study techniques as well as instruments in the form of data cards. The results of this study found that there are 3 moral values in the Novel Si Bedog Panjang, seen from the relationship between humans and themselves, there are 3 moral values in relationships with other humans, and also moral values towards the Creator there are 5.
Make-A Match untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Sisindiran Siswa SMP Cephilman Buchroni
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 9 No 1 (2023): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jaladri.v9i1.2794

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran make - a match dalam meningkatkan kemampuan menulis sisindiran pada peserta didik sekolah menengah pertama pada pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-B SMPN 1 Ciawigebang, Kuningan yang terdiri dari 35 orang, yaitu 14 laki-laki dan 21 perempuan. Penelitian ini menggunakan partisipatory action reseach yaitu peneliti terlibat langsung pada penelitian sehingga pada saat peneliti merasakan ada masalah dalam pembelajaran langsung dilakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Data diperoleh dari observasi, catatan anekdotal, dan hasil tes yang dilakukan pada Siklus I dan Siklus II. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa penggunaan kartu Make-a macth meningkatkan hasil belajar menulis sisindiran. Pada Siklus I peserta didik mencapai hasil belajar dengan rata-rata 65,6, dan 7 orang peserta didik yang tuntas (20,0%). Pada Siklus II dari 35 orang peserta didik, 30 yang memiliki kriteria tuntas mencapai 85,71 % dan 5 orang yang belum tuntas 14,25%. Kesimpulan yang dapat diajukan adalah penggunaan kartu Make-a Match memfasilitasi peserta didik untuk dapat meningkat hasil belajarnya melalui kegiatan yang berpasangan melakukan percobaan menemukan sampiran dan isi sisindiran, dan kartu Make-a match memfasilitasi peserta didik untuk menemukan beragam sisindiran yang menjadi pemicu utuk memperkaya sisindiran yang dapat dikuasainya.
Semiotika Adat Gusaran di Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan Tri Hardianti Lukman; Opah Ropiah
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 9 No 1 (2023): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jaladri.v9i1.3032

Abstract

Semiotics in Cibingbin District, Kuningan Regency, Regional Language and Literature Education Study Program, 2021.59 pages. This research was carried out because considering the activities of the traditional gusaran tradition that hindered its extinction, as well as the large number of young people who had not preserved the traditional gusaran tradition. This study aims to describe the implementation of the gusaran traditional tradition, as well as the semiotic analysis that exists in the gusaran traditional tradition in Cibingbin District, Kuningan Regency. The method used in this research is descriptive. Data collection techniques used in this research are interviews, observation, and documentation. The results of the research are 1) the implementation of the traditional gusaran tradition in Cibingbin District, Kuningan Regency, which is divided into 3 parts (a) preparation: preparing offerings, worshiping (b) Core activities: bathing children, making up children, praying, brushing teeth, feeding children, member jewelery (c) closing: preparing sawer, sawer, prayer. The semiotics in the gusaran tradition are: 1 icon, namely (miserly), 4 indices (the smell of offerings smoke, the aroma of coffee water, the taste of coffee water, praying), 13 symbols (coins, wenghal, huntingu, fried chicken, yellow rice, coffee). bitter, sweet coffee, egg, umbrella, rice, turmeric, thread, food container). .

Page 1 of 1 | Total Record : 7