cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Journal of Education Technology
ISSN : 25494856     EISSN : 25498290     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Journal of Education Technology p-ISSN : 2549-4856, e-ISSN : 2549-8290 is a publication of research results and scientific thoughts in the fields of education, learning, evaluation, innovation including the development and implementation of new technologies in education and learning.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 4 (2018): November" : 9 Documents clear
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray melalui Lesson Study terhadap Hasil Belajar Matematika Ni Kadek Juni Arthaningsih; Komang Sujendra Diputra
Journal of Education Technology Vol. 2 No. 4 (2018): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v2i4.16424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe two stay two stray melalui lesson study dan kelompok siswa yang tidak mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray melalui lesson study pada siswa kelas V SD N Penarukan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan posttest-only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas V di SD N Penarukan tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 137 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik group random sampling. Sampel penelitian yaitu 21 siswa kelas V SD Negeri 1 Penarukan sebagai kelompok eksperimen dan 25 siswa kelas V SD Negeri 2 Penarukan sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar matematika dikumpulkan dengan instrumen tes pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung = 5,024 > ttabel = 2,014,  sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray melalui lesson study dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray melalui lesson study pada siswa kelas V di SD N Penarukan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray melalui lesson study berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD N Penarukan.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD I Putu Yoga Pramana; I Made Suarjana
Journal of Education Technology Vol. 2 No. 4 (2018): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v2i4.16425

Abstract

Permasalahan rendahnya hasil belajar IPA dengan rata-rata 65,95 disebabkan karena pembelajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah dan penugasan, sehingga siswa terlihat bosan ketika mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan model pembelajaran Time Token berbantuan media video terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Gugus I Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis peneltian ini adalah penelitian eksperimen semu, populasi penelitian siswa kelas V SD Gugus I Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 131 siswa. Sampel penelitian ini yaitu kelas V SD Negeri 1 Tegallalang yang berjumlah 35 siswa dan siswa kelas V SD Negeri 5 Tegallang yang berjumlah 33 siswa. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan menggunakan tes yaitu dengan tes objektif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Dengan analisis statistik deskriptif pada kelompok eksperimen didapatkan mean (M) sebesar 23,26, median (Me) sebesar 24, dan modus (Mo) sebesar 26, selanjutnya analisis statistik deskriptif kelompok kontrol didapatkan mean (M) sebesar 14,94 median (Me) sebesar 14, dan modus (Mo) sebesar13. Berdasarkan analisis data dengan uji-t, dapat diketahui thit = 15,127 dan ttab = 1,980 untuk db = 66 pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan kriteria pengujian, karena thit > ttab maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Time Token berbantuan media video berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA pada Siswa kelas V SD Gugus I Tegallalang Kabupaten Gianyar Tahun pelajaran 2017/2018.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DRAMATIC LEARNING BERBANTUAN BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA Komang Sri Ustari; Made Sumantri; I Nyoman Laba Jayanta
Journal of Education Technology Vol. 2 No. 4 (2018): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v2i4.16427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berbicara Bahasa Indonesia antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran dramatic learning berbantuan boneka tangan dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas III SD di Gugus III Kecamatan Busungbiu. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan non-equivalend posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas III SD di Gugus III Kecamatan Busungbiu. Sampel penelitian ini adalah kelompok siswa kelas III SD N 2 Umejero dan SD N 3 Umejero. Istrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t. Berdasarkan hasil analisis diperoleh rata-rata skor kelompok eksperimen yaitu 19,35 dan kelompok kontrol yaitu 14,43. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berbicara antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran dramatic learning berbantuan boneka tangan dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan tersebut ditunjukan dari hasil perhitungan uji-t diperoleh thitung = 6,276 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 39 didapat ttabel = 2,021. Kriteria pengujian thitung ˃ ttabel (6,276 > 2,021) maka H0 ditolak. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berbicara Bahasa Indonesia  antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Dramatic Learning berbantuan Boneka Tangan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Dramatic Learning berbantuan Boneka Tangan berpengaruh positif terhadap keterampilan berbicara Bahasa Indonesia pada siswa kelas III SD di Gugus III Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2017/2018.
IMPLEMENTASI POST TO POST PHYSICS ADVENTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA I Kadek Darsika Aryanta
Journal of Education Technology Vol. 2 No. 4 (2018): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v2i4.16544

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika siswa, dan mendeskripsikantanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran post to post physics adventure (P3A). Metode Penelitian yang digunakanadalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri Bali Mandara tahunpelajaran 2016/2017 semester I yang berjumlah 23 orang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Objekpenelitian ini adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi dan tanggapan siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua sikluspembelajaran, dengan tahapan-tahapan dalam tiap siklus adalah perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi.Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dimaksud adalah skor siswa yang diperoleh dalam mengerjakan tes kemampuanberpikir tingkat tinggi yang berjumlah 10 soal essay. Data tanggapan siswa dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner.Penelitian ini dikatakan berhasil jika rata-rata nilai kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa 75, dengan ketuntasan klasikal85%, dan tanggapan siswa minimal berkategori positif. Data yang telah terkumpul tersebut, selanjutnya dianalisis secaradeskriptif. Hasil analisis menunjukkan 1) nilai rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada siklus I sebesar 72,60dengan ketuntasan klasikal 72% dan pada siklus II sebesar 78,40 dengan ketuntasan klasikal 88% ;2) tanggapan siswaterhadap penerapan P3A dalam pembelajaran fisika adalah dengan skor rata-rata sebesar 84,64 dan berada pada kategoripositif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION DENGAN REAL WORLD PROBLEM Maria Yuliana Kua
Journal of Education Technology Vol. 2 No. 4 (2018): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v2i4.16545

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan (1) praktis tidaknya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAIdengan real world problem dalam pembelajaran fisika; (2) tingkat kepraktisan model kooperatif tipe TAI dengan real worldproblem dalam penerapannya pada proses pembelajaran fisika. Penelitian ini menggunakan 6 langkah pada modelpembelajaran kooperatif tipe TAI dengan real world problem. Uji coba dilaksanakan pada kelas X materi momentum danimpuls. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling sehingga diperoleh satu kelas eksperimen yang terdiridari 34 siswa. Pada saat pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi keterlaksanaan setiap fase model pembelajarankooperatif tipe TAI dengan real world problem. Berdasarkan hasil implementasi model pembelajaran dapat diketahui bahwa(1) model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan real world problem praktis diterapkan dalam pembelajaran fisika (2)model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan real world problem memiliki tingkat kepraktisan yang sangat baik dalampenerapannya pada proses pembelajaran fisika di SMA.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERMUATAN MULTIMEDIA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DI KABUPATEN NGADA Maria Angelina Seso; Dek Ngurah Laba Laksana; Konstatinus Dua
Journal of Education Technology Vol. 2 No. 4 (2018): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v2i4.16546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema indahnya kebersamaan yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar kelas IV di Kabupaten Ngada. Subjek dalam penelitian ini adalah kurikulum 2013 dan siswa SD kelas IV di Kabupaten Ngada sedangkan objek penelitian adalah konten dan konteks kearifan lokal masyarakat Ngada yang relevan diintegrasikan dalam tema indahnya kebersamaan kelas IV untuk dijadikan sebuah bahan ajar elektronik bermuatan multimedia. Pengembangan bahan ajar elektronik menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementation, dan evaluation). Hasil pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia berdasarkan uji coba ahli dan siswa sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji coba pada ahli desain, ada pada kategori sangat baik. (2) Uji ahli multimedia menunjukkan kategori baik. (3) Uji coba ahli konten menunjukkan kategori baik. (4) Uji coba pada siswa menunjukkan kategori sangat baik. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar elektronik yang dikembangkan  layak digunakan pada siswa kelas IV.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA P4 INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA TERPADU UNTUK SISWA SMP BERBASIS BUDAYA LOKAL MASYARAKAT NGADA FLORES Ngurah Mahendra Dinatha; Putu Arimbawa S
Journal of Education Technology Vol. 2 No. 4 (2018): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v2i4.16547

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menghasilkan lembar kerja siswa (LKS) P4 interaktif  berbasis budaya lokal dalam pembelajaran IPA SMP kelas IX di daerah Ngada, dan 2) mendeskripsikan kualitas hasil uji coba produk pengembangan lembar kerja siswa (LKS) P4 interaktif budaya lokal dalam pembelajaran IPA SMP kelas IX di daerah Ngada. LKS P4 interaktif ini dikembangkan dengan model ADDIE (analyze, design, development, implementation, dan evaluation). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menjelaskan efektivitas LKS P4 interaktif yang akan dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) LKS yang dikembangkan adalah LKS P4 interaktif yang mencakup materi IPA terpadu kelas XI di tingkat SMP, (2) terdapat beberapa konten budaya daerah yang diintegrasikan ke dalam LKS P4 interaktif, antara lain cara membuat makanan olahan secara tradisional, dan (3) LKS P4 interakif yang dikembangkan terintegrasi budaya lokal Masyarakat Ngada ada dalam kategori sangat baik berdasarkan penilaian ahli dan uji coba kepada siswa SMP.
HASIL BELAJAR PEMAHAMAN KONSEP DAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS DAN INKUIRI TERBIMBING Ni Wayan Suparmi
Journal of Education Technology Vol. 2 No. 4 (2018): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v2i4.16548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua model pembelajaran inkuiri terhadap pemahaman konsep dan berpikir kreatif. Rancangan dalam penelitian ini adalah pre-tes post-test control group design. Subjek penelitian adalah semua siswa kelas X SMK Negeri 3 Singaraja, Bali, yang diambil berdasarkan teknik random class sampling. Data pemahaman konsep dikumpulkan dengan 25 item tes pemahaman konsep, sedangkan data berpikir kreatif siswa dikumpulkan dengan 24 item tes berpikir kreatif. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan MANOVA. Temuan dalam penelitian ini adalah. (1) Terdapat perbedaan pemahaman konsep dan berpikir kreatif antara siswa yang diberikan model pembelajaran Inkuiri bebas dan inkuiri terbimbing (F = 16,694; p<0,05). (2) Terdapat perbedaan pemahaman konsep antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri bebas dan terbimbing (F = 16,694; p<0,05). (3) Terdapat perbedaan berpikir kreatif siswa yang diberikan model pembelajaran inkuiri bebas dan terbimbing (F = 32,086; p<0,05). 
PENGARUH PENDEKATAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA Made Juniantari; I Gusti Ngurah Pujawan; I Dewa Ayu Gede Widhiasih
Journal of Education Technology Vol. 2 No. 4 (2018): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v2i4.17855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan flipped classroom lebih tinggi daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain penelitian post-test only control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2017/2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman konsep matematika yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tes uraian yang diberikan diakhir penelitian. Dari data post-test diperoleh rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan flipped classroom adalah 15,265 dan rata-rata skor pemahaman konsep matematika yang mengikuti pembelajaran konvensional adalah 13,688. Dari hasil analisis data menggunakan uji-t satu ekor dengan taraf signifikansi 5% menunjukan bahwa .  Hal ini berarti pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan flipped classroom lebih tinggi daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan kata lain pendekatan flipped classroom berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep matematika siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 9