cover
Contact Name
Ganjar Fadillah
Contact Email
ganjar.fadillah@uii.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ijca@uii.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA)
ISSN : 26227401     EISSN : 26227126     DOI : -
IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis) is a chemistry journal published by Chemical Analysis Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Islam Indonesia. IJCA publishes original research articles or review articles on aspect all of the chemistry fields especially in analytical methods, procedures, and principles. IJCA has the vision to become a reputable journal and can publish good quality papers. We aim to provide lecturer, researchers both academic and industries, and students worldwide with unlimited access to publishing in our journal.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 01 (2018): Indonesian Journal of Chemical Analysis" : 5 Documents clear
Analisis Komposisi Biodiesel Hasil Konversi Minyak Biji Carica (Carica pubescens) Menggunakan Enzim Lipase Bekatul Reni Banowati Istiningrum; Hastin Nurrokhmah; Astri Sri Wahyuni
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 1 No. 01 (2018): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol1.iss1.art1

Abstract

Peningkatan konsumsi bahan bakar berbasis fosil mendorong berbagai penelitian untuk memproduksi bahan bakar yang bersifat terbarukan salah satunya biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar yang bersumber dari minyak nabati serta ramah lingkungan. Minyak biji carica berpotensi sebagai sumber minyak nabati untuk produksi biodiesel karena merupakan limbah home industry pengolahan buah carica dari Kabupaten Wonosobo dan merupakan nonedible oil. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi biodesel dari minyak biji carica secara enzimatis menggunakan enzim lipase yang diekstrak dari bekatul. Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 50,36 % minyak dapat diekstrak dari biji carica kering dengan komposisi terbesarnya adalah asam oleat. Enzim lipase dapat diekstrak dari bekatul menggunakan buffer pH 5,5 dengan nilai aktivitas sebesar 14,72 U/mL. Ekstrak enzim lipase ini juga menunjukkan sifat stabil selama penyimpanan 15 hari. Minyak biji carica berhasil dikonversi menjadi biodiesel dengan rasio molar minyak : metanol optimum adalah 1 : 6 dan rendemen yang dihasilkan sebesar 65,86% dengan kadar metil ester sebesar 98,7% relatif.
Kajian Adsorpsi Methylene Blue Menggunakan Selulosa dari Alang-Alang Thorikul Huda; Tantri Kurnia Yulitaningtyas
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 1 No. 01 (2018): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol1.iss1.art2

Abstract

Telah dilakukan studi kajian adsorpsi methylene blue menggunakan selulosa dari alang-alang. Kajian ini memiliki tujuan untuk menentukan kapasitas adasorpsi dan mengetahui karakteristik penggunaan selulosa tanaman alang-alang sebagai adsorben pada degradasi zat warna methylene blueterhaap pH optimum dengan laju kinetika adsorpsi pada variasi waktu kontak, dan isoterm adsorpsi terhadap konsentrasi optimum, serta jenis interaksi yang terjadi.  Prinsip dari analisis ini yaitu didasarkan pada pengukuran absorbansi dari zat warana methylene blue sebelum adsorpsi dan setelah adsorpsi dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis single beam pada panjang gelombang 665 nm. Larutan standar dibuat dengan rentang konsentrasi 0, 1, 2, 3, 4, 5 ppm dan menghasilkan persamaan garis lurus y = 0,218x-0,001 dengan koefisien determinasi (R2) adalah 0,998. Hasil analisis menunjukan bahwa adsorben selulosa dari tanaman alang-alang mampu mengadsorpsi zat warna methylene blue dalam suasana basa pH 9 dengan laju kinetika pada orde dua dan cenderung interaksi multileyer atau prinsip isoterm adsorpsi freundlich.Interaksi adasorpsi yang terjadi karena adanya adsorpsi fisika. Kapasitas adsorpsi dari masing-masing metode secara berturut-turut sebsar 26,4472 mg/g dan 26,6758 mg/g. Adsorpsi alang-alang terhadap zat warna methylene blue tidak berpengaruh pada struktur selulosa dari alang-alang dan gugus yang terdapat pada alang-alang yaitu O-H, C-H, dan C-O.
Validasi Metode Penentuan Rhodamin B dalam Contoh Saos secara Spektrofotometri UV-Vis dengan Dua Variasi Pelarut Yuli Rohyami; Hartiwi Putri Indah Ratri; Wihyarti Wihyarti
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 1 No. 01 (2018): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol1.iss1.art3

Abstract

Telah dilakukan validasi metode penentuan rhodamin B pada contoh saos secara spektrofotometri UV-Vis. Validasi metode ini dilakukan dengan menggunakan dua variasi, yaitu metanol dan etanol. Contoh saos ditambah dengan larutan HCl dan diekstrak dengan menggunakan pelarut metanol dan etanol. Penentuan rhodamin B dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan teknik kurva kalibrasi. Berdasarkan data hasil validasi metode penentuan rhodamin B dengan menggunakan pelarut metanol dan etanol diperoleh kurva kalibrasi dengan lineritas  0,9996 dan 0,9989 dengan nilai LOD 0,1121 dan 0,1685 mg/kg serta nilai LOQ 0,3737 dan 0,5617 mg/kg.  Hasil pengujian dengan replikasi 7 kali menunjukkan bahwa kandungan rhodamin B dalam contoh saos dengan pelarut methanol dan etanol rata-rata adalah 2,4811 dan 2,4218 mg/L. Uji rerata dengan selang kepercayaan 95% diperoleh nilai thitung = 0,3041 < ttabel = 1,9431 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara pengujian dengan pelarut metanol dan etanol. Simpangan baku relatif penentuan rhodamin B dengan pelarut metanol dan etanol berturut-turut 15,84 % dan 8,32 % kurang dari koefisien variansi Horwitznya, sehingga kedua jenis pelarut memiliki presisi yang baik. Hasil uji akurasi menunjukkan bahwa penentuan rhodamin B secara spektrofotometri UV-Vis dengan pelarut metanol dan etanol memiliki akurasi yang baik dengan rata-rata 82,68 % dan 93,18 %. Kedua jenis pelarut memberikan persen recovery yang berada pada rentang 80 - 110%. Penggunaan pelarut etanol memberikan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut metanol. Berdasarkan hasil uji statistika dengan selang kepercayaan 95% diperoleh nilai thitung = 1,5123 < ttabel = 2,5706. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan terhadap akurasi pengujian rhodamin B dengan pelarut metanol dan etanol. Kandungan rhodamin B dalam contoh saos yang dianalisis menggunakan pelarut metanol dan etanol adalah 2,4811 + 0,3378 mg/kg dan 2,4217 + 0,4158 mg/kg.
Pengujian Kualitas Tanah sebagai Indikator Cemaran Lingkungan di Sekitar Pantai Tanjung Lesung, Banten Nur Ayu Fitriani; Ganjar Fadillah; Riri Enriyani
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 1 No. 01 (2018): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol1.iss1.art4

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis kualitas tanah Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Penelitian ini dilakukan secara in situ dan pengujian lanjut di laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis baik secara in situ maupun laboratorium yang telah dilakukan pada sampel kebun tanah 1 dan 2 di daerah pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, diperoleh bahwa nilai keasaman tanah (pH) berkisar antara 6-7, Kapasitas Tukar Kation (KTK) diperoleh sebesar 0,0804 dan 0,0809 meq/g secara berturut-turut untuk tanah kebun 1 dan 2 serta kandungan logam berat Pb, Cu, Cd dan Cr masih memenuhi ambang batas cemaran lingkungan tanah. Secara keseluruhan kondisi tanah di sekitar sampling masih memiliki kondisi yang baik dan belum tercemar.
Validasi Metode Penentuan Amonium Klorida dalam Obat Batuk Hitam secara Titrimetri Kuntari Kuntari; Toni Aprianto; Baruji Baruji; Rani Hidayati Noor
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 1 No. 01 (2018): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol1.iss1.art5

Abstract

Amonium klorida merupakan zat aktif dalam obat batuk hitam yang berfungsi sebagai pengencer dahak. Penentuan kadar amonium klorida dalam sediaan obat menjadi sangat penting untuk uji kualitas produk agar obat memiliki khasiat dan keamanan yang dapat diterima pasien. Berdasarkan Farmakope V penentuan amonium klorida dapat dilakukan dengan metode argentometri. Analisis kadar amonium dalam obat batuk hitam secara argentometri belum tersedia data validasinya. Oleh karena itu perlu dilakukan validasi. Parameter validasi yang dijadikan acuan adalah akurasi, presisi, linearitas, batas deteksi dan nilai estimasi ketidakpastian pengukuran. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian parameter uji validasi untuk akurasi, ripitabilitas (%RSD), presisi antara (%RSD), linearitas (R2) dan estimasi ketidakpastian pengukuran secara berurutan yaitu sebesar 99,97-104,85%; 0,50-3,40%; 6,58%; 0,9985 dan 1,42 mg/5mL sehingga dapat disimpulkan bahwa metode penentuan amonium klorida dalam obat batuk hitam menggunakan metode titrasi argentometri belum cukup bukti untuk dinyatakan valid karena presisi atau keterulangan belum memenuhi syarat keberterimaan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5