cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni
ISSN : 14113732     EISSN : 25489097     DOI : 10.24036
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni is an international journal dedicated for the publication of scientific articles in language education, literature, and arts education. It was firstly published on March 2000 with ISSN 1411-3732 in 2007 by Faculty of Language Literature and Arts Universitas Negeri Padang. This journal had ever been changed into Jurnal Bahasa dan Seni during 2004-2013. In 2014 this journal is renamed as Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni applies open journal system (OJS) and peer-reviewed online journal in 2017 with Online ISSN 2548-9097.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2014)" : 8 Documents clear
COREOGRAPHY IN MALAYSIA IN MULTICULTURAL CONCEPT: CASE STUDY PROGRAM MINOR ARTS DANCE UPSI Nerosti Nerosti
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (993.374 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v15i2.7498

Abstract

KOREOGRAFI DI MALAYSIA DALAM KONSEP MULTIKULTURAL: KAJIAN KES PROGRAM MINOR SENI TARI UPSIAbstractThis writing is the result of my research entitled “Analisis Deskriptif Koreografi Pelajar Minor Seni Tari UPSI: Kajian Kes Tiga Produksi Tari 2008 – 2011”. The aim of the research is to answer the question: To what extend the dance work by Minor Dance Art students which was presented in Art Dance Production fulfills the coreography elements, by using descriptive analysis method from primary and secondary data. By using qualitative approach which involved library research, observation, interview and by using coreography theory, the research result proves that seventeen Minor Art Dance students’ dance works has been fulfilled the coreography elements. The elements are (a). The choice of theme or idea of work with the early stimulus, that is the stimulation of idea and concept, cinestetic, auditive, and visual. (b). Exploration and improvitation (c). Smoothing and composition. The composition elements has also been described, which include (1). The structure of the work (2). The body movement of the dancer (3). Th floor pattern (4). Music and lighting (5). Costum and make up, lighting. The research also found that eleven of students’ dance works has applied the multicultural concept which has ethnic and classic themes. The multicultural which is viewed as various of uniqueness and the diversity of the cultural ethnic, reflected by each work that is limited by historical context, social, and the origin culture, that includes Melayu ethnic, Minangkabau, Java, Sabah and Serawak, Kelantan, Hindia, and Chinese. Those eleven dances are Andai Randai, San Kipas, Iras, Ngayau, Tatoo Gendup Berpantang, Gawai Batu, Sekar Wangi, Kondattam, Sense of Beauty, Cinta Za’yu dan Jepit.Keywords: Multicultural, Minor Dance, CoreographyAbstrakTulisan ini merupakan hasil penelitian saya yang berjudul "Analisis Deskriptif Koreografi Pelajar Minor Seni Tari UPSI: Kajian Kes Tiga Produksi Tari 2008 - 2011". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan: Untuk memperluas tarian para siswa Seni Tari Minor yang dipresentasikan dalam Art Dance Production memenuhi elemen-elemen inti, dengan menggunakan metode analisis deskriptif dari data primer dan data sekunder. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang melibatkan penelitian kepustakaan, observasi, wawancara dan dengan menggunakan teori inti, hasil penelitian membuktikan bahwa tujuh belas karya tari tari Seni Tunggal telah memenuhi unsur-unsur inti. Unsur-unsurnya adalah (a). Pilihan tema atau ide kerja dengan stimulus awal, yaitu stimulasi ide dan konsep, cinestetic, auditive, dan visual. (B). Eksplorasi dan peningkatan (c). Smoothing dan komposisi. Unsur komposisi juga telah dijelaskan, yang meliputi (1). Struktur pekerjaan (2). Gerakan tubuh para penari (3). Pola lantai (4). Musik dan pencahayaan (5). Costum dan make up, lighting. Penelitian ini juga menemukan bahwa sebelas karya tari siswa telah menerapkan konsep multikultural yang memiliki tema etnik dan klasik. Multikultural yang dipandang beragam keunikan dan keragaman etnik budaya, tercermin dari setiap karya yang dibatasi oleh konteks sejarah, sosial, dan budaya asal, yaitu etnis Melayu, Minangkabau, jawa, sabah dan Serawak, Kelantan, Hindia, dan Cina. Sebelas tarian tersebut adalah Andai Randai, San Kipas, Iras, Ngayau, Tatoo Gendup Berpantang, Gawai Batu, Sekar Wangi, Kondattam, Rasa Kecantikan, Cinta Za'yu dan Jepit.Kata kunci: Multikultural, Tari Kecil, koreografi
EDUCATIVE VALUES IN THE LYRIC OF ONANG-ONANG SONGS IN THE WEDDING CEREMONY OF BATAK ANGKOLA, SOUTH TAPANULI REGENCY, PROVINCE OF NORTH SUMATRA Ismail Rahmad Daulay
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.167 KB)

Abstract

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM LIRIK  NYANYIAN ONANG-ONANG PADA ACARA PERNIKAHAN SUKU BATAK ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA  AbstractFolklore is a culture that has been attached to a community group. Become part of the folklore of wealth and assets that need to be documented and preserved. A society can be identified by knowing their identity and know they have folklore. One of folklore found in Indonesia is one who knows the song of one who knows-wedding Angkola Batak tribe. Folklore is the property or assets located in South Tapanuli, North Sumatra. In order folklore can be maintained continuity, required documentation. One of the efforts is the implementation documentation of this study. In addition, this study aimed to describe more specifically the values of religious educational, toughness, caring, and honesty. This study used a qualitative approach with descriptive methods. Object of this study is Nyanyian Onang-onang at the wedding of Batak Angkola’s tribe. Data collection was done by recording and recording. The data of this study are the lyrics to Nyanyian Onang-onang at the wedding of Batak Angkola tribe in South Tapanuli, North Sumatra. Once the data is obtained and collected in accordance with the method of the study, followed by describing and interpret research results. Based on the results of the data analysis, the results of this study can be obtained in the form of educational values in Nyanyian Onang-onang the following, namely: (1) the values of religious educational indicators peercaya to Almighty God, obedient to the commands of God Almighty, away prohibition of God, and thankful, (2) the values of educational discipline indicators degan toughness and ductile, (3) educational values of caring and compassion with the indicator (4) educational values of honesty with responsibility indicators. Based on the data and discussion of these results, it can be concluded that in the song lyrics of Nyanyian Onang-onang there are four educational value. Of the four educational value can be dimplikasikan the formal world, especially in local content.Keywords: educative value, lyric, onang-onang, Batak AngkolaAbstrakCerita rakyat adalah budaya yang telah melekat pada kelompok masyarakat. Jadilah bagian dari cerita rakyat kekayaan dan aset yang perlu didokumentasikan dan diawetkan. Sebuah masyarakat dapat diidentifikasi dengan mengetahui identitas mereka dan tahu bahwa mereka memiliki cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang ditemukan di Indonesia adalah orang yang mengenal nyanyian seseorang yang tahu-pernikahan suku Angkola Batak. Cerita rakyat adalah harta benda atau aset yang berada di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Agar cerita rakyat bisa dipertahankan kontinuitas, diperlukan dokumentasi. Salah satu upaya adalah implementasi dokumentasi penelitian ini. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara lebih spesifik nilai-nilai pendidikan agama, ketangguhan, kepedulian, dan kejujuran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Obyek penelitian ini adalah Nyanyian Onang-onang pada pernikahan suku Batak Angkola. Pengumpulan data dilakukan dengan cara recording dan recording. Data dari penelitian ini adalah lirik Nyanyian Onang-onang pada pesta perkawinan suku Batak Batak di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Setelah data diperoleh dan dikumpulkan sesuai dengan metode penelitian, dilanjutkan dengan menggambarkan dan menginter-pretasikan hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis data, hasil penelitian ini dapat diperoleh dalam bentuk nilai pendidikan di Nyanyian Onang-onang berikut ini, yaitu: (1) nilai indikator pendidikan agama yang dikagumi kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat kepada Perintah Tuhan Yang Maha Esa, pelarangan Tuhan, dan bersyukur, (2) nilai indikator kedisiplinan pendidikan degan ketangguhan dan ulet, (3) nilai pendidikan kepedulian dan welas asih dengan indikator (4) nilai pendidikan kejujuran dengan indikator tanggung jawab. Berdasarkan data dan pembahasan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam lirik lagu Nyanyian Onang-onang ada empat nilai pendidikan. Dari empat nilai edukasi tersebut bisa dimplikasikan dunia formal, terutama di konten lokal.Kata kunci: nilai edukatif, lirik, onang-onang, Batak Angkola
IMPROVING STUDENTS’ READING COMPREHENSION OF DESCRIPTIVE TEXTS THROUGH COGNITIVE STRATEGY AT GRADE VII-2 OF SMPN 1 INDRA PRAJA TEMBILAHAN Fauzul Etfita
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.48 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v15i2.7382

Abstract

PERBAIKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA TEKS DESKRIPTIF MELALUI STRATEGI KOGNITIF DI KELAS VII-2 DI SMPN 1 INDRA PRAJA TEMBILAHANAbstractThis study aimed at determining whether cognitive strategy can improve students' skills in writing descriptive texts, as well as the factors that influence the improvement of writing skills. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of four sessions. Each consists of a plan, action, observation, and reflection. Participants in this study were all students of grade VII-2 SMPN1 Indra Praja Tembilahan amounting to 22 students. The data were collected through: (1) observation sheets; students, teachers, teaching step (2) field notes (3) interviews, and (4) the writing test. The study found that the use of cognitive strategy can improve students' skills in writing descriptive text. The findings of this study indicate that an increase in the average value of students above the minimum completeness criteria namely 75 for English subject. The factors that influence students' skills in writing the descriptive text are (a) reading material provided to students, (b) students’ motivation, and (c) teachers’ approach toward the student. It can be concluded that the application of cognitive strategy on teaching reading descriptive text can give positive results with increasing students' skills in reading the descriptive text. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cognitive strategy dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks descriptive, serta factor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan keterampilan menulis tersebut. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Masing-masing terdiri dari plan, action, observation, dan reflection. Partisipan pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-2 SMPN 1 Indra Praja Tembilahan yang berjumlah 22 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan melalui: (1) lembar observasi; siswa, guru, langkah mengajar (2) catatan lapangan (3) wawancara, dan (4) tes menulis. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan cognitive strategy dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks descriptive. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa diatas kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran bahasa inggris yaitu 75. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan siswa dalam menulis teks descriptive adalah (a) bahan bacaan yang diberikan kepada siswa, (b) motivasi siswa, dan (c) pendekatan guru terhadap siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan cognitive strategy pada pengajaran membaca teks descriptive dapat memberikan hasil yang positif dengan meningkatnya keterampilan siswa dalam membaca teks descriptive.Keywords: Students’ reading Comprehension of Descriptive text, cognitive strategy 
THE EFFECT COLLABORATIVE WRITING AND READING HABITS TOWARD THE STUDENTS’ WRITING OF RECOUNT TEXT AT THE GRADE EIGHT OF MTsN KAMANG Irna Wahyuni
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.522 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v15i2.7423

Abstract

EFEK PEMBIASAAN MENULIS DAN MEMBACA SECARA KOLABORATIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DIARI PADA KELAS DELAPAN MTsN KAMANG AbstractThis study was conducted to see the effect of collaborative writing strategy and the students’ reading habits on their ability in writing recount text. It was a 2x2 factorial semi-experimental research. The sources of the data were the students’ composition and questioners on student’s reading habits. It was found that (1) the students taught by using collaborative writing strategy performed better than those taught by using conventional writing strategies, 2) the students getting high score on their reading habits and taught by using collaborative writing strategy fared better than those taught by using conventional writing strategy, 3) the students getting low score on their reading habits and taught by using collaborative writing strategy did not perform better than those taught by using conventional writing strategy, and 4) there was no interaction between both collaborative writing strategy and conventional writing strategy and the student’s reading habits on the students’ writing ability.Keywords: Collaborative Writing, students’ Reading Habits,students’ writing, recount text. AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh strategi penulisan kolaboratif dan kebiasaan membaca siswa terhadap kemampuan menulis teks recount (diari). Penelitian ini merupakan semi eksperimental 2x2. Sumber data adalah komposisi dari siswa dan kuesioner tentang kebiasaan membaca siswa. Ditemukan bahwa (1) siswa yang diajar dengan menggunakan strategi penulisan kolaboratif lebih baik daripada yang diajarkan dengan menggunakan strategi penulisan konvensional, 2) siswa mendapatkan nilai tinggi pada kebiasaan membaca mereka dan diajarkan dengan menggunakan strategi penulisan kolaboratif yang lebih baik daripada yang diajarkan menggunakan strategi penulisan konvensional, 3) siswa mendapatkan skor rendah pada kebiasaan membaca mereka dan diajarkan dengan menggunakan strategi penulisan kolaboratif tidak berkinerja lebih baik daripada yang diajarkan dengan menggunakan strategi penulisan konvensional, dan 4) tidak ada interaksi antara strategi penulisan kolaboratif dan konvensional dan kebiasaan membaca terhadap kemampuan menulis siswa.Kata Kunci: Collaborative Writing, students’ Reading Habits, students’ writing, recount text.
IMPROVING NEWS WRITING SKILL THROUGH COOPERATIVE LEARNING JIGSAW TYPE FOR THE VIIID GRADE OF MTs PONDOK PESANTREN AS-SALAM Mardiah Mardiah
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.97 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v15i2.7497

Abstract

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS VIIID MTs PONDOK PESANTREN AS-SALAMAbstractBased on initial observations in the field, the student’s news writing skills MTs Boarding School As-Salam Naga Beralih Kampar regency was still low. This is caused by several factors, one of which is the selection of the learning modeling accuracies. Learning model used is still the main choice in lecture learning. Another factor that comes from the students was the lack of motivation to write the story because it was thought that writing a story is a difficult activity. To correct this condition carried through Classroom Action Research Type Jigsaw Cooperative Learning Model. The Purpose of this research class action (1) Describing the process of improving the student skill in writing news items in class VIII D of class VIIID MTs Boarding School As-Salam Naga Beralih Kampar regency increases trough Jigsaw cooperative learning model, and (2) describing the supporting factors improved writing skills class VIIID news MTs Boarding School As-Salam Naga Beralih Kampar regency increases trough Jigsaw cooperative learning model. Class room Action Research was conducted in two cycles. Each cycle through the stages of (1) planning, (2) actions, (3) observation, (4) reflection. The subjects were students of class VIIID Boarding School As-Salam Naga Switch Kampar regency. The results of this study showed an increase in news writing skills class VIIID with respect to completeness of the content of the news (5w +IH), regularity of exposure, use of effective sentences, vocabulary used, the accuracy of using EYD, and attractiveness of headlines along with the formulation of several contributing factors in improving writing news class VIIID boarding School As-Salam Naga Beralih Kampar regency. Jigsaw cooperative learning model type is suitable for use by teachersin teaching students to write news. Teachers should choose appropriate learning steps in using the model of cooperative learning Jigsaw type new sin the learning process.Keywords: Keterampilan, Menulis Berita, Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe Jigsaw. AbstrakBerdasarkan pengamatan awal di lapangan, kemampuan menulis berita siswa Pesantren MTs As-Salam Naga Beralih Kabupaten Kampar masih rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemilihan ketepatan belajar modeling. Model pembelajaran yang digunakan masih menjadi pilihan utama dalam pembelajaran perkuliahan. Faktor lain yang datang dari para siswa adalah kurangnya motivasi untuk menulis cerita karena dianggap menulis sebuah cerita merupakan kegiatan yang sulit. Untuk memperbaiki kondisi ini dilakukan melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pembelajaran Gergaji Kelas. Tujuan dari tindakan kelas penelitian ini (1) Mendeskripsikan proses peningkatan kemampuan siswa dalam menulis item berita di kelas VIII D Pondok Pesantren VIII As-Salam Naga Beralih meningkat melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw, dan (2) Menggambarkan faktor pendukung peningkatan kemampuan menulis kelas VIIID berita Pesantren MTs As-Salam Naga Beralih Kabupaten Kampar meningkat melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Ruang kelas Action Research dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus melalui tahapan (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIID Pondok Pesantren As-Salam Naga Beralih Kabupaten Kampar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis berita kelas VIIID sehubungan dengan kelengkapan isi berita (5w + IH), keteraturan keterpaparan, penggunaan kalimat efektif, kosakata yang digunakan, keakuratan penggunaan EYD, dan daya tarik. Berita utama beserta rumusan beberapa faktor pendukung dalam memperbaiki penulisan berita kelas VIIID pesantren As-Salam Naga Beralih Kabupaten Kampar. Jenis model pembelajaran kooperatif jigsaw sangat cocok untuk digunakan oleh guru dalam mengajar siswa menulis berita. Guru harus memilih langkah pembelajaran yang tepat dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sin baru proses pembelajaran.Kata Kunci: Keterampilan, Menulis Berita, Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe Jigsaw.
THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING ‘THINK-TALK-WRITE’ AND LEARNING MOTIVATION TOWARD THE STUDENTS’ LEARNING RESULT OF DRAMA WRITING AT JUNIOR HIGH SCHOOL Bunga Bunga; Harris Effendi Thahar; Novia Juita
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.994 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v15i2.7496

Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ‘THINK-TALK-WRITE’ DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS NASKAH DRAMA SISWA SLTP AbstractThis study aimed to clarify the effect of the model cooperatif learning strategies Think-Talk-Write and high motivation and low motivation to learn the study to write a drama students class VIII SMP Negeri 3 Batang Anai. The population was class VIII SMP Negeri 3 Batang Anai. Sampling totaled 63 students conducted by purposive sampling. Data collected through questionnaires and tests. Questionnaire used to see students' motivation and performance tests conducted to determine the result of study to write a drama of students. Analysis and discussion of the data is done in accordance with the descriptive-analytical study concept experiments. Based on the results of the data analysis we can conclude the following four things. First, the result of study to write a drama that taught using model cooperative learning strategies Think-Talk-Write better than students taught by conventional methods. Second, there is no interaction between learning motivation and learning methods in affecting student’ result of study to write drama. Third, the result of study to write a drama of students who have high motivation are taught using model cooperative learning strategies Think-Talk-Write better than that taught by convensional methods. Fourth, the result of study to write a drama of students who have low motivation are taught using model cooperative learning strategies Think-Talk-Write better than that taught by convensional method.Keywords: Cooperative Learning, Strategies Think-Talk-Write, Learning and Motivation, a Drama WritingAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperjelas dampak model strategi pembelajaran kooperatif Think-Talk-Write dan motivasi belajar tinggi serta motivasi belajar rendah dalam menulis drama pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Anai. Populasi penelitian adalah kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Anai. Sampel sebanyak 63 siswa dilakukan secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan tes. Kuesioner yang digunakan untuk melihat motivasi dan tes kinerja siswa dilakukan untuk mengetahui hasil belajar menulis drama siswa. Analisis dan pembahasan data dilakukan sesuai dengan eksperimen konsep penelitian deskriptif-analitik. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan empat hal berikut. Pertama, hasil belajar menulis drama yang diajarkan dengan menggunakan model strategi pembelajaran kooperatif Think-Talk-Write lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Kedua, tidak ada interaksi antara motivasi belajar dan metode pembelajaran dalam mempengaruhi hasil belajar siswa untuk menulis drama. Ketiga, hasil belajar menulis drama siswa yang memiliki motivasi tinggi diajarkan menggunakan model strategi pembelajaran kooperatif Think-Talk-Write lebih baik dari pada yang diajarkan dengan metode konvensional. Keempat, hasil penelitian untuk menulis drama siswa yang memiliki motivasi rendah diajarkan menggunakan model strategi pembelajaran kooperatif Think-Talk-Write lebih baik daripada yang diajarkan dengan metode konvensional.Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, Strategi Think-Talk-Write, belajar dan motivasi, Drama Menulis
IMPLEMENTATION OF DISCOVERY LEARNING IN LEARNING ARTS CULTURE ARTIFICIAL ARTS: EXPERIMENTS IN STUDENT GRADE VII JUNIOR HIGH SCHOOL Suib Awrus; Wisdiarman Wisdiarman
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.639 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v15i2.7499

Abstract

IMPLEMENTASI DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA BIDANG SENI RUPA:  EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII SLTPAbstractThe aim of this research was to find out the effect of using discovery learning strategy on the students’ performance in the Arts and Culture subject at SMPN 18 Padang. It was a quasi-experimental research which applied Pretest- Posttest Control Group Design. The population of this research were all students registered in the first semester in the academic year 2014/2015, and the samples were chosen purposively (purposive sampling). The source of the data was the written test administered to the students. The data obtained then were analyzed statistically. The test consisted of multiple choice questions on theories of arts and culture. T-test was used to prove the hypothesis of this research. The finding of the research showed that the students taught by using discovery learning strategy performed better than those taught by using conventional teaching strategy. Keywords: discovery learning strategy, arts and culture, learning resultsabstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan discovery learning strategy terhadap kinerja siswa pada mata pelajaran Seni Rupa dan Budaya di SMPN 18 Padang. Ini adalah penelitian kuasi-eksperimental yang menerapkan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdaftar pada semester pertama tahun akademik 2014/2015, dan sampelnya dipilih secara purposive (purposive sampling). Sumber data adalah tes tertulis yang diberikan kepada siswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Tes terdiri dari pertanyaan pilihan ganda tentang teori seni dan budaya. T-test digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran penemuan dilakukan lebih baik daripada yang diajarkan dengan menggunakan strategi pengajaran konvensional.Kata kunci: strategi pembelajaran penemuan, seni dan budaya, Hasil belajar
PROBLEMATIC SIDES IN IMPLEMENTING LEARNER-CENTERED INSTRUCTION PARADIGM IN ENGLISH CLASSROOM Absharini Kardena
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.556 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v15i2.7381

Abstract

ASALAHAN DALAM PENERAPAN PARADIGMA LEARNER-CENTERED INSTRUCTION DALAM KELAS BAHASA INGGRIS AbstractThe implementation of Learner-Centered Instruction paradigm (LCI) is closely related to the role of teachers and students in the classroom. Roles that are run by teachers and students contribute to the successful of LCI implementation. In fact, LCI is still not going well, especially in MAN Solok. Indications suggest that the problems encountered in the implementation of the LCI are closely related to the way teachers and students in implementing their role. This article discusses the implementation of the respective roles of teachers and students in MAN Solok. In addition, this article also discusses the problems arised in the implementation of LCI and its causes.AbstrakPenerapan paradigma Learner-Centered Instruction (LCI) berkaitan erat dengan peran guru dan siswa dalam kelas. Peran yang dijalankan oleh guru dan siswa berkontribusi terhadap keberhasilan pelaksanaan LCI.  Pada kenyataannya, LCI masih belum berjalan dengan baik, khususnya di MAN Kota Solok. Indikasi-indikasi yang ada menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan LCI berkaitan erat dengan cara guru serta siswa dalam menjalankan peran mereka masing-masing. Artikel ini membahas pelaksanaan peran masing-masing guru dan siswa di MAN Kota Solok. Selain itu, artikel ini juga membahas masalah yang muncul dalam pelaksanaan LCI beserta penyebab-penyebabnya.Kata Kunci: implementasi, learner-centered instruction,paradigma, kelas bahasa Inggris

Page 1 of 1 | Total Record : 8