cover
Contact Name
Imron Amrullah
Contact Email
imron.amrullah@unitomo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
fonema@unitomo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 26213257     EISSN : 26212900     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Dr. Soetomo dengan frekuensi terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal ilmiah fonema berisi tulisan yang berasal dari hasil penelitian, kajian atau karya ilmiah di bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2019)" : 12 Documents clear
Persepsi Peserta Didik Terhadap Kekerasan Verbal oleh Guru di SMP se-Kota Madiun Wijayanti, Wenny; Djokowidodo, Agustinus
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.574 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1715

Abstract

Dalam kegiatan pembelajaran bentuk tuturan yang mengarah pada kekerasan verbal sudah sering ditemukan. Dampak kekerasan verbal bukan menjadi sesuatu yang tak perlu diperhitungkan. Meskipun kekerasan verbal tidak berdampak pada kerusakan fisik, tetapi berakibat pada luka psikis bagi korbannya. Oleh karena itu diharapkan dalam kegiatan pembelajaran tidak terjadi kekerasan baik itu kekerasan verbal maupun kekerasan fisik. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kekerasan yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik, mendeskripsikan faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan verbal, dan dampak yang diakibatkan oleh tindakan kekerasan verbal oleh guru terhadap peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan data penelitian ini berupa angket. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat diketahui bahwa bentuk kekerasan verbal yang dilakukan oleh guru bermacam-macam antara lain mengancam, memarahi, mengumpat, memaki, dan sebagainya. Faktor yang mempengaruhi kekerasan verbal tersebut berasal dari peserta didik dan guru, Faktor peserta didik yang paling banyak mempengaruhi terjadinya kekerasan verbal dalam pembelajaran.
Peningkatan Kemampuan Baca-Tulis dengan Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas 3 UPTD SDN Tlokoh 3 Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan Subarjo, Subarjo; Sayadi, Sayadi
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.501 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1744

Abstract

Pendidikan bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berbicara bahasa Indonesia yang baik. Namun dalam kegiatan belajar membaca-menulis, siswa masih memiliki banyak kesulitan dalam beberapa aspek, seperti kemampuan membaca yang menghubungkan tulisan, menulis terus menerus, kebersihan dan kerapian penulisan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemanfaatan media pembelajaran sehingga minat dan antusiasme siswa dalam belajar menjadi kurang diperhatikan. Tampaknya, penggunaan media gambar dapat menarik minat dan antusiasme siswa sehingga ide dan ide siswa muncul dalam proses pembelajaran. Ini bisa dilihat dari sebelum dan sesudah penggunaan media gambar di UPTD SDN Tlokoh 3 Bangkalan. Sebelum menggunakan gambar media, nilai siswa yang memenuhi kriteria hanya 55%. Sedangkan setelah menggunakan gambar media nilai siswa mendapat hingga 95%. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini dikatakan telah berhasil meningkatkan keterampilan literasi siswa kelas 3 di UPTD di SDN Tlokoh 3 Bangkalan. Gambar media dapat merangsang minat dan antusiasme siswa sehingga mereka datang dengan ide dan ide dalam membaca dan menulis. Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah 37 siswa kelas 3 dengan rincian 20 siswa dan 17 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media gambar dapat meningkatkan keterampilan literasi siswa kelas 3.
Kritik Sosial atas Rezim Orde Baru dalam Kumpulan Cerpen "Penembak Misterius" karya Seno Gumira Ajidarma Akbar, Syekhfani Alif
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.756 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1804

Abstract

Sastra Indonesia memiliki karya sastra yang kaya akan tema kritik sosial. Salah satunya adalah kumpulan cerita pendek Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kritik sosial terhadap rezim Orde Baru dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, digunakan untuk menemukan makna teks dengan memanfaatkan pendekatan sosiologis sastra. Dari hasil analisis terdapat beberapa temuan yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Penembak Misterius yang berkaitan dengan kondisi selama Orde Baru. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius, ada kritik atas rezim Orde Baru yang dapat dilihat melalui tokoh-tokoh Penembak, Sarman, Sawitri, Rambo, Sukab, dan Asih. Ini bisa dilihat dari interaksi dan dialog antar tokoh. Kedua, peneliti menemukan masalah yang berkaitan dengan kritik sosial yaitu Kritik terhadap Modernitas, Kritik terhadap Pembunuhan, Penculikan dan Penembakan, Kritik terhadap Kekuasaan Otoriter, Kritik terhadap Politik Bahasa, dan Kritik pada Kemiskinan. Ketiga, dari aspek sosiologis, ditemukan bahwa ada makna sosiologis yang dapat digunakan sebagai solusi untuk masalah sosial.
Sinkretisme dalam Serat Centhini Jilid I Karya Sri Susuhanan Pakubuwana V Pramulia, Pana
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.108 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1812

Abstract

Masyarakat Jawa memiliki budaya yang kuat, sehingga berpengaruh terhadap eksistensi agama yang dipeluk masyarakatnya, termasuk Islam. Agama Islam yang diperagakan masyarakat Jawa berbeda dari negara asalnya (Arab), karena pelaksanaan Islam di Jawa dipadukan dengan budaya (Hindhu-Budha) dan tradisi yang sudah ada turun temurun. Sebagian besar masyarakat Jawa pemeluk Islam, hingga saat ini masih melakukan tradisi nyekar, nyadran, selamatan, sedekah bumi, larung sesaji, dan sebagainya. Perayaan tradisi tersebut dilaksanakan berdasarkan perpaduan antara budaya Jawa dengan ajaran Islam. Maksudnya, ritual tradisi menggunakan budaya Jawa, sedangkan doa-doa yang digunakan menggunakan tata cara Islam. Hal itulah yang dinamakan sinkretisme. Sinkretisme merupakan aliran perpaduan dari beberapa paham untuk mencari keserasian dan keseimbangan. Sinkretisme antara budaya Jawa dengan Islam tergambar jelas dalam Serat Centini yang disusun Sri Susuhunan Pakubuwana V. Dalam Serat Centini Jilid I diceritakan terjadinya kontak dari berbagai budaya. Akibatnya, menghasilkan perpaduan antar budaya yang berbeda. Selain itu, Serat Centhini Jilid I juga menceritakan tokoh-tokoh Islam menggunakan metode kultural untuk berupaya mencari keselarasan (harmonisasi) dengan ajaran-ajaran peninggalan dari khazanah Jawa, yaitu animisme, dinamisme, Budha, dan Hindu. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sinkretisme yang terjadi di Jawa dalam Serat Centhini Jilid I.
Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas 7D SMP Negeri 2 Gedangan Sidoarjo melalui Penerapan Model BARBER Rizkia, Ana Putri
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.37 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1895

Abstract

AbstrakBerdasarkan hasil refleksi pertama, dapat diketahui bahwa keterampilan menulis cerita siswa di kelas tujuh-D SMPN 2 Gedangan Sidoarjo rendah. Rata-rata skor keterampilan siswa dalam menulis cerita adalah 68,85 dan pencapaian skor standar adalah 51,42%. Munculnya masalah-masalah tersebut disebabkan oleh (1) siswa tidak mampu menghasilkan ide atau konsep dalam penulisan cerita, (2) siswa tidak mampu menulis cerita secara harmonis, (3) siswa belum mampu menulis cerita dengan menggunakan kalimat yang bagus. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menerapkan model seri gambar. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis cerita siswa di kelas tujuh SMPN 2 Gedangan Sidoarjo melalui penerapan model seri gambar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMPN 2 Gedangan Sidoarjo pada semester ganjil tahun akademik 2013/2014. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes menulis, angket, dan observasi yang dianalisis dengan teknik deskriptif dan statistik deskriptif. Berdasarkan analisis data pada siklus pertama, dapat diketahui bahwa rata-rata skor dalam keterampilan menulis cerita adalah 78,60 dan pencapaian skor standar adalah 71,42%. Rata-rata keterampilan menulis cerita pada siklus kedua adalah 83,74 dan pencapaian skor terstandarisasi adalah 91,42%. Antara kondisi pertama dalam siklus pertama, ada peningkatan rata-rata penulisan cerita. Itu 9,75 dan pencapaian skor standar adalah 20%. Antara siklus pertama dan siklus kedua, terjadi peningkatan rata-rata keterampilan menulis cerita sebesar 5,15 dan peningkatan pencapaian skor terstandarisasi adalah 20%. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model seri gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita siswa di kelas tujuh-D SMPN 2 Gedangan Sidoarjo. Kata kunci: keterampilan menulis cerita, model seri gambar 
Interaksionisme Simbolik Pementasan Teater Kampus Haerussaleh, Haerussaleh; Faizin, Afan
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.485 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.2060

Abstract

Penelitian ini diilhami dari pementasan teater yang memang merujuk pada Kajian Interaksi Simbolik Antara Pemain Dan Penonton. Dalam pementasan teater tersebut memberikan banyak fakta mengenai interaksi simbolik yang dihadirkan dalam urutan pentas, bagaimana proses terjadinya interaksi simbolik antara pelaku kesenian teater dengan penonton dan simbol-simbol apakah yang dapat membentuk terjadinya proses interaksi simbolik antara pelaku kesenian teater dengan penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses interaksi simbolik terjadi pada setiap bagian pertunjukan dan simbol-simbol yang membentuk proses interaksi simbolik meliputi setting panggung, music atausuara, system pencahayaan, dan tatakostum. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Dari keempat  judul yang dijadikan objek penelitian ditemukan bahwa pertunjukan teater kampus di lingkungan Uniersitas Dr Soetomo Surabaya rata-rata berbentuk teater dramatic dan berusaha untuk melakukan komuikasi terhadap penonton sebagai bagian dari konsep interaksionisme simbolik, (2) Terdapat relasi yang kuat antara Konsep Realitas Masyarakat yang tercermin dalam kesadaran kolektif terhadap terbangunnya konsep pikiran, konsep diri, dan konsep tindakan dalam pementasan Teater Kampus, demikian juga dalam tema-tema yang diusung dalam pementasan; (3) terdapat simbol-simbol yang mendukung konsep pikiran, konsep diri, dan konsep tindakan sebagaimana yang digagas Mead.
Persepsi Peserta Didik Terhadap Kekerasan Verbal oleh Guru di SMP se-Kota Madiun Wijayanti, Wenny; Djokowidodo, Agustinus
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.574 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1715

Abstract

Dalam kegiatan pembelajaran bentuk tuturan yang mengarah pada kekerasan verbal sudah sering ditemukan. Dampak kekerasan verbal bukan menjadi sesuatu yang tak perlu diperhitungkan. Meskipun kekerasan verbal tidak berdampak pada kerusakan fisik, tetapi berakibat pada luka psikis bagi korbannya. Oleh karena itu diharapkan dalam kegiatan pembelajaran tidak terjadi kekerasan baik itu kekerasan verbal maupun kekerasan fisik. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kekerasan yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik, mendeskripsikan faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan verbal, dan dampak yang diakibatkan oleh tindakan kekerasan verbal oleh guru terhadap peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan data penelitian ini berupa angket. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat diketahui bahwa bentuk kekerasan verbal yang dilakukan oleh guru bermacam-macam antara lain mengancam, memarahi, mengumpat, memaki, dan sebagainya. Faktor yang mempengaruhi kekerasan verbal tersebut berasal dari peserta didik dan guru, Faktor peserta didik yang paling banyak mempengaruhi terjadinya kekerasan verbal dalam pembelajaran.
Peningkatan Kemampuan Baca-Tulis dengan Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas 3 UPTD SDN Tlokoh 3 Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan Subarjo, Subarjo; Sayadi, Sayadi
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.501 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1744

Abstract

Pendidikan bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berbicara bahasa Indonesia yang baik. Namun dalam kegiatan belajar membaca-menulis, siswa masih memiliki banyak kesulitan dalam beberapa aspek, seperti kemampuan membaca yang menghubungkan tulisan, menulis terus menerus, kebersihan dan kerapian penulisan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemanfaatan media pembelajaran sehingga minat dan antusiasme siswa dalam belajar menjadi kurang diperhatikan. Tampaknya, penggunaan media gambar dapat menarik minat dan antusiasme siswa sehingga ide dan ide siswa muncul dalam proses pembelajaran. Ini bisa dilihat dari sebelum dan sesudah penggunaan media gambar di UPTD SDN Tlokoh 3 Bangkalan. Sebelum menggunakan gambar media, nilai siswa yang memenuhi kriteria hanya 55%. Sedangkan setelah menggunakan gambar media nilai siswa mendapat hingga 95%. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini dikatakan telah berhasil meningkatkan keterampilan literasi siswa kelas 3 di UPTD di SDN Tlokoh 3 Bangkalan. Gambar media dapat merangsang minat dan antusiasme siswa sehingga mereka datang dengan ide dan ide dalam membaca dan menulis. Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah 37 siswa kelas 3 dengan rincian 20 siswa dan 17 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media gambar dapat meningkatkan keterampilan literasi siswa kelas 3.
Kritik Sosial atas Rezim Orde Baru dalam Kumpulan Cerpen "Penembak Misterius" karya Seno Gumira Ajidarma Akbar, Syekhfani Alif
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.756 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1804

Abstract

Sastra Indonesia memiliki karya sastra yang kaya akan tema kritik sosial. Salah satunya adalah kumpulan cerita pendek Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kritik sosial terhadap rezim Orde Baru dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, digunakan untuk menemukan makna teks dengan memanfaatkan pendekatan sosiologis sastra. Dari hasil analisis terdapat beberapa temuan yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Penembak Misterius yang berkaitan dengan kondisi selama Orde Baru. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius, ada kritik atas rezim Orde Baru yang dapat dilihat melalui tokoh-tokoh Penembak, Sarman, Sawitri, Rambo, Sukab, dan Asih. Ini bisa dilihat dari interaksi dan dialog antar tokoh. Kedua, peneliti menemukan masalah yang berkaitan dengan kritik sosial yaitu Kritik terhadap Modernitas, Kritik terhadap Pembunuhan, Penculikan dan Penembakan, Kritik terhadap Kekuasaan Otoriter, Kritik terhadap Politik Bahasa, dan Kritik pada Kemiskinan. Ketiga, dari aspek sosiologis, ditemukan bahwa ada makna sosiologis yang dapat digunakan sebagai solusi untuk masalah sosial.
Sinkretisme dalam Serat Centhini Jilid I Karya Sri Susuhanan Pakubuwana V Pramulia, Pana
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.108 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1812

Abstract

Masyarakat Jawa memiliki budaya yang kuat, sehingga berpengaruh terhadap eksistensi agama yang dipeluk masyarakatnya, termasuk Islam. Agama Islam yang diperagakan masyarakat Jawa berbeda dari negara asalnya (Arab), karena pelaksanaan Islam di Jawa dipadukan dengan budaya (Hindhu-Budha) dan tradisi yang sudah ada turun temurun. Sebagian besar masyarakat Jawa pemeluk Islam, hingga saat ini masih melakukan tradisi nyekar, nyadran, selamatan, sedekah bumi, larung sesaji, dan sebagainya. Perayaan tradisi tersebut dilaksanakan berdasarkan perpaduan antara budaya Jawa dengan ajaran Islam. Maksudnya, ritual tradisi menggunakan budaya Jawa, sedangkan doa-doa yang digunakan menggunakan tata cara Islam. Hal itulah yang dinamakan sinkretisme. Sinkretisme merupakan aliran perpaduan dari beberapa paham untuk mencari keserasian dan keseimbangan. Sinkretisme antara budaya Jawa dengan Islam tergambar jelas dalam Serat Centini yang disusun Sri Susuhunan Pakubuwana V. Dalam Serat Centini Jilid I diceritakan terjadinya kontak dari berbagai budaya. Akibatnya, menghasilkan perpaduan antar budaya yang berbeda. Selain itu, Serat Centhini Jilid I juga menceritakan tokoh-tokoh Islam menggunakan metode kultural untuk berupaya mencari keselarasan (harmonisasi) dengan ajaran-ajaran peninggalan dari khazanah Jawa, yaitu animisme, dinamisme, Budha, dan Hindu. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sinkretisme yang terjadi di Jawa dalam Serat Centhini Jilid I.

Page 1 of 2 | Total Record : 12