cover
Contact Name
Abu Muslim
Contact Email
abumuslim@kemenag.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
abumuslim@kemenag.go.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Al-Qalam
ISSN : 08541221     EISSN : 2540895X     DOI : -
Core Subject : Religion,
Al-Qalam Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 edisi dalam setahun oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar. Terbit sejak tahun 1990. Fokus Kajian Jurnal berkaitan dengan penelitian Agama dan Sosial Budaya. Lingkup Jurnal meliputi Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Naskah keagamaan Kontemporer, Sejarah sosial keagamaan, Arkeologi religi, Seni dan Budaya Keagamaan Nusantara.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 2 (2016)" : 15 Documents clear
EKSISTENSI AMANAT KEAGUNGAN ILAHI (AKI) PERSPEKTIF FUNGSIONALISME DURKHEIM firman nugraha
Al-Qalam Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.264 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i2.311

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan fenomena kelompok Amanat Keagungan Ilahi yang menyangkut ajaran, makna dan kolektifitas sosialnya. Analisis menggunakan perspektif fungsionalisme Durkheim yang menyatakan keyakinan beragama tidak hanya berkenaan dengan dimensi sakral yang bersifat personal melainkan juga kekolektifan. Data-data diperoleh dari dokumen hasil kajian terdahulu dan data-data hasil wawancara maupun copy transkrip ajaran yang berlaku di lingkungan AKI. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikatan primordial yang kuat atas kelompok oleh penganutnya didorong bukan hanya karena adanya motivasi sipiritual yang ditawarkan dalam ajaran AKI, melainkan juga adanya dukungan intimasi sosial yang kuat antar anggota sehingga mereka merasakan kenyamanan dan kebermaknaan dalam AKI. Kondisi ini meneguhkan konsep Durkheim bahwa keyakinan yang fungsional cenderung bertahan dan dipertahankan pemeluknya.
PENGABDIAN PA’GANDENG DALAM MELAYANI KEBUTUHAN MASYARAKAT KOTA MAKASSAR 1997 – 2005 Risma Widiawati Rusli
Al-Qalam Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.726 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i2.328

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pengabdian hidup pa’gandeng di Kota Makassar dalam kurun waktu 1997 – 2005, menjelaskan alasan sehingga pa’gandeng memilih untuk ma’gandeng sebagai mata pencaharian. beberapa alasan sehingga penulis memilih topik ini antara lain;  Pertama, menambah objek kajian pedagang informal yang ada di kota Makassar; dan kedua, pentingnya kehadiran para pa’gandeng di tengah-tengah masyarakat Kota Makassar sebagai akibat semakin bergesernya pola hidup masyarakat Kota Makassar, yang semakin lama semakin membutuhkan pelayanan serba cepat dari berbagai aspek pemenuhan kebutuhan kehidupan, termasuk kebutuhan akan sayur-mayur. Disajikan secara deskriptif analitis melalui 4 (empat) tahapan metode penelitian sejarah, yaitu pengumpulan sumber (heuristic), kritik data atau sumber, interpretasi, dan historiografi. Selain itu, digunakan juga teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pada kurun waktu 1997 – 2005, pa’gandeng kota Makassar berasal dari daerah Gowa dan Maros. 1997 sampai tahun 2000 awal masih marak ditemui pa’gandeng yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi dalam melakukan aktivitas ma’gandeng sampai kemudian motor dapat dikredit secara mudah dan murah. Pa’gandeng yang menjadikan ma’gandeng sebagai mata pencaharian disebabkan oleh antara lain: faktor ekonomi, dan lingkungan.
EFISIENSI PEMBELAJARAN PAI MELALUI KEGIATAN PERBAIKAN KINERJA BERKELANJUTAN PADA KELOMPOK KEGIATAN GURU PAI KECAMATAN RAPPOCINI KOTA MAKASSAR Muhammad Yusuf Tahir
Al-Qalam Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.661 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i2.352

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kinerja pembelajaran guru melalui program Perbaikan Kinerja Berkelanjutan (PKB) pada Kelompok Kegiatan Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Masalah penelitian yang diajukan terkait dengan bagaimana meningkatkan kinerja pembelajaran guru pada kelompok guru sasaran melalui pendampingan PKB. Penelitian dilakukan dengan menerapkan metode action research yang didesain mengikuti siklus plan (merencanakan), do (melakukan) dan see (mengamati) yang secara operasional diimplemenasi secara bergilir pada 3 (tiga) sekolah berbeda: SDN Kompleks Pemda Makassar, SDN Kompleks IKIP 1 Makassar dan SDN Inpres Aroeppala Makassar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengorganisasian PKB pada KKG PAI efektif mendorong motivasi guru untuk merubah cara pandangnya terhadap pembelajaran; (2) pengorganisasian PKB pada KKG PAI efektif mendorong perbaikan kinerja pengelolaan kelas; (3) pengorganisasian PKB pada KKG PAI efektif mendorong perbaikan kinerja pengelolaan bahan pembelajaran, dan (4) pengorganisasian PKB pada KKG PAI efektif mendorong kinerja evaluasi pembelajaran. Penelitian ini berimplikasi pada peningkatan motivasi, komitmen professional dan kinerja pembelajaran guru di dalam kelas.
PRAKTIK HAJI/UMRAH SEBAGAI GAYA HIDUP: PERTUMBUHAN BISNIS PERJALANAN SUCI DI KOTA MAKASSAR hartini tahir
Al-Qalam Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.218 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i2.315

Abstract

Tulisan ini ingin melihat bagaimana praktek berangkat haji dan umrah tumbuh dan berkembang di Masyarakat Makassar. Selain perusahaan-perusahaan travel yang menyediakan layanan pemberangkatan haji/umrah, tulisan ini juga melihat meningkatnya jumlah jamaah yang berangkat haji dan Umrah di Makassar terus terjadi dari tahun ke tahun. Tulisan ini lebih jauh ingin menggambarkan apa yang mendorong praktik sosial semacam ini dan dalam kondisi spesifik semacam apa praktik ini tercipta. Dengan mendasarkan pada penelitian lapangan sepanjang paruh pertama tahun 2016 di Makassar, dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dan pengumpulan dokumentasi pendukung, tulisan ini menemukan bahwa praktek haji/umrah terus tumbuh dan menjadi praktik yang meluas di masyarakat setidaknya sepuluh tahun terakhir ini. Kondisi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan  peningkatan apresiasi terhadap gaya hidup religius telah menjadi konteks yang mengkondisikan praktek ini lahir dan berkembang di Makassar
PARTAI POLITIK ISLAM DI LEMBAGA LEGISLATIF KOTA MAKASSAR Muhammad Nur
Al-Qalam Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.384 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i2.330

Abstract

Di Kota Makassar partai politik Islam hingga saat ini belum terlihat keseriusanya dalam menjalankan fungsinya sebagai wadah penyambung aspirasi antara masyarakat dan legislatif. Masyarakat belum merasakan lansung adanya perubahan yang lebih baik yang dilakukan secara nyata oleh partai politik Islam. Berdasarkan realitas tersebut maka pokok masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana peran partai politik Islam dalam mensejahteraan masyarakat di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi obyektif tentang bagaimana peran pertai politik Islam di legislatif dan bagaimana proses terciptanya kesejahteraan masyarakat. Masalah di atas di analisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Analisis dilakukan dan diawali dengan pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan sejumlah informan kunci yang ditetapkan dengan menggunakan sampel purposive yang sifatnya dapat memberikan informasi secara utuh dan mengetahui permasalahan dari objek penelitian. Hasil wawancara tersebut selanjutnnya dijadikan dasar untuk melakukan penelusuran data kepustakaan.            Hasil penelitian ini menemukan, masyarakat belum merasakan adanya peran signifikan dari parai politik Islam Kota Makassar.            Berdasarkan hasil penelitian ini partai politik Islam di rekomendasikan untuk konsisten turun kebawah untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Selain itu, juga diharapkan untuk mengedepankan kerja nyata yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. 
HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT MULTIETNIK DI KABUPATEN LUWU SULAWESI SELATAN Abd. Hafid
Al-Qalam Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.887 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i2.353

Abstract

Masyarakat Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara merupakan masyarakat multietnik. Pada umumnya, mereka merupakan transmigrasi dari Jawa, Bali dan lombok. Sebagian juga, mereka berasal dari warga masyarakat Sulawesi Selatan, yaitu Toraja dan Bugis. Dalam hubungan sosial sehari-hari, baik antarsesama etnik maupun antaretnik terjalin hubungan harmonis, rukun dan damai. Perbedaan budaya dan agama bukan menjadi hambatan dan pemisah dalam hubungan sosial, tetapi menjadi daya pemikat untuk saling menghargai dan menghormati. Kondisi seperti itu menciptakan hubungan sosial yang terintegrasi dalam kelompok masyarakat yang heterogen. Tulisan ini merupakan hasil penelitian, yang bertujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan tentang hubungan sosial masyarakat multietnik di pemukiman transmigrasi Sukamaju, dalam intraksi yang bersifat assosiatif dan disasosiatif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriftif, dengan teknik wawancara, pengamatan dan studi pustaka dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial yang bersifat asosiatif terjalin dengan cara memperkuat solidaritas dan gotong-royong antar etnik. Walaupun ada perbedaan budaya dan agama yang mewarnai kehidupan sosial masyarakat, tetapi, masyarakat mampu menjalin hubungan sosial dengan baik melalui proses kerjasama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi. Hubungan sosial yang bersifat disasosiatif dikelolah dengan meminimalisir kemungkinan akan terjadinya konflik dari proses hubungan persaingan dan kontroversi. 
KUALITAS KINERJA PENGAWAS MADRASAH DALAM PERSPEKTIF GURU DAN KEPALA MADRASAH (Analisis Perbandingan Kepuasan Guru dan Kepala MI terhadap Supervisi Pengawas Madrasah di Sukoharjo dan Surakarta Jawa Tengah) Umi Muzayanah
Al-Qalam Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.744 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i2.318

Abstract

Pengawas madrasah memiliki tanggung jawab melaksanakan supervisi akademik dan manajerial pada madrasah. Oleh karenanya pengawas madrasah memiliki peran dan fungsi ganda, yang dalam kinerjanya bersentuhan langsung dengan seluruh komponen madrasah, dua diantaranya adalah guru dan kepala madrasah. Dengan pendekatan mixed method, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pengawas MI di Sukoharjo dan Surakarta yang secara geografis cukup berbeda, sekaligus menguji perbedaan kepuasan di dua wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kinerja pengawas MI dalam perspektif guru dan kepala madrasah masih relatif rendah. Pengawas MI belum melakukan pembinaan kepada madrasah dan guru secara optimal. GAP antara harapan guru dan kepala madrasah dengan kinerja pengawas seluruhnya bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas kinerja pengawas MI belum sesuai dengan harapan guru dan kepala madrasah, baik di Sukoharjo maupun Surakarta. Hasil independent t test menunjukkan adanya perbedaan tingkat kepuasan guru dan kepala MI di Sukoharjo dan Surakarta. Bahkan tingkat kepuasan guru terhadap supervisi akademik pengawas di Surakarta lebih rendah dari Sukoharjo. Artinya luas wilayah dan jumlah madrasah binaan yang relatif kecil tidak menjamin tingginya kepuasan guru terhadap kinerja pengawas MI.
KH. ABD. RAHMAN PAKKANNA: Ulama Pemikir Praktis dan Pekerja Profesional Muhammad Asad
Al-Qalam Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.46 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i2.331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap berbagai hal berkaitan dengan kehidupan KH. Abd. Rahman Pakkanna, seorang ulama yang besar jasanya dalam pembinaan masyarakat di Kabupaten Soppeng, terutama masyarakat Ganra. Penelitian ini merupakan penelitian deskreptif kualitatif degan pendekatan sejarah. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah wawancara, studi dokumen dan pustaka serta observasi. Hasil penelitian ini mengungkap kehidupan dan aktivitas KH. Abd. Rahman Pakkanna sebagai sorang ulama pemikir praktis dan pekerja profesional. Ia seorang anak petani desa dari Soppeng yang berhasil membina pendidikan anak-anaknya sehingga menjadi sarjana, bahkan dua orang S3. Jenjang pendidikan yang diikutinya ialah pesatren dan madrasah pada berbagai tempat yang mengantarnya menjadi ulama. Kegiatannya sebagai guru agama dimulainya sejak menjadi santri pada MAI Sengkang dan berlangsung sampai tua. Statusnya sebagai PNS hanya sebagai penunjang aktivitasnya di bidang pendidikan. Selain sebagai guru ia juga sebagai tukang jahit yang terampil dan sebagai petani profesional. Jasanya sangat besar dalam pembinaan dan pendidikan masyarakat Ganra melalui Perguruan Islam Ganra dan masjid Ganra, sebagai tulang punggung pembangunan pisiknya dan sebagai pengajar pada keduanya. Berbagai sifat terpuji menjadi bahagian hidupnya, antara lain: sangat hormat kepada gurunya, toleran dalam masalah khilafiyah, pekerja keras dan profesional, percaya diri dan berusaha tidak bergantung pada orang lain. Ia termasuk ulama Fiqhi yang dalam pengetahuan agamanya, menjadi rujukan masyarakatnya, bukan hanya dalam masalah keagamaan, sebagai tempat bertanya dan panutan, tetapi juga dalam masalah sosial dan ekonomi masyarakat. Keikhlasannya diakui oleh masyarakat sehingga sangat percaya padanya. Modal sosial berupa keikhlasan, amanah, dan keterampilan yang dimilikinya sangat membantu pembangunan pisik, baik pada Perguruan Islam Ganra maupun pada Masjid Taqwa Ganra yang dipercayakan padanya dalam waktu yang lama. 
JIHAD versi SISWA abd kadir ahmad
Al-Qalam Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.273 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i2.313

Abstract

Pemahaman terhadap jihad oleh sebagian orang Islam lebih identik dengan tindak kekerasan, meskipun tidak sedikit umat Islam yang membahami jihad secara universal. kontroversi pemaknaan jihad yang diakibatkan oleh pernyataan-pernyataan dan bahkan kelakuan sebagian orang Islam telah menjadikan konsep jihad semakin membingungkan dan simpang siur, terutama pada era modern sekarang ini. Akibatnya pemahaman jihad menjadi warisan bagi generasi pelajar atau siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan yang diberikan oleh siswa mengenai jihad? Apakah pemaknaan jihad tersebut terkait dengan pemahaman tentang kekerasan atas nama agama? Dengan demikian, penelitian ini bertujuan memahami bagaimana siswa mengonstruksi pemahaman tentang jihad termasuk pandangan mereka terhadap tindak kekerasan atas nama agama. Penelitian ini dilakukan di Ternate dan Makassar. Kedua daerah ini memiliki sejarah kekerasan bernuansa agama. Makassar dengan kasus peledakan bom terhadap  sasaran yang dikaitkan dengan simbol kapitalisme global (khususnya AS) dan Ternate dengan sejarah konflik berdarah. Hasil penelitian bagian terbesar (63 persen) pemahaman siswa mengenai jihad bersifat puritanisme (fundamentalis sampai ekstrim). Sementara hanya sebagian kecil (18 persen) yang dapat dimaknai sebagai moderat (inklusif). Untuk kedua komunitas, kecenderungan puritanisme lebih kuat di kalangan siswa Ternate (70 persen) dan pandangan moderat hanya 13 persen. Sementara siswa di Makassar, meski tetap didominasi pemaknaan puritanisme (52 persen), kecenderungan pandangan moderat tidak terlalu rendah (27 persen). Pemaknaan siswa tentang jihad pada daerah kasus  didominasi oleh pandangan yang sempit dan lebih mengarah kepada pengertian qital. Hal itu dipahami dari penggunanaan term-term makna jihad sebagai perjuangan, pengorbanan, perang, mati syahid dan pembelaan agama (Islam). Hal ini berbeda dengan prinsip jihad sebagaimana dipahami dari Alquran dan tradisi Nabi. Tidak ada korelasi yang signifikan antara pemahaman jihad dengan sumber-sumber belajar siswa, termasuk sekolah. Hal ini dapat dipahami sebagai lemahnya peran sekolah dalam memberi pemahaman tentang ajaran Islam yang amat sentral tersebut. Pemahaman tentang jihad, dengan demikian, lebih ditentukan oleh konstruksi sosial. 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN PLURAL DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM PADA MADRASAH ALIYAH Muh. Harta
Al-Qalam Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.02 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i2.354

Abstract

Materi pendidikan agama Islam pada madrasah dewasa ini pada umumnya belum menghidupkan pendidikan pluralitas yang baik, Akibatnya konflik sosial masih sering mewarnai kehidupan masyarakat majemuk (plural). Konflik internal umat Islam sendiri masih sering terjadi sebagai implikasi dari fanatisme sektarian karena beda budaya, aliran teologi atau mazhab fikih yang akhirnya membuahkan kekerasan, dehumanisasi dan radikalisme yang merusak citra Islam sebagai agama damai dan rahmat bagi semesta alam. Penelitian ini bertujuan, mengetahui eksistensi pendidikan pluralitas dalam kurikulum Pendidikan Islam pada Madrasah Aliyah, mengelaborasi implementasi materi pendidikan pluralitas dalam kurikulum pendidikan Islam di Madrasah Aliyah, sehingga diperoleh solusi untuk memecahkan berbagai tantangan yang dihadapi materi pelajaran Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Metode penelitian library research, menggunakan pendekatan sosio-kultural, pendekatan teologi normatif, dan pendekatan filosofis. Hasil penelitian menemukan bahwa eksistensi pendidikan pluralitas sejak era reformasi dan globalisasi sudah  mendapat momentum untuk dikembangkan dan pada saatnya disosialisasikan nilai-nilainya serta diaplikasikan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam kurikulum pendidikan Islam pada Madrasah Aliyah. Aplikasi materi pelajaran pendidikan agama Islam selama ini lebih berorientasi pada peningkatan kesalehan pribadi, sedangkan orientasi kekinian seperti kesadaran menghargai pluralitas, Hak Azasi Manusia (HAM), nasionalisme, inklusivisme, dan lain sebagainya masih kurang mendapat perhatian. Kurikulum Pendidikan Islam dapat dikembangkan dengan menerapkan nilai-nilai pendidikan pluralitas  di dalamnya pada mata pelajaran Alquran dan hadis, fikih, akidah-akhlak, dan Sejarah Kebudayaan Islam. 

Page 1 of 2 | Total Record : 15