cover
Contact Name
Arum Siwiendrayanti
Contact Email
a_shiwi@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
a_shiwi@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Unnes Journal of Public Health
ISSN : 22526781     EISSN : 25487604     DOI : -
Core Subject : Health,
Unnes Journal of Public Health (UJPH) is an open access and peer-reviewed journal. It publishes original papers and short reports on all aspects of the science, philosophy, and practice of public health.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health" : 20 Documents clear
EFEKTIVITAS MEDIA BOOKLET BRAILLE DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN GIZI PADA ANAK TUNANETRA Ulya, Ellyza
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.916 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v3i4.3888

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan pada 10 siswa tunanetra di Kota Semarang tahun ajaran 2012/2013 didapatkan 60% siswa memiliki pengetahuan gizi yang kurang baik. Selain itu pada dua sekolah dasar luar biasa di Kota Semarang, yaitu SDLB Negeri Semarang dan SDLB A Dria Adi belum tersedia media booklet gizi dengan huruf Braille. Penelitian ini bertujuan untuk efektivitas media booklet dengan huruf braille dalam meningkatkan pengetahuan gizi pada anak tunanetra di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel dilakukan secara non random (non probability) sampling dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa tunanetra di SDLB A Dria Adi dan SDLB Negeri Semarang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 siswa tunanetra. Hasil uji t test berpasangan diperoleh hasil signifikansi 0,000 berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara selisih nilai pretest dan posttest. Maka didapatkan hasil bahwa media booklet dengan huruf braille efektif dalam meningkatkan pengetahuan gizi anak tunanetra di Kota Semarang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media booklet dengan huruf braille efektif dalam meningkatkan pengetahuan gizi pada anak tunanetra di Kota Semarang. Saran dari peneliti kepada pihak sekolah yaitu media booklet braille dapat dijadikan pertimbangan dasar dalam pembuatan media penyuluhan gizi. Based on the pre study on 10 blind students in Semarang found 60% of students have a poor nutritional knowledge. SLB N Semarang and SLB A Dria Adi does not have nutrient media booklet in Braille. This study aims to effectiveness media booklet Braille in improving nutrition knowledge of blind children at Semarang City.The study was pre experiment with approaches One Group Pretest-Posttest Design. Sampling was done by non-random (non-probability) sampling with purposive sampling technique. The population in this study are all blind students in SLB A Adi and SLB N Semarang. Total sample is 15 blind students. Paired t-test results obtained 0,000 significant result, means that there are significant differences between pretest and posttest difference in value. It is shown that the booklet media braille is effective in improving nutrition knowledge of blind children at Semarang City.Based on the results of this study concluded that the media booklet Braille effective in improving nutrition knowledge in blind children at Semarang city. Advice from researchers to the school is booklet media with Braille can be taken into consideration in making basic nutrition counseling media.
KEEFEKTIFAN AERASI SISTEM TRAY DAN FILTRASI SEBAGAI PENURUN CHEMICAL OXYGEN DEMAND DAN PADATAN TERSUSPENSI PADA LIMBAH CAIR BATIK Nurroisah, Estydyah
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.784 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penurunan kadar COD dan TSS antara sebelum dan setelah melewati aerasi sistem tray dan filtrasi dengan berbagai ketebalan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan dengan rancangan penelitian pre-test post-test with control group design. Obyek penelitian yang digunakan yaitu air limbah industri batik Pusaka Beruang Jalan Jatirogo No.36 Kabupaten Rembang dengan jumlah replikasi sebanyak 3 kali setiap perlakuan. Berdasarkan hasil uji T berpasangan antara sebelum dan kelompok kontrol, COD (p=0,012) dan TSS (p=0,040), sebelum dan sesudah melewati perlakuan I COD (p=0,007) dan TSS (p=0,007), perlakuan II COD (p=0,006) dan TSS (p=0,006), dan perlakuan III COD (p=0,006) dan TSS (p=0,005) menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada setiap perlakuan. Selanjutnya dilakukan uji alternatif kruskal-wallis didapatkan nilai (p=0,011) < 0,05 yang menunjukkan perbedaan penurunan antar perlakuan. Melalui penelitian ini, diharapkan pemilik industri batik dapat melakukan pengolahan air limbah sebelum dibuang ke lingkungan  The result of preliminary survey was quality standard levels of waste exceeded the threshold, 9848 mg/l of COD and 4920 mg/l of TSS. The purpose of this research was to determine the difference of derivation levels of COD and TSS between before and after aeration system tray and filtration with various thicknesses. This research was a true experiment with study design pre-test post-test with control group design. The research object was batik industry wastewater Pusaka Beruang 36 Jatirogo street Rembang with 3 times amount of replication for each treatment. Based on a paired T test between before and the control group, COD (p=0.012) and TSS (p=0.040), before and after the treatment I COD (p=0.007) and TSS (p=0.007), treatment II COD (p=0.006) and TSS (p=0.006), and treatment III COD (p=0.006) and TSS (p=0.005) showed there was no significant difference in each treatment. Then alternate test kruskal-wallis obtained values (p=0.011) < 0.05, which showed the difference reduction between treatments. Through this research, the owners of the batik industry are expected to perform wastewater treatment before discharge to the environment.
PEMANFAATAN RUMPUT LAUT UNTUK MENINGKATKAN KANDUNGAN IODIUM PADA MAKANAN TAMBAHAN BALITA Dewi, Aster Prihatmi
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.613 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v3i4.3892

Abstract

Kendal termasuk daerah endemis Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) ringan dengan prevalensi 8,44%. Penanganan GAKY dapat dilakukan dengan pemberian makanan tambahan kaya iodium, namun makanan tambahan di Kendal hanya 8,04% Angka Kecukupan Gizi (AKG) iodium. Padahal terdapat potensi rumput laut mencapai 0,4 juta ton per tahun. Rumput laut dapat dimanfaatkan sebagai makanan tambahan kaya iodium. Penelitian menggunakan rancangan percobaan single factor dengan sampel tiga kudapan yang biasa dijadikan makanan pada Pemnerian Makanan Tambahan (PMT) yakni bolu kukus, putu ayu dan nagasari. Ketiga makanan tersebut disubtitusi tepung rumput laut 0%, 20%, 30% dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh subtitusi tepung rumput laut terhadap kadar iodium dan nilai organoleptik makanan. Semakin tinggi prosentase subtitusi maka semakin tinggi kandungan iodiumnya, namun nilai organoleptiknya semakin menurun. Makanan dengan subtitusi 30% tepung rumput laut dapat menjadi makanan kaya iodium dengan kadar iodium yang cukup tinggi namun dengan nilai organoleptik yang baik. Melalui penelitian ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan tepung rumput laut sebagai salah satu bahan makanan tinggi iodium.  Kendal is including mild endemic areas of Iodium Deficiency Disorder (IDD) with prevalence up to 8,44%. Supplementary food with hight iodium can be use to handle IDD, but supplementary food in there only 8,04% of iodium Recommended Dietary Allowances (RDA). Whereas Kendal has potential of seaweed reached 0,4 million tons per year. Seaweed can be use to make hight iodium food. This research used single factor experimental design with three samples food which usual had been using as supplementary food for toddlers, they were bolu kukus, putu ayu, and nagasari. Samples got seaweed flour substitution 0%, 20%, 30% and 40% on each sample. Results of this research were seaweed flour substitution given effect in iodium content and favorite standard of panelist. Seaweed flour that had higher substitution could increasd iodium content in food more than lower substitution, but point of organoleptik in samples were decreased. Food with 30% substitution is recommended food with hight iodium content and kind organoleptik aspect. This research will expect people to take advantage seaweed flour as an ingredient of foods with high iodine.
HUBUNGAN MASA KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KEJADIAN SINDROM KARPAL PADA PEMBATIK CV. PUSAKA BERUANG LASEM Agustin, Cris Purwandari Mulyawati
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.499 KB)

Abstract

Pembatik merupakan pekerja sektor informal, dimana pada saat membatik melakukan gerakan berulang, gerakan tangan dengan kekuatan, posisi fleksi dan ekstensi, sehingga menyebabkan stress pada jaringan disekitar terowongan karpal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan masa kerja dan sikap kerja dengan kejadian STK pada pembatik CV. Pusaka Beruang.Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 68 orang. Sampel penelitian berjumlah 22 responden. Instrument penelitian berupa kuesioner dan pengukuran tes phalen. Data dianalisis dengan uji Chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan masa kerja p=0,029 dan sikap kerja p=0,031 dengan kejadian STK. Masa kerja > 4 tahun dan level sikap kerja yang tinggi mempunyai risiko STK karena terjadi stress disekitar jaringan terowongan karpal.Simpulan pada penelitian ini ada hubungan antara masa kerja dan sikap kerja dengan kejadian STK. Saran untuk pekerja diharapkan dapat melakukan istirahat secara teratur setiap 15-20 menit untuk mengurangi risiko STK. Batik is an informal sector workers describe or designed batik with the traditional way of working. Which time both do repetitive motion, hand movements with strength, position, position the extension and flexion, hand static, thus causing stress on the network around the carpal tunnel. The purpose of this research is to know the relation tenure and working attitude with STK batik meker in CV. Pusaka Beruang. This research uses the approach of cross sectional. The population in this research is totalling 68 peoples. Sample research amounted to 22 respondents. Research Instrument in the form of questionnaires and measurement test phalen. Data were analyzed by Chi square test. The results showed that there was a relationship tenure p = 0.029 and working attitude p = 0.031 with STK events. Tenure > 4 years and a high level of work attitudes have STK risk due to stress around the carpal tunnel syndrome network.The conclusions in this study no relationship tenure and work attitude with STK. Advice for workers expected to perform regular breaks every 15-20 minutes to reduce the risk of STK.
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN KELAINAN REFRAKSI MATA DENGAN KELELAHAN MATA PADA TENAGA PARA MEDIS DI BAGIAN RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI Prayoga, Hermawan Ady
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.609 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v3i4.3895

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis di bagian rawat inap RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri yang berjumlah 299 orang. Sampel penelitian berjumlah 41 responden, teknik pengambilan sampel dengan total random sampling. Instrumen yang digunakan berupa lux meter dan pengukuran reaction timer. Hasil uji chi-square sebagai berikut: (1) Intensitas cahaya (p=0,011); (2) Kelainan refraksi mata (p=0,018). Simpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis di bagian rawat inap RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri. Saran untuk Perawat diharapkan untuk menyempatkan relaksasi atau mengistirahatkan matanya beberapa saat setiap 30 menit, hal ini dapat menurunkan ketegangan dan menjaga mata tetap basah. The purpose of this research was to relationship between the effect of light intensity and variety of eye refraction with eye eyestrain at the medical staff at the inpatient RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.This research uses cross-sectional approach. The population in this study were nurses RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri totaling 299 people. Sample was 41 respondents, the sampling technique with total random sampling. The instrument used a lux meter and measuring reaction timer. Chi-square test results as follows: (1) The light intensity (p = 0,011), (2) refractive eye abnormalities (p = 0,018). Conclusions from this research that there is relationship between influence of illumination intensity and refractive eye disorders with eye fatigue on the medical staff at the inpatient RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Advice for Nurses are expected to take the relaxation or rest his eyes a few times every 30 minutes, this may reduce the tension and keep the eyes remain moist.
HUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Failasufa, Iffa
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.572 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v3i4.3898

Abstract

Salah satu faktor penyebab stres kerja adalah kondisi lingkungan kerja. Ruangan yang panas menyebabkan tidak nyamannya seseorang dalam bekerja. Kebisingan memberikan andil dalam munculnya stres kerja, sebab beberapa orang sangat sensitif terhadap kebisingan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebisingan dan tekanan panas dengan stres kerja pada pekerja bagian spinning PT. Sinar Pantja Djaja Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja bagian spinning 1 dan 3 PT. Sinar Pantja Djaja yang bekerja pada shift pagi berjumlah  216  orang. Sampel penelitian berjumlah 68 orang diambil dengan menggunakan teknik proportional sampling. Instrumen penelitian berupa sound level meter, questemp, dan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji kruskal wallis). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara kebisingan dan stres kerja dengan nilai sig (p value) sebesar 0,008 (p<0,05) dan ada hubungan antara tekanan panas dengan stres kerja dengan nilai sig (p value) sebesar 0,037 (p<0,05). Saran yang diberikan untuk pekerja yaitu seharusnya pekerja memiliki kedisiplinan dalam menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Untuk perusahaan sebaiknya selalu menyediakan alat pelindung diri bagi pekerja dan sanksi bagi pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. This study aims to find out is there a relationship between posture by learn motion on elementary school students classes V and VI in Batang District in 2011. Data collection methods used are test survey methods. Furthermore, the data obtained is processed using percentage descriptive analysis and to link these two variables with product moment correlation. The results showed that the posture of elementary school students was moderate as 85.95%, 37.3% learn motion very well, and the correlation between posture and learn movement the boys and girls showed a significant relationship to the significance level of 0.191 by 1%. A very low correlation values indicate that the learn motion between students with each other according to the needs of a variety of motion in performing daily activities that also have affected the posture of each child. Based on the research can be concluded that there are positive and significant relationship between body posture with learn motion in V and VI grade students in elementary school in Batang District in 2011.
HUBUNGAN HIGIENE PEDAGANG DAN SANITASI DENGAN KONTAMINASI SALMONELLA PADA DAGING AYAM POTONG Aerita, Asmorowati Nugroho
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.895 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v3i4.3900

Abstract

Daging ayam rentan terhadap bahaya biologi yang merupakan benda hidup. Salah satu mikroba yang mengontaminasi daging ayam yaitu Salmonella. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan higiene pedagang dan sanitasi dengan kontaminasi Salmonella pada daging ayam potong di Pasar Banjaran dan Pasar Trayeman Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pedagang daging ayam potong di Pasar Banjaran dan Pasar Trayeman Kabupaten Tegal. Sampel berjumlah 30 pedagang. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, lembar observasi dan pemeriksaan laboratorium. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (fisher). Hasil penelitian ini adalah ada hubungan higiene pedagang dengan kontaminasi Salmonella pada daging ayam potong (p value=0,045 dan CC=0,386); ada hubungan sanitasi dengan kontaminasi Salmonella pada daging ayam potong (p value=0,022 dan CC=0,461). Saran untuk pedagang adalah berusaha menyediakan air bersih untuk proses kegiatan berdagang, serta menerapkan praktik pencucian tangan dengan sabun minimal sebelum maupun setelah melakukan kegiatan berdagang. Untuk Dinas Kesehatan sebaiknya mengadakan program penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan higiene dan sanitasi serta melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pedagang untuk meningkatkan kualitas keamanan pangan. Fresh chicken is very sensitive of biologic danger. One of microbes which contaminate chicken is Salmonella. The aims of this research are to find out the correlation between the seller’s hygiene and sanitation with Salmonella contamination on fresh chicken in Banjaran and Trayeman traditional market at Tegal regency. This research used cross sectional approach. Population taken in this research is all of the chicken seller in Banjaran and Trayeman traditional market, while the sample are 30 sellers. The instruments used are questionnaire, check list and laboratory experiment. Univariate and bivariate analysis was used in analyzing the data.The result of this research is there is a correlation between the seller hygiene with Salmonella contamination on fresh chicken (p value=0,045 and CC=0,386); there is correlation between sanitation and Salmonella contamination on fresh chicken (p value=0,022 and CC=0,461). Sellers are suggested to prepare clean water during selling activity and also apply correct way in washing hands. It is better for official health department to give such a counseling for the seller to improve their knowledge about hygiene and sanitation. Besides that, the department should intensively supervise the sellers in order to improve food’s safety quality.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA MAHASISWA UNNES Ayu Lestari, Ika
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.129 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v3i4.3903

Abstract

Survei pendahuluan terhadap 300 mahasiswa UNNES, menunjukkan bahwa 59% mahasiswa telah melakukan perilaku seks yang berisiko tinggi dan 41% melakukan perilaku seks yang berisiko rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada mahasiswa UNNES yaitu pengetahuan, sikap, pemahaman tentang agama, pemahaman tentang norma, status ekonomi, status tempat tinggal, paparan pornografi, peran orang tua, peran teman sebaya, lingkungan tempat tinggal, dan kegiatan pengisi waktu luang. Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UNNES. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, dengan jumlah sampel 320 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 3 variabel yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah mahasiswa,yaitu status tempat tinggal (p=0,040),paparan pornografi (p=0,019), dan peran teman sebaya (p=0,001). Kesimpulan bahwa ada hubungan antara status tempat tinggal, paparan pornografi, dan peran teman sebaya. Disarankan kepada pihak UNNES untuk memblokir akses internet yang menjerumus pada pornografi di area kampus. Kepada mahasiswa harus pandai mencari teman sebaya agar tidak terjerumus untuk melakukan perilaku seks pranikah.  Preliminary survey of 300 students of UNNES showed that 59 % of students did high-risk sexual behavior and 41 % did low-risk sexual behavior.The purpose of this study was to determine the factors related to the premarital sexual behavior of UNNES students such as knowledge, attitude, religion comprehension, norm comprehension, economic status, residence status, exposure to pornography, role of parents, role of peers, residence area, and spare time activity. This research was explanatory research with cross sectional approach. The population in this study were UNNES students. Sampling technique in this study used accidental sampling with 320 samples. Technique of data analysis used was chi - square test. The results showed that there were three variables related to premarital sexual behavior of students , the residence status (p = 0,040) , exposure to pornography (p = 0,019) , the role of peers (p = 0,001). Conclusion that there was a relationship between residence status,exposure to pornography ,and the role of peers. It was recommended to UNNES to blocked pornography access internet in campus area. The students should be proficient to seek a peer in order that not involved behavior premarital sex. 
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA UNIT SPINNING 1 BAGIAN WINDING PT. APAC INTI CORPORA BAWEN Utami, Sri Rahayu
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.96 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan tingkat kebugaran jasmani dengan produktivitas kerja pada tenaga kerja wanita unit Spinning 1 bagian Winding PT. Apac Inti Corpora Bawen. Jenis penelitian menggunakan explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 73 orang dengan sampel 45 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Instrument yang digunakan adalah timbangan berat badan dan tinggi badan, bangku harvard, metronome, stopwatch dan lembar data produktivitas. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan α = 0,05. Dan didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara status gizi (p=0,005), tingkat kebugaran jasmani (p=0,001) dengan produktivitas kerja. Melalui penelitian ini diharapkan pekerja dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang ,serta melakukan olahraga untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya. The purpose of this research to determine the relationship between nutritional status and level of physical fitness by working on labor productivity women Spinning unit 1 part Winding PT. Apac Inti Corpora Bawen. This research was explanatory research with cross sectional approach. Population was a 73 employees. And sample was 45 employees. Instrument was a weight scales and height, harvard bench, metronome, stopwatch and productivity data sheet. Was processed, using the Chi-Square statistic with α = 0.05. The results was a relationship between nutritional status (p = 0.005), level of physical fitness (p = 0.001) with labor productivity. This research will expect workers to consume foods that contain balanced nutrition and exercise to improve physical fitness.
HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KANDUNGAN E. COLI PADA SAMBAL YANG DISEDIAKAN KANTIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 Pratiwi, Librilliana Rizky
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.492 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v3i4.3924

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara personal hygiene dan sanitasi makanan dengan kandungan E. Coli pada sambal yang disediakan kantin Universitas Negeri Semarang tahun 2012.Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kantin yang berada di Universitas Negeri Semarang yang berjumlah 29 kantin. Sampel berjumlah 21 kantin. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan wawancara dan uji laboratorium. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square dengan a = 0,05) dengan uji fisher sebagai alternatifnya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara praktik mencuci tangan memakai sabun (p = 0,008), pencucian bahan mentah (p = 0,011), sanitasi peralatan(p = 0,028) dengan kandungan E. coli pada sambal yang disediakan, dan tidak ada hubungan antara kebersihan diri penjamah (p = 0,063), dan penggunaan alat ketika mengambil makanan (p = 1,000) dengan kandungan E. coli pada sambal yang disediakan .Saran yang diberikan kepada pekerja di kantin adalah melakukan serangkaian pelatihan, kursus, atau pemasangan poster, tulisan dan gambar-gambar oleh pengelola di lingkungan kerja agar personal hygiene dan sanitasi makanan dapat diterapkan terus-menerus. Bagi penelitian selanjutnya, perlunya memperkaya pengetahuan mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberadaan E. coli. The purpose of this study was to determine whether there is any relationship between personal hygiene and food sanitation with the content of E. Coli on sambal which taken from Semarang State University’s canteen in the year of 2012.This research is explanatory research with cross sectional approach. Population in this research is entire canteen who were in State University of Semarang who amounting to 29 canteen. Samples were 21 canteen. The instrument used was a questionnaire with interviews and laboratorytesting. The data analysis was done univariantly and bivariantly (using chi square test with  = 0,05) with the fisher as an alternative test. Conclusions from this research that there is a relationship between the practice of hand washing with soap (p = 0,008), washing raw materials (p = 0,011), sanitary equipment (p = 0,028) with the content of E. coli in the sambal provided, and there is no relationship between personal hygiene handlers (p = 0,063), and use of equipment when taking food (p = 1,000) with the content of E. coli in the sambal provided.The suggestions for workers in canteen is conducting a series of trainings, courses, or posters, writings and drawings by managers in the workplace so that personal hygiene and food sanitation can be applied continuously. For further research, need to enrich the knowledge of other factors that may affect the presence of E. coli.

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 12 No 2 (2023): Unnes Journal of Public Health Vol 12 No 1 (2023): Unnes Journal of Public Health Vol 11 No 2 (2022): Unnes Journal of Public Health Vol 11 No 1 (2022): Articles in Press Vol 11 No 1 (2022): Unnes Journal of Public Health Vol 10 No 2 (2021): Unnes Journal of Public Health Vol 10 No 1 (2021): Unnes Journal of Public Health Vol 9 No 2 (2020): Unnes Journal of Public Health Vol 9 No 1 (2020): Unnes Journal of Public Health Vol 8 No 2 (2019): Unnes Journal of Public Health Vol 8 No 2 (2019): Unnes Journal of Public Health Vol 8 No 1 (2019): Unnes Journal of Public Health Vol 8 No 1 (2019): Unnes Journal of Public Health Vol 7 No 2 (2018): Unnes Journal of Public Health Vol 7 No 2 (2018): Unnes Journal of Public Health Vol 7 No 1 (2018): Unnes Journal of Public Health Vol 7 No 1 (2018): Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 4 (2017): Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 4 (2017): Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 3 (2017): Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 3 (2017): Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 2 (2017): Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 2 (2017): Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 1 (2017): Unnes Journal Of Public Health Vol 6 No 1 (2017): Unnes Journal Of Public Health Vol 5 No 4 (2016): Unnes Journal Of Public Health Vol 5 No 4 (2016): Unnes Journal Of Public Health Vol 5 No 3 (2016): Unnes Journal Of Public Health Vol 5 No 3 (2016): Unnes Journal Of Public Health Vol 5 No 2 (2016): Unnes Journal Of Public Health Vol 5 No 1 (2016): Unnes Journal Of Public Health Vol 5 No 1 (2016): Unnes Journal Of Public Health Vol 4 No 4 (2015): Unnes Journal Of Public Health Vol 4 No 4 (2015): Unnes Journal Of Public Health Vol 4 No 3 (2015): Unnes Journal Of Public Health Vol 4 No 3 (2015): Unnes Journal Of Public Health Vol 4 No 2 (2015): Unnes Journal Of Public Health Vol 4 No 1 (2015): Unnes Journal Of Public Health Vol 4 No 1 (2015): Unnes Journal Of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 2 (2014): Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 2 (2014): Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 1 (2014): Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 1 (2014): Unnes Journal of Public Health Vol 2 No 4 (2013): Unnes Journal of Public Health Vol 2 No 4 (2013): Unnes Journal of Public Health Vol 2 No 3 (2013): Unnes Journal of Public Health Vol 2 No 3 (2013): Unnes Journal of Public Health Vol 2 No 2 (2013): Unnes Journal of Public Health Vol 2 No 2 (2013): Unnes Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2013): Unnes Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2013): Unnes Journal of Public Health Vol 1 No 2 (2012): Unnes Journal of Public Health Vol 1 No 2 (2012): Unnes Journal of Public Health Vol 1 No 1 (2012): Unnes Journal of Public Health Vol 1 No 1 (2012): Unnes Journal of Public Health Articles in Press More Issue