cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Al-Maslahah
ISSN : 19070233     EISSN : 25028367     DOI : -
Core Subject : Religion, Economy,
Al-Maslahah (ISSN: 1907-0233, E.ISSN: 2502-8367) is a scientific journal in the fields of syari’ah that published by Syari’ah and Islamic Economic Faculty. Pontianak State Institute of Islamic Studies. This journal contains the masterpiece of professional writers and researchers. The vission of the journal is to be qualified Syari'ah journal either locally or internationally level. Meanwhile, the mission of Al-Maslahah is disseminating professional ideas of Syari'ah study to lectures, researcher, and those who have concern of this field. This journal warmly welcomes contribution from scholars and experts of related disciplines. Al-Maslahah is published biannually i.e. April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2018)" : 7 Documents clear
ANALISA KINERJA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX DAN ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE Sabirin Sabirin
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1196.412 KB) | DOI: 10.24260/al-maslahah.v14i2.1196

Abstract

This research attempts to disclose the implementation of sharia principles in islamic banking performance in Indonesia during 2013-2017 by using Islamicity Performance Index and Islamic Corporate Governance. Purposive sampling technique is used to determine the samples of the research. The samples are 10 Islamic Commercial Banks which their annual report are available in each corporate website. The results of this research show that islamic banking performance in Indonesia is good enough. However, there are two ratios which are less satisfactory, namely zakat performance ratio and director-employee welfare ratio. This shows that zakat which is paid by Islamic banks in Indonesia is still low and there is still a huge gap between directors’ and employees’ welfare.
TOKO BAITUL PANGAN: PROMOTING THE MOSQUE ECONOMY THROUGH COLLABORATION STRATEGY Ihsan Rahmat; Armin Tedy
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.024 KB) | DOI: 10.24260/al-maslahah.v14i2.1193

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas praktik terbaik pemberdayaan ekonomi masjid. Disfungsi masjid merupakan masalah utama dalam studi manajemen masjid dan telah menjadi konsentrasi di Kementerian Agama Republik Indonesia. Toko Baitul Pangan atau Tobatan dianggap eksis di tengah sumber daya yang terbatas melalui strategi kolaboratif. Logika kualitatif digunakan untuk mendukung penelitian ini. Kami menemukan sejarah, manajemen Islam, dan proses membangun kolaborasi. Tobatan lahir melalui perspektif orang dalam. Ini memberikan pengetahuan baru dalam studi masjid yang harus dikembangkan berdasarkan kebutuhan lokal. Selanjutnya, kemampuan Takmir untuk berinovasi menjadi kunci utama dalam mengatur manajemen Tobatan. Mulai dari rekrutmen, keuangan, hingga rantai suplai kolaborasi. Skema Tobatan telah dijelaskan dalam kekuatan nilai-nilai Islam (ta'awun, ifa al-'Aqd, al-'adl, amanah, iman). Selanjutnya, terdapat tiga tahap dalam membangun kolaborasi, yakni penilaian, negosiasi, dan implementasi. Studi ini merekomendasikan pentingnya mempromosikan nilai-nilai Islam dan mengidentifikasi kebutuhan masjid daripada mengikuti tren masa lalu.
PANDANGAN IBNU KHALDUN TERHADAP NILAI UANG DALAM SEKTOR MONETER Ain Rahmi
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.653 KB) | DOI: 10.24260/al-maslahah.v14i2.1197

Abstract

Dunia Islam di era keemasan memiliki sederet ekonom yang telah mencurahkan pemikirannya untuk membangun kekhalifahan Islam. Salah satunya adalah Ibnu Khaldun, Abdur Rahman Ibn Muhammad (733-808 H/1332-1402 M). Sejatinya, ia adalah ilmuwan muslim yang serbabisa. Di antara sekian banyak pemikir masa lampau yang mengkaji ekonomi Islam, Ibnu Khaldun merupakan salah satu ilmuwan yang paling menonjol. Ibnu Khaldun sering disebut sebagai raksasa intelektual paling terkemuka di dunia. Ia bukan saja disebut Bapak Sosiologi tetapi juga Bapak Ilmu Ekonomi, karena banyak teori ekonominya yang jauh mendahului Adam Smith dan Ricardo. Artinya, ia lebih dari tiga abad ia mendahului para pemikir Barat modern. Muhammad Hilmi Murad secara khusus  menulis karya ilmiah berjudul Abul Iqtishad : Ibnu Khaldun. (Artinya Bapak Ekonomi : Ibnu Khaldun. 1962). Dalam karya ini, secara ilmiah dibuktikan Ibnu Khaldun penggagas pertama ilmu ekonomi secara empiris. Karya ini juga disampaikan pada Simposium Tentang Ibnu Khaldun di Mesir Tahun 1978.
JADWAL SHALAT BERBASIS KONVERSI (Studi Kritis Koreksi Waktu Pada Jadwal Shalat Yang Beredar di Pontianak) Muhammad Hasan
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.498 KB) | DOI: 10.24260/al-maslahah.v14i2.974

Abstract

Penelitian ini berangkat dari persoalan bahwa kesalahan menetapkan waktu shalat dalam hitungan menit mengakibatkan ibadah yang dilakukan tidak sah, bahkan akan terjebak pada ibadah yang diharamkan. Misalnya, antara matahari sedang terbenam sampai terbenam memerlukan waktu + 6 menit 32’ (dengan asumsi diameter matahari 32′ + refraksi 34′=1º38’) saja; ketika matahari sedang tergelincir sampai tergelincir memerlukan 4 menit 16 detik (asumsi diameter 32′x2=1º4’). Ini berarti, dalam limit waktu tersebut adalah waktu yang diharamkan beribadah. Pada sisi lain, untuk kebutuhan praktis, masyarakat tidak hanya menggunakan jadwal shalat yang dihisab di koordinat setempat, tetapi terdapat jadwal shalat dengan sistem koreksi. Koreksi yang terdapat dalam jadwal shalat yang beredar di masyarakat dilihat dari sisi astronomi hanya mempertimbangkan bujur tempat, tidak mempertimbangkan lintang tempat. Karena itu, penelitian ini bertujuan merumuskan waktu shalat sistem konversi yang akurat. Hasil penelitian merumuskan bahwa 1). Perbandingan waktu shalat antara hasil konversi dengan waktu Shalat yang disusun dengan menggunakan koordinat setempat menunjukkan bahwa untuk Pulau Gelam, Kendawangan, Manis Mata, Temajuk, Marau, Paloh, Pulau Serutu, Sejangkung, Pulau Karimata, Jawai, Nanga Tayap, Seluas, Pemangkat, Sanggau Ledo, dan Embaloh memiliki Perbedaan antara +5 menit sampat -6 menit. Dengan demikian untuk tempat-tempat tersebut tidak bisa menggunakan jadwal shalat sistem konversi dari kota Pontianak. 2). Akurasi koreksi waktu yang digunakan dalam jadwal shalat bahwa terdapat beberapa markas yang koreksi waktunya tidak tepat yakni Jongkong, Menukung, Bika, Nanga Bunut, Nanga Soyan, Nanga Suruk, Nanga Taman, Putussibau, Sanggau Ledo, dan Sei Mayam. 3). Akurasi jadwal shalat yang menggunakan sistem koreksi memiliki akurasi apabila selisih lintang tempat < 1,1666667º atau 1º10’. Apabila melebihi 1º10’ maka waktu shalat sistem koreksi waktu tidak akurat, artinya tidak dapat digunakan sebagai jadwal waktu shalat.
Experiential Marketing Mahasiswa Terhadap Kampus IAIN Pontianak Ita Nurcholifah
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.106 KB) | DOI: 10.24260/al-maslahah.v14i2.1219

Abstract

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi khususnya di Kalimantan Barat yang menawarkan usaha jasa berupa pendidikan tinggi tentu harus selalu berupaya mengembangkan usaha jasa di bidang pendidikan tinggi Islam sehingga mampu menjaga eksistensinya sampai kapan pun serta mengembangkan diri secara terus menerus sehingga semakin tumbuh dan berkembang menjadi institusi perguruan tinggi yang terbesar khususnya di provinsi Kalimantan Barat. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak selama ini telah melakukan berbagai upaya guna tetap mengokohkan eksistensinya ditengah persaingan antar perguruan tinggi. Berbagai upaya juga dilakukan untuk meningkatkan kepuasan para mahasiswa. Mahasiswa yang memperoleh dan merasakan secara langsung pengalaman terhadap jasa yang diberikan oleh kampus IAIN Pontianak. Melalui Sense, Feel, Think, Act dan  Realte mahasiswa dapat memberikan pengalamannya terhadap kampus IAIN Pontianak.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT KECAMATAN PONTIANAK KOTA TERHADAP PENGGUNAAN KARTU DEBIT SEBAGAI INSTRUMEN PEMBAYARAN NON TUNAI Muhammad Syaifullah; Listya Listya
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.02 KB) | DOI: 10.24260/al-maslahah.v14i2.1194

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masing kurangnya pengetahuan masyarakat Kecamatan Pontianak Kota dalam menggunakan instrumen pembayaran non tunai khususnya kartu debit, padahal dapat dikatakan bahwa Kecamatan Pontianak Kota merupakan salah satu pusat perekonomian dimana terdapat beberapa pasar tradiaional dan pasar modern. Pengetahuan serta sosialisasi yang kurang juga menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat belum menggunakan instrumen pembayaran non tunai. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui apakah faktor eksternal memiliki pengaruh terhadap minat masyarakat terhadap penggunaan kartu debet sebagai instrumen pembayaran non tunai. (2) Untuk mengetahui apakah faktor internal memiliki pengaruh terhadap minat masyarakat terhadap penggunaan kartu debet sebagai instrumen pembayaran non tunai. (3) Untuk mengetahui apakah faktor internal dan eksternal memiliki pengaruh secara simultan terhadap minat masyarakat terhadap penggunaan kartu debet sebagai instrumen pembayaran non tunai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat wilayah Kecamatan Pontianak Kota dengan 100 orang responden sebagai sampelnya.Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,625219. Hal ini membuktikan bahwa 62,5% minat masyarakat menggunakan kartu debit sebagai instrumen pembayaran non tunai dapat dijelaskan oleh faktor yang mempengaruhi minat, sedangkan sisanya 37,5% dijelaskan oleh variabel lainnya diluar variabel penelitian. Hasil uji validitas dan reliabilitas variabel faktor yang mempengaruhi minat sebagai variabel bebas maupun minat masyarakat sebagai variabel terikat menunjukkan bahwa kuesioner yang ditujukan kepada para responden telah memenuhi syarat kedua uji tersebut. Hasil uji normalitas variabel faktor eksternal dan faktor internal sebagai variabel bebas maupun minat masyarakat sebagai variabel terikat menunjukkan bahwa data residual terdistribusi dengan normal. Persamaan regresi berdasarkan data yang telah diolah adalah: . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Hasil uji T menyatakan bahwa faktor eksternal secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat dalam menggunakan kartu debet,  hal ini dapat dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,3968 lebih besar dari 0,05. (2) Hasil uji T menyatakan bahwa faktor internal secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat masyarakat dalam menggunakan kartu debet,  hal ini dapat dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,0000 lebih kecil dari 0,05. (3) Hasil uji F menyatakan bahwa variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Hal ini dibuktikan dari nilai p value sebesar 0,000000 lebih kecil dari 0,05.
AKAD MURÂBAHAH DAN PERMASALAHANNYA DALAM PENERAPAN DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Prihantono Prihantono
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1419.745 KB) | DOI: 10.24260/al-maslahah.v14i2.1195

Abstract

Dalam praktiknya, penerapan akad murabahah di lembaga keuanganIslam dalam hal ini perbankan syariah bukan termasuk bai’ al-‘inah, bai’ al-ma’dum, bai’ atani fi bai’ah atau hilah untuk mengambil riba. Terlepas dari pengertian diatas, terdapat persolaan murabahah yang menuai beberapa kritik, skema mark-up (keuntungan pendapatan) terhadap praktek di lembaga keuangan syariah (perbankan syariah). Tulisan ini bertujuan mengungkapkan dan mendeskripsikan persoalan praktik transaksi Murabahah di lembaga keuangan syariah. Dimulai dengan kegelisahan akademik persoalan murabahah, landasan dalil, model skema transaksi ba’i al-murabahah versi ulama klasik, model skema pengembangan versi ulama kontemporer, model skema penerapan murabahah di perbankan syariah, akad dan problem implementasinya di perbankan syariah, mekanisme pembiayaanmurabahah di perbankan syariah dan perkembangan pembiayaan murabahah. Menurut penulis problem keagamaan terletak pada sifat dasar monetary reward bank. Jika hal tersebut adalah upah  peminjaman, maka hal itu sama saja dengan bunga. Pada sisi yang lain, jika hal yang dimaksud adalah monetary rewards (upah/gaji) untuk balas jasa pelayanan yang telah diberikan atau resiko yang ditanggung, maka hal tersebut dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bai’al-murabahah termasuk jual beli yang dibolehkan, yaitu jual-beli barang dengan harga yang pasti (harga pokok plus margin keuntungan) yang harus dibayar oleh pembeli (nasabah) pada saat jatuh tempo yang telah ditentukan. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7