cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Dakwah
ISSN : 16938054     EISSN : 2581236X     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
FOCUS The focus is to provide readers with a better understanding of dakwah knowledge and activities the life on Indonesian Muslims. SCOPE The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of communication and broadcasting Islam, guidance and counseling Islam, management dakwah, development of Islamic societies and many more. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 38, No 2 (2018)" : 14 Documents clear
DAKWAH UNTUK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN DI PERDESAAN Sholehah, Mar?atus
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v38.2.3871

Abstract

This article is aimed at the description of many thoughts and ideas of da?wa about the role and the opportunity of woman who work in agriculture and repositioning the strategy of gender within the rural agricultural development policies. The double role of women is clearly indicating the importance of the double sources of income for a household. Women potentials, either as a housewife or as an individual of agricultural worker is the important factor to determine the success of gender strategy. The empowerment is suggested through applied and innovative technology, protection of working woman, improvement of training and extension activities, enhancement of regulations, facility support, increasing wage rate, and household industry skill development. Job opportunity is suggested to balance between male and female and encourage woman to participate in various development activities. With this, the gender strategy would improve household welfare in rural areas.****Artikel ini ditujukan untuk mendeskripsikan tentang pemikiran dan gagasan dakwah berdasarkan teori tentang peran dan peluang perempuan yang bekerja di bidang pertanian dan reposisi strategi gender dalam kebijakan pembangunan pertanian pedesaan. Peran ganda perempuan jelas menunjukkan pentingnya sumber penghasilan ganda untuk sebuah rumah tangga. Potensi perempuan, baik sebagai ibu rumah tangga atau sebagai individu pekerja pertanian merupakan faktor penting untuk menentukan keberhasilan strategi gender. Pemberdayaan disarankan melalui teknologi terapan dan inovatif, perlindungan perempuan pekerja, peningkatan pelatihan dan kegiatan penyuluhan, peningkatan regulasi, dukungan fasilitas, peningkatan tingkat upah, dan pengembangan keterampilan industri rumah tangga. Kesempatan kerja disarankan untuk menyeimbangkan antara pria dan perempuan dan mendorong perempuan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan. Dengan ini, strategi dakwah terhadap perempuan akan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga di daerah pedesaan.
METODE DAN MATERI DAKWAH UNTUK WANITA BERMASALAH Baroroh, Umul
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v38.2.3888

Abstract

Today, along with the pace of information growth, technology raises increasingly complex social problems. The complexity of the problems faced by humans increases and cones like a mountain. For those who are able to overcome social problems will not create new problems. Conversely, for people who are not able to adapt to the development of the times will have new problems. In today's modern era many women have problems that make it one of the "victims" of the progress of the age. This short article elaborates on the methods and material of Dakwah in dealing with problems for women involved in life issues. Analysis of this article states that returning to Dakwah methods and material adapted to al quran and hadith is a panacea that can solve their problems****. Dewasa ini, seiring dengan laju pertumbuhan informasi, teknologi memunculkan persoalan sosial yang semakin komplek. Kompleksitas persoalan yang dihadapi manusia bertambah dan mengerucut seperti gunung. Bagi mereka yang mampu mengatasi masalah sosial tidak akan memunculkan persoalan baru. Sebaliknya, bagi masyarakat yang tidak mampu adaptasi dengan perkembangan zaman akan mempunyai persoalan baru. Di era modern sekarang ini wanita banyak mempunyai persoalan yang menjadikannya sebagai salah satu ?korban? atas kemajuan zaman. Artikel singkat ini mengelaborasikan tentang metode dan materi dakwah dalam menghadapi persoalan bagi wanita yang terlibat dalam persolan kehidupan. Analisa artikel ini menyatakan bahwa kembali kepada metode dan materi dakwah yang disesuaikan dengan al qur?an dan hadits merupakan obat mujarab yang dapat menyelesaikan persoalan mereka.
KEBERAGAMAAN EKS PENDERITA KUSTA DAN PENGEMBANGAN METODE DAKWAHNYA DI PERKAMPUNGAN REHABILITASI KUSTA DONOROJO JEPARA Muslimah, Muslimah
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v38.2.3884

Abstract

Patients with leprosy or ex leprosy have a complex problem. They blame the god for his illness, try to suicide and hide from society. From the complex problem of ex leprosy, required the ex leprosy get special dakwah method . da?i must apply exact dakwah method and finally dakwah can be solve a problem and can be increase of religiosity. This research use a qualitative method. The result from this research indicate is ex leprosy have a good religiosity, in belief a god dimension, knowlage dimension and experience dimension. Development of variation da?wa not increase yet all of the religiosity dimension.****Penderita kusta maupun eks penderita kusta mempunyai masalah yang kompleks. Mereka cenderung menyalahkan Tuhan atas keadaannya, mencoba bunuh diri dan bersembunyi secara sosial. Kompleksnya permasalahan yang dihadapi eks kusta menjadikan eks kusta membutuhkan metode khusus dalam meyampaikan pesan dakwah. Da?i harus menentukan metode dakwah yang tepat, sehingga pada akhirnya model dakwah yang diterapkan mampu memecahkan problem yang dihadapi karena penyakitnya dan meningkatkan pemahaman agama. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eks kusta mempunyai keberagamaan yang baik pada aspek keyakinan,pengetahuan dan konsekuensi. Pengembangan metode dakwah dilakukan melalui variasi belum mampu meningkatkan seluruh aspek keberagamaan.
DAKWAH ISLAM DENGAN PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING Prihatiningtyas, Siti
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v38.2.3885

Abstract

Humans need the help of others in solving their life problems. Life problems always develop, along with the times. The problems faced by humans also change. This change provides a treatment from various parties, including da'wah as an alternative way to solve human problems. Da'wah with various elements has responsibility in solving human problems. Da'wah is carried out by various means, one of which is guidance and counseling, both of which are used as references in carrying out da'wah. Something that is needed now is to increase the role of da'wah with guidance and counseling, so as to be able to solve human problems. This article focuses on the elaboration of guidance and counseling in solving human problems within the framework of da'wah **** Manusia memerlukan bantuan orang lain dalam menyelesaikan persoalan hidupnya. Persoalan kehidupan selalu berkembang, seiring dengan perkembangan zaman. Persoalan yang dihadapi manusia juga mengalami perubahan. Perubahan ini memberikan sebuah perlakuan dari berbagai pihak, termasuk dakwah sebagai alternatif jalan menyelesaikan masalah manusia. Dakwah dengan berbagai unsurnya mempunyai tanggungjawab dalam menyelesaikan persoalan manusia. Dakwah dilakukan dengan berbagai jalan, salah satunya adalah bimbingan dan konseling, Kedua hal ini dijadikan sebagai referensi dalam melaksanakan dakwah. Sesuatu yang dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan peran dakwah dengan bimbingan dan konseling, sehingga mampu menyelesaikan masalah manusia. Artikel ini fokus pada elaborasi bimbingan dan konseling dalam menyelesaikan persoalan manusia dalam kerangka dakwah.
KONSEP ETIKA DALAM DAKWAH Fatihah, Siti Rohmatul
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v38.2.3886

Abstract

Da'wah must be done with science. People who have an interest in plunging into the world of da'wah are required to understand the rules and mechanisms of dakwah fully intact before further practicing it. If one is forced to do da'wah without controlling or understanding knowledge (among other things related to ethics and aesthetics of da'wah), not only the process and the result is not good, but also the consequences can be dangerous, both for the image of Islam, da'wah, and religious life in general . Because, deeper and broader understanding and understanding of religious teachings, community life, and ways of preaching (including ethics and aesthetics), the dakwah is shown more wise, wise, touching, interesting, memorable, and longing. **** Dakwah harus dilakukan dengan ilmu. Orang yang memiliki minat terjun ke dunia dakwah di wajibkan memahami aturan-aturan dan mekanisme dakwah dengan utuh secara sempurna sebelum lebih jauh mempraktikkannya. Jika seseorang memaksakan diri melakukan dakwah tanpa menuguasai atau memahami ilmu (antara lain berkaitan dengan etika dan estetika dakwah), bukan hanya proses dan hasilnya yang kurang baik, tetapi juga akibatnya dapat menjadi berbahaya, baik bagi citra Islam, dakwah, maupun kehidupan keagamaan pada umumnya. Karena, semakin dalam dan luas pemahaman serta waawasan dai terhadap ajaran agama, kehidupan masyarakat, serta cara berdakwah (termasuk di dalamnya etika dan estetika), maka dakwah yang ditunjukkan semakin arif, bijak, menyentuh, menarik, mengesankan, dan dirindukan.
PERAN MEDIA DAKWAH DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA Manaf, Abdul
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v38.2.3870

Abstract

In human development process, media is needed which will be a channel in the da'wa carried out. Da'wa as an effort to build the existence of human beings is an entry point that supports the success of it. The more suitable the da'wah media used, the more positive and successful the da'wah will be. Conversely, if the preacher is wrong in choosing a channel causing his missionary activity to fail. This brief article highlights the importance of the media as a missionary channel. The results of the analysis in this paper state that mass media as a da'wah channel has positive implications as a da'wa channel. In addition, mass media also has a negative contribution if it is not maximized by its use and errors in the selection of themes in da'wa.****Dalam pembangunan manusia dibutuhkan media yang akan menjadi saluran dalam dakwah yang dilakukan. Dakwah sebagai upaya membangun keberadaan diri manusia menjadi sebuah entry point yang mendukung keberhasilan terhadapnya. Semakin sesuai media dakwah yang digunakan, maka akan memberikan makna positif dan keberhasilan atas dakwah yang dilakukan. Sebaliknya, apabila pendakwah salah dalam memilih saluran menyebabkan aktivitas dakwahnya menjadi gagal. Tulisan singkat ini menyoroti tentang pentingnya media sebagai saluran dakwah. Hasil analisa dalam tulisan ini menyatakan bahwa media massa sebagai saluran dakwah mempunyai implikasi positif sebagai saluran dakwah. Selain itu media massa juga mempunyai kontribusi negatif apabila tidak dimaksimalkan penggunaannya dan kesalahan dalam pemilihan tema dalam dakwah.
GENDER DALAM DAKWAH UNTUK PEMBANGUNAN (Potret Keterlibatan Perempuan dalam Politik) Hasanah, Ulfatun
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v38.2.3887

Abstract

Gender issues are an issue that demands social and cultural construction justice between men and women. In the demands of this construction, the balance of functions, status, and nature of the sexes is expected to be realized. Instead, da?wa and development is a construction of the changes that take place in society from certain socio-cultural conditions toward something that is considered more valuable. In addition it can also be interpreted as an effort to alleviate backwardness. Therefore, all, gender, da?wa and development are a reciprocal correlation between one another. The emergence of gender injustice issues or gender discrimination due to social construction process in society. Yet Islam and the Constitution of 45 countries have guaranteed equality of access for women and men. Therefore, enhancing the role of women and men in gendered development as an integral part of national development has significance in the effort to achieve harmonious harmony between men and women or to achieve gender equality and justice in various areas of life and development. The results of this study, trying to reveal da?wa gender in development should not be the same role between men and women, there are areas of their own that can be done by men and women in da?wa and development process. ****Isu gender merupakan suatu isu yang menuntut keadilan konstruksi sosial maupun kultural antara kaum laki-laki dengan perempuan. Dalam tuntutan konstruksi ini, keseimbangan fungsi, status, dan hakekat antar jenis kelamin diharapkan dapat direalisasikan. Sebaliknya, dakwah dan pembangunan merupakan suatu konstruksi perubahan yang terjadi di masyarakat dari kondisi sosio-kultural tertentu menuju ke arah sesuatu yang dianggap lebih bernilai. Selain itu dapat juga diartikan sebagai usaha pengentasan keterbelakangan. Oleh karena itu semua, gender dan pembangunan adalah suatu korelasi timbal balik antara satu dengan yang lain. Munculnya isu ketidakadilan gender atau diskriminasi gender akibat adanya proses kontruksi sosial di dalam masyarakat. Padahal Islam dan UUD 45 negara telah menjamin kesetaraan akses perempuan dan laki-laki. Oleh karena itu, peningkatan peranan perempuan dan laki-laki dalam dakwah dan pembangunan yang berwawasan gender sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, mempunyai arti penting dalam upaya untuk mewujudkan kemitrasejajaran yang harmonis antara laki-laki dengan perempuan atau mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam berbagai bidang kehidupan dan pembangunan. Hasil penelitian ini, berusaha menampakkan gender dalam dakwah dan pembangunan tidak harus sama peran antara laki-laki dan perempuan, ada wilayah-wilayah sendiri yang bisa dilakukan laki-laki dan perempuan dalam pelaksanaan dakwah dan pembangunan.
DAKWAH ISLAM DENGAN PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING Siti Prihatiningtyas
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v38.2.3885

Abstract

Humans need the help of others in solving their life problems. Life problems always develop, along with the times. The problems faced by humans also change. This change provides a treatment from various parties, including da'wah as an alternative way to solve human problems. Da'wah with various elements has responsibility in solving human problems. Da'wah is carried out by various means, one of which is guidance and counseling, both of which are used as references in carrying out da'wah. Something that is needed now is to increase the role of da'wah with guidance and counseling, so as to be able to solve human problems. This article focuses on the elaboration of guidance and counseling in solving human problems within the framework of da'wah **** Manusia memerlukan bantuan orang lain dalam menyelesaikan persoalan hidupnya. Persoalan kehidupan selalu berkembang, seiring dengan perkembangan zaman. Persoalan yang dihadapi manusia juga mengalami perubahan. Perubahan ini memberikan sebuah perlakuan dari berbagai pihak, termasuk dakwah sebagai alternatif jalan menyelesaikan masalah manusia. Dakwah dengan berbagai unsurnya mempunyai tanggungjawab dalam menyelesaikan persoalan manusia. Dakwah dilakukan dengan berbagai jalan, salah satunya adalah bimbingan dan konseling, Kedua hal ini dijadikan sebagai referensi dalam melaksanakan dakwah. Sesuatu yang dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan peran dakwah dengan bimbingan dan konseling, sehingga mampu menyelesaikan masalah manusia. Artikel ini fokus pada elaborasi bimbingan dan konseling dalam menyelesaikan persoalan manusia dalam kerangka dakwah.
KONSEP ETIKA DALAM DAKWAH Siti Rohmatul Fatihah
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v38.2.3886

Abstract

Da'wah must be done with science. People who have an interest in plunging into the world of da'wah are required to understand the rules and mechanisms of dakwah fully intact before further practicing it. If one is forced to do da'wah without controlling or understanding knowledge (among other things related to ethics and aesthetics of da'wah), not only the process and the result is not good, but also the consequences can be dangerous, both for the image of Islam, da'wah, and religious life in general . Because, deeper and broader understanding and understanding of religious teachings, community life, and ways of preaching (including ethics and aesthetics), the dakwah is shown more wise, wise, touching, interesting, memorable, and longing. **** Dakwah harus dilakukan dengan ilmu. Orang yang memiliki minat terjun ke dunia dakwah di wajibkan memahami aturan-aturan dan mekanisme dakwah dengan utuh secara sempurna sebelum lebih jauh mempraktikkannya. Jika seseorang memaksakan diri melakukan dakwah tanpa menuguasai atau memahami ilmu (antara lain berkaitan dengan etika dan estetika dakwah), bukan hanya proses dan hasilnya yang kurang baik, tetapi juga akibatnya dapat menjadi berbahaya, baik bagi citra Islam, dakwah, maupun kehidupan keagamaan pada umumnya. Karena, semakin dalam dan luas pemahaman serta waawasan dai terhadap ajaran agama, kehidupan masyarakat, serta cara berdakwah (termasuk di dalamnya etika dan estetika), maka dakwah yang ditunjukkan semakin arif, bijak, menyentuh, menarik, mengesankan, dan dirindukan.
PERAN MEDIA DAKWAH DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA Abdul Manaf
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v38.2.3870

Abstract

In human development process, media is needed which will be a channel in the da'wa carried out. Da'wa as an effort to build the existence of human beings is an entry point that supports the success of it. The more suitable the da'wah media used, the more positive and successful the da'wah will be. Conversely, if the preacher is wrong in choosing a channel causing his missionary activity to fail. This brief article highlights the importance of the media as a missionary channel. The results of the analysis in this paper state that mass media as a da'wah channel has positive implications as a da'wa channel. In addition, mass media also has a negative contribution if it is not maximized by its use and errors in the selection of themes in da'wa.****Dalam pembangunan manusia dibutuhkan media yang akan menjadi saluran dalam dakwah yang dilakukan. Dakwah sebagai upaya membangun keberadaan diri manusia menjadi sebuah entry point yang mendukung keberhasilan terhadapnya. Semakin sesuai media dakwah yang digunakan, maka akan memberikan makna positif dan keberhasilan atas dakwah yang dilakukan. Sebaliknya, apabila pendakwah salah dalam memilih saluran menyebabkan aktivitas dakwahnya menjadi gagal. Tulisan singkat ini menyoroti tentang pentingnya media sebagai saluran dakwah. Hasil analisa dalam tulisan ini menyatakan bahwa media massa sebagai saluran dakwah mempunyai implikasi positif sebagai saluran dakwah. Selain itu media massa juga mempunyai kontribusi negatif apabila tidak dimaksimalkan penggunaannya dan kesalahan dalam pemilihan tema dalam dakwah.

Page 1 of 2 | Total Record : 14