cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
BIOSFER : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 25490486     DOI : -
Core Subject : Education,
BIOSFER adalah jurnal atau terbitan berkala ilmiah yang berfungsi sebagai media publikasi gagasan, kajian dan hasil penelitian bermutu terkait biologi dan pendidikan biologi guna mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam bidang biologi. Sesuai dengan arti Biosfer yaitu bagian luar dari planet bumi mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung, maka artikel yang dimuat didalam jurnal BIOSFER senantiasa mencakup proses kehidupan yang ada di planet bumi. BIOSFER terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Desember dan Juni.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2017): Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi" : 6 Documents clear
Kemampuan Guru Biologi dalam Pengimplementasian Kurikulum 2013 Ditinjau dari Kompetensi Pedagogik Binar Azwar Anas Harfian
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 2 No 2 (2017): Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.72 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v2i2.569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan guru biologi dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 di sekolah ditinjau dari kompetensi pedagogik di SMA Negeri Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel lima orang guru dari populasi sebanyak tujuh orang guru. Teknik pengambilan sampelnya dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitiannya adalah tingkat kemampuan guru biologi dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ditinjau dari kompetensi pedagogik di SMA Negeri Kabupaten Sleman yaitu satu orang guru dengan kategori sangat mampu, tiga orang guru dengan kategori mampu, serta satu orang guru dengan kategori cukup mampu.
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI Yusi Ardiyanti; Marsah Rahmawati Utami
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 2 No 2 (2017): Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.875 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v2i2.574

Abstract

Understanding the concept of biology is necessary in the integration of nature and technology in everyday life, if the concept of understanding is strong, students can develop and understand higher concepts. But sometimes students have a different understanding of concepts with scientifically accepted concepts and that will lead to misconceptions. The purpose of this study is to determine whether there is misconception in students and sub-concept what most misconception in reproduction system material. To calculate the misconception level of the Certainty of Response Index (CRI) method with the subjects of the study were students of class XI SMA 2 Cikampek. The data can show students misconception for some sub-concepts. The highest misconceptions exist in the menstrual subconses, which is 32.5% while the lowest is in the 10% gamete formation subconsep. This is because students interpret their own understanding of a material based on a text book that is read and an explanation from the teacher.
Studi Etnobotani Tumbuhan Upacara Ritual Adat Kelahiran di Desa Banmati, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo Husna Ainun Fauziah; As Syaffa Al Liina; Nurmiyati Nurmiyati
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 2 No 2 (2017): Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.056 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v2i2.657

Abstract

Upacara ritual adat kelahiran merupan tindakan yang dilakukan sebelum maupun sesudah proses kelahiran yang dilakukan oleh masyarakat berdasarkan adat yang belaku di suatu daerah tertentu. Upacara ritual adat kelahiran dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat setempat. Setiap kegiatan upacara adat yang dilakukan demi kesejahteraan keberlangsungan hidup bayi. Beragam tumbuhan digunakan dalam upacara adat kelahairan. Masyarakat Desa Banmati merupakan masyarakat yang masih menggunakan tumbuhan-tumbuhan sebagai bahan prosesi upacara ritual adat kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tumbuh-tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan upacara adat kelahiran, cara penggunaan tumbuhan dalam upacara adat kelahiran, dan cara memperoleh tumbuhan yang digunakan dalam adat kelahiran oleh masyarakat Banmati. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data didapatkan melalui wawancara Semi-Stuctured. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 spesies tumbuhan yang digunakan pada prosesi upacara adat oleh masyarakat Banmati kabupaten Sukoharjo.
KEANEKARAGAMAN TANAMAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI JALUR CIWALEN TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO, JAWA BARAT Ervina Puspita
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 2 No 2 (2017): Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.411 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v2i2.659

Abstract

Abstrak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu zona konservasi di Jawa yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Di taman nasional ini tumbuh berbagai jenis tumbuhan paku. Tumbuhan paku adalah tanaman yang paling tua di bumi, baik dalam bentuk dan habitat, namun menunjukkan keanekaragaman yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies tumbuhan paku yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat yang dilakukan pada tanggal 3 - 5 November 2017. Metode yang dilakukan pada penelitian ini ialah metode deskriptif dengan teknik purposive sampling. Spesies yang ditemukan dan dideskripsikan sebanyak sepuluh spesies, yaitu Elaphoglossum sp., Thelypteridaceae, Nephrolepis sp., Cyclosorus sp., 2 jenis Diplazium sp., Diplazium proliferum, Cyathae sp., Stenochlaena sp., Hymenophyllum sp., Athyrium sp..
Kuliah Lapangan Terpadu Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Mahasiswa Pendidikan Biologi Yusuf Ibrahim
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 2 No 2 (2017): Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.641 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v2i2.854

Abstract

Kuliah lapangan merupakan pengalaman belajar penting bagi mahasiswa calon guru biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep mahasiswa melalui pengalaman belajar kuliah lapangan terpadu berbasis inkuiri. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa calon guru biologi di salah satu iniversitas swasta di kota Bandung (n=30). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes penguasaan konsep. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi ekperimen dengan desain one group postes postes design. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi pengalaman belajar kuliah lapangan terpadu berbasis inkuiri dapat meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa calon guru biologi (N-gain=0,62). Pengalaman belajar melalui kuliah lapangan terpadu berbasis inkuiri dapat membantu mahasiswa meningkatkan penguasaan konsepnya.
Efektivitas Model Guided Inquiry dan Self Effikasi Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Biologi Tedy Haryadi
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 2 No 2 (2017): Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.013 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v2i2.686

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran guided inquiry dan self efficacy terhadap hasil belajar pada materi sistem pernapasan. Subyek penelitian yaitu kelas XI MIA 4 dan XI MIA 7 di SMA Negeri 1 Bandung yang berjumlah 74 siswa. Penentuan sampel dengan menggunakan sample random sampling. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari lima pilihan jawaban tes akhir, dalam bentuk materi objektif dan kuisioner self efficacy. Nilai rata-rata tes akhir yang menggunakan model pembelajaran guided inquiry kelompok eksperimen adalah 72,78 dan rata-rata ujian akhir yang menggunakan model pembelajaran group investigation kelompok kontrol adalah 58,94. Nilai rata-rata kemampuan self efficacy pada pembelajaran guided inquiry yaitu 82,91 sedangkan kemampuan self efficacy pada pembelajaran group investigation yaitu 79,45. Perhitungan uji Anava 2 arah dipatkan hasil untuk penggunanan model pembeljaran dan self efficacy memiliki nila sig. < 0,05 maka H0 ditolak berarti terdapat perbedaan signifikan hasil belajar biologi antara siswa yang memiliki self efficacy pada model pembelajaran guided inquiry dengan model pembelajaran group investigation. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan terdapat efektifitas penerapan Guided Inquiry dan self efficacy terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pernapasan. Kata kunci: Guided Inquiry, Group Investigation, Self Efficacy. Abstract This study aims to determine the effectiveness of learning models guided inquiry and self efficacy on learning outcomes in the respiratory system material. The subjects of the study were XI MIA 4 and XI MIA 7 in SMA Negeri 1 Bandung, amounting to 74 students. Determination of sample by using sample random sampling. This research method uses quasi experiment with 2 x 2 factorial design. The instrument in this research consists of five choices of final test answers, in the form of objective material and self efficacy questionnaire. The mean score of the final test using the experimental group experimental guided inquiry model was 72.78 and the mean final exam using the control group group investigation model was 58.95. The average value of self efficacy ability in guided inquiry learning is 89.92 while self efficacy ability in study group investigation is 79.46. The calculation of the 2-way Anova test resulted for the use of the learning model and self-efficacy has indigo sig. <0.05 then H0 is rejected means there are significant differences in biology learning outcomes between students who have self efficacy in guided inquiry learning model with group investigation learning model. The results of this study can be concluded there is effectiveness of the application of Guided Inquiry and self efficacy to student learning outcomes on the respiratory system material. Keywords: Guided Inquiry, Self Efficacy, Learning Outcomes

Page 1 of 1 | Total Record : 6