cover
Contact Name
Moh. Aziz Arifin
Contact Email
cendekiahijau@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cendekiahijau@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
ISSN : 24775096     EISSN : 25489372     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, the scientific journal of the Agrotechnology Study Program at the Faculty of Agriculture of the Islamic University of Kadiri, with a frequency of 2 times a year in February and September. This journal contains scientific papers, summaries of research results, discussion of literature and articles on community service information that have to do with the field of agricultural sciences
Arjuna Subject : -
Articles 139 Documents
PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK MASHITAM DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) VARIETAS VIMA-2 Yuliana Fatkul Rohmah; Tarwa Mustofa
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.517 KB)

Abstract

Tanaman kacang hijau merupakan tanaman potensial di Indonesia. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kacang hijau yaitu dengan perbaikan teknik budidaya yang tepat dan penambahan nutrisi tanaman kacang hijau. Salah satu teknik budidaya yaitu pengaturan jarak tanam tanaman kacang hijau dan penggunaan pupuk Mashitam yang mengandung unsur hara makro (N, P, K, MgO) dan HA (Humic Acid) yang sangat diperlukan dalam pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya interaksi dosis pupuk organik Mashitam dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas Vima-2. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karangrejo, Kec. Boyolangu, Kab. Tulungagung. Penelitian dilakukan mulai bulan Pebruari sampai dengan bulan April 2017di lahan sawah dengan tekstur tanah lempung berpasir, dengan suhu harian 35˚C, ketinggian tempat 158mdpl.Penelitian ini dilakukan di lahan sawah dengan menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) faktorial. Hasil Penelitian menunjukkan pengaruh dosis pupuk organik mashitam dan jarak tanam pada tanaman kacang hijau berpengaruh pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah polong pertanaman, jumlah biji pertanaman, bobot biji pertanaman, dan bobot 100 biji.
RESPON TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) TERHADAP PEMBERIAN BEBERAPA MACAM PUPUK ORGANIK AKIBAT PEMANGKASAN Widyana Rahmatika
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.181 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) Terhadap Pemberian Beberapa Macam Pupuk Organik Akibat Pemangkasan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2015, di Desa Karanganom Kec. Kauman Kab. Tulungagung. Dengan jenis tanah alluvial mempunyai pH 6,5 dan dengan ketinggian 100-150 m dpl. Hipotesa penelitian yaitu diduga terdapat interaksi antara pemberian macam pupuk organik dengan pemangkasan. Penelitian ini dilakukan secara faktorial, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok, setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor pertama Macam Pupuk terdiri dari 3 level, yaitu : P0 : tanpa pupuk P1 : pupuk ratu biogen P2 : pupuk hijau subur Faktor kedua Pemangkasan terdiri dari tiga level, yaitu : X0 : tanpa pemangkasan X1 : pemangkasan 1 ruas daun X2 : pemangkasan 3 ruas daun Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata akibat perlakuan Pemberian Beberapa Macam Pupuk Organik Akibat Pemangkasan pada parameter pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah daun), dengan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan P1X1 dan jumlah daun tertinggi terdapat pada perlakuan P2X1. Demikian juga pada parameter hasil, yakni panjang buah dan berat buah juga tejadi interaksi nyata, dengan hasil tertinggi terdapat pada perlakuan P2X1 yang tidak berbeda nyata dengan P2X0 dan P1X2.
PENGARUH JARAK TANAM DAN PUPUK PELENGKAP CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium cepa L.) VARIETAS THAILAND Irvan Setiawan; Suparno .
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.304 KB)

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu jenis sayuran yang tingkat konsumsinya cukup tinggi, karena merupakan bumbu harian. Tingkat konsumsi yang tinggi ini harus diimbangi dengan, peningkatan produksi bawang merah. Banyak cara yang bisa dilakukan sebagai upaya peningkatan, produksi bawang merah, diantaranya pengaturan jarak tanam dan pemberian pupuk organik. Tujuan, penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan pemberian pupuk pelengkap cair, Superbionik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian dilakukan di Desa Sidowareg, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri dengan tekstur tanah liat, pH tanah 6,5, ketinggian tempat 125 m dpl. Penelitian dilakukan mulai bulan Februari sampai April 2017. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah pengaturan jarak tanam terdiri dari 3 level, yaitu J1 : 10 cm x 15 cm; J2 : 10 cm x 20 cm dan J3 : 10 cm x 25 cm. Faktor kedua adalah dosis pupuk cair Superbionik terdiri 3 level, yaitu D1 : 200 l/ha; D2 : 400 l/ha serta D3 : 600 l/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara jarak tanam dan dosis pupuk Superbionik berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman bawang merah, tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah anakan dan berat basah umbi. Jarak tanam berpengaruh terhadap jumlah anakan dan berat basah umbi. Jarak tanam 10 cm x 20 cm menghasilkan tanaman bawang merah dengan jumlah anakan paling banyak dan bobot basah umbi paling berat.
KETAHANAN 3 VARIETAS PADI (INPARI 9 ELO, IR-64, TAICHUNG NATIVE 1) TERHADAP VIRUS TUNGRO DI LAHAN TADAH HUJAN Arif Muazam; Achmad Gunawan2
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.336 KB)

Abstract

Potensi lahan tadah hujan di Indonesia sekitar 2,02 juta ha atau 24% dari total luas lahan basah, diarahkan pada komoditas padi sebagai usaha peningkatan beras nasional. Pengelolaan tanah dan tanaman padi penting dilakukan, Untuk mensukseskan program swasembada pangan program UPSUS PAJALE pemerintah terutama komoditas padi, maka perlu dilakukan peningkatan produksi dan pengelolaan secara terpadu. Diantara kendala budidaya tanaman padi adalah terjadinya ledakan virus tungro. Makalah ini membahas mengenai keberadaan virus tungro pada pertanaman padi 3 varietas ( Inpari 9 Elo, IR-64, Taichung native 1) di lahan kebun percobaan Loka penelitian Penyakit Tungro, penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 plot perlakuan varietas ukuran 10 x 10 m2 dengan 3 ulangan. Dengan hasil secara umum wereng hijau (Nephotetic verescens) dewasa paling banyak pada varietas TN1 minggu pertama dan ke empat setelah tanam sehingga berbeda nyata dengan IR-64 namun tidak berbeda nyata dengan Inpari 9 Elo, sedangkan Nimfa paling banyak pada IR-64 pada minggu pertama setelah tanam. Virus tungro paling tinggi pada varietas TN 1 pada pengamatan minggu terakhir pengamatan. Predator alami yang ditemui berfluktuatif setiap minggu pengamatan yang mendominasi yaitu: Agriocnemis spp, Micraspis sp, Conocephalus longipennis, Araenus inustus, Lycosa pseudoannulata, Oxyopes javanacus,dan Tetraghenata maxilosa. Sedang pada 6-7 MST(minggu setelah tanam) muncul species Ophionea nigrofasciata dan pada 7MST ada species Anaxipa longipennis. Keberadaan gulma yang ditemukan dilahan dan pematang ada 7 species yaitu: Cyperus rotundus, Eleusine indica, Paspalum distichum, Echinogloa crusgalli, Dactyloc tenium, Monochoria vaginalis, dan Leersia hexandra. Hasil panen yang diperoleh yaitu varietas Taichung native 1 (TN1) sebanyak 94.3 kg,varietas IR-64 sebanyak 113.5 kg, dan varietas Inpari 9 Elo sebanyak 103.4 kg.
PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK SARI ALAM DAN PUPUK PETROBIO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays sacharata) VARIETAS TALENTA Fajar Rizki Sudibyo; Pamuji SU; Nunuk Helilusiatiningsih
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.839 KB) | DOI: 10.32503/hijau.v3i2.280

Abstract

Sweet corn needs continue to increase along with the increase in population and the increase in processed foods made from sweet corn. In Indonesia the yield of sweet corn is classified as low, which is 3.5 tons / ha, while the potential for sweet corn production currently reaches 8.31 tons / ha. To meet the needs of sweet corn in the community that continues to increase, it is necessary to have an effective cultivation system by utilizing organic fertilizer, so that we get healthy products, safe for public health and the environment. This study aims to determine the interaction between the dose of Sari Alam organic fertilizer and Petrobio fertilizer on the growth and production of sweet corn (Zea mays sacharata) Talenta variety. In this study using factorial randomized block design. Observative vegetative parameters include plant height, stem diameter, and leaf area. While the harvest parameters include weight of corn cobs with weights, weight of corn cobs without weights, cob length without weights, Sugar Level Analysis (%). From the results of the study there was a very real interaction on the combination treatment of organic fertilizer dosage of natural juice and petrobio S3P2 fertilizer (dosage of natural extract 44gr / plant, petrobio dose 0.5gr / crop) at the observation of plant height at the age of 21 days and stem diameter at 28 days . There was a significant effect on the single factor dosage of S3 natural fertilizer organic fertilizer (dose 44gr / plant) on the weight of lobed cob.
PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK PLUS SEMANGGI DAN SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Vignaradiate L.) VARIETAS VIMA2 Yogie Handery S.; Nunuk H.
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.324 KB)

Abstract

The importance of this research is to know the effect of interaction dose of organic fertilizer plus Marsileaand SP-36 on the growth and production of Vigna radiata varieties Vima 2. Organic material from Marsileaorganic fertilizer in soil will improve of soil condition, so the soil aeration will be better. The research was conducted in Rejoagung Village, Kedungwaru District, Tulungagung Regency, March to May 2017. The result of this research were: 1) there is no interaction between organic fertilizer plus doses of Marsilea SP-36 on growth and production of Vigna radiata; 2) there is a real effect on the treatment of organic fertilizer plus Marsilea dose of observation variable of plant height that is at age 28 days after plan is 20,90 (cm), number of leaf is age 42 hst 5,87 (pieces), wet crop weight planting crop 19,85 (gr), dry crop yield 17,12 (gr), no significant effect on stem diameter observation variable; 3) there is a real effect on the treatment of SP-36 fertilizer dose of average observation of plant height that is at age 42 days after plan is 40,05 (cm), number of leaf is age 42 days after plan 5,89 (pieces), harvest number of plant pods 15 , 77, had no significant effect on stem diameter observation variable.
UJI KETAHANAN ENAM GALUR TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP BEGOMOVIRUS Ahmad Chabibul Azis; Sumarji '; Agusdin Dharma F
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.413 KB)

Abstract

Begomovirus is one of the causes of low production of tomato in Indonesia. Begomovirus is a genus of Geminiviridae family that transmitted by Bemisia tabaci. One of to control Begomovirus which safe and profitable is use resistant of varieties. The purpose of this research is to know the level of resistance of six line tomato (Lycopersicum esculentum Mill.) inBegomovirus. This research was doing in PT. BISI International Tbk., Sumberagung Village District Plosoklaten Kediri with height place ± 220 above the sea. The study was doing from December 2016 to March 2017. The study used a random group design with six treatments, each treatment was repeated in three times. The results showed that Begomovirus’s infection take effect the growth of tomato after the plants were more than 18 days after planting. There is a difference of resistance level six line of tomato (Lycopersicum esculentum Mill.) to Begomovirus. Intensity of symptoms of Begomovirus take effect to average number production of fruit.
PROSENTASE PEMBENTUKAN BUAH DAN BENIH PADA PERSILANGAN CABAI (Capsicum annum L.) VARIETAS SIRI AKIBAT PENGARUH WAKTU DAN SUHU PENYIMPANAN POLLEN Widyana Rahmatika; Guntur Adi Wijaya
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.778 KB)

Abstract

The purpose of this research was to understand the interaction effect of time and the pollen storage temperature on precentage of fruit formation dan seed on chilli (Capsicum annum L.) crossing. Research was conducted from April up to Juli 2016 at PT. BISI International Tbk. Jl. Koyo Mulyo Desa Kencong Kec. Kepung Kab.Kediri. The interaction between time and storage temperature of pollen on precentage of fruit formation dan seed on chilli (Capsicum annum L. ) crossing The first factor was pollen storage time (H) : H1 = Storage time 5 days H2 = Storage time 10 days H3 = Storage time 15 days The second factor is pollen storage temperature (S) : S1 = room temperature (24-27oC) S2 = refridgerator temperature (-3 oC) S3 = freezer temperature (-12 oC) Factorial experiment is composed at Randomized Block Design, with three replicants. The result of experiment showed there were interaction because of combination time and the pollen storage temperature to flower become fruit procentage, (%), harvest procentage (%), fresh weight fruit (gram), dry seed weight (gram). The best experiment was H1S2, time storage 5 days with temperature -3oC.
PENGARUH JENIS MULSA DAN DOSIS PUPUK NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUBIS BUNGA (BRASSICA OLARECAE L.) VARIETAS PM 126 F1 Riski Arpanto; Edy Soenyoto
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.551 KB)

Abstract

Kubis bunga merupakan salah satu sayuran yang memiliki prospek pengembangan karena mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang tinggi. Permintaannya semakin meningkat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk meningkatkan mutu dan hasil kubis bunga dengan cara pemasangan mulsa bertujuan untuk meminimalisir persaingan unsur hara antara tanaman kubis bunga dan gulma. Penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai April 2016 di Desa Watugede Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri dengan ketinggian tempat 213 m dpl, beriklim tropis dengan suhu rata – rata 27°C, jenis tanah regosol, pH tanah rata – rata 6,00. Penelitian dilakukan secara faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari dua faktor dengan tiga level. Faktor pertama penggunaan Jenis Mulsa yang terdiri dari Mulsa Plastik Hitam Perak (M1), Mulsa Plastik Putih Perak (M2), dan Mulsa Jerami (M3). Faktor kedua dosis pupuk NPK Mutiara 300 kg/Ha (D1),400 kg/Ha (D2),500 kg/Ha (M3). Sehingga dari kedua faktor tersebut diperoleh sembilan kombinasi perlakuan. Dari hasil penelitian terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan jenis mulsa dan dosis pupuk NPK Mutiara terhadap berat massa bunga yaitu pada kombinasi perlakuan M2D3. Perlakuan jenis mulsa berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 21 hst dan 35 hst serta lingkar massa bunga pada umur 60 hst. Serta perlakuan dosis pupuk NPK mutiara berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14 hst dan 35 hst, berpengaruh sangat nyata pada jumlah daun umur 21 hst dan 35 hst, lingkar massa bunga umur 60 hst.
PENGARUH DOSIS PUPUK BIOKOMPOS DAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata L.) VARIETAS F1 HIBRIDA TALENTA Edy Soenyoto
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.975 KB)

Abstract

Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.) Varietas F1 Hibrida Talenta merupakan tanaman semusim, yang di panen muda. Dapat ditanam di lahan sawah maupun lahan tegal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2014, di, Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur. Jenis tanah aluvial dengan ketinggian ± 195 meter diatas permukaan laut, serta pH tanah 6,7. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk Biokompos dan dosis pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.) Varietas F1 Hibrida Talenta. Penelitian dilaksanakan secara faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk Bio kompos (O) dengan 3 level yaitu : O1 = 2000 kg/ha, O2 = 3000 kg/ha, dan O3 = 4000 kg/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk SP-36(S) dengan 3 level yaitu : S1 = 100 kg/ha, S2 = 150 kg/ha, S3 = 200 kg/ha. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan : 1). Terjadi interaksi yang nyata kombinasi antara perlakuan dosis pupuk Biokompos dan SP-36 pada variable pengamatan jumlah daun pada umur 49 has, diameter batang pada umur 49 hst, berat jagung berklobot dan berat jagung tanpa klobot. Dimana perlakuan O3S3 merupakan perlakuan yang dominan dan berkontribusi nyata dalam mempengaruhi variable tersebut. 2). Tidak terjadi interaksi yang nyata kombinasi antara perlakuan dosis pupuk Biokompos dan SP 36 pada variable pengamatan kadar kemanisan (% brix) pada jagung manis. bisa disebabkan oleh faktor genetik varietas F1 Hibrida Talenta yang lebih dominan, ataupun perlakuan kombinasi pemberian dosis pupuk yang kurang ekstrim. 3). Kombinasi perlakuan dosis pupuk biokompos 4000 kg/ha dan dosis pupuk SP 36 200 kg/ha (O3S3) memperoleh hasil yang paling tinggi pada variable pengamatan berat jagung berklobot 366,60 gram dan tanpa berklobot yakni 282,67gram

Page 1 of 14 | Total Record : 139