cover
Contact Name
Dwi Novi Wulansari
Contact Email
nop_phi13@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
nop_phi13@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
ISSN : 23031409     EISSN : 25028456     DOI : -
Jurnal ini adalah Jurnal online yang berisi karya ilmiah bagi para peneliti Teknik Sipil, sebagai bagian dari publikasi karya ilmiah penelitian.Jurnal ini terbit setiap enam bulan dengan kontent dari berbagai keminatan teknik sipil, antara lain: struktur, keairan, transportasi, geoteknik dan manajemen konstruksi.
Arjuna Subject : -
Articles 92 Documents
EVALUASI KAPASITAS PARKIR KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA STASIUN COMMUTER LINE TANGERANG Indah Handayasari; Gita Puspa Artiani
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.418 KB)

Abstract

Ruang parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi secara keseluruhan. Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan diakhiri ditempat parkir. Oleh sebab itu, ketersediaan ruang parkir yang cukup diperlukan bagi pengguna kendaraan sehingga aktivitas yang akan dilakukan dapat terlaksana pada waktunya. Salah satu tempat yang membutuhkan ruang parkir adalah stasiun kereta. Sarana parkir pada stasiun kereta sangat dibutuhkan mengingat jumlah serta daya angkut penumpang yang menggunakan jasa tranportasi masal ini cukup besar dalam satu kali keberangkatan baik kereta api maupun commuter line. Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi terhadap kapasitas parkir untuk kendaraan bermotor roda dua yang ada pada Stasiun Commuter Line Tangerang. Hal ini perlu dievaluasi mengingat stasiun tersebut merupakan stasiun yang letaknya paling ujung di jalur Tangerang-Duri dan merupakan stasiun dengan akses terdekat di Wilayah Tangerang. Dari hasil kajian yang dilakukan diperoleh bahwa kebutuhan parkir untuk kendaraan roda dua yaitu 2790 unit ruang parkir sedangkan yang tersedia sebesar 1218 unit ruang parkir serta nilai indeks parkir yang didapatkan keseluruhannya > 1 sehingga dapat dinyatakan lahan parkir bermasalah atau melebihi kapasitas.
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT Studi Kasus : Sekolah Tahfidz Banjir Kanal Timur Nandani Putra Rizki; Andina Prima Putri
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.823 KB)

Abstract

Indonesia terletak di daerah rawan gempa, karena Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik, dalam perencanaan struktur gedung bertingkat memerlukan perhitungan beban gempa, Faktor yang paling berpengaruh adalah kekuatan struktur bangunan, seperti kolom, balok, dan plat lantai.  Perancangan struktur beton bertulang pada struktur bangunan Sekolah Tahfidz Banjir Kanal Timur  ini bertujuan untuk mengetahui dan merencanakan struktur kolom, balok, plat lantai serta merencanakan bangunan gedung yang aman terhadap gempa. Perencanaan menggunakan program Etabs V9.7. Program ini digunakan untuk mengetahui beban static ekuivalen dan respons spectrum, kemudian data yang dihasilkan digunakan untuk perhitungan manual kebutuhan tulangan yang diperlukan untuk plat lantai, balok dan kolom. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan menggunakan Program Etabs V9.7 dengan memasukan beban gempa static ekuivalen dan respons spectrum, diperoleh dimensi plat lantai dengan ukuran 6x8m, 2.5x8m, 4x8m,  dengan tebal 120mm kemudian dari hasil tersebut diperoleh tulangan D19-150, plat lantai dengan ukuran 8x8m dengan tebal 200mm kemudian dari hasil  diperoleh tulangan D19-150, plat lantai 6x8m lt atap dan 8x8 lt atap dengan tebal 100mm kemudian dari hasil diperoleh tulangan D19-150. Dimensi kolom K1 750x750mm, diperoleh tulangan 28D25. Dimensi balok diperoleh B1 350x650 panjang 8m diperoleh tulangan positif 5D25, tulangan negatif 10D25 dan tulangan geser ᴓ10-250. Dimensi balok diperoleh B2 350x650 panjang 6m diperoleh tulangan positif 4D25, tulangan negatif 8D25 dan tulangan geser ᴓ10-250.   Kata kunci: Perencanaan Struktur, Statik Ekuivalen, Respons Spektrum
ANALISIS TITIK RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN PROVINSI (STUDI KASUS: JL. RAYA LEGOK DAN JL. RAYA KELAPA DUA KAB. TANGERANG) Dwi Novi Setiawati; Dwi Esti Intari; Achmad Zailani
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.7 KB)

Abstract

Kabupaten Tangerang merupakan suatu daerah yang memiliki pembangunan yang sangat pesat, dengan tingkat jumlah penduduk dan volume kendaraan yang sangat tinggi mengakibatkan  banyaknya aktifitas yang terjadi pada Ruas  Jalan  Raya  Legok – Jalan  Raya Kelapa Dua Kab. Tangerang. banyak menyebabkan terjadi kecelakaan. Berdasarkan data kecelakaan dari Laka Lantas Polres Kab. Tangerang dan Tangerang Selatan tingkat kecelakaan cukup tinggi sebanyak 593 kali kejadian kecelakaan selama tahun 2013 - 2017, sangat penting untuk mengetahui faktor penyebab kecelakaan dan karakteristik serta daerah titik rawan kecelakaan yang dapat dilakukan carapenangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Cusum (Cumulative Summary) untuk mengidentifikasikan black spot dan Metode Z-score menghitung titik rawan kecelakaan untuk mendapatkan nilai lokasi kecelakaan (Black Site). Data yang digunakan adalah data laporan Laka Lantas Polres Kab. Tangerang dan Laka Polres Tangerang Selatan tahun 2013-2017 yang dikelompokan berdasarkan karakteristik. Hasil analisis penelitian menghasilkan segmen Jalan Raya Legok – Jalan Raya Kelapa Dua mempunyai daerah rawan kecelakaan yaitu pada Segmen 5 nilai Cusum di ambil paling besar =3.92 dan Z-Score = 0.72. Karakteristik yang terjadi yaitu waktu kecelakaan didominasi pada waktu 18.01- 05.59 WIB 62%, tingkat kecelakaan yang terjadi meninggal dunia 22%, terlindas 14%, tabrak lari 27%, tabrak penyembrang jalan atau pejalan kaki 7%, kurang konsentrasi 10%, kecepatan tinggi 20%, 15 hingga 20 tahun 26%.
PENYUSUNAN SKALA PRIORITAS REHABILITASI KERUSAKAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BANJARNEGARA Pralambang Galih Wicaksono
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1304.973 KB)

Abstract

Rasio antara jumlah penduduk dengan pasokan PDAM Kabupaten Banjarnegara sudah tidak signifikan. Masyarakat berupaya memenuhi kebutuhan air bersih sebagai kebutuhan konsumsi minum. Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi tahun 2012 masyarakat Banjarnegara didampingi Dinas Pekerjaan Umum membangun sistem penyediaan air minum.Analytical Hierarchy Process untuk menentukan skala prioritas rehabilitasi SPAM. Hasil penilaian kinerja BPSPAM diperoleh nilai akhir 2,081. Perhitungan skala prioritas didapat bobot dari kelima kriteria yaitu tingkat kerusakan 37,2%; budgeting rehabilitasi 11,6%; jumlah pelanggan BPSPAM 37,2%; dan partisipasi masyarakat 13,9%, tingkat kerusakan dan jumlah pelanggan memberikan penilaian prioritas rehabilitasi SPAM di Kabupaten Banjarnegara. Penentuan skala prioritas rehabilitasi SPAM Kabupaten Banjarnegara dengan metode AHP menunjukkan decision scors adalah 32,3% BPSPAM Tirta Sari, artinya prioritas pertama rehabilitasi jaringan SPAM Kabupaten Banjarnegara dilakukan di BPSPAM Tirta Sari, prioritas kedua di BPSPAM Tirta Lestari, prioritas ketiga di BPSPAM Banyu Lestari, prioritas keempat di BPSPAM Tirta Modal, dan prioritas kelima di BPSPAM Banyu Mulya.Kata kunci : kinerja, skala prioritas rehabilitasi, BPSPAM, sistem penyediaan air minum
ANALISA KINERJA RUAS JALAN MEDAN MERDEKA BARAT, DKI JAKARTA M. Vikri M. Septiansyah; Dwi Novi Wulansari
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.359 KB)

Abstract

DKI Jakarta sebagai kota paling terbesar di Indonesia memiliki karakteristik jalan raya dengan tingkat kemacetan yang tinggi, salah satunya terjadi pada Jalan Medan Merdeka Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja ruas Jalan Medan Merdeka Barat, DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian mengikuti analisis yang terdapat pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Penelitian ini meninjau ruas Jalan Medan Merdeka Barat yang terbagi menjadi 2 segmen, yaitu segmen 1 adalah ruas Jalan Medan Merdeka Barat dengan arus lalu lintas dari arah utara dan segmen 2 adalah ruas Jalan Medan Merdeka Barat dengan arus lalu lintas dari arah selatan. Pengumpulan data arus lalu lintas dilakukan dengan survey lalu lintas untuk setiap arah. Survey dilakukan selama 2 (dua) hari, yaitu hari kerja (weekdays) dan hari libur (weekends) untuk satu jam puncak pagi, siang dan sore. Hasil yang diperoleh dari analisis adalah tingkat pelayanan ruas Jalan Medan Merdeka Barat dengan arus lalu lintas dari arah utara (segmen 1) adalah D dengannilai V/C ratio 0,84 dan kecepatan rata-rata sebesar 48 km/jam. Sedangkan tingkat pelayanan ruas Jalan Medan Merdeka Barat dengan arus lalu lintas dari arah selatan (segmen 2) adalah C dengan nilai V/C ratio 0,45 dan kecepatan rata-rata sebesar 41 km/jam.
PENGARUH TARIKAN PERJALANAN PADA MALL PEKANBARU DAN PLAZA SENAPELAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN SAAT INI DAN PROYEKSI 5 TAHUN KE DEPAN husni mubarak
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.312 KB)

Abstract

Penelitian ini mengukur kinerja lalu –  lintas pada ruas jalan, menentukan besarnya tarikan bangkitan perjalanan, serta menentukan prediksi tarikan perjalanan pada pusat kegiatan Mall Pekanbaru dan Senapelan. Penelitian dilakukan dengan cara : P enempatan tempat survei yang dapat mempermudah pengamatan, pada setiap lajur ditempatkan dua orang, p engambilan data arus lalu lintas menggunakan hand counter, serta pengambilan data primer yang dilakukan didua tempat selama 4 hari. Hasil pe nelitian menunjukkan, untuk Jalan arteri p rimer S udirman volume arus lalu lintas harian tertinggi terjadi pada hari Senin sebesar 2823,2 smp / jam, kapasitas (C) Jalan arteri primer Sudirman adalah 5239,08 smp / jam, dan derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,54, untuk tingkat pelayanan jalan arteri primer Sudirman berada pada tingkat pelayanan C, sedangkan untuk jalan Teuku Umar volume arus lalu lintas harian rata – rata tertinggi terjadi pada hari Sabtu sebesar 754,2 smp / jam, kapasitas (C) Jalan Teuku Umar adalah 2610,96 smp / jam, dan derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,29, untuk tingkat pelayanan jalan Teuku Umar berada pada tingkat pelayanan B. Pengaruh tarikan perjalanan pada Mall Pekanbaru dan Plaza Senapelan terhadap tingkat pelayanan saat ini dan ruas jalan yang terkait adalah pada hari libur pada ruas jalan arteri primer Sudirman adalah sebesar 0,42 dan hari kerja 0,54, untuk ruas jalan Teuku Umar pada hari libur sebesar 0,29 dan hari kerja 0,16. Dari analisis pembahasan interprestasi model didapatkan jumlah tarikan pada Mall Pekanbaru pada tahun 2014 dari semua zona yang telah ditentukan mencapai angka total (dalam sampel) sebesar 892,299 perjalanan / hari. Sedangkan analisa prediksi pada Mall Pekanbaru pada tahun 2019 sebesar 2367 perjalanan / hari dan untuk Palaza Senapelan sebesar 2685 perjalanan / hari.
ANALISIS TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN DAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN NAGRAK KABUPATEN BOGOR Dwi Novi Wulansari
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.034 KB)

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan raya mempunyai peran penting sebagai pendukung kegiatan sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Akan tetapi, masih terdapat infrastuktur jalan raya yang kurang memadai di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya pada ruas Jalan Nagrak, Kabupaten Bogor. Jalan Nagrak merupakan jalan penghubung antar desa di Kecamatan Cileungsih yang masih berupa jalan tanah dan memiliki lebar yang sempit. Dalam upaya memperbaiki kondisi Jalan Nagrak perlu dilakukan perencanaan jalan raya dengan memperhatikan faktor beban kendaraan, cuaca, material perkerasan dan faktor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tebal perkerasan lentur pada ruas Jalan Nagrak, Kecamatan Cileungsih, Kabupaten Bogor. Analisis penelitian menggunakan Metode Analisa Komponen SKBI 1987 dan Metode AASHTO 1993. Dari hasil analisis metode analisa komponen diperoleh lapisan permukaan menggunakan Laston MS 340 kg dengan tebal 5 cm, lapisan pondasi atas menggunakan batu pecah kelas C dengan tebal 20 cm dan lapisan pondasi bawah menggunakan Sirtu kelas C dengan tebal 17 cm. Sedangkan dari hasil analisis metode AASHTO diperoleh lapisan permukaan menggunakan beton aspal dengan tebal 11 cm, lapisan pondasi atas menggunakan lapis pondasi granular dengan tebal 8 cm dan lapisan pondasi bawah menggunakan lapis pondasi bawah granular dengan tebal 15 cm.
ANALISA TAHANAN LATERAL DAN DEFLEKSI FONDASI GRUP TIANG PADA SISTEM TANAH BERLAPIS DENGAN VARIASI JUMLAH TIANG DALAM SATU GRUP Rio Gunawan Jufri
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1463.231 KB)

Abstract

Fungsi pondasi adalah untuk mentransfer atau meneruskan beban dari struktur diatasnya. Beban struktur atas tersebut harus ditransfer kelapisan tanah yang cukup keras agar pondasi mampu memikul beban tersebut contoh kasusnya pondasi grup tiang. Jika pondasi grup tiang digunakan untuk mendukung suatu struktur bangunan tinggi, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa bagaimana perilaku pile group di dalam sistem tanah berlapis, menganalisa pengaruh jumlah tiang dalam satu grup akibat beban lateral, menganalisa pengaruh jumlah tiang dalam satu grup terhadap defleksi perkedalaman, dan menganalisa pengaruh jumlah tiang dalam satu grup terhadap bending momen perkedalaman. Data input yang digunakan berdasarkan data lapangan hasil uji SPT dan analisa dilakukan dengan variasi lapisan tanah permukaan tanah (pasir dan lanau) dan permodelan dengan software PGroup v.8.0. Hasil analisa yang diamati berupa nilai tahanan lateral tanah dan defleksi lateral kepala tiang. Dari kurva p-y yang dihasilkan, pada kedalaman 2 m dan 6 m merupakan kurva yang menggambarkan tiang berperilaku liat (ductile) sedangkan pada kedalaman 10 m dan 14 m merupakan kurva yang menggambarkan tiang berperilaku getas (brittle). Sehingga dapat dilihat bahwa, perilaku liat dapat terjadi pada tanah pasir akibat beban statis dan perilaku getas terdapat pada tanah-tanah lempung khususnya lmpung kaku. Pengaruh jumlah tiang dalam satu grup terhadap defleksi dengan kombinasi beban yang sama adalah linear dimana semakin banyak jumlah tiang dalam satu grup maka defleksi akan semakin kecil.Kata Kunci: Pondasi grup tiang, Defleksi, Tahanan lateral, Tanah berlapis, PGroup v.8.0
ANALISIS PERHITUNGAN GESER BALOK NORMAL DENGAN GESER BALOK PERLAKUAN CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP) TERHADAP BALOK BETON BERTULANG Sri Rejeki Laku Utami; Kartika Hapsari Sutantiningrum
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.852 KB)

Abstract

Pengaruh Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) pada balok beton bertulang diharapkan memberikan konstribusi terhadap peningkatan daktilitas. Pada penelitian ini lima buah benda uji balok. Benda uji pertama adalah balok 3D16 Normal yang digunakan sebagai balok normal. Benda uji ke dua adalah balok 3D16 CFRP yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan CFRP. Benda uji ke tiga adalah balok 4D16 Normal yang digunakan sebagai balok normal. Benda uji ke empat dalah balok 4D16 CFRP yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan CFRP. Benda uji ke lima dalah balok 5D16 CFRP yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan CFRP. Dimensi balok – balok tersebut adalah 150 x 250 mm, dengan panjang efektif 2000 mm. Pembebanan diberikan One Point Loads, untuk melakukan uji lentur maka pembebanan pada balok direncanakan dengan menempatkan satu buah gaya P secara simetris pada jarak ½ L yaitu sebesar 1000 mm. Dan diberikan perlakuan CFRP pada balok 3D16 CFRP sepanjang 600 mm (2,4 h) ditengah bentang yang panjangnya 2.000 mm  dengan perlakuan CFRP Completely Wrapped Member. Dari hasil pengujian kapasitas lentur maksimum secara berturut- turut untuk balok 3D16 Normal sebesar 104,04 kN sedangkan pada balok 3D16 CFRP mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 119,52 kN sedangkan  balok 4D16 Normal memiliki kapasitas lentur maksimum sebesar 161,28 kN sedangkan balok 4D16 CFRP mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 162,64 kN, sedangkan balok 5D16 CFRP mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 173,16 kN. Serta memiliki nilai geser balok normal sebesar 158,5974 kN dibandingkan dengan balok perlakuan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer) sebesar 205,9511 kN, Nilai geser balok dengan perlakuan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer) memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan balok normal.
STUDI KORELASI INDEKS PLASTISITAS DAN BATAS SUSUT TERHADAP PERILAKU MENGEMBANG TANAH reki arbianto
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1820.788 KB)

Abstract

Kemampuan mengembang dan menyusut tanah merupakan masalah bagi bangunan yang terletak di atas dansekitarnya. Deformasi yang diakibatkan tanah ini, seringkali tidak dapat disangga oleh kekakuan strukturbangunan. Dampaknya pada struktur adalah rusaknya struktur dinding, terangkatnya struktur plat, rusaknyastruktur jalan, jembatan, jaringan pipa, dan berbagai struktur bawah tanah lainnya. Beberapa ruas jalan diBoyolali mengalami kerusakan yang diduga akibat aktivitas tanah ekspansif. Penelitian ini bertujuanmengindentifikasi tanah ekspansif dan mengamati hubungan antara indeks plastisitas dan batas susut denganperilaku potensi mengembang tanah pada daerah tersebut.Perilaku potensi mengembang diamati dalam dua kategori yaitu : persentase mengembang dan tekananmengembang. Kedua perilaku tersebut diukur menggunakan Oedometer. Hasil pengujian menunjukkan bahwaindeks plastisitas mempunyai hubungan yang lebih kuat dibandingkan batas susut terhadap persentasemengembang dan tekanan mengembangnya. Semakin besar indeks plastisitas semakin besar persentasemengembang dan tekanan mengembang, sebaliknya semakin besar batas susut maka semakin kecil persentasemengembang dan tekanan mengembangnya.Kata kunci : batas susut, indeks plastisitas, Oedometer, persentase mengembang, tanah ekspansif, tekananmengembang.

Page 1 of 10 | Total Record : 92