cover
Contact Name
Sjahidul Haq Chotib
Contact Email
sjahidulhaq@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
madinahjurnal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Madinah: Jurnal Studi Islam
ISSN : 1978659X     EISSN : 26209497     DOI : -
Core Subject : Religion,
Madinah: Jurnal Studi Islam diterbitkan oleh Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan Indonesia. Secara khusus mengkaji Pendidikan Agama Islam (PAI) dan media untuk mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan pada hasil kepustakaan dan empiris; serta mendorong lahirnya pemikiran penelitian dan aksi baru dalam lingkup konsep dan praktek Pendidikan Agama Islam (PAI). Jurnal ini terbit dua kali setahun yakni bulan Juni dan desember, yang bertujuan memajukan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) yang menjadi kajian di Indonesia, guna meningkatkan daya dan hasil lembaga pendidikan/organisasi/perusahaan di Indonesia. Media ini ditujukan kepada para manajer, dosen, guru, tokoh agama, usahawan swasta maupun pemerintah, perusahaan, mahasiswa, dan pihak-pihak lain yang menaruh minat atas pengembangan studi Islam..
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam" : 12 Documents clear
Perbedaan Pemikiran Islam Klasik, Pertengahan, dan Modern serta Perkembangannya Davit Kristianto; Alimni; Ismail
MADINAH Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i1.1480

Abstract

The development of Islamic thought and civilization was supported by caliphs who loved science with maximum facilities and funds, established political and economic stability. This is in line with the high enthusiasm of Muslim scholars and intellectuals in carrying out the development of religious, humanities and exact sciences through the movement of research, translation and writing scientific papers in various scientific fields. Then their real work movement in the field of artifact civilization. In the era of jahiliyah, there had been tremendous damage to aqidah and morals in Mecca. Damage such as drunkenness, robbery, and worship other than Allah. In overcoming the problem, Allah SWT. sent the Prophet Muhammad SAW to repair the aqidah and morals that had been damaged in Mecca. The first step taken by the Prophet Muhammad SAW. namely teaching monotheism to the people in Mecca, but when the Prophet was 63 years old he died and at that time he still did not succeed in improving the aqidah and morals of the people of Mecca. Shortly after the death of the Prophet the companions decided to deliberate consensus, namely to elect a successor to the Prophet Muhammad SAW. The first successor was Abu Bakar as-Siddiq, Umar Bin Khattab, Usman bin Affan, and finally Ali bin abi Talib. These companions are called Khulafaur Rashiddin. Thought in Islam was born long after the emergence of Islam, after going through a long historical process. At least modern thought in Islam among thinkers emerged after Islam experienced a period of decline in all fields since the fall of the caliphate of Abbasid bani in Baghdad in 1258 AD. Thought is divided into three periods: Classical Islamic thought, Medieval Islamic thought, and Modern Islamic thought.
Penanaman Karakter Disiplin dalam Kegiatan Apel Pagi diSD Negeri Panggung Lor Miladia Nur Istighfaroh; Ferina Agustini; Muhammad Prayito; Trinil Wigati
MADINAH Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i1.1485

Abstract

ABSTRAK: Penanaman pendidikan karakter disiplin pada peserta didik tidak hanya dilakukan dengan cara pengintegrasian karakter ke dalam mata pelajaran saja akan tetapi dilakukan pula melalui pembiasaan salah satunya pembiasaan apel pagi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman karakter disiplin dalam kegiatan apel pagi di SD Negeri Panggung Lor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di SD Negeri Panggung Lor dengan subjek guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari data yang terkumpul kemudian diolah untuk disajikan sebagai data yang utuh. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan penanaman karakter disiplin dalam kegiatan apel pagi di SD Negeri Panggung Lor diantaranya siswa dapat menaati peraturan sekolah dengan berangkat lebih awal dan memakai seragam lengkap. Siswa dapat lebih teratur saat baris berbaris di lapangan untuk melaksanakan apel pagi. Budaya antri saat berjalan menuju lapangan ini selain menumbuhkan karakter disiplin juga menumbuhkan kesabaran, solidaritas, sikap menghargai dan tenggang rasa terhadap orang lain. Kata kunci : Pendidikan Karakter, Karakter disiplin, Kegiatan Apel Pagi
Metodologi Pembacaan Kritis Atas Kajian Orientalis Terhadap Hadis : (Studi Metodologi M. Muṣṭafā al-A’ẓami dalam Mengkritik Pandangan Hadits Orientalis) Diah Safitri; Syamsul Mawardi Marna; Ahmad Syaifuddin Amin
MADINAH Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i1.1495

Abstract

Studi orientalis terhadap hadits dinilai bias akan kepentingan-kepentingan tertentu, namun perspektif mereka sebagai outsider juga berpotensi objektif karena tidak terikat dengan dogma-dogma yang mengikat insiders. Untuk itu diperlukan pembacaan kritis dalam mengkaji hasil studi orientalis terhadap hadits. Artikel ini mendisuksikan tentang metode pembacaan kritis yang dilakukan oleh M. Muṣṭafa Azami, salah satu sarjana muslim yang konsentrasi di bidang kajian hadits dan orientalisme dalam mengkaji karya para orientalis. Merujuk pada karya Azami, Studies in Early Hadith Literature dan dengan menggunakan metode deskriptif-analitis, peneliti mengkaji letak kritik Azami terhadap para orientalis dan perangkat ilmiah apa saja yang dia gunakan dalam membantah tesis orientalis yang bertentangan dengan pendapatnya. Peneliti menyimpulkan bahwa tujuh ketidaktepatan yang dilakukan orientalis saat mengkaji hadits dalam pembacaan Azami adalah ketidaktepatan dalam menentukan objek yang dikaji, invaliditas data, pemaknaan kata yang menyelisihi sejarah, penggunaan metodologi lama dengan cara yang tidak sesuai, klaim individu yang tidak tepat, analisis dan tesis yang kurang tepat serta distorsi sejarah baik secara sengaja maupun tidak. Untuk membantah tesis yang dinilai tidak tepat, Azami menyusun sebuah konstruk metodologi kritik dengan lima perangkat utama yaitu argumentasi logis, data filologis, intertektualitas, referensi historis dan menggunakan teori hadits klasik.
Implementasi Metode Brainstorming Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas Xi SMA Negeri 4 Bukittinggi Andy Riski Pratama
MADINAH Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i1.1496

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena keaktifan siswa masih kurang dalam proses pembelajaran terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Bukittinggi. Tujuan dilakukan penelitian ini yakni untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari penerapan metode Brainstorming pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Syaja’ah dan kaitannya dengan permasalahan Degredasi moral di zaman sekarang di kelas XI SMA Negeri 4 Bukittinggi. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan menggunakan informan kunci yaitu guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan informan pendukungnya adalah siswa kelas XI. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan data observasi dan wawancara untuk menguji keakuratan data. Berdasarkan hasil penelitian terdapat kendala dalam penerapan metode Brainstorming pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam, penggunaan metode Brainstorming yang belum bisa diterapkan secara maksimal, dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan langkah- langkah dari metode Brainstorming
Pergolakan Hadits Kaum Modernis; Solusi dan Tantangan : Solusi dan Tantangan Moh Khoirul Fatih
MADINAH Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i1.1499

Abstract

Abstrak Diakui bahwa perkembangan studi hadis era modern terjadi perdebatan serius dari kaum modernis. Hal ini tidak selaras dengan keyakinan umat muslim yang berpandangan bahwa hadis adalah sumber kedua setelah Alquran. Artikel ini menjelaskan dinamika studi hadis kaum modernis dalam telaah hadis. Akar perdebatan muncul karena pemahaman kaum modernis yang cenderung meragukan beberapa hal seperti otentistas hadis nabi Saw, otoritas kenabian Muhammad Saw, dan kewahyuan hadis. Hadis merupakan jembatan yang mengubungkan dengan konteks masa lalu kehidupan zaman nabi Saw yang kemudian dijadikan sebagai refleksi spiritual kaum muslim untuk menentukan hukum di era sekarang. Dengan melihat wajah peradaban masa lalu secara lengkap, maka perselisihan paham keagamaan di era sekarang dapat diminimalisir. Tumbuhkembangnya hadis salah satunya ditentukan dari tiga hal penting yakni kuatnya aqidah dari kaum muslim, mendirikan lembaga khusus dalam bidang perkembangan hadis, dan mengembangkan kajian oksidentalisme sebagai upaya filter kajian orientalisme yang dilakukan pemikir Barat. Kata kunci: Pergulatan, Hadis, Modernis Abstract It is acknowledged that the development of hadith studies in the modern era has resulted in serious debates from modernists. This is inconsistent with the beliefs of Muslims who view that hadith is the second source after the Koran. This article describes the dynamics of modernist hadith studies in hadith studies. The root of the debate arises from the understanding of modernists who tend to doubt a number of things, such as the authenticity of the hadith of the Prophet Muhammad, the authority of the Prophet Muhammad, and the revelation of the hadith. Hadith is a bridge that connects with the context of the past life of the Prophet's era which is then used as a spiritual reflection for Muslims to determine the law in the present era. By looking at the face of past civilizations in full, religious disagreements in the present era can be minimized. The growth and development of hadith is determined by three important things, namely the strong aqeedah of Muslims, establishing a special institution in the field of hadith development, and developing studies of occidentalism as a filter for orientalism studies by Western thinkers. Keywords: Struggle, Hadith, Modernist
Implementasi Akad Murabahah Pada Praktek Jual Beli Sarang Burung Walet di Desa Tarailu Faradilla Sinta; Muhammad Nasri Katman; Ayu Ruqayyah Yunus
MADINAH Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i1.1500

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui masalah pelaksanaan jual beli sarang burung walet di Desa Tarailu Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju, implementasi akad murabahah pada transaksi jual beli sarang burung walet di Desa Tarailu Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan Fenemenologis. Dengan memaparkan hasil penelitian secara objektif sesuai yang ditemukan di lapangan, pengusaha sarang burung Walet di desa tarailu kecamatan sampaga kabupaten mamuju. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dokumentasi dan referensi. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis melalui tiga tahap yaitu: Reduksi data (seleksi data), penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan jual-beli sarang burung walet di desa tarailu terdapat beberapa transaksi yang digunakan yaitu, ada yang melakukan transaksi secara langsung dalam artian betemu edua belah pihak dan melakukan transaksi berdasarkan kesepakatan yang dibuat. Serta ada yang memberikan uang panjar walaupun belum ada barang. Kemudian implementasi akad murabahah pada prakteknya bersesuian dengan rukun serta syarat- syarat akad murabahah. Namun jika ditinjau berdasarkan akad murabahah yang sering digunakan pada perbankan syariah, terdapat syarat yang tidak terpakai.
Urgensi Komunitas Hijrah di Kota Tasikmalaya sebagai Kota Santri: Studi Komunitas Siram Tasik Adhe Noer Sholehah; Listy Tilania; Zidan Ramadan Muhammad Darda; Muhamad Parhan
MADINAH Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i1.1503

Abstract

Hijrah is defined as a process of changing a person’s attitude, behavior and lifestyle in a better direction because they have an awareness of their religion which is increasing or more religious, especially for Muslims. At this time, hijrah has become a popular movement among the younger generation of Indonesia which is marked by the many hijrah communities that have sprung up in various cities, such as the Siram Tasik community (Mosque Youth Symphony) which is one of the communities engaged in religious activities in the City of Tasikmalaya. Apart of conducting regular studies, the Siram Tasik community also presents mentors to provide specific materials that are problematic among the younger generation. Therefore, the author is interested in researching the phenomenon of hijrah in Tasikmalaya City known as the City of Santri through the Siram Tasik community to find out the initial purpose of creating this community and how big the positive impact is for society, especially teenagers in Tasikmalaya City. This research was conducted using the interview method with several members of Siram Tasik and participant who actively participated in activities held by this community Keywords: Hijrah; Muslim; Milennials; Community
The Model Of Quality Management In Strengthening Islamic Higher Education Imam Azhar
MADINAH Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i1.1506

Abstract

One path of continous improvement in education is by implementing total quality management, which can provide any educational institution with 3 set of practical tools for meeting and exceeding present and future customers needs, wants and expectation. This article is aimed to explore the modern concept about an education which is regarded as service industry. As service industry, educational institution should pay any attention and focus on customers’ needs, wants and expectations that is students themselves and their prospective jobs. In relevant with this, there should be specific model of management which can be implemented continuously, that is Toral Quality Management (TQM). This article is written is based on the library research. The finding shows as follows:, firstly, the implementation concept of TQM in higher education will be successful if it is supported by quality leadership; secondly, teamworks; thirdly, involving and empowering the employees at all levels of institution, such as; decision making and problem solving; fortly, there must be a strategic planning as the engine of quality improvement to guide the running of institution in realizing the customers satisfaction; lastly, there must be good and visoned management as the main factor of quality improvement process and forming an effective team work for quality.
Tradisi Wagenan: Sholawatan Manifestasi Nilai Sosial-Keagamaan Mubarok Ahmadi; Tri Tami Gunarti
MADINAH Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i1.1518

Abstract

Tujuan dari penilitan ini adalah mengungkap nilai-nilai sosial keagamaan pada tradisi wagenan yang didalamnya terdapat kegiatan sholawatan. Pelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang dimulai dari penggalian data terkait dengan fenomena tradisi wagenan, penyusunan pertanyaan yang terkait melalui informan dan dokumentasi pustaka yang terkait, penggalian data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dengan metode triangulasi dan analisis data. Analisis yang digunakan pada penlitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik Herbert Blumer. Dalam penelitian ini terdapat dua penemuan pertama, sholawatan sebagai tradisi keagamaan di pesantren yang mengandung dan mengajarkan keserasian, kekompakan dan kerukunan antar sesama. Kedua, kegiatan sholawatan sebagai sarana kegiatan keagamaan yang menanamkan dan menumbuhkan kecintaan terhadap rasulullah SAW.
Meninjau Kembali Definisi Riba Era Modern, Pinjaman Uang Kartal (FIAT) Perspektif Studi Islam Fiqih Kontemporer Saiddaeni Saiddaeni
MADINAH Vol 10 No 1 (2023): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v10i1.1549

Abstract

This article aims to understand the differences in the definition of usury between the time of the Prophet Muhammad and today because it influences the views and laws regarding usury in society. It is important for the parties involved to understand the risks and consequences associated with currency fluctuations before entering into such transactions. As Muslims, understanding how usury is applied in today's context is important in carrying out financial practices that are in accordance with Islamic religious principles. This article uses a literature study method by analyzing a comparative study of the understanding of usury at the time of the Prophet Muhammad with usury in modern times that uses currency (fiat), referring to the book of fiqh in looking at the definition of usury which currently needs to be reviewed. The main purpose of religion forbidding usury is to maintain justice and avoid charging unfair interest, while taking into account risks and other relevant factors in financial transactions. In practice, an understanding of Islamic financial instruments helps choose financial products with sharia principles. So that you can choose a loan that does not involve usury (interest) orgharar (uncertainty) in transactions.

Page 1 of 2 | Total Record : 12