cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
ISSN : 16931475     EISSN : 25499777     DOI : doi.org/10.24114/jik
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ini di kelola oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Jurnal memuat tentang hasil penelitian dan hasil kajian teori dalam bidang Olahraga.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2014)" : 8 Documents clear
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BELADIRI TARUNG DERAJAT Muhammad Chairad
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v13i2.6092

Abstract

Tarung Derajat adalah seni ilmu beladiri yang memilki ciri khas dan kemandirian sendiri, seperti sistem pembelaan diri reaksi cepat yang praktis dan efektif dengan gerak anggota tubuh yangrealistis dan rasional. Hal ini adalah logika dan tindakan moral yang memanfatkan senyawa daya gerak otot, otak serta nurani untuk digunakan terutama pada upaya pemeliharaan keselamatan dan kesehatan hidup, seperti menghindari dan mempertahankan diri dari segala bentuk kekerasan yang merusak derajat moral kemanusiaan dan menghormati persamaan hak dan kewajiban dalam pergaulan umum dimanapun berada, serta pencegahan dan pemulihan penyakit fisik dan mental yang menumbuhkan kerusakan pada tatanan kehidupan. Prinsip Tarung Derajat adalah “ Menyerang Untuk Menang”, falsafah latihannya adalah “Aku Belajar Dan Berlatih Beladiri Adalah Untuk Menaklukkan Diri Sendiri, Tetapi Bukan Ditaklukkan Orang Lain”, dan motto pengamalannya adalah “Aku Ramah Bukan Berarti Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk”, serta komando penguasaannya adalah Jadikanlah Dirimu Oleh Diri sendiri”, Kemudian pengabdiannya adalah untuk “ Menegakkan Kehormatan Hidup Dan Meninggikan Derajat Kehidupan”.
KARBOHIDRAT Nurhamida Sari Siregar
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v13i2.6094

Abstract

Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat secara garis besar dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida dan oligosakarida. Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan polisakarida non pati (serat). Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut, kemudian terhenti sebentar di lambung dan dilanjutkan ke usus halus kemudian di serap oleh dinding usus, masuk ke cairan limpa, kemudian ke pembuluh darah kapiler dan dialirkan melalui vena portae ke hati dan sebagian pati yang tidak dicerna masuk ke usus besar. Sisa karbohidrat yang masih ada, dibuang menjadi tinja. Fungsi lain karbohidrat bagi tubuh yaitu  pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein, pengatur metabolisme lemak dan membantu mengeluarkan feces. Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat yaitu penyakit kurang kalori protein, obesitas dan diabetes mellitus.
PENIPUAN DALAM OLAHRAGA Agung Sunarno
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v13i2.6088

Abstract

Penipuan dalam olahraga adalah tindakan yang mengubah kondisi, yang telah disetujui secara jelas maupun laten, untuk memenangkan pertandingan dengan keuntungan sepihak". Bentuk-bentuk penipuan dalam olahraga berbagai macam, baik yang dilakukan secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi. Yang terbuka yaitu memanfaatkan celah kelemahan dari peraturan. Adapun yang sembunyi-sembunyi misalnya menyogok, menteror lawan, sampai menggunakan obat perangsang (doping). Penyebab penipuan antara lain: (1) Pertandingan yang hasilnya sukar ditebak, (2) Imbalan (rewards) yang diperebutkan, (3) Persepsi terhadap kemenangan, (4) Budaya masyarakat, (5) Perbedaan Watak Masyarakat. Dan Penipuan dapat dikendalikan dengan cara: (1) Melalui peraturan, (2) Pengawasan wasit, Pengawasan oleh penonton, (3) lawan dan kawan dan (4) Dorongan kemauan (containment)
PROTEIN DALAM NUTRISI OLAHRAGA Novita Sari Harahap
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v13i2.6095

Abstract

Sistem kekebalan sangat dipengaruhi oleh olahraga. Dimana respon kekebalan ditingkatkan dengan olahraga biasa, ia bisa ditekan setelah olahraga dengan intensitas tinggi atau durasi yang lama. Tekanan sementara dari sistem kekebalan ini bisa bertahan dari 6 hingga 48 jam dan mempengaruhi individu terhadap peningkatan resiko infeksi. Pengkonsumsian suplemen cair protein dan karbohidrat langsung setelah olahraga terbukti memberikan restorasi glikogen dengan lebih efektif, menstimulasikan jumlah sintesa protein yang lebih tinggi dan hormon anabolik selain juga mencegah penekanan kekebalan akibat olahraga. Strategi yang sederhana ini dapat juga meningkatkan performa dalam dampak latihan berulang hingga 24%. Protein dapat menopang kekuatan imunitas selama latihan olahraga, meningkatkan performa aerobik (daya tahan), meningkatkan kapasitas anaerobik, kecepatan dan tenaga dalam olahraga berbasis kekuatan, mengoptimalkan pemulihan setelah latihan, membangun massa otot, meningkatkan komposisi tubuh, performa olahraga dan peran glutathione (gsh), pemulihan lebih baik.
PERAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM MEMBANTU PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN GERAK ANAK SECARA MENYELURUH Suprayitno Suprayitno
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v13i2.6089

Abstract

Bermain bukanlah suatu kegiatan yang tidak ada artinya, terutama bagi upaya membekali anak-anak dengan kemampuan tertentu agar dapat bertahan hidup dalam lingkungannya. Dengan ‘bermain’ anak-anak , atau generasi baru suatu spesies akan memperoleh berbagai kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup spesies mereka, tanpa harus merasa jemu ketika berada dalam proses mempelajari ketrampilan dan diajari pengetahuan baru tersebut.  Pendidikan jasmani adalah wahana untuk mendidik anak, dan para ahli sepakat, bahwa pendidikan jasmani merupakan “alat” untuk membina anak muda agar kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani pola hidup sehat di sepanjang hayatnya. Tujuan ini akan dicapai melalui penyediaan pengalaman langsung dan nyata berupa aktivitas jasmani. Aktivitas jasmani itu dapat berupa permainan atau olahraga yang terpilih. Olahraga tradisional sering dijadikan sebagai jenis permainan yang memakai ciri kedaerahan asli serta disesuaikan dengan tradisi budaya setempat.
TIGA PILAR PENDIDIKAN KARAKTER (PENDIDIKAN JASMANI, KEPRAMUKAAN DAN OUTBOUND TRAINING) Suryadi Damanik
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v13i2.6096

Abstract

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.  Pengembangan dan implementasi pendidikan karakter perlu dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Berdasarkan karakteristik dan tujuan pembelajarannya maka pendidikan jasmani, pendidikan kepramukan dan Outbound training adalah tiga wadah pendidikan yang sangat tepat dalam membangun karakter generasi muda. Ketiga pendidikan ini dapat lansung menyentuh pendidikan karakter yang dikembangkan melalui aktivitas jasmani dengan pendekatan bermain serta dalam bentuk simulasi kehidupan nyata. 
PRAMUKA EKSTRAKURIKULER WAJIB DI SEKOLAH Saipul Ambri
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v13i2.6090

Abstract

Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Ekstrakulikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar. Kepramukaan adalah gerakan pendidikan non formal, bersifat sukarela, non politik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal-usul, ras, suku bangsa dan agama. Pramuka adalah warga Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan satya dan darma pramuka.  Pramuka menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah untuk menjadikan pemuda yang suka berkarya. Ekstrakulikuler pramuka disekolah ada tiga model; (1)  Model Blok, (2) Model Aktualisasi, (3) Model Reguler.
OUT BOUND, DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN JASMANI zen Fadli
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v13i2.6091

Abstract

Sekolah merupakan salah satu dari lingkungan utama pada siswa. Dalam hal ini, sekolah berperan dalam upaya memberikan pengetahuan yang seluas-luasnya kepada siswa. Pendidikan Jasmani memegang peranan penting dalam pembentukan manusia seutuhnya. Pendidikan Jasmani harus meningkatkan penyajian mutu bidang studi berupa kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas jasmani dan aspek psikologis. Outbound adalah kegiatan yang dilakukan di alam bebas, dengan permainan di dalamnya terdapat berbagai filosofi, simulasi kehidupan, olah pikir, studi kasus, bermain peran, dan praktik langsung dengan pendekatan melalui pengalaman (experiential learning), dan penuh dengan kegembiraan. Dalam outbound terdapat permainan-permainan yang melibatkan aktivitas gerak, berfikir, emosional, dan sosial sebagai bagian pembentukan watak dan karakter seseorang.

Page 1 of 1 | Total Record : 8