cover
Contact Name
hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah RESPATI
ISSN : 14117126     EISSN : 26229471     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati" : 8 Documents clear
Respon Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Jenis Tanaman Sayuran Terhadap Pupuk Kotoran Jangkrik dengan Sistem Vertikultur Jebes Laksana Putra; Siti M. Sholihah; Suryani Suryani
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.653

Abstract

Sayuran merupakan komoditi yang berprospek cerah, sehingga permintaanya cenderung terus meningkat. Sebagaimana jenis tanaman hortikultura lainya, kebanyakan tanaman sayuran mempunyai nilai komersial yang cukup tinggi. Peningkatan produksi sayur dapat dilakukan dengan pemupukan, salah satunya adalah pemberian pupuk kandang. Salah satunya adalah pupuk ternak jangkrik. Kotoran jangkrik memiliki potensi yang besar bagi pertumbuhan dan hasil produksi tanaman sayur. Sistem vertikultur sangat cocok diterapkan di daerah perkotaan khususnya bagi masyarakat tani atau pengusaha yang memiliki lahan yang sempit. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia, pada bulan Maret sampai bulan Juni 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan satu Faktor (jenis tanaman), yang terdiri atas lima perlakuan yaitu S1 (selada), S2 (pakcoy), S3 (caisim), S4 (kailan), diulang 5 kali. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, berat basah, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya respon jenis tanaman terhadap pupuk kotoran jangkrik pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, dan berat basah. Respon tanaman S1 (selada) terhadap pupuk kotoran jangkrik memberikan hasil terbesar pada tinggi tanaman (13.70 cm), jumlah daun (11.40 cm), panjang daun (14.86 cm), dan berat basah (61.80 gr). Kata Kunci: Kotoran Jangkrik, Jenis Sayuran, Vertikultur 
Pertumbuhan Kelinci New Zealand White Jantan Dengan Perlakuan Pemberian Pakan Kombinasi Limbah Sayuran Pasar Heru Mahendra; Maria Aditia Wahyuningrum; Endjang Manshur
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.643

Abstract

Kelinci merupakan kelompok hewan yang sangat populer dan digemari masyarakat. Budidaya kelinci ini sangat mudah, bahkan juga pembuatan pakan pun sangat mudah. Kelinci adalah ternak herbivora prolifik yang dapat tumbuh dan berkembang biak cukup cepat hanya dengan penggunaan pakan hijauan. Kelinci merupakan komoditas peternakan yang potensial sebagai penyedia daging, karena pertumbuhan dan reproduksi cepat. Kelinci dapat melahirkan empat kali dalam setahun, sebanyak 6 sampai 12 ekor anak setiap melahirkan. Kelinci mampu mengkonsumsi pakan hijauan dan limbah sisa pertanian, mampu tumbuh dengan cepat, dan dapat menghasilkan karkas 50-60% per kg berat badan. Penelitian ini dilaksanakan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Budi Mulia, pada bulan Mei sampai dengan September 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan satu faktor (pakan pellet), yang terdiri atas lima perlakuan yaitu : P0 (Pakan pellet 100%), P1 (Pakan pellet 80%+sayuran), P2 (Pakan pellet 60%+sayuran), dan P3 (Pakan pellet 40%+sayuran) diulang sebanyak 5 kali. Variabel pengamatan penelitian meliputi pertambahan bobot badan, dan konsumsi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pakan pellet berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan kelinci, konsumsi pakan dan konversi pakan. Perlakuan konsentrasi pakan pellet 80% pellet memberikan hasil terbesar pada pertambahan bobot badan kelinci (20,76 gram/hari), dan konsumsi pakan (204 gram/hari). Kata Kunci : Pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, kelinci New Zealand White, Limbah sayuran pasar.
Pengaruh Volume Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolonium L.) dalam Pot Juan Fresno Nabisa; Ruswadi Muchtar
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.654

Abstract

Bawang merah (Allium ascolonicum L.) termasuk tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Budidaya tanaman ini sering menggunakan pupuk kimia dan peptisida sintesis untuk meningkatkan produktivitas. Penggunaan pupuk organik seperti trichokompos diharapkan dapat meningkatkan produksi bawang merah karena trichokompos dapat meningkatkan kesuburan tanah serta mengandung cendawan antagonis trichoderma sp yang mampu menekan penyakit tanaman dan mempercepat dekomposisi unsur hara.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascolonicum L.) dalam pot. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta Timur pada Maret sampai dengan juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga dihasilkan 21 satuan perlakuan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun tanaman, jumlah umbi, bobot basah dan bobot kering umbi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan volume media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Kata kunci : Bawang merah, Volume pot, Media tanam
Pengaruh Pupuk Kandang Kelinci dan Jumlah Bibit Per Polibag terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolonicum L.) Agustinus Tamot; Suryani Suryani
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.650

Abstract

Pupuk kandang kelinci merupakan pupuk organik yang dapat digunakan dalam budidaya tanaman bawang merah karena dapat memperbaiki sifat fisik tanah, meningkatkan produktifitas tanaman dan aman dikonsumsi. Selain pupuk, jumlah dan kualitas bibit yang digunakan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi bawang merah. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh interaksi pupuk kotoran kelinci dan jumlah bibit per polibag terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah serta  dosis terbaik dari interaksi pupuk kotoran kelinci dan jumlah bibit  per polibag terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri atas dua faktor yaitu faktor pertama  dosis pupuk kandang kelinci sebagai berikut: K0= 0 gram/polibag, K1= 55,53 gram/polibag, K2= 111,06 gram/polibag, K3= 166,59 gram/polibag, dan K4= 222,12 gram/polibag pupuk kandang kelinci. Faktor kedua adalah jumlah bibit tanaman bawang merah terdiri dari 3 taraf sebagai berikut: B1 = 1 bibit, B2 = 2 bibit, dan B3 = 3 bibit. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 45 unit percobaan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman jumlah daun, berat basah dan berat umbi per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pupuk kandang kelinci dan julmah bibit berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah namun aplikasi 3 bibit per polibag menghasilkan jumlah daun tanaman bawang merah paling tinggi dibandingkan aplikasi 1 dan 2 bibit per polibag. Kata Kunci : Pupuk organik , Pupuk kandang kelinci, Bawang merah, Jumlah bibit
Pengaruh Konsentrasi POC Limbah Kulit Jeruk Peras terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncia L.) Sintia Agustin; Notarianto Notarianto; Mari Aditia Wahyuningrum
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.655

Abstract

Tanaman sawi hijau (Brassica juncia L.) merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Sawi merupakan bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap sehingga apabila dikonsumsi sangat baik untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik padat limbah kulit jeruk peras terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Kampus B, Universitas Respati Indonesia, pada bulan Maret sampai Agustus 2019. Penelitian dilakukan dengan metode menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dengan 4 kali pengulangan, sehingga didapat 28 unit percobaan yaitu P0 = 0 gram (kontrol), P1 =  5 gram/polibag, P2 = 10 gram/polibag, P3 = 20 gram/polibag , P4 =  30 gram/polibag, P5 = 40 gram/polibag dan P6 = 50 gram/polibag. Paramater yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah. Kesimpulan dari penelitian bahwa pemberian 20 gram pupuk oranik kulit jeruk  terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau. Kata Kunci: Pupuk organik , Kulit jeruk, Sawi hijau
Pengaruh Pupuk Organik Arang Ampas Kelapa terhadap produksi Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench.) Maula Hafizh; Luluk Syahr Banu
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.651

Abstract

Tanaman okra (Abelmoschus esculentus L. Moench.) adalah sejenis tanaman berbunga yang masuk dalam suku Malvaceae. Buah okra biasanya dimanfaatkan sebagai sayuran dan diolah menjadi berbagai masakan. Komposisi okra buah per 100 g mengandung air 81.50 g, energi 235.00 kJ (56.00 kkal), protein 4.40 g, lemak 0.60 g, karbohidrat 11.30 g, serat 2.10 g, Ca 532.00 mg, P 70.00 mg, Fe 0.70 mg, asam askorbat 59.00 mg, betakaroten 385.00 mg, thiamin 0.25 mg, riboflavin 2.80 mg, niacin 0.20 mg. Salah satu upaya peningkatan produktivitas budidaya tanaman okra adalah dengan pemupukan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik arang ampas kelapa. Arang ampas kelapa dihasilkan melalui pengolahan ampas kelapa dengan cara disangrai atau dibakar, sehingga dapat menambah nilai guna ampas kelapa. Tujuan penelitian adalah  untuk mengetahui pengaruh limbah arang ampas kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman okra.dan mengetahui dosis limbah arang ampas kelapa yang tepat pada media tanam tanaman okra. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, terdapat 6 perlakuan yaitu P0 (tanpa perlakuan), P1 (25 gram), P2 (50 gram), P3 (75 gram), P4 (100 gram) dan P5 (125 gram) dengan 4 ulangan. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, berat segar, dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik arang ampas kelapa berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, berat segar, dan berat buah pada tanaman okra. Interaksi yang memberikan pengaruh paling baik adalah pada perlakuan satu dengan dosis pemberian ampas kelapa bakar sebanyak 25 gram. Kata kunci: pupuk organik , limbah ampas kelapa, tanaman okra
Pengaruh Kompos Kulit Bawang Merah dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.) Sri Yolanda Yuliana Adam; Reni Nurjasmi; Luluk Syahr Banu
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.656

Abstract

Salah satu tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi atau komersial adalah tanaman bawang merah. Berdasarkan data ketersediaan nasional, bawang merah surplus dalam dua tahun terakhir dan berdampak banyaknya limbah kulit bawang merah juga. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh kompos kulit bawang merah dan pupuk NPK terhadap tanaman cabai rawit dan mengetahui dosis kompos kulit bawang merah dan NPK yang memberikan pertumbuhan tanaman cabe rawit merah yang terbaik. Penelitian dilaksanakan bulan April sampai dengan Agustus 2019 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri atas dua faktor. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan sehingga diperoleh 48 unit percobaan. Faktor I adalah kompos kulit bawang merah dan faktor II adalah pupuk NPK. Pengamatan yang diamati adalah Tinggi Tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah bunga, berat basah (gr) dan berat kering per tanaman (gr). Hasil  penelitian menunjukkan bahwa kompos kulit bawang merah dan NPK berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman cabe dan dosis interaksi kompos kulit bawang merah dan NPK yang paling baik adalah 600 gram/polibag kompos kulit bawang merah dan 1.85 gram/polibag NPK. Kata kunci : Kompos, Limbah kulit bawang merah, NPK, Cabe rawit
Pengaruh Perlakuan Asap Cair terhadap Plutella xylostella L. pada Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L) Indriani Kusuma Daud Malvini; Reni Nurjasmi
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.652

Abstract

Tanaman sawi (Brassica rapa L) merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat potensial untuk dibudidayakan. Akan tetapi tanaman sawi pakcoy mengalami penurunan, salah satu penyebabnya adalah serangan organisme pengganggu tanaman hama ulat daun Plutella xylostella. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya pengendalian terhadap hama tersebut. Penggunaan asap cair sebagai biopestisida nabati berperan dapat mencegah resistensi pada hama sasaran, resurgensi hama utama dan menghindari pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi asap cair yang paling optimum terhadap mortalitas hama P. xylostella pada tanaman sawi pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian Bekasi pada bulan Oktober sampai dengan Februari 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan satu faktor (konsentrasi asap cair), yang  terdiri atas enam perlakuan yaitu PO (kontrol), P1 (konsentrasi 3%), P2 (konsentrasi 6%), P3 (konsentrasi 9%), P4 (konsentrasi 12%) dan P5 (konsentrasi 15%) masing-masing dengan 5 ulangan. Variabel penelitian meliputi mortalitas, kerusakan daun dan berat basah sawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi asap cair, semakin tinggi pula angka mortalitas larva P. xylostella. Dari hasil pengamatan menunjukkan aplikasi penyemprotan asap cair yang pada konsentrasi 9% efektif mengendalikan mortalitas sebesar 65% dan tidak mengakibatkan kerusakan pada tanaman sawi pakcoy. Kata Kunci: Sawi pakcoy, Asap Cair, Plutella xylostella 

Page 1 of 1 | Total Record : 8