cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
lppm@helvetia.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
duniafarmasi@helvetia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Dunia Farmasi
ISSN : -     EISSN : 25483560     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Dunia Farmasi secara resmi yang dikelola oleh Program Studi S1 Farmasi Institut Kesehatan Helvetia (IKH) yang artikelnya dapat diakses dan unduh secara online oleh publik. Jurnal ini adalah jurnal review nasional, yang terbit 3 (tiga) kali dalam setahun pada bulan Desember, April dan Agustus dengan topik-topik keunggulan hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktek kefarmasian, pengobatan masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan yang terkait erat. Jurnal ini memfokuskan pada tema meliputi Farmasi Klinis, Farmasi Komunitas, Farmasetika, Kimia Farmasi, Farmakognosi, Fitokimia.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2017): Edisi April" : 6 Documents clear
Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen Aceh Wilda Rizwani; Suprianto Anto
Jurnal Dunia Farmasi Vol 1, No 2 (2017): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v1i2.4359

Abstract

Pendahuluan; Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis penyakit yang diperburuk dengan kemiskinan dan umumnya menyerang penduduk yang rentang usia produktif. Indonesia merupakan Negara ketiga di dunia dalam urutan penderita tuberkulosis tertinggi. Obat-obat yang digunakan pada pengobatan tuberkulosis adalah obat anti tuberkulosis (OAT) yang merupakan antibiotik. Tujuan;  untuk mengetahui jumlah penggunaan obat anti tuberkulosis di Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen, Aceh. Metode;  penelitian yang dilakukan adalah pengumpulan data dan analisis data tentang penggunaan obat anti tuberkulosis yang menggunakan metode retrospektif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen, Aceh berdasarkan data sekunder selama 6 bulan dari bulan Januari-Juni tahun 2016. Hasil; Penggunaan obat anti tuberkulosis di Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen, Aceh menggunakan obat anti tuberkulosis tablet 4 Fix Dose Combination (4FDC) (48,9%), dan tablet 2 Fix Dose Combination (2FDC) (51%). Tablet 4 Fix Dose Combination (4FDC) berisi kaplet RHZE yaitu Rifampicin 150 mg, Isoniazid 75 mg, Pirazinamid 400 mg dan Etambutol 275 mg untuk pengobatan tahap intensif atau tahap awal. Sedangkan tablet 2Fix Dose Combination (2FDC) berisi tablet RH yaitu Rifampicin 150 mg dan Isoniazid 150 mg untuk pengobatan tahap lanjutan. Kesimpulan; pada penelitian ini, obat anti tuberkulosis FDC yang cenderung lebih banyak digunakan. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian konseling dan pengawasan menelan obat kepada pasien mengenai efek samping obat anti tuberculosis dan keteraturan pengobatan tuberkulosis.
Penggunaan Obat Pada Pasien Penyakit Stroke di RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai Yuferlonus Lonus; Afriadi Afriadi
Jurnal Dunia Farmasi Vol 1, No 2 (2017): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v1i2.4360

Abstract

Pendahuluan; Stroke adalah suatu penyakit gangguan anatomi  otak  yang  terjadi secara tiba-tiba dan  cepat yang  disebabkan  karena  adanya  pendarahan  di  otak. Tujuan: Untuk mengetahui pengunaan obat stroke pada rawat jalan yang  digunakan di RSUD DR. R.M. Djoelham Kota Binjai. Metode; Sampel yang di ambil yaitu data resep obat pasien Stroke di Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) RSUD Dr. R.M.  Djoelham Kota Binjai. Hasil;  hasil data yang telah didapat pasien yang berobat di RSDU Dr. R.M Djoelham Kota Binjai rutin berobat dan penggunaan dosis dan jumlah obatnya tetap tidak mengalami perubahan. Kesimpulan; Dari hasil penelitian saya obat yang digunakan pada penyakit stroke pada rawat jalan di RSUD DR. R.M Djoelham Kota Binjai adalah Amlodipin Tab, Aspilet Tab, Candesartan Tab, Alprazolam Tab, Ramipril Tab, Concor Tab. Diharapkan kepada penelitian selanjutnya untuk mensurvei jenis penyakit lainnya.
Formulasi Sediaan Masker Krim Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium gaujava. L) Yusta Suriani Ndruru; Hafizhatul Abadi
Jurnal Dunia Farmasi Vol 1, No 2 (2017): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v1i2.4362

Abstract

Pendahuluan; Masker merupakan sediaan  kosmetik yang digunakan untuk perawatan kulit wajah yang digunakan untuk mengencangkan kulit, mengangkat sel-sel tanduk, menghaluskan  dan mencerahkan kulit. Salah satu  tumbuhan  Indonesia yang memiliki potensi untuk menghasilkan zat antioksidan alami adalah daun jambu biji yang mengandung flavonoid. Tujuan;  untuk membuat sediaan masker krim ekstrak daun jambu. Metode; Penelitian dilakukan secara eksperimen, sampel diekstraksi dengan cara dimaserasi selama 3x24 jam dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil ekstrak kental yang diperoleh  sebagai zat aktif dengan konsentrasi 1%, 3%, dan 5%. Pengujian sediaan meliputi uji organoleptis, pemeriksaan homogenitas, pH sediaan dan uji  iritasi terhadap sukarelawan. Hasil; Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat dibuat sebagai sediaan masker krim dan memenuhi evaluasi fisik sediaan . Hasil uji organoleptis menunjukan bahwa sediaan yang dibuat cukup stabil, homogen, pHberkisar antara 6-7, dan sediaan tidak menimbulkan iritasi. Kesimpulan; Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa daun jambu biji dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan krim tipe m/a, dan disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengformulasikan ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) dalam formula yang berbeda dan dengan fungsi yang berbeda.
Formulasi Sediaan Cair Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) Sebagai Pewarna Kuku Lathi Furrahmi; Hafizhatul Abadi
Jurnal Dunia Farmasi Vol 1, No 2 (2017): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v1i2.4354

Abstract

Pendahuluan; Tujuan awal penggunaan kosmetika adalah mempercantik diri yaitu usaha untuk menambahkan daya tarik agar lebih disukai orang lain. Pewarna kuku adalah pernis yang digunakan pada tangan atau kuku kali manusia untuk merias, memperindah kuku.Cat kuku terbuat dari polimer organik dengan campuran berbagai zat aditif. Tujuan; penelitian untuk mengetahui rimpang kunyit dapat diformulasiakan dalam sediaan cair pewarna kuku.Metode; Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium. Sediaan cair pewarna kuku yang dibuat dalam formula I, II, III dimana konsentrasi masing-masing terdiri dari polivinil pirolidon 15%, resin keruh 7%, minyak jarak 7%, alkohol 70% pewarnaan dilakukan dengan cara membandingkan antar formula. Pengujian yang dilakukan adalah uji homogenitas, uji iritasi, uji hedonik. Hasil; Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa formula I, II, III dapat mengubah warna kuku menjadi kuning sampai kuning orange. Dari hasil uji hedonik terdapat perbedaan tiap formula dimana formula yang disukai adalah formula II. Pemeriksaan uji homogenitas menunjukkan bahwa seluruh sediaan rimpang kunyit tidak memperlihatkan adanya butiran-butiran kasar pada saat sediaan dioles pada kaca transparan atau objek glass. Uji iritasi dilakukan untuk meyakinkan bahwa formulasi sediaan pewarna kuku yang digunakan tidak terjadi reaksi iritasi, alergi, pada kulit.Kesimpulan; sediaan seluruh sediaan yang dibuat stabil tidak menunjukkan adanya perubahan warna, aroma dalam penyimpanan 10 hari pada suhu kamar. Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk formulasi rimpang kunyit dalam bentuk sediaan kosmetik lainnya, seperti pewarna rambut dan lipstik.
Evaluasi Kepatuhan Penulisan Resep Obat Generik Pada Pasien BPJS Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Putra Manik; Jacub Tarigan
Jurnal Dunia Farmasi Vol 1, No 2 (2017): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v1i2.4363

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, bukan lah barang murah yang dapat dibeli dan nikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.  Kesehatan merupakan salah satu modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional menuju terciptanya kesejahteraan masyarakat. BPJS kesehatan adalah adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan PerMenKes RI No. HK.02.02/MENKES/068/I/2010 yang mewajibkan penulisan   resep dengan nama generik di fasilitas Kesehatan Pemerintah untuk mengantisipasi tingginya harga obat. Tujuan: Untuk mengevaluasi kepatuhan penulisan resep obat generik untuk pasien BPJS rawat jalan pada pelayanan kesehatan  di Rumah Sakit Umum Haji. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dengan analisis deskriptif univariat dengan pengambilan  366 lembar resep sebagai sampel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan telah dilaksanakan penulisan resep obat generik. Persentase penulisan resep dengan nama generik periode januari sampai dengan juni 2016 adalah Januari 67,2%, Februari 72,1%, Maret 77,0%, April 78,7%, Mei 82,0%, dan bulan Juni 85,2% dengan rata-rata 77,03%. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan terjadi peningkatan persentase setiap bulan walaupun belum optimal. 
Evaluasi Penggunaan Dosis Pada Anak Demam di Klinik Dina Karya Medan Wahyuni Yuni; Adek Chan
Jurnal Dunia Farmasi Vol 1, No 2 (2017): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v1i2.4358

Abstract

Pendahuluan; Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas 37.50C. Infeksi ringan hingga parah bisa menyebabkan demam. Demam merupakan bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri atau parasit. Tujuan;  Untuk mengevaluasi penggunaan dosis  obat anak demam di klinik dina karya medan pada periode januari-juni 2016. Metode; yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif yaitu mendeskripsikan dan menganalisa pennggunaan dosis dan pemilihan obat yang tepat pada pasien anak demam dengan berpedoman pada refrensi yang baku. Hasil;  penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dosis obat dan pemeilihan jenis obat sudah tepat dan rasional, terutama penggunaan obat narkotika diazepam untuk anak. Dari 8 pasien anak yang datang berobat ke Klinik Dina Karya, semua penggunaan dosis dan pemilihan obat tidak ditemukan adanya penggunaan dosis dan pemelihan obat yang tidak sesuai. Kesimpulan; Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan dosis obat dan pemilihan obat pada anak demam di klinik Dina Karya sudah tepat. Adapun saran yang diberikan kepada pihak klinik yaitu membuat data rekam medik pasien secara lengkap dan dibuat perorang atau perpasien. Sehingga bisa menjadi pedoman dalam menangani kasus yang sama untuk kedepannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6