Articles
30 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri"
:
30 Documents
clear
<![CDATA[PENDAMPINGAN STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN DI SEKOLAH DASAR ]]>
<![CDATA[Margaretha Lidya Sumarni]]>;
<![CDATA[Pebria Dheni Purnasari]]>;
<![CDATA[S i l v e s t e r]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/pkm.v7i1.1661
<![CDATA[Tujuan dari kegiatan pendampingan ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan guru-guru di Sekolah Dasar Negeri 8 Timonong, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang dalam mengimplementasi strategi pembelajaran kooperatif yang inovatif dan menyenangkan. Pendampingan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan enam kali pertemuan. Materi sajian berupa pengenalan strategi pembelajaran, hakikat model pembelajaran, konsep dasar model pembelajaran kooperatif yang inovatif, model pembelajaran kooperatif tipe team accelerated instruction (TAI), model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT), model pembelajaran koooperatif tipe coperative integrated reading and composition (CIRC), dan Sharing dan evaluasi mengenai kegiatan pelatihan yang sudah berlangsung. Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan guru-guru mengenai penggunaan strategi pembelajaran model kooperatif yang inovatif dan menyenangkan supaya dapat merangsang keaktifan peserta didik di kelas. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk lebih menambah wawasan dan pengetahuna terkait strategi pembelajaran kooperatif secara umum.]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN HOME INDUSTRY KERIPIK UDANG SEKAM ]]>
<![CDATA[Benedhikta Kikky Vuspitasari]]>;
<![CDATA[Shanti Veronica Br Siahaan; Deffrinica]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/pkm.v7i1.1667
<![CDATA[Salah satu usaha yang dapat digeluti dalam skala kecil dan dapat memberikan nilai tambah dan nilai ekonomis adalah Home Industry. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mendampingi mitra guna mengetahui manfaat inovasi produk, metode yang digunakan adalah partisipatif melalui pendampingan. Pendampingan dalam manajemen keuangan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan, penentuan harga pokok produk, membuat laporan stok barang serta membuat laporan keuangan. berdasarkan hasil observasi awal diketahui bahwa mitra mengalami kesulitan dalam memproduksi produk ketika musim hujan,keterbatasan produksi menyebabkan produk yang dihasilkan menurun, permasalahan lainnya adalah manajemen keuangan yang belum maksimal, serta produk juga belum memiliki logo sehiongga produk tersebut belum terlalu dikenal dan belum sehingga konsumen yang dijangkau hanya sekitar perumahan mitra. Setelah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat diketahui mitra sudah 100% dapat memecahkan permasalahan mengetahui manfaat inovasi produk, perlunya menejamen keuangan serta manfaat logo produk.Berdasarkan post test yang dilakukan]]>
<![CDATA[PENERAPAN TEKNOLOGI PENYULINGAN MINYAK KAYU PUTIH MENGGUNAKAN METODE KUKUS BERBAHAN STAINLESS BAGI RUMAH INDUSTRI MINYAK KAYU PUTIH DI KABUPATEN BURU ]]>
<![CDATA[Muhammad Bula]]>;
<![CDATA[Tekat Dwi Cahyono]]>;
<![CDATA[Nurhaya Yusuf]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/pkm.v7i1.1716
<![CDATA[Kondisi alam kabupaten Buru banyak ditumbuhi oleh tanaman kayu putih yang tumbuh liar dan melimpah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk di olah menjadi minyak kayu putih di antaranya bapak La Manigo dan bapak Hasan sebagai kelompok mitra. Sistem proses produksi penyulingan minyak kayu putih pada kelompok mitra menggunakan metode rebus dengan bahan ketel kayu kuning menjadi masalah prioritas. Masalah lain, perlunya pendampingan dari sisi manajemen keuangan. Solusi yang ditawarkan meliputi dua aspek yaitu aspek sistem proses produksi dan aspek manajerial. Aspek sistem proses produksi, metode yang digunakan dengan mendesain dan membuat teknologi ketel penyulingan minyak kayu putih berbahan stainless dengan mengimplementasikan metode kukus. Hal ini dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan rill mitra terkait operasional produksinya, merancang, membuat dan melakukan pengujian terhadap ketel, serta melakukan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok mitra. Pada aspek manajerial, perlu memberikan pendampingan terkait manajemen keuangan. Hasil diperoleh pada aspek sistem produksi, telah dibuat dan diimplementasikannya dua unit ketel penyulingan minyak kayu putih berbahan stainless metode kukus yang memiliki keunggulan dari ketel berbahan kayu kuning milik kelompok mitra. Pada aspek manajemen kelompok mitra telah memiliki pemahaman terkait metode pencatatan keuangan sederhana, dan mampu menganalisa besarnya keuntungan yang diperoleh dalam tiap memproduksi minyak kayu putih.]]>
<![CDATA[PENCEGAHAN PERCERAIAN DALAM UPAYA MENJAGA PERNIKAHAN MITSAQAN GHALIZAN MELALUI PEMBERDAYAAN ANGGOTA ‘AISYIYAH DI KOTA PALANGKARAYA ]]>
<![CDATA[Norcahyono; Muhammad Wahdini; Suriansyah]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/pkm.v7i1.2315
<![CDATA[Kasus Perceraian di Kota Palangkaraya dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan angka yang terhitung banyak. Salah satu media online prokalteng pernah memberikan narasi akan ada 6 ribuan janda di Kalimantan Tengah, bahkan di Kota Palangkaraya saja dalam 3 tahun terakhir lebih 450 kasus perceraian pertahun data tersebut diperoleh dari laporan tahunan Pengadilan Agama Kota Palangkaraya. Hal yang menarik dari data tersebut kasus cerai gugat mendominasi. Peran perempuan dalam rumah tangga sangan penting karena menjadi selimut penenang (dalam bahasa hadits) bagi suami dan sebagai al-madrasatul ula bagi anak-anak. ‘Aisyiyah salah satu organisasi yang memiliki kegiatan aktif dan anggota yang dinilai mampu dalam menjadi agen dakwah pencegahan percerain di Kota Palangkaraya. Sehingga pemberdayaan organisasi ini menjadi agen dakwah akan menjadi sumbangsih dalam upaya pencegahan penceraian. Pemberdayaan ‘Aisyiyah menjadi salah satu solusi dalam permasalahan tersebut dengan berbagai upaya kampanye atau sosialisasi terkait dengan pencegahan perceraian. Adapun target luaran dari kegiatan ini adalah tersampaikannya prinsip pernikahan mitsaqan ghalizan dalam pernikahan, terpetakan masalah perceraian yang ada, kemudian pemberdayaan ‘Aisyiyah Kota palangkaraya menjadi agen dakwah dalam pencegahan perceraian dalam bentuk rekayasa sosial.]]>
<![CDATA[GERMATISI SEBAGAI UPAYA EDUKASI GIZI PADA IBU SISWA SEKOLAH DASAR DI BANTEN ]]>
<![CDATA[Mukhlidah Hanun Siregar]]>;
<![CDATA[Septi Wulan Dini]]>;
<![CDATA[Ridha Durati Tsany]]>;
<![CDATA[Difa Laulaulinnuha]]>;
<![CDATA[Ira Suci Mulyani]]>;
<![CDATA[Nadhiyatul Umaini]]>;
<![CDATA[R o s i t a]]>;
<![CDATA[Widya Pratiwi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/pkm.v7i1.2673
<![CDATA[Masalah gizi kurang masih merupakan masalah gizi pada anak usia sekolah. Karakteristik anak usia sekolah yaitu sedang fase pertumbuhan, banyak beraktivitas di luar, dan banyak jajan di luar. Dalam kondisi ini, peran ibu sangat besar dalam menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi. Untuk itu, ibu perlu memiliki pengetahuan pedoman gizi seimbang. Kegiatan ini dilakukan untuk menambah pengetahuan ibu yang memiliki anak usia sekolah (6-12 tahun). Edukasi dilakukan dengan 2 metode yaitu metode online dan offline dengan target sasaran 25 orang ibu. Hasil kegiatan terlihat bahwa persentase jawaban ibu yang benar pada pertanyaan dampak pada gizi dan pengaturan jumlah dan jenis lebih besar pada metode offline dibandingkan dengan online. Namun, sebagian besar ibu menjawab dengan benar post test pada metode online maupun offline. Edukasi gizi dapat dilakukan dengan salah satu metode maupun kombinasi keduanya. Edukasi gizi berikutnya dapat dilakukan dengan berseri dan bersama anak agar meningkatkan efektivitas dari pemberian edukasi.]]>
<![CDATA[PENERAPAN AGENS HAYATI DAN PEMULSAAN UNTUK MENGELOLAH PENYAKIT TANAMAN TOMAT PADA KELOMPOK TANI SAYURAN DI DESA WOLASI ]]>
<![CDATA[Gusnawaty HS]]>;
<![CDATA[Arifudin Mas’ud]]>;
<![CDATA[Muhammad Botek; Muhammad Taufik]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/pkm.v7i1.2680
<![CDATA[Tomat memiliki nilai ekonomi yang cukup baik sehingga cukup menartik petani untuk membudidayakannya. Selain itu mengandung vitamin C yang cukup tinggi yang berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit seperti sehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka serta mencegah kerusakan atau pendarahan pada pembuluh darah. Namun permasalahan yang dihadapi oleh petani tomat di Wolasi adalah gangguan penyakit yaitu penyakit hawar daun tomat. Transfer teknologi tepat guna Trichoderma sp., pemulsaan, dan cara budidaya yang baik sebagai solusi. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan level keberdayaan mitra di dalam mengendalikan penyakit hawar daun tomat. Metode yang digunakan adalah ceramah/diskusi, teknik aplikasi Trichoderma sp. plus bahan organik fermentasi, dan cara pengolahan dan pemupukan yang baik. Transfer TTG tersebut dilakukan pada demplot berukuran 30 × 40 m persegi, sekaligus sebagai media pembelajaran bagi tim pelaksana, mitra dan mahasiswa MBKM. Mitra mampu mengaplikasikan Trichoderma sp sebelum piundah tanam dan pemulsaan serta cara budidaya yang baik. Peningkatan level pengetahuan dan keterampilan mitra terlihat pada produksi tomat yang dihasilkan. Bukan hanya secara kualitas baik, tetapi juga secara kuantitas. Buah tomat cukup besar dan rata-rata jumlah buah tomat adalah 14 buah/2 kg. Sebanyak 350 kg telah dipanen oleh mitra pada populasi sekitar 700 tanaman.]]>
<![CDATA[PENERAPAN BISNIS SYARIAH PADA LINGKUNGAN MASYARAKAT MELALUI EDUKASI DI KELURAHAN INDARUNG KECAMATAN LUBUK KILANGAN ]]>
<![CDATA[Dewi Dahlan]]>;
<![CDATA[Aprillia Restifa Sari; Dilla Astuti; Dilla Syafitri; Farhan; Hilman Azka Fikri]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/pkm.v7i1.2719
<![CDATA[Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendukung dan memperkuat kemampuan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) berupa pendidikan kewirausahaan dan pengelolaan usaha bagi UKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di bawah koordinasi BUMDes di Kelurahan Lubuk Kilangan yang telah dibentuk agar usaha dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Permasalahan yang dihadapi adalah kondisi keterbatasan kapasitas SDM dalam memahami permasalahan dan pengelolaan BUMDes, sehingga memerlukan kegiatan penguatan berupa pelatihan dan peningkatan keterampilan kewirausahaan dan manajemen usaha. Metode yang digunakan dalam pengembangan program ini adalah observasi dan wawancara yang dilakukan untuk menggali kebutuhan khusus masyarakat. Dilanjutkan dengan pemberian pelatihan kewirausahaan dan manajemen usaha yang disesuaikan dengan kondisi dan kewajiban Masyarakat. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terwujudnya pendidikan kewirausahaan dan pengelolaan usaha berupa pelatihan satu hari yang menghasilkan modul pelatihan yang berisi materi tentang kewirausahaan, pengelolaan usaha, laporan keuangan, dan pengelolaan keuangan yang diberikan kepada warga kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi, dan kemampuan kewirausahaan yang berguna bagi pengembangan dan peningkatan perekonomian masyarakat Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan.]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN PENGHIMPUNAN DAN PENDISTRIBUSIAN DANA ZIS MELALUI UPZ STEI KANJENG SEPUH DI MASA PANDEMI COVID-19 ]]>
<![CDATA[Mohammad Dliyaul Muflihin]]>;
<![CDATA[Robbah Khunaifih]]>;
<![CDATA[Nurul Istifadhoh; Wiwik Saidatur Rolianah; Khosyatillah]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/pkm.v7i1.2734
<![CDATA[Kepedulian antar sesama merupakan aplikasi keseharian yang dilakukan secara bersama baik itu dilakukan sebagai individu atau kelompok atas dasar kesadaran yang timbul secara spontan dan turut berpartisipasi untuk membawa perubahan ke arah yang positif terhadap sesama masyarakat. Hal ini merupakan bentuk solidaritas dan kekuatan untuk membangun masyarakat menjadi masyarakan yang peduli akan sosial. Salah satu bentuk kepedulian antar sesama adalah pada organisasi yang hadir ditengah-tengah masyarakat dalam melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) yang telah dikumpulkan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan mulai 1 Mei s.d. 23 Mei 2020. Tim pelaksana menggunakan metode pendampingan sebagai metode dalam pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan target UPZ STEI Kanjeng Sepuh Gresik. Pelaksanaan pengabdian ini merupakan bentuk dukungan terhadap UPZ Kanjeng Sepuh Gresik. Dalam malakukan kegiatan pendanaan dan penyaluran dana saat pandemi Covid-19 yaitu Pertama: melaksanakan pelatihan singkat dan praktik bagi anggota UPZ, Kedua, setelah melakukan pelatihan singkat, tim pengabdian masyarakat mendampingi para anggota UPZ STEI Kanjeng Sepuh Gresik untuk mendata siapa saja calon donatur yang akan diberikan surat permohonan menjadi donatur, Ketiga, melakukan pedampingan dalam hal pendistribusian dana ZIS kepada mustahiq]]>
<![CDATA[PELATIHAN PEMANFAATAN RUBRIK ASESMEN DIRI OTOMATIS UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH MENENGAH ]]>
<![CDATA[Putri Kamalia Hakim]]>;
<![CDATA[Maya Rahmawati]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/pkm.v7i1.2752
<![CDATA[Menghasilkan pemelajar yang selalu berpikir kritis dimana dalam pengembangan diri mereka nanti, mereka mampu mengevaluasi dan menganalisis berbagai informasi sesuai dengan bidang keahlian yang mereka pilih tidak lepas dari kehadiran inovasi dalam sistem pendidikan. Pembelajar terus berinovasi menciptakan cara untuk membantu pemelajar mengembangkan diri sebagai pemecah masalah, pengambil keputusan mandiri, dan pemelajar sepanjang hayat. Pemanfaatan rubrik asesmen diri otomatis adalah kesempatan bagi para pembelajar untuk mengambil keuntungan dari kemajuan teknologi untuk mengatasi berbagai keterbatasan yang selama ini dialami, khususnya di bidang penilaian pembelajaran. Pelatihan pada kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyegaran kepada para pembelajar terkait pentingnya menggunakan asesmen otentik berbasis teknologi serta solusi praktis bagaimana menggunakan rubrik asesmen diri otomatis agar dapat membantu mengurangi beban kerja para pembelajar bahasa Inggris. Perbandingan hasil pre-test survey dan post-test survey pada peserta pelatihan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada responden terkait pentingnya pembaharuan asesmen pembelajaran untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Dari kegiatan pelatihan ini, para peserta diharapkan memiliki kesadaran akan pentingnya pembaharuan asesmen terutama yang berdampak langsung pada kualitas pembelajaran.]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI BIDANG PEMADAM KEBAKARAN BPBD KABUPATEN JAYAPURA ]]>
<![CDATA[Siti Fatimah]]>;
<![CDATA[Amril Hans]]>;
<![CDATA[Hasbi Majid; M. Farid Idris; Elvira M. Usulu; Yuliati Kala’Padang]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/pkm.v7i1.2856
<![CDATA[Standar Pelayanan Minimal menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan penanggulangan bencana daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Governance sesuai dengan tuntutan paradigma baru penanggulangan bencana. Kabupaten Jayapura merupakan daerah yang berpotensi rawan terjadi kebakaran, karena dipengaruhi kondisi topografis. Secara umum permasalahan kebakaran di Kabupaten Jayapura diakibatkan faktor geografis dan faktor manusia, sehingga penanganan kebakaran ini perlu perencanaan dan penanganan yang serius. Untuk mengurangi resiko kebakaran maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan dalam peningkatan pelayanan dasar pada masyarakat sehingga pelayanan prima yang kita harapkan dapat terwujud.]]>
