cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalhumanus@gmail.com
Editorial Address
Sekretariat Pusat Kajian Humaniora Gedung Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia 25131
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Humanus: Jurnal ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora
ISSN : 14108062     EISSN : 25283936     DOI : https://doi.org/10.24036/humanus.v21i2
Core Subject : Humanities, Art,
Humanus: Jurnal ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora (P-ISSN 1410-8062, E-ISSN 2528-3936) is an international journal devoted to the publication of original papers published by Center for Humanities Studies of FBS Universitas Negeri Padang. It is a peer-reviewed and open access journal of humanity studies, including linguistics, literature, philosophy, and cultural studies. Humanus accept manuscript in English, Indonesian, and Malay.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2013)" : 8 Documents clear
KALATIDHA KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA: SEBUAH POTRET BURAM KEMANUSIAAN Maryanah, Imas
Humanus Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.939 KB) | DOI: 10.24036/jh.v12i2.4034

Abstract

AbstractThe changing dynamic of human lives makes most of them ignorant to the values of right and wrong. Truth, freedom, and justice have become scarce and beyond real.Cruelty has caused fear, restlessness, and misery. In order to be free from excruciatingpressure, Kalatidha describes a picture of how someone has lived in his dream happily.The dreams and goals he is been longing for are only enjoyed in that surreal world, theworld freed from norms, ideas, and public opinion. “Running away” is the word used todescribe how people lock themselves away from the real world.  For him, the real world he understands is the world that can give him joy,happiness, and cheerfulness. Things that are immoral in the eyes of the public are noshame to him. One thing he is sure of, that life is a journey, and how he live it. Emptinessis no longer misery, but a process that has to be passed through the journey. Kalatidhahas become a picture of how inner unrest becomes a focus of deceitful real life pantings.Deceit and dishonesty are stupid, and craziness is an act of hopelessness.  Key words : Dream, Journey, Deceit AbstrakDinamika gambaran kehidupan manusia yang terus-menerus berubah menyebabkan sebagian manusia tidak mengindahkan lagi, mana yang harus dilakukanmana yang dilarang. Kebenaran, kebebasan, keadilan menjadi barang langka yanghanya menjadi impian belaka. Kekejaman telah memunculkan ketakutan, kegelisahan,kesengsaraan. Agar terbebas dari tekanan yang menyiksa, Kalatidha menyajikan sebuahpotret bagaimana seseorang telah hidup di alam khayalnya dengan bahagia. Impian dancita-cita yang selama ini didambakan, hanya dapat dinikmati di alam “sana”. Alamyang  terbebas dari norma, ide, pendapat masyarakat. “Lari” itulah kata yang tepatuntuk menggambarkan bagaimana seseorang telah memenjarakan dirinya darikehidupan nyata.  Kehidupan nyata yang ia pahami hanyalah dunia yang dapat memberinyakesenangan, kegembiraan dan keceriaan. Hal-hal aneh yang dianggap menyimpang olehmasyarakat pada umumnya bukan merupakan celaan baginya. Satu hal yang ia yakinibahwa hidup ini adalah sebuah perjalanan, dan bagaimana ia menjalankannya. Kekosongan dan kehampaan bukan lagi siksaan, tapi sebuah proses yang harus dilewatidalam menempuh perjalanan. Kalatidha telah menjadi sebuah potret bagaimanapergolakan batin menjadi fokus sebuah lukisan kenyataan semu. Kepalsuan dan kepurapuraanadalahhalbodoh,dankegilaanadalahtindakandarisuatukeputusasaan.Key words : Impian, Perjalanan, Semu
BANK SAMPAH: MEKANISME PENDORONG PERUBAHAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT (Studi Kasus: Bank Sampah Barokah Assalam Perumahan Dangau Teduh Kecamatan Lubuk Begalung, Padang) Syafrini, Delmira
Humanus Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.328 KB) | DOI: 10.24036/jh.v12i2.4035

Abstract

Abstract Bank Sampah (trash bank) of the city of Padang, particularly Bank Sampah Barokah Assalam in Dangau Teduh Residence,has changes people’s life. Trash had beenconsidered useless and must be removed, but wth the trash bank system it is intentionallycollected and saved for its economic values. Trash becomes the source of income for thecommunity by recycling them to be unique and beautiful goods that can be sold. BarokahAssalam trash bank also recruit customers, by managing trash with trash saving andmoney giving, like the trade in conventional banks or Islamic banks. Even more uniquecustomers are also given account books to record deposits given to the teller of BarokahAssalam trash bank. Barokah Assalam trash bank contributes to the changes of thevarious dimensions of community life including the cultural dimension, interactionaldimension, structural dimensions and even becomes the key of productive economy in thelife of the community. Key words: Bank Sampah, Trash Bank, Social Change Abstrak Kehadiran Bank Sampah di Kota Padang, khususnya Bank Sampah Barokah Assalam di Perumahan Dangau Teduh, memberikan pengaruh pada perubahan dalamkehidupan masyarakat Kota Padang. Sampah yang selama ini dianggap sisa konsumsiyang harus dibuang, saat ini justru dikumpulkan dan ditabung karena memiliki nilaiekonomis. Sampah menjadi sumber pemberdayaan ekonomi masyarakat, denganmendaur ulang menjadi barang-barang cantik dan unik yang bisa menghasilkan uang.Bukan hanya itu Bank Sampah Barokah Assalam merekrut nasabah, dengan mengelolasampah dengan sistem simpan simpan sampah tarik uang, layaknya Bank Konvensionalatau Bank Syariah lainnya. Bahkan yang lebih unik nasabah juga diberi buku tabunganuntuk mencatat simpanan yang disetor kepada teller Bank Sampah Barokah Assalam.Kehadiran Bank Sampah Barokah Assalam untuk mengelola sampah menjadi barangbernilai guna di Perumahan Dangau Teduh ini memberikan pengaruh pada perubahanterhadap berbagai dimensi kehidupan masyarakat Dangau Teduh diantaranya dimensikultural, dimensi interaksional, dimensi struktural bahkan menjadi sumber ekonomiproduktif dalam kehidupan masyarakat. Key words: Bank Sampah, Perubahan Sosial
TINJAUAN ESTETIKA TARI PIRIANG JORONG LIMAU SUNDAI PASIR TALANG SOLOK SELATAN Desfiarni, Desfiarni
Humanus Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.902 KB) | DOI: 10.24036/jh.v12i2.4032

Abstract

AbstractThis article aims to reveal esthetic values embodied in the traditional plate dance from Jorong Limau Sundai, Pasir Talang Village, South Solok Regency. The dance isspecially performed by women. This qualitative research used descriptive method. Theobject of this study is the structure of performance of the plate dance from Jorong LimauSundai. The researcher is the key instrument in this study. Data was collected byobserving, interviewing, and documentation study. Data was then analysed usingethnographic method.  The research found that this dance has traditional esthetics based on local culturalvalues of the Jorong Limau Sundai community. The esthetic values are reflected in themovement structure, costume, floor design, music design, dance technique, and facialexpression of the dancers who are mostly women aged 45 to 48 years old. The estheticvalues of this dance derive from tradition that based in daily values of Jorong LimauSundai community.  Key words: Plate Dance Of Jorong Limau Sundai, Esthetic Values, Dan DancePerformance  Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan nilai  estetika yang terkandung dalamstruktur penyajian tari Piriang tradisional dari Jorong limau Sundai Pasir TalangKabupaten Solok Selatan. Tari ini khasnya ditarikan oleh penari perempuan. Penelitianini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitaian adalahstruktur penyajian tari Piriang tradisional Jorong Limau Sundai. Peneliti merupakaninstrumen kunci dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data melalui pengamatanlangsung, wawancara, dan studi pustaka serta pendokumentasian. Data dianalisisdengan metode etnografi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tari ini memiliki estetika tradisional yangberakar pada nilai-nilai budaya lokal masyarakat Jorong Limau Sundai. Nilai estetikapada tari Piriang Jorong Limau Sundai terdapat pada struktur gerak, kostum, disainlantai, disain musik, dan teknik tari serta ekspresi dari penari perempuan yang rata-rataberusia 45 sampai 48 tahun. Nilai estetika tari Piriang Jorong Limau Sundai tidakterlepas dari nilai budaya yang menjadi dasar bagi masyarakat Jorong Limau Sundaidalam kehidupan sehari-harinya. Kata kunci: Tari Piriang Jorong Limau Sundai, nilai estetika dan penyajian tari 
SISTEM PELAYANAN PUBLIK ERA OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Embi, Muhamad Ali bin; Widyasari, Rita
Humanus Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.775 KB) | DOI: 10.24036/jh.v12i2.4036

Abstract

AbstractThe effectiveness of public service delivery system is an important aspect to ensure that national development can be implemented effectively. The effectiveness of publicservice delivery system will raise community satisfaction on the services delivered. Thusto improve the public service delivery system from time to time, the study on the existingproblems should be conducted eventually.  Therefore this article articulates the problemsof public service delivery system in Indonesia, especially in Kutai Kartanegara Regency. Key words: Public Service, Effectiveness AbstrakKeefektifan sistem pelayanan pelayanan publik merupakan aspek penting untuk memastikan bahwa pembangunan Negara dapat dilaksanakan dengan efektif. Sistempelayanan yang efektif akan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadappelayanan yang diberikan. Bagi memastikan pelaksanaan sistem pelayanan publik inidapat diperbaiki dari masa ke semasa, kajian terhadap permasalahan yang timbulperlulah terlebih dahulu dilaksanakan. Oleh itu artikel ini membincangkan tentangpermasalahan sistem pelayanan publik di Indonesia terutamanya yang dialami olehKabupaten Kutai Kartanegara. Key words: Pelayanan Publik, Efektifitas
UPAYA PENERAPAN NILAI-NILAI ADAT DAN SYARAK DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NAGARI Kosasih, Ahmad
Humanus Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.154 KB) | DOI: 10.24036/jh.v12i2.4030

Abstract

AbstractMinangkabau nagari (local state resembling village) serve as the lowest level of administration in the Indonesian government as well as the basis for the implementationand preservation of traditional values based on Islamic sharia. Nagari is not only led byWali Nagari as the formal leader but also balanced by Tungku Tigo Sajarangan—a termfor three leaders in the society; Niniak Mamak, Alim Ulama, and Cadiak Pandai—andBundo Kanduang as the social leader. Each element has to cooperate and contributeaccording to their tasks to achieve the goal of wealthy, prosperous, secure, and peacefulNagari community. Those functions will work well if each leader understands,comprehends, and implements the cultural and religious values as mentioned inMinangkabau catchphrase “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.” Key words: Nagari, Tungku Tigo Sajarangan, Bundo Kanduang, culture, Syarak AbstrakNagari di Minangkabau selain berfungsi sebagai pusat pemerintahan terendah dalam wilayah Republik Idonesia juga merupakan basis penanaman dan pelestariannilai-nilai adat dan  syarak. Kepemimpinan Nagari tidak hanya dilaksanakan oleh WaliNagari dan perangkat-peangkatnya sebagai pimpinan formal tapi juga oleh forum TigoTungku Sajarangan (Niniak Mamak, Alim Ulama dan Cadiak Pandai) ditambah denganunsur-unsur Bundo Kanduang sebagai pimpinan sosial. Masing-masing unsur harussaling bekerjasama dan bahu membahu sesuai fungsinya untuk mewujudkan cita-citamenuju kehidupan masyarakat Nagari yang makmur, sejahtera, aman, damai dansentosa. Fungsi-fungsi tersebut akan dapat berjalan dengan baik dan lancar apabilamasing-masing unsur memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai adat dansyari’at Islam seperti tertuang dalam ungkapan “Adat Basandi Syarak- Syarak BasandiKitabullah.  Kata kunci: Nagari, Tungku Tigo Sajarangan, Bundo Kanduang, Adat, Syarak
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PATERNALISTIK TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Erlangga, Farera; Frinaldi, Aldri; Magriasti, Lince
Humanus Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.672 KB) | DOI: 10.24036/jh.v12i2.4037

Abstract

AbstractThis reasearch started from the writer’s pre-observation in a local institution of Padang City administration, Social and Human Resource Office of Padang City. Thepre-observation shows problems in leadership and motivation of public servants. Theproblem derives from the lack of support of the leaders about the needs of the workersthat can motivate them to do their jobs, and the lack of guidance by the leaders inconducting tasks. It can be seen from the empty office after lunch because most workersgets home early, especially when the office heads are going out. Theworkers’ lack ofmotivation affect the performance and lack of responsibility for their job assignment,and many workers do their job carelessly when the heads are not present. Thisquantitative reasearch is correlational. The population is the 72 public servants in theSocial and Human Resource Office of Padang City. The sample is measured using slovinformula, and resulted in 68 samples. Descriptive analysis of the paternalistic leadershipstyle shows that 73,03% respondents agree, while the public servants’ motivation showsrespondents agree 78,10%. The result of simple regression analysis shows thatpaternalistic leadership style influences the workers’ motivation as high as 18,2%, with44,1% strength where tcount> t; which is 3,990 > 1,682.Key words : Paternalistic Leadership Style, Work Motivation, Public Service tableAbstrak Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan awal penulis di salah satuSKPD di Kota Padang yakni pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang yangmenunjukkan bahwa masih terdapatnya masalah mengenai kepemimpinan dan motivasikerja pegawai yang ditunjukkan oleh masih kurangnya perhatian pimpinan terhadapkebutuhan pegawai yang bisa memotivasi pegawai dalam melaksanakan tugas, masihkurangnya bimbingan pimpinan kepada pegawai didalam pelaksanaan tugas, masihkurangnya motivasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugas yang diberikan KepalaDinas Sosial Kota Padang, setelah jam istirahat suasana kantor sepi karena parapegawai banyak yang sudah pulang, apalagi jika pimpinan tidak ada di tempat,Rendahnya motivasi pegawai yang berdampak pada kinerja dan kurangnya rasatanggung jawab pegawai terhadap pekerjaannya, dan banyak pegawai yang asal-asalanmengerjakan tugas-tugasnya pada saat pimpinan tidak berada di tempat. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional. Populasi penelitian iniadalah keseluruhan pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang berjumlah 72orang. Dengan pengambilan sampel menggunakan rumus slovin, sehingga didapatsampel dalam penelitian ini sebanyak 68 orang. Berdasarkan hasil analisis deskriptifuntuk gaya kepemimpinan paternalistik yang diterapkan untuk kelangsugan hidup organisasi di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang berada dalam kategori yangtinggi dengan perolehan tingkat capaian responden sebesar 73,03%, sedangkanmotivasi kerja pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang juga berada dalamkategori yang tinggi dengan tingkat capaian responden sebesar 78,10%. Hasil analisisregresi sederhana menunjukkan bahwa bahwa gaya kepemimpinan paternalistikberpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai pada Dinas Sosial dan TenagaKerja Kota Padang yaitu sebesar 18,2 %, dengan kekuatan sebesar 44,1% dimana nilaithitung> ttabel, yakni  3,990 > 1,682.Kata kunci : Gaya Kepemimpinan Paternalistik, Motivasi Kerja, Pegawai  
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM PELAYANAN PUBLIK: STUDI KASUS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR RIAU Mannek, Mukhammad Aras Bin; @ Halim, Samihah Khalil
Humanus Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.112 KB) | DOI: 10.24036/jh.v12i2.4033

Abstract

AbstractThe study objective is to reveal the relation between the village head leadership style and financial factor and its effect to the quality of public service in Indragiri HilirRegency, Riau Province. The leadership style of the village heads of the Indragiri HilirRegency is studied because the villages do not imply the qualified public servicestandard. The villages’ condition is related with leadership style and financial factor andits relation to the public service. The village heads’ leadership style is the one that movesthe improvement of public service, and theorically based on situational leadership theoryfrom Blanchard. On the other hand, financial factor supports the performance ofqualified public service. This qualitative study used descriptive methods, particularlysurvey. Data was collected by interviewing and documentation study. Interview revealedrespondents’ perception about the relation between the leadership style and publicservice, while documentation study revealed information and data on finance and itsrelation with public service. This study analysed primary quantitative data based oninterview and secondary qualitative data from documentation study. Quantitative data isanalysed in order to test the hypothesis of the relation between leadership style andpublic service using Spearman rho correlation test and chi square test. Meanwhile theeffect of leadership style and financial factor to the quality of public service is measuredby regression technique using T-test, F-test, and coefficient of determination. Thepopulation, the number of villages is 170, 17 of which are used as sample, with 646respondents representing 5780 people in the 170 villages. The result of this study isexpected to theoretically contribute to the development of public administration studyand for the improvement of the quality of public service effectively. Practically, thisstudy can give recommendation for the local administration and village heads inimproving the quality of public service in Indragiri Hilir Regency, Riau Province. Thepublic service can be improved by training and conducting workshop in technical andmanagerial skills. It also can be a model of leadership style in order to improve effectivepublic service in Indragiri Hilir Regency. Key words: Leadership Style, Situational Leadership Theory, Public Service Quality,Financial Factor Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan dan pengaruh diantara gayaKepemimpinan Kepala Desa dan faktor dana terhadap Mutu Pelayanan publik diKabupaten Indragiri Hilir Riau. Gaya Kepemimpinan yang dikaji adalah gayaKepemimpinan Kepala Desa dalam kondisi desa Kabupaten Indragiri Hilir Riau yangsekarang tidak menggalakkan kepada mutu Pelayanan publik secara berkesan. Kondisidesa tersebut berhubungkait dengan gaya Kepemimpinan dan faktor dana terhadapmutu Pelayanan publik di desa. Gaya Kepemimpinan kepala desa adalah gaya dalam Kepemimpinan yang menggerakkan proses penyelenggaraan terhadap mutu Pelayananpublik, dan gaya Kepemimpinan tersebut secara spesifik bertumpu pada teoriKepemimpinan situasional (situational leadership theory), dari teori Blanchard,sedangkan factor dana menjadi factor yang memberi sokongan terhadap prosespenyelenggaraan terhadap mutu Pelayanan publik. Kaedah kajian yang diguna pakaidalam kajian ini ialah kaedah deskriptif kuantitatif  dengan kaedah survey. Pengutipandata dilakukan berdasarkan soal selidik dan dokumen. Soal selidik diguna pakai untukmenelaah persepsi responden terhadap hubungan gaya Kepemimpinan dengan mutuPelayanan publik, dan dokumen bagi mengumpulkan data dan informasi mengenaifaktor dana mempengaruhi mutu Pelayanan publik. Kajian ini menganalisis datakuantitatif dan data kualitatif iaitu data primer kuantitatif hasil soalselidik dan datasekunder kualitatif hasil dokumen. Data kuantitatif dianalisis bagi menguji hipotesishubungan gaya Kepemimpinan dan mutu Pelayanan publik digunakan ujian korelasiSpearman rho dan uji-chi square. Pengujian hipotesis pengaruh gaya Kepemimpinandan factor dana terhadap mutu Pelayanan publik digunakan teknik regresi dengan uji t,uji F dan koefisien determinasi. Populasi desa kajian sebanyak 170 desa dengan sampelkajian ditetapkan 17 desa. Responden ditetapkan sebanyak 646 orang bagi 5780 orangpada 170 desa populasi tersebut. Hasil penyelidikan ini secara teoritis diharapkan dapatmemberikan masukan berupa sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmuadministrasi negara dan terutama masukan pemerintah daerah untuk meningkatkanmutu Pelayanan publik secara efektif. Secara praktis sebagai masukan pemerintahdaerah dan desa terhadap upaya Kepemimpinan kepala desa meningkatkan mutuPelayanan publik di Kabupaten Indragiri Hilir Riau. Peningkatan mutu Pelayananpublik dapat dilakukan melalui trainning & workshop untuk meningkatkan technical skill& managerial skill. Selain itu memberikan kontribusi model Kepemimpinan kepala desabagi meningkatkan mutu Pelayanan publik yang efektif di Kabupaten Indragiri HilirRiau. Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Teori Kepemimpinan Situasional, Mutu PelayananPublik, Klasifikasi Desa, Faktor Dana  
REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAHAN DAERAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK Adnan, M. Fachri
Humanus Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.866 KB) | DOI: 10.24036/jh.v12i2.4038

Abstract

AbstractThis article discusses the importance of bureaucratic reform in order to improve public services in local government. There are several issues facing local governmentbureaucracy so that the bureaucracy has not been able to improve public services inlocal government  including 1). Organizational structure and working procedures arenot  efficient 2) community participation is still low, 3) transparency is not running, 4)the mechanism of action and tasks that is overlap 5) politicization of civil servants arestill symptomatic, 6) career system is not healty, 7) the bureaucratic apparatus are notwilling to respon the changing demands. So that, to solve the problems the localgovernment bureaucracy, should be reform which refers to the bureaucratic reformpolicy as outlined in the Grand Design bureaucratic reform at national level. In orde toprovide public services to community the local government has to have a  minimumservice standards that are clear and measurable, and can be accessed quickly and easilyby the  community. Key words: Bureaucracy, Reformation, Regional Government, Public Services AbstrakArtikel ini membahas tentang pentingnya reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik di pemerintah daerah. Ada beberapa masalah yangdihadapi birokrasi pemerintah daerah sehingga birokrasi belum mampu meningkatkanpelayanan publik secara maksimal, diantaranya; 1 ) Struktur organisasi dan tata kerjayang tidak efisien, 2 ) partisipasi masyarakat masih rendah, 3 ) transparansi tidakberjalan, 4 ) mekanisme kerja dan tugas-tugas yang tumpang tindih 5 ) politisasipegawai negeri sipil masih gejala, 6 ) sistem karir tidak healty, 7 ) aparat birokrasi tidakbersedia respon tuntutan perubahan. Sehingga, untuk memecahkan masalah birokrasipemerintah daerah, harus dilakukan reformasi yang mengacu pada kebijakan reformasibirokrasi yang dituangkan Grand Design reformasi birokrasi yang ditetapkan padatingkat nasional. Dalam upaya memberikan pelayanan publik kepada masyarakatpemerintah daerah harus memiliki standar pelayanan minimum yang jelas dan terukur,dan dapat diakses dengan cepat dan  mudah oleh masyarakat. Masyarakat juga dapatdapat menilai kualitas yang diberikan dengan menggunakan indek kepuasanmasyarakat. Kata kunci: Birokrasi, reformasi, pemerintahan daerah, pelayanan publik

Page 1 of 1 | Total Record : 8