cover
Contact Name
Dody Candra Harwanto
Contact Email
dcharwanto@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
dcharwanto@gmail.com
Editorial Address
Jalan Diponegoro 233 Ungaran, Jawa Tengah
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja
ISSN : 25797565     EISSN : 26851253     DOI : 10.37368
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Abdiel merupakan kumpulan artikel ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Teologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Musik Gereja. Jurnal ini sangat terbuka untuk menjadi wadah bagi para dosen, peneliti, dan mahasiswa dalam melatih dan mengembangkan budaya akademik sesuai dengan bidang Teologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Musik Gereja.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023" : 8 Documents clear
Mengkonstruksi Etika Kristiani tentang Korupsi dan Sikap Anti-Korupsi melalui Lensa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Natanael Budiman Elia
Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/ja.v7i2.517

Abstract

Korupsi merupakan realita yang tidak bisa dihindarkan dalam kehidupan. Oleh karenanya, kita perlu mengupayakan sifat anti-korupsi sebagai cara untuk hidup jujur dan melawan korupsi. Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pandangan tentang korupsi yang ada dalam naskah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Melalui naskah tersebut, dijumpai berbagai kisah mengenai korupsi yang dilakukan oleh beberapa tokoh Alkitab, berikut juga pandangan teologis beberapa tokoh mengenai tindakan korupsi. Melalui kisah-kisah tersebut, dapat dijumpai bahwa korupsi merupakan sebuah tindakan yang tidak seturut dengan kehendak Tuhan. Melalui penelaahan terhadap naskah Alkitab, dikonstruksikan pandangan etis mengenai tindakan korupsi dan pencegahannya dalam sudut pandang etika. Nilai utama dari pandangan etis mengenai tiga sikap tersebut adalah kejujuran. Konstruksi etis tersebut berimplikasi pada misi gereja di dalam memperjuangkan sikap anti-korupsi. Perjuangan sikap anti-korupsi tersebut menubuh pada tiga tugas dan panggilan gereja di dunia, sehingga gereja dapat menjadi katalis dalam mencegah korupsi. Hal ini perlu diupayakan karena gereja dipanggil untuk selalu menyatakan kebenaran di dunia.
Konsep Allah dalam Teologi Proses Ditinjau dari Roma 1:18-21 Thabita Valenchia
Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/ja.v7i2.594

Abstract

Artikel ini membahas mengenai konsep Allah dari teologi proses yang dikaitkan dengan konsep Allah yang terdapat di Roma 1:18-21. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan. Konsep tentang Allah yang berdaulat dan memiliki intervensi dalam kehidupan manusia menjadi konsep yang diimani oleh orang Kristen. Hal inilah yang dinyatakan pada konsep Allah masa abad pertengahan, yaitu Allah yang memiliki kekuasaan absolut, tidak dapat berubah dan memiliki jarak dengan manusia. Manusia yang merupakan ciptaan Allah sebenarnya memiliki kehendak bebas dalam menjalankan segala aktivitas dalam kehidupannya. Teologi proses mencoba memberikan jembatan atas konsep Allah pada masa abad pertengahan dan abad modern. Konsep Allah yang digambarkan oleh teologi proses adalah Allah yang mempunyai potensi dan penyebab atas segala sesuatu yang baik, menjadi pengarah atas segala sesuatu dan Allah yang dekat dengan manusia. Simpulan dari artikel ini menyatakan bahwa terdapat interaksi dan relasi antara Allah dan manusia. Relasi ini dimulai dari pribadi Allah yang memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada manusia dan memberikan kesempatan kepada manusia mengambil keputusan sesuai dengan kehendak bebas yang telah dimilikinya. Relasi antara Allah dan manusia yang awalnya terlihat abstrak dan jauh dapat menjadi lebih dekat ataupun dirasakan oleh manusia dalam kehidupan keseharian. Melalui artikel ini, pembaca dapat memahami titik temu dari konsep Allah dari teologi proses dan dalam Roma 1:18-21.
Meragukan Sejarah Peristiwa Kenaikan Yesus dalam Markus 16:9-20 dan Lukas 24:50-53 dengan Pendekatan Analisis Redaksi-Kritis Carel Hot Asi Siburian
Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/ja.v7i2.595

Abstract

Peristiwa kenaikan Yesus (Mrk. 16:9-20; Luk. 24:50-53) menjadi puncak dari rangkaian rencana Ilahi yang dimulai sejak inkarnasi Anak, kematian, kebangkitan, dan diakhiri dengan kenaikan Yesus. Namun kisah kenaikan itu hanya muncul dalam Injil Markus dan Injil Lukas, dan sebagian kecil dalam kitab Kisah Para Rasul. Dalam studi biblika, Injil Markus sendiri pada awal penulisannya tidak memiliki kisah kenaikan Yesus (Mrk. 16:9-20) sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya Lukas yang menuliskan kisah kenaikan yang sangat penting ini. Sebab itu, artikel ini hadir untuk meragukan sekaligus menantang kisah kenaikan Yesus dengan landasan bahwa hanya ada satu penulis saja yang menuliskan kisah kenaikan Yesus, itupun hanya dalam empat ayat pendek saja. Kehistorisan kisah kenaikan tersebut menjadi pertanyaan penting dalam artikel ini, sebab tidak elok rasanya menumpukan doktrin di atas sebuah kisah yang tidak dapat dipastikan kebenarannya. Maka melalui metode tafsir historis-kritis ringkas dan pendekatan analisis redaksi-kritis, akan diperlihatkan bahwa kisah kenaikan Yesus, secara historis, dapat diragukan. Simpulan dari artikel ini adalah kisah kenaikan Yesus justru tidak terjadi seperti yang kita pahami selama ini, di mana penggambarannya selalu berhubungan dengan Yesus yang terangkat ke surga (melayang, naik, dan menghilang di awan-awan).
Mewujudkan Iklim Belajar Kondusif melalui Sinergitas Kepala Sekolah dan Guru Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Menengah Kejuruan Kristen Soe Yakobus Adi Saingo
Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/ja.v7i2.596

Abstract

Peserta didik mengalami ketidaknyamanan dalam bersekolah akan berdampak pada hilangnya konsentrasi belajar dan dapat berpengaruh pada merosotnya nilai yang akan diperoleh karena itu dibutuhkan kerja sama antara Kepala Sekolah dengan guru untuk menciptakan iklim belajar kondusif di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas tentang upaya mewujudkan iklim belajar kondusif melalui sinergitas Kepala Sekolah dan guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) di SMK Kristen Soe, yang menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai 1 orang Kepala Sekolah dan 5 orang guru PAK. Data dianalisis secara reduktif dengan mendeskripsikan hasil penelitian bahwa Kepala Sekolah dan guru PAK telah bersinergi untuk menciptakan iklim belajar kondusif di SMK Kristen Soe berdasarkan indikatornya, antara lain: telah menciptakan suasana pembelajaran jauh dari kegaduhan, mendorong siswa saling menghargai satu sama lainnya, memastikan siswa tidak kuatir saat berinteraksi dengan guru, terjaganya kerapian kelas, melatih siswa memiliki keteraturan meminta izin terlebih dahulu sebelum beraktifitas di luar kelas. Sinergitas yang dibangun antar Kepala Sekolah dan Guru berdasarkan indikator-indikator tersebut mampu mewujudkan iklim belajar yang kondusif di SMK Kristen Soe.
Menggubah dan Mengubah: Upaya Menggubah Nyanyian Jemaat untuk Mengubah Perspektif Teologi terhadap Orang Tuli Faisha Sudarlin
Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/ja.v7i2.597

Abstract

Beberapa nyanyian jemaat berisi kata dan narasi yang tidak relevan dengan pengalaman orang tuli. Hal ini tampak dalam dua hal. Pertama, kata-kata yang digunakan banyak dipengaruhi secara sepihak oleh orang dengar, misalnya pada kata ‘mendengar’ dan ‘buka telinga’. Kedua, gambaran orang tuli dalam nyanyian jemaat masih dibingkai oleh dosa dan penyembuhan. Bingkai ini merupakan pengaruh dari paradigma normalisme yang memandang kondisi disabilitas sebagai kerusakan. Alih-alih membantu penghayatan umat, nyanyian jemaat yang demikian justru mereduksi kekayaan pengalaman iman setiap orang dan berpotensi meminggirkan orang tuli dari perayaan ibadah. Oleh sebab itu, artikel ini menawarkan perspektif yang berbeda. Melalui wawancara semi terstruktur, ditemukan bahwa orang tuli memiliki pandangan dan pengalaman iman yang berbeda dari bingkai normalisme dalam nyanyian jemaat. Hasil dari penelitian ini menegaskan bahwa narasi iman yang berangkat dari pengalaman orang tuli patut dipertimbangkan dalam menggubah nyanyian jemaat, agar dapat mengubah perspektif teologi yang kerap kali sarat normalisme terhadap orang tuli.
Rekonsiliasi Dunia Bisnis dan Gereja: Sebuah Perspektif Pneumatologis Petrus Gunawan Widjaja
Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/ja.v7i2.602

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk mendialogkan dunia bisnis dengan gereja. Ada anggapan bahwa "bisnis itu kotor". Jika bisnis dianggap sebagai dunia yang kotor maka siapapun yang terlibat di dalamnya, termasuk orang-orang Kristen, akan dianggap kotor juga. Pada mulanya Allah menciptakan segala sesuatu adalah baik adanya (termasuk dunia bisnis). Sayang sekali semua (termasuk dunia bisnis) telah jatuh ke dalam dosa dan menyimpang serta kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Roh Allah tidak lagi mendapat kemuliaan-Nya dan tidak lagi menjadi pusat. Dunia bisnis mengambil alih dan menempatkan dirinya menjadi sentral, sehingga dunia bisnis menjadi sesuatu yang kejam dan hanya mengejar keuntungan pribadi atau golongannya saja. Allah melalui kematian dan kebangkitan Kristus telah mengalahkan kuasa dosa. Dunia bisnis pun telah ditebus oleh Kristus dan sudah direkonsiliasikan dengan Allah melalui diri-Nya. Untuk dapat diubahkan dunia bisnis perlu menjalani pertobatan dan berpaling dari pemikiran-pemikiran, perasaan-perasaan, dan tindakan-tindakan yang lama. Metode yang dipakai melalui pengkajian bisnis dari beberapa teori ekonomi dan juga pendapat dariperspektif teologinya. Perspektif pneumatologi atau karya Roh Kudus yang tidak terlepas dari karya Kristus menjadi landasan bagi pemaparan tulisan ini. Pernyataan tesisnya menekankan karya Roh Kudus yang membentuk ulang dunia bisnis. Roh Kudus sedang terus menerus mengubah dan memperbarui dunia bisnis. Hal ini merupakan tanda pengharapan bagi orang-orang percaya yang terjun sebagai pelaku bisnis, sehingga mereka dapat dimampukan oleh kuasa Roh Kudus untuk melawan kuasa dosa dalam dunia bisnis.
Perkembangan Doktrin Inkarnasi Kristus: Misteri Iman dan Dasar Keselamatan Manusia Minggus Minarto Pranoto
Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/ja.v7i2.603

Abstract

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menjelaskan perkembangan pemikiran doktrin mengenai inkarnasi Kristus dalam sejarah Gereja dan memberi landasan biblika yang terkait dengan doktrin tersebut. Beberapa pilihan secara selektif mengenai pemikiran dari para teolog tertentu, baik yang mendukung maupun tidak, dalam abad-abad awal sejarah Gereja dan masa sesudahnya, akan diambil untuk menjelaskan doktrin inkarnasi tersebut. Namun demikian sasaran yang mau dicapai adalah untuk memperkuat doktrin mengenai inkarnasi Kristus yang terkait keselamatan dan misteri iman. Dalam pemaparan tulisan ini metode yang digunakan adalah melalui penjelasan dari perspektif teologi historis (historical theology) dari beberapa hasil pemikiran teologi Patristik dan Konsili-Konsili tertentu serta landasan biblika yang diambil secara selektif untuk mendukung pengajaran mengenai inkarnasi. Pernyataan tesisnya adalah doktrin inkarnasi merupakan pengajaran fundamental iman Kristen dan ini diperkuat melalui tradisi Gereja (historical theology) dan landasan biblika yang kuat.
Agama dalam Masyarakat Post-Sekuler: Refleksi Teologis Arthur Aritonang
Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/ja.v7i2.605

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 8