cover
Contact Name
sugiarjo
Contact Email
perpus@pancabudi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ejournal@pancabudi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JASA Padi (Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi)
ISSN : 25028936     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Peternakan-Agroekoteknologi merupakan jurnal yang menyajikan artikel hasil penelitian, analisis kebijakan dan review yang berhubungan dengan peternakan,budidaya tanaman serta social Ekonomi dalam arti luas yang belum pernah dipublikasikan di media lain. Jurnal diterbitkan dua kali dalam satutahun: Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI" : 11 Documents clear
PENGUJIAN BEBERAPA JENIS MULSA DAN POC TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis Jacq) DI PRE NURSERY Sulardi
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.132 KB)

Abstract

Pembibitan kelapa sawit sangat membutuhkan unsur hara yang lengkap dalam pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuin pengujian beberapa jenis mulsa daun bambu, mulsa daun sawit dan mulsa daun tebu dan (POC) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis Giuneensis Jacq) di Pre Nursery sertainteraksinya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yang diuji. Faktor pertama adalah Faktor 1, beberapa jenis mulsa (S) terdiri dari S0 = tanpa mulsa, S1 = mulsa daun bambu 10 gr, S2 = mulsa daun sawit 10 gr, S3 = mulsa daun tebu 10 gr. Faktor 2, (POC) kulit pisang (K), K1 = 50 ml/polybag, K2 = 75 ml/polybag, K3 = 100 ml/polybag. Parameter yang di amati adalah tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai), diameter batang (mm), berat basah (gram) dan berat kering (gram). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahuin bahwa perlakuan pengujian beberapa jenis mulsa berpengaruh tidak nyata terhadap Tinggi tanaaman, jumlah daun, diameter batang, berat basah dan berat kering. Hasil penelitian (POC) kulit pisang tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, diameter batang berat basah dan berat kering dan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Interaksi antara beberapa jenis mulsa dan (POC) berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan berat kering.
PEMANFAATAN TEPUNG KUTE (KUNYIT DAN TEMULAWAK) PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM KAMPUNG Dini Julia Sari Siregar
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.488 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemanfaatan tepung kute (kunyit dan temulawak) sebagai pakan tambahan terhadap pertumbuhan ayam kampung diharapkan dapat meningkatkan produktifitas ternak dan efesiensi penggunaan pakan, sehingga menambah nilai ekonomis dengan memanfaatkan tanaman kunyit dan temulawak. Target khusus dalam penelitian ini yaitu tepung kute (kunyit dan temulawak) dapat dijadikan sebagai pakan tambahan yang ramah lingkungan, aman, murah dan mudah diaplikasikan di masyarakat. Hipotesis penelitian ini adalah pemberian pakan tepung kute (kunyit dan temulawak) dapat meningkatkan pertumbuhan pada ayam kampung. Materi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah ayam kampung sebanyak 18 ekor dengan umur 2 minggu, menggunakan bahan pakan yang terdiri dari ransum BR 1 SP yang diproduksi oleh PT. Charoen Pophand Indonesia dan tepung kute (kunyit dan temulawak). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan : P0 = ransum BR 1 SP; P1 = ransum BR 1 SP + 5 % tepung kute (kunyit dan temulawak); P2 = ransum BR 1 SP + 10% tepung kute (kunyit dan temulawak). Parameter penelitian yang di amati adalah pertumbuhan yaitu terdiri dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian tepung kunyit dan temulawak tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan pertambahan bobot badan dan konversi pakan ayam kampung. Kesimpulan penelitian adalah penambahan tepung kunyit dan temulawak tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan ayam kampung, pemberian melebihi 5 % dari jumlah pakan yang diberikan juga tidak memberikan hasil yang optimal tetapi pemberian sekitar 5% akan lebih optimal dan memberikan efensiensi penggunaan pakan.
EFEKTIVITAS APLIKASI PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN PERBEDAAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa var. Chinensis) Devi Andriani Luta
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.995 KB)

Abstract

Usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy dapat dilakukan dengan berbagai teknik budidaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas aplikasi pupuk organik kotoran sapi dan perbedaan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Jarak tanam yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman seperti tinggi tanaman dan jumlah daun yang sesuai adalah pada jarak tanam 15x15cm untuk tanaman pakcoy. Sedangkan untuk aplikasi kotoran sapi tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan maupun hasil dari tanaman pakcoy.
PEMBUATAN SEMEN BEKU SAPI SIMMENTAL MENGGUNAKAN PENGENCER TRIS KUNING TELUR DITAMBAH MINYAK ATSIRI JERUK MANIS DI DESA UJUNG TERAN Sukma Aditya Sitepu
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.431 KB)

Abstract

Usaha ternak sapi di Desa Ujung Teran Kabupaten Langkat masih melakukan sistem perkawinan dengan cara kawin alam, yaitu membiarkan betina dan pejantan sapi lokal melakukan perkawinan secara alami pada saat digembalakan maupun di dalam kandang sehingga mutu genetik jelek. Untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak sapi dapat dilakukan dengan memanfaatkan terknologi reproduksi ternak seperti Inseminasi Buatan menggunakan semen beku Sapi Simmental. Penambahan minyak atsiri dalam pengencer tris kuning telur dapat meningkatkan kualitas semen beku. Sapi Simmental memiliki keunggulan antara lain bobot badan dan pertumbuhan yang tinggi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat peternak sapi di Desa Ujung Teran Kabupaten Langkat untuk beralih dari sistem perkawinan alam ke Inseminasi Buatan dengan menggunakan semen beku Sapi Simmental. Pelaksanaan Inseminasi Buatan menggunakan semen beku Sapi Simmental diharapkan akan meningkatkan produksi dan produktifitas ternak sapi di Desa Ujung Teran Kabupaten Langkat. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah peternak paham dan mau melakukan perkawinan ternak dengan Inseminasi Buatan serta mengetahui cara pembuatan semen beku sapi, cara mengavulasi kualitas semen beku, tata cara pelaksanaan Inseminasi Buatan dengan menggunakan semen beku dan evaluasi keberhasilan Inseminasi Buatan.
PROGRAM MANAJEMEN PENGOBATAN CACING PADA TERNAK DI KELOMPOK TANI TERNAK KESUMA MAJU DESA JATIKESUMA KECAMATAN NAMORAMBE Risdawati Br. Ginting
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.928 KB)

Abstract

Sapi potong merupakan jenis sapi pedaging yang banyak dikembangkan dan diusahakan peternak di Indonesia dengan hasil utamanya adalah daging. Usaha peternakan sapi potong memiliki prospek yang sangat menjanjikan dengan dukungan pola pemasaran yang baik. Jatikesuma adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Pada umumnya peternak di Desa Jatikesuma memelihara hewan ternaknya hanya sebagai usaha sampingan. Manajemen pemeliharaan yang dilaksanakan hanya sebatas pengalaman dan tidak terlalu diperhatikan. Perkembangan peternakan di desa ini masih jalan ditempat dan peternak belum mau mengusahakan peternakan mereka menjadi cabang usaha yang utama menjadi yang lebih baik lagi. Keberhasilan peternakan sapi potong tidak hanya terletak pada usaha pengembangan jumlah ternak yang dipelihara, namun juga pada perawatan dan pengawasan, sehingga kesehatan ternak sapi juga terjaga. Kesehatan sapi yang terjaga membuat peternak akan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Pengendalian penyakit yang disebabkan oleh parasit sebagian dari peternak mencegahnya dengan memberikan obat cacing dan vitamin. Pemberian obat cacing yang diberikan belum tepat sasaran dan belum dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Bimbingan yang dilakukan oleh pengurus kelompok belum optimal dalam memberikan pengetahuan kepada anggota kelompoknya. Sehingga masih banyak ternak yang dimiliki anggota kelompok menderita penyakit cacing. Pemberian vitamin pada ternak yang terinfeksi penyakit cacing tidak memberikan dampak yang signifikan. Vitamin tidak akan efektif dan optimal diserap oleh tubuh ternak dikarenakan infestasi parasit di saluran pencernaan ternak. Oleh sebab itu, diperlukan pelatihan yang intensif mengenai program kesehatan ternak sapi Kelompok Tani Ternak Kesuma Maju demi hasil ternak yang akan didapat optimal.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHA PENGGEMUKAN DOMBA POTONG DI KELURAHAN BANDAR SENEMBAH KOTA BINJAI Julia Marisa
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.422 KB)

Abstract

Pengelolaan faktor-faktor produksi yang tepat dan efesien akan mempengaruhi pendapatan peternak domba potong. Jika produksi meningkat, akan dapat meningkatkan pendapatan peternak domba potong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara skala usaha, benih, pakan, obat-obatan dan tenaga kerja dengan produksi usaha penggemukan domba di Kecamatan Bandar Sinembah Kota Binjai. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu peneliti yang menggambarkan kondisi variabel usaha penggemukan domba. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak domba dengan tujuan pemeliharaan untuk penggemukan. Metode pengumpulan data dilakukan secara survei terhadap 7 peternak domba. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Chi-Squre dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 18.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (nyata) antara luas areal usaha, bahwa terdapat hubungan yang signifikan (nyata) antara skala usaha, bibit, pakan, obatobatan dan tenaga kerja dengan produksi usaha penggemukan domba potong di Bandar Senembah Kota Binjai. Dengan keeratan hubungan antara skala usaha dan obat-obatan dengan produksi sebesar 88,9 %, dan keeratan hubungan bibit dan pakan dengan produksi sebesar 92,1% serta keeratan hubungan tenaga kerja dengan produksi sebesar 73,4 %.
PENGGUNAAN AMELIORANT TERHADAP BEBERAPA PRODUKSI VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) MERRIL Fachrina Wibowo
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.978 KB)

Abstract

Tanah salin cukup luas di Indonesia 440.300 ha, dengan luasan yang cukup besar membuat para pemulian berfikir untuk memanfaatkan tanah salin tersebut. Namun salinitas menjadi menjadi faktor pembatas yang menghambat pertumbuhan yang dapat menurunkan potensi hasil. Salinitas menyebabkan tanaman tertekan, perubahan struktur dan mekanisme. Perbaikan produksi kedelai di tanah salin dapat dilakukan antaranya dengan cara penggunaan varietas yang tepat dan amelioran yang sesuai. Penelitian dilaksanakan di Pangkalan Brandan, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Varietas(V) sebagai faktor pertama dan Amelioran(A) sebagai factor kedua dengan 3 ulangan. Parameter yang dibahas adalah peubah amatan produksi meliputi: jumlah cabang produktif (cabang), , jumlah polong isi per tanaman (polong), bobot 100 biji per tanaman (gr), dan produksi biji per tanaman (biji). Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bahwa Kombinasi pemberian ameliorant dan pengunaan varietas yang berpotensi dikembangkan di lahan salin adalah penguunaan ameliorant kompos dan dolomit pada varietas adamame (V3A3) dengan potensi hasil 116,10 g per tanaman.
PENINGKATAN PERKECAMBAHAN BENIH BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) AKIBAT INTERVAL PERENDAMAN H2SO4 DAN BEBERAPA MEDIA TANAM Rosmaria Girsang
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.765 KB)

Abstract

Meningkatkan budidaya bawang merah dapat dilakukan dengan berbagai teknik budidaya yaitu dengan perkecambahan benih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan perkecambahan benih bawang merah akibat interval perendaman H2SO4 dan beberapa media tanam. Hasil yang diperoleh berpengaruh tidak nyata terhadap interval perendaman H2SO4 dan beberapa media tanam. Walaupun hasil yang diperoleh berpengaruh tidak nyata tetapi tanpa perendaman dan media kompos merupakan perlakuan yang terbaik untuk perkecambahan benih bawang merah.
UJI BIOCHAR DAN EM2 MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS PADI Marahadi Siregar
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.928 KB)

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman yang sangat penting keberadaannya di Indonesia karena beras yang dihasilkan merupakan sumber makanan pokok dan bahkan bagi sebagian penduduk Asia. Sekitar 1.750 juta jiwa dari 3 milyar penduduk Asia termasuk 200 juta penduduk Indonesia, enggantungkan kebutuhan kalorinya dari beras. Sementara di Afrika dan Amerika Latin yang berpenduduk sekitar 1,2 milyar, 100 juta diantaranya pun hidup dari beras. Oleh karena itu, di Negara-negara Asia beras memiliki nilai ekonomis sangat berarti. Kondisi ini mendorong kebutuhan untuk meningkatkan produksi beras nasional. Peningkatanproduktivitas padi nasional juga diperlukan untuk mengurangi impor beras dan mencapai ketahanan danswasembada. Upaya untuk meningkatkan produksi beras nasional adalah budidaya padi Salibu. Penelitian inimenggunakan desain Rancangan Petak-Petak Terpisah (RPPT) dengan alur areal 1m x 1m, di mana sebagai Faktor Utama (A) adalah pemberian EM2 sebagai petak (E1) dan Tanta pemberian EM2, Faktor Kedua (B) adalah Biochar Pupuk kandang sapi organik (P1), Biochar Pupuk kandang kambing (P2), Biochar Pupuk kandang ayam (P3) dan Faktor Ketiga (C) adalah Varietas Ciherang (V1), Varietas Mekonga (V2) dan Varietas Inpara (V3) dilakukan dengan 4 Kelompok (R) dengan seluruh petak percobaan : RxAxBxC = 4x2x3x3 =72 petak percobaan. Parameter yang diamati potensi masing-masing varietas produksi di masing-masing plot semua perawatan (ton/ha) meliputi jumlah dan bobot gabah serta pertumbuhan padi meliputi tinggi tanaman, panjang malai dan jumlah anakan. Hasil penelitian menyatakan bahwa perlakuan EM2, Pupuk Biochar dan Vareitas menunjukan berbeda nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan.
PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT CACING PADA TERNAK SAPI DAN ADI DESA JATIKESUMA KECAMATAN NAMORAMBE Andhika Putra
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.75 KB)

Abstract

Sapi potong adalah salah satu komoditas yang memiliki prospek cerah ditinjau dari keadaan pasar dalam negeri yakni pertumbuhan konsumsi lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan populasi dan produksi daging. Jatikesuma adalah sebuah Desa yang berada di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatra Utara. Pada umumnya peternak di desa ini memelihara hewan ternaknya hanya sebagai usaha sampingan. Perkembangan peternakan di desa ini masih jalan ditempat dan peternak belum mau mengusahakan peternakan mereka menjadi cabang usaha yang utama menjadi yang lebih baik lagi. Peternak di desa ini tidak terlalu memperhatikan kondisi kesehatan ternaknya. Hal ini dapat dilihat dari kondisi kebersihan kandang yang kotor dan lembab. Pengetahuan tentang bagaimana cacing bisa menginfestasi dirinya ke dalam tubuh ternak harus dipahami peternak. Peternak juga harus mengetahui bagaimana cara pencegahan, pengendalian dan pengobatan penyakit parasit cacing yang menyerang ternak. Pengetahuan yang wajib diketahui peternak untuk menjamin keberlangsungan usaha peternakan sapi mereka. Program pemberian obat cacing serentak merupakan model pengabdian masyarakat dalam pemberantasan panyakit cacing pada ternak sapi. Program ini berfokus pada pemberantasan penyakit parasit cacing pada peternakan rakyat di Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe. Program ini memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya infestasi cacing pada tubuh ternak dan pemahaman tentang pencegahan, pengendalian dan pengobatan penyakit cacing pada ternak. Berdasarkan uraian di atas maka program ini menerapkan model pengabdian masyarakat yang langsung terjun ke lapangan kandang ke kandang. Program ini langsung bersentuhan kepada masyarakat dan ternak yang menjadi objek pengabdian masyarakat. Dengan terjun langsung maka permasalahan yang ada langsung ditangani pada saat itu juga sehingga permasalahan tidak berlarut-larut penanganannya. Program pemberantasan penyakit parasit cacing pada ternak dilakukan secara bertahap. Pemberantasan penyakit parasit cacing tidak dapat dilakukan satu kali. Pemberian obat cacing dilakukan dua kali maksudnya untuk membersihkan semua fase kehidupan cacing yang berada di tubuh ternak. Pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan pada malam haridikarenakan cacing bersifat lebih aktif pada malam hari.

Page 1 of 2 | Total Record : 11