cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Penelitian Teknologi Industri
ISSN : 2085580X     EISSN : 26144069     DOI : -
Jurnal Penelitian Teknologi Industri (JPTI), adalah jurnal ilmiah yang bertujuan untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan ilmiah, paket ilmiah dan kajian dalam bidang kimia proses dan teknologi yang dilakukan oleh para peneliti/perekayasa baik yang berasal dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado maupun instansi lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Volume 7, No. 1 Desember, Tahun 2015" : 7 Documents clear
PENGARUH PENGGUNAAN SANTAN KELAPA DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS “COOKIES SANTANG” Nova Patra Kumolontang
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Volume 7, No. 1 Desember, Tahun 2015
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.202 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v7i2.4803

Abstract

Santan kelapa merupakan emulsi lemak dalam air, berwarna putih susu mengandung protein serta zat gizi lainnya.Santan mengandung berbagai jenis lemak yang baik dan telah diaplikasikan dalam berbagai produk pangan.  Pembuatan cookies kering telah dilakukan untuk mengangkat produk tradisional yang merupakan salah satu kearifan lokal dalam memanfaatkan santan sekaligus meminimalisir penggunaan lemak jenis lain. Perlakuan penelitian penggunaan santan murni mencakup yang dipekatkan dan yang tidak dipekatkan. Produk disimpan pada suhu ruang selama 0, 1, 2, dan 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwaprodukyang menggunakan santan yang dipekatkan dan tidak dipekatkan masing-masing memiliki kadar air 2,24% dan 2,10%, kadar lemak 16,13% dan 15,87%, kadar abu 1,25% dan 1,14%,dan kadar karbohidrat 76,85% dan 78,22%.Merujuk pada SNI 01-2973-1992, produk dapat dikategorikan memenuhi syarat mutu,kecuali untuk kadar  protein  2,67%  dan 3,46%yang tidak memenuhi syarat mutu. Semakin lama produk disimpan, semakin meningkat kandungan asam lemak bebas dan TPC tetapi masih dibawah ambang batas yang dipersyaratkan. Uji organoleptik menunjukkan bahwa sampai penyimpanan bulan ke-3 produk masih disukai panelis.  Kata kunci: “cookies santang”, santan kelapa
DESAIN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA RENCANA KAWASAN INDUSTRI BERBASIS KULIT DI KABUPATEN MAGETAN Broerie Pojoh
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Volume 7, No. 1 Desember, Tahun 2015
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.255 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v7i2.4808

Abstract

Desain pengolahan limbah cair pada rencana kawasan industri berbasis kulit di Kabupaten Magetan dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi dokumen perencanaan pengembangan kawasan industri berbasis kulit.Desain IPAL dibangun dengan mempertimbangkan data lapangan, kontur rencana lahan kawasan industri, rencana kapasitas operasional kawasan industri, hasil wawancara dengan pemangku kepentingan, FGD, serta dipadukan dengan kajian empiris dan teoritis pengolahan air limbah industri. Permasalahan di lapangan saat dikaji adalah kapasitas pengolahan yang terbatas serta semakin meningkatnya pengusaha pengguna. Perkiraan volume dan kapasitas limbah cair yang dihasilkan oleh aktivitas industri berkisar antara 60-80% dari konsumsi air bersih sebesar ±2500 m3/hari.Unit utama pengolahan pada IPAL kawasan industri yang direncanakan meliputi unit ekualisasi, unit pemisahan padatan, unit biologis, dan unit pengolahan lumpur.Untuk menghemat lahan maka IPAL dirancang secara kompak. Aliran limbah cair diatur secara gravitasi dan atau menggunakan pompa dan bersifat kontinu. Total luas areal yang diperlukan untuk membangun IPAL adalah 9.147 m2 (atau sekitar 5,20% dari total luas Kawasan Industri), terdiri atas bangunan kantor dengan luas300m2, bangunan Lab IPAL dengan luas 144 m2, bak/tangki pengolah IPAL dengan luas3.500m2, incinerator dengan luas36 m2, dan RTH dengan luas5.167 m2. Rancangan dimensi dari tangki/bak-bak pengolahan didesain untuk dapat menampung limbah cair yang mengalir dengan waktu tinggal satu jam. Prediksi biaya yang relatif besar dari pembangunan IPAL dapat menjadi penghambat dibangunnya kawasan industri tersebut, tapi dilain pihak keberadaannya akan menjadi salah satu daya tarik investasi karena kecenderungan permintaan dunia terhadap produk kulit yang dihasilkan oleh pusat pengolahan yang berwawasan lingkungan. Kata kunci: Kawasan Industri, IPAL, pengelolaan limbah cair
Indeks Kata Kunci Meity Tampinongkol
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Volume 7, No. 1 Desember, Tahun 2015
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.471 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v7i2.4815

Abstract

UJI KINERJA ALAT PENGGORENG VAKUM YANG DIAPLIKASI PADA BUAH NANGKA (Artocarpus integra) Nicolas Tumbel; Hilda F G Kaseke; Supardi Manurung
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Volume 7, No. 1 Desember, Tahun 2015
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.671 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v7i2.4811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja alat/mesin penggoreng vakum yang diaplikasikan pada pembuatan keripik dari buah nangka. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan proses, yaitu sortasi (pengupasan kulit dan pembersihan), pembelahan, pencucian, penggorengan (suhu 80-81oC dan tekanan 70-72 cmhg),serta penirisan produk. Hasil percobaan diuji berdasarkan SNI No. 01-4269-1996 tentang Standard Mutu Keripik Nangka. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Spesifikasi alat mesin penggoreng vakum yang digunakan memiliki panjang 120 cm, lebar 100 cm dan tinggi 80 cm yang dilengkapi dengan tabung penggoreng, panel listrik, unit pemanas, unit bak air, pompa vakum dan unit peniris produk. Mesin penggoreng vakum memiliki kapasitas 2500 g buah nangka dengan waktu penggorengan selama 39 menit dan rendemen yang dihasilkan sebesar 29,60%. Keripik nangka yang dihasilkan memiliki kadar air 2,97%, kadar lemak 16,03%, kadar abu 1,34%, serta cemaran logam dan cemaran mikroba yang memenuhi syarat SNI. Keripik nangka memiliki bau dan rasa normal, tekstur renyah, warna kuning kecoklatan dan keutuhan 98%. Keripik nangka yang dihasilkan memenuhi syarat mutu Standard Nasional Indonesia (SNI) No. 01-4269-1996. Kata Kunci: nangka, keripik, mutu keripik nangka, alat/mesin penggoreng vakum
Cover JPTI Vol. 7 No. 2 Desember 2015 Meity Tampinongkol
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Volume 7, No. 1 Desember, Tahun 2015
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.876 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v7i2.4816

Abstract

Pengaruh Bahan Perendam pada Proses Pembuatan Tepung Pisang Goroho Sjamsiwarni Reny Sjarif
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Volume 7, No. 1 Desember, Tahun 2015
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.005 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v7i2.4797

Abstract

Pisang goroho (Musa acuminate) merupakan tanaman pisang khas Sulawesi Utara yang memiliki banyak kegunaan serta kandungan kimia yang beragam yang baik untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perendaman terhadap kualitas tepung pisang goroho. Pisang goroho dapat dibuat menjadi tepung dengan perlakuan perendaman dalam air yang ditambahkan asam sitrat 3%, garam (NaCl) 1%, dan natrium metabisulfit 0,05 %, serta blancing 5 menit pada suhu 80°C. Analisis hasil penelitian dilakukan  secara deskriptif dalam bentuk gambar dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan tepung pisang goroho pada perlakuan perendaman dengan natrium metabisulfit diperoleh kadar air 8,29%, protein 2,41%, karbohidrat 78,19%, lemak 0,86%, serat kasar 0,43% dan pH 6,64. Berdasarkan uji organoleptik pisang goroho yang direndam di dalam larutan natrium metabisulfit menghasilkan tepung dengan warna yang disukai oleh panelis dengan nilai rata-rata 3,81, yaitu agak suka sampai suka.  Kata Kunci: tepung, pisang goroho
PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM HIDROKSIDA, ASAM STEARAT, DAN BAHAN TAMBAHAN LAINNYA TERHADAP KUALITAS SABUN TRANSPARAN DARI VIRGIN COCONUT OIL Anton Muis
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Volume 7, No. 1 Desember, Tahun 2015
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.782 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v7i2.4807

Abstract

Sabun adalah salah satu jenis surfaktan yang dibuat melalui reaksi penyabunan/saponifikasi, dimana minyak direaksikan dengan alkali (NaOH/KOH) menghasilkan sabun dan gliserol.Penelitiaan ini bertujuan untukformula pada pembuatan sabun transparan, menghasilkan teknologi (formula) pembuatan sabun transparan dari bahan bakuvirgin coconut oil dan menambah diversifikasi produk dari kelapa khususnya VCO menjadi  sabun yang layak/aman digunakan dan dapat dikembangkan menjadi suatu industri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang terdiri dari 2 tahap yaitu Tahap I: untuk mendapatkan kisaran konsentrasi alkali (NaOH/KOH) yang terbaik dan suhu pemanasan yang tepat dalam pembuatan sabun transparan. Konsentrasi alkali yang digunakan adalah 16.26%, 18.29%, 20.35%, 22.32%, 24.39%, 26.42%. sedangkankisaran suhu proses penyabunan yang digunakan adalah: suhu ruang, 600C dan 800C. Penelitian Tahap II untuk menghasilkan formula yang terbaik dalam pembuatan sabun transparan dengan sifat kimiafisik dan organoleptik yang baik. Pada tahap ini divariasikan konsentrasi sukrosa, alkohol, asam stearat dan gliserin serta pewarna dan pewangi. Hasil dari penelitian ini adalah pembuatan sabun transparan dapat dilakukan pada kisaran suhu saponifikasi yang  optimal adalah 70-800C.Konsentrasi Penambahan alkali (NaOH) dalam pembuatan sabun dasar dengan bahan baku minyak kelapa  (VCO) adalah 16.2624.39%.Adapun formula sabun transparan yang dapat direkomendasikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:NaOH: 20.35- 24.39%, asam stearat:16.9-23.90%, sukrosa: 49.00-58.80%, alkahol: 23.18%, gliserin:15-25%, pewarna: 0.1-1%, dan pewangi: 0.25% -1% . Kata kunci: Sabun, VCO, Sabun Transparan

Page 1 of 1 | Total Record : 7