cover
Contact Name
A Yunastiawan Eka Pramana
Contact Email
yunasekapramana@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
rekaruang@sttnas.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
REKA RUANG
ISSN : -     EISSN : 26215926     DOI : -
Reka Ruang is a scientific journal focusing on fundamental and applied science in the field of urban and regional studies. We encourage submission of research in the areas of: Regional development; Spatial planning policy; Disaster management; Urban planning and design; Housing development; Public space Urban management; Spatial modeling; Integrated transportation system; Natural resources, ecosystem, and environment.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2019): Reka Ruang" : 5 Documents clear
Identifikasi Kawasan Rawan Bencana Longsor di Kota Malang Annisaa Hamidah Imaduddina; Widiyanto Hari Subagyo Widodo
REKA RUANG Vol 2 No 2 (2019): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v2i2.1040

Abstract

Kota Malang merupakan kota yang memiliki intensitas kegiatan tinggi sehingga berimplikasi pada tingginya tingkat kerentanan bencana baik dari aspek sosial, ekonomi dan fisik. Tingginya potensi kerentanan ini mengindikasikan potensi kerugian yang besar dan dapat berdampak sistemik terhadap pembangunan dan perkembangan Kota Malang apabila tidak ada tindakan mitigasi. Penelitian ini mengadopsi pendekatan deskriptif kualitatif dimana terdapat tiga tahapan dalam penyusunan zonasi kerentanan bencana longsor di Kota Malang. Tahap pertama adalah mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kerentanan bencana mementukan skala prioritas sesuai dengan kondisi eksiting kebencanaan di Kota Malang. Tahap kedua adalah merumuskan pembobotan atau derajat kepentingan dari setiap variable penyusunan kerentanan dimana bobot ini digunakan untuk menyusun peta kerenatanan bencana longsor. Tahap akhir dari penelitian ini adalah penyusunan zonasi kerentanan bencana longsor di Kota Malang. Penelitian ini menghasilkan distribusi spasial dari tingkat kerentanan di Kota Malang. Dengan dilakukannya identifikasi distribusi spasial tingkat kerentanan ini diharapkan pemerintah mampu melakukan penentuan lokus yang didahulukan sebagai upaya pengurangan risiko bencana longsor di Kota Malang.
Perilaku Warga Terhadap Upaya Pelestarian Lingkungan: Studi Kasus Mata Air Syakuro Desa Sentul Nanik Hidayati; Abdul Majid; Marsista Buana Putri
REKA RUANG Vol 2 No 2 (2019): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v2i2.1162

Abstract

Air merupakan kebutuhan fital dalam kehidupan yang perlu dijaga dan dilestarikan keberadaannya agar terus berlanjut. Termasuk Mata Air Syakuro di Desa Sentul, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang yang hanya mengandalkan keberadaan pohon Sepreh yang ada di atasnya, namun lingkungan sekitar kurang terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku warga dalam menjaga dan memanfaatkan Mata Air Syakuro. Penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan survai di lapangan terhadap perilaku warga dalam memelihara dan memanfaatkan sumber mata air Syakuro untuk mendapatkan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku masyarakat dalam melestarikan dan menjaga keberlanjutan Mata Air Syakuro masih rendah karena masyarakat hanya mengandalkan air yang keluar dari pohon Sepreh sebagai pohon dan sumber mata air keramat. Penanaman pohon hanya dilakukan oleh warga yang memiliki tanah di sekitar sumber air. Untuk menghormati warisan leluhur sebagai kearifan lokal Mata Air Syakuro, setiap malam Jumat Kliwon bulan Assyuro warga melakukan selamatan di Mata Air Syakuro tersebut dengan dihadiri tokoh agama dan warga sekitar. Warga yang mandi dan mencuci di sumber air Syakuro juga masih membuang sampahnya sembarangan di selokan. Namun jalan dan penerangan di Sumber Air Syakuro sudah baik, warga yang menggunakan atau mengambil air dari Syakuro tidak dipungut biaya.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Pariwisata Pantai Parangtritis Achmad Andi Rif'an; Candra Ragil
REKA RUANG Vol 2 No 2 (2019): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v2i2.1476

Abstract

Parangtritis merupakan salah satu wisata pantai yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai Parangtritis memiliki banyak pengunjung karena memiliki beberapa tempat wisata yang menarik. Daya Tarik Wisata (DTW) ini telah melibatkan masyarakat setempat pada pengelolaannya. Masyarakat setempat menyediakan beberapa fasilitas dan tempat wisata untuk menarik pengunjung untuk mengunjungi, seperti: andong, persewaan ATV, food court, area parkir, toilet dan penginapan. Ini memberikan keuntungan baik bagi masyarakat lokal dan pemerintah daerah, sebagai penyelenggara. Partisipasi masyarakat setempat membantu pemerintah daerah untuk mengatur dan mengelola DTW ini. Masyarakat setempat menganggap bahwa DTW tersebut milik mereka, sehingga mereka akan mengelola dengan sepenuh hati. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengidentifikasi karakteristik DTW Parangtritis dan pengelolaannya; mengidentifikasi beberapa masalah yang berkaitan dalam pengelolaannya; dan memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari wilayah studi. Strategi yang digunakan untuk memecahkan masalah di daerah penelitian adalah: mengatur ulang regulasi zonasi penggunaan lahan DTW; Pemerintah Daerah memberikan pelatihan dan pendidikan secara teratur untuk masyarakat setempat tentang pengetahuan kepariwisataan; dialog dan komunikasi yang intensif antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat dan juga antara sesama masyarakat.
Penataan Kawasan Cagar Budaya Berbasis Partisipasi Melalui Mekanisme Pemberian Subsidi Studi Kasus Kawasan Kota Lama Sawahlunto, Sumatera Barat Budi Kurniawan
REKA RUANG Vol 2 No 2 (2019): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v2i2.1556

Abstract

Penataan kawasan cagar budaya berbasis partisipasi masyarakat melalui mekanisme pemberian insentif (subsidi) telah dilakukan di Kawasan Kota Lama Sawahlunto (2007-2012). Kajian ini bertujuan untuk menilai efektifitas pemberian subsidi dan bentuk serta pengaruh partisipasi masyarakat terhadap efektifitas program. Pendekatan deskriptif kualitatif dilakukan untuk menggambarkan tahapan program serta mengidentifikasi berbagai permasalahan dan fenomena yang terjadi didalamnya. Penelitian ini menemukan bahwa adanya ketidaksesuaian (mismatch) antara tujuan program dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Tingkat partisipasi masyarakat yang cukup tinggi lebih didasari oleh motivasi mendapatkan subsidi dan adanya unsur keterpaksaan (coercive). Dan pada pelaksanaannya terjadi bentuk penyimpangan partisipasi akibat rendahnya komitmen masyarakat dan lemahnya manajemen kegiatan. Pasca program, ditemukan kecenderungan permukiman untuk berubah kembali pada kondisi pra-program. Sehingga dapat disimpulkan program belum efektif dalam konteks upaya pelestarian cagar budaya, selama masih ada resistensi akibat belum terakomodasinya kebutuhan sesungguhnya dari masyarakat
Preferensi Pemilihan Tipe Rumah dan Lokasi Perumahan Pada Masyarakat Menengah ke Atas di Daerah Pinggiran Kota Yogyakarta Kristina Sryla Dhiu Leo
REKA RUANG Vol 2 No 2 (2019): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v2i2.1584

Abstract

Pemenuhan akan tempat tinggal di area pusat Kota Yogyakarta semakin hari semakin terbatas sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk kota dan keterbatasan lahan untuk membangun tempat tinggal membuat warga kota memilih untuk mencari tempat tinggal di daerah pinggiran kota. Hal ini berdampak pada tumbuhnya perumahan-perumahan formal di pinggiran kota yang menjadi daya tarik masyarakat khususnya masyarakat menengah ke atas dalam memilih hunian sesuai dengan preferensi dan kriteria yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi pemilihan lokasi perumahan dan tipe hunian pada masyarakat menengah ke atas dan mengetahui hubungan antara karakteristik sosial ekonomi individu/rumah tangga dengan pemilihan tipe rumah. Metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan deduktif dengan analisis deskriptif guna mengetahui preferensi pemilihan lokasi perumahan dan analisis tabulasi silang untuk mengetahui hubungan antara status sosial masyarakat dengan tipe rumah di wilayah penelitian. Teknik Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi lapangan. Hasil akhir penelitian ini menyatakan bahwa faktor keamanan dan kenyamanan merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam memilih lokasi perumahan bagi masyarakat menengah keatas, faktor selanjutnya adalah kondisi fisik perumahan dan investasi. Karakteristik kondisi sosial ekonomi yang memiliki korelasi dengan pemilihan tipe rumah pada masyarakat menengah ke atas adalah tingkat pendapatan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5