cover
Contact Name
laelatus Syifa Sari Agustina
Contact Email
laelatussyifa.sa@staff.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
wacana@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Gedung D Fakultas Kedokteran UNS Jl. Ir. Sutami no. 36A, Kota surakarta (solo), Jebres, Jawa Tengah, 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
WACANA
ISSN : 20850514     EISSN : 27161625     DOI : https://doi.org/10.13057/wacana.v12i1
Wacana adalah wadah pengembangan psikologi di indonesia khususnya dibidang indegenous yang memuat naskah-naskah ilmiah penelitian empiris. Psikologi dalam ranah indegenous mengkhususkan diri pada studi yang mengangkat seni, etnis, budaya, nilai-nilai kepercayaan, spiritualitas, agama dan kearifan lokal yang saling mempengaruhi proses sosial dan proses individual serta hubungan intra dan/atau inter kelompok dan lingkungan. Kajian dalam bidang-bidang psikologi lainnya dapat dimuat dalam Wacana sepanjang memiliki relevansi dengan psikologi khusunya bidang indegenous.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2021)" : 6 Documents clear
Dinamika Mengumpat Sebagai Pelepasan Emosi: antara Lega dan Rasa Bersalah Ramatulloh, Ainurizan Ridho
Wacana Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/wacana.v13i2.224

Abstract

Mengumpat merupakan hal yang dipandang tabu, namun mengumpat dapat menjadi sebuah instrumen untuk melepaskan emosi yang menjadi tekanan dalam diri individu. Penelitian ini dilakukan untuk memahami mengenai dinamika pelepasan emosi dengan cara mengumpat. Data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada dua orang laki-laki yang memiliki intensitas mengumpat yang tinggi pada kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Intepretative Phenomenological Analysis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa penggunaan kata-kata bermuatan emosi efektif untuk melepaskan emosi yang dirasakan. Mengumpat menjadi sebuah respon terhadap emosi sama seperti tertawa dan menangis. Meskipun demikian, penggunaan kata-kata umpatan membuat pelakunya sering mendapat label negatif di masyarakat.
Hubungan antara Parent Attachment terhadap Self Disclosure pada Middle Adolescent putri, susan aulia; Rizal, Gumi Langerya
Wacana Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/wacana.v13i2.208

Abstract

Self Disclosure adalah pengungkapan tentang informasi diri yang dilakukan pada orang lain. Remaja yang memiliki kelekatan buruk dengan orangtua cenderung tidak ingin melakukan self disclosure, karena merasa tidak ada yang akan peduli dan dapat dipercaya untuk berbagi. Padahal self disclosure adalah aspek penting dalam perkembangan kemampuan sosial. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk melihat apakah terdapat korelasi parent attachment dan self disclosure pada remaja tengah di Kota Bukittinggi. Subjek penelitian ini merupakan 130 remaja tengah berusia 15-17 tahun yang diperoleh melalui teknik random sampling. Analisis data dengan bantuan IBM SPSS 25 menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil uji hipotesis memperoleh diperoleh nilai korelasi sebesar 0,525 dan signifikansi sebesar 0,000 artinya p < 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif antar kedua variabel. Semakin tinggi tingkat parent attachment maka akan semakin tinggi tingkat self disclosure, begitu juga sebaliknya.
Grief of Parents Over The Death of A Child: Homicide Case Studies in Manokwari, West Papua Ni Luh Ayu Megawati Putri; Aloysius L.S. Soesilo
Wacana Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/wacana.v13i2.212

Abstract

Loss due to violent and unexpected death results in a deep grief for the parents of the victim. Their struggle to make sense and to cope with this terrible event such as this has been the focus of this case study, which was based on the real case of homicide of a female university student in Manokwari in October 2016. This case and its court proceedings had attracted a great deal of attention among the local people of Manokwari. This qualitative case study involved two participants, the father and mother of the victim who had lived separately before the tragic event happened. Findings of the study demonstrates that both participants have undergone a prolonged grief, coupled with psychological trauma which has impacted their efforts to make adjustment to their daily lives after the loss. Implications of this study for further studies and practical aspects for psychosocial services for people with similar conditions are also discussed.
Hubungan antara Parent Attachment dan Kompetensi Sosial pada Remaja Tengah di Sumatera Barat widya febrina; Gumi Langerya Rizal
Wacana Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/wacana.v13i2.213

Abstract

Social competence is an individual’s skill or capacity that relates to other people and participates in a fun social context. One of the influences of social competence is the attachment between parents and children. Teens who have high attachment will have high social competence and vice versa. The purpose of this research is to see the relationship between attachment and social competence of adolescents in West Sumatra. Participants in this study were 150 adolescents aged 15-17 years. The technique used in this research is random sampling. The analytical method used is the person product moment correlation test with the help of SPSS 20.0 for windows. The results showed that the sign value was 0.00 (p
“To be meaningful”, Pengasuhan Ayah yang Memiliki Anak Paraplegia Ika Febrian Kristiana
Wacana Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/wacana.v13i2.218

Abstract

Menjadi ayah dari anak berkebutuhan khusus (i.e paraplegia) menjadi bagian dari peran yang tidak bisa dihindari oleh beberapa orang. Pengalaman yang berbeda dalam menjalankan peran pengasuhan bagi ayah dengan anak paraplegia menarik untuk diketahui. Studi fenomenologi ini akan digambarkan secara detil bagaimana pengalaman pengasuhan ayah dengan anak paraplegia. Sebanyak 3 orang ayah dilibatkan sebagai partisipan penelitian. Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan data dari partispan. Analisis secara fenomenologi psikologis mengikuti prosedur dari Moustakas (1994) menghasilkan 7 sintesis tema. Esensi pengalaman pengasuhan ayah digambarkan dengan pergeseran respon-respon psikologis (emosi, kognitif, dan perilaku) menjadi lebih positif dan adaptif setelah melalui situasi penuh tekanan saat menerima diagnosa anak. Pergeseran respon psikologis positif cenderung cepat dilakukan ayah. Pengalaman pengasuhan terhadap anak paraplegia membentuk pemaknaan peran yang khas oleh ayah. Dimana pemaknaan tersebut ditentukan antara lain oleh: religiusitas, dukungan keluarga besar, kerjasama dnegan pasangan, kondisi ekonomi, fasilitas kesehatan, dan sikap masyarakat.
Penggunaan aplikasi viral di kalangan anak muda: Sebuah Indigenous Ova Tribuana; Usma Yulesa; Asri Refael Naibaho
Wacana Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/wacana.v13i2.198

Abstract

Anak muda merupakan seseorang yang berada di umur yang cukup matang yang sedang mencari identitas diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan anak muda menggunakan aplikasi yang sedang viral seperti aplikasi (WormsZone/Cacing, PUBG, Mobile Legend dan Tiktok). Subjek dari penelitian sebanyak 235 (76 laki-laki, 159 perempuan) anak muda yang terdiri dari berbagai daerah di Indonesia yang menggunakan aplikasi viral. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan indigenous menggunakan pertanyaan ilmiah dengan bantuan google form yang berupa pertanyaan terbuka dan tertutup. Analisis yang digunakan berupa analisis tematik dengan pendekatan kualitatif dengan cara melakukan coding terhadap jawaban yang diberikan. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 90,21% anak muda menggunakan aplikasi tersebut sebagai hiburan, sebanyak 5,11% menggunakan karena minat dari aplikasi tersebut dan sebanyak 4,68% menggunakan sebagai tujuan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak muda menggunakan aplikasi viral tersebut hanya sebagai hiburan. Penelitian lebih lanjut yang mendalam sangat diperlukan untuk mengetahui alasan anak muda menggunkana aplikasi yang sedang viral.

Page 1 of 1 | Total Record : 6