cover
Contact Name
Syarif Hidayatullah
Contact Email
syarifbahagia@uhamka.ac.id
Phone
+6281905887050
Journal Mail Official
imajeri@uhamka.ac.id
Editorial Address
Jl. Tanah Merdeka No.6, Rambutan, Ps. Rebo, Jakarta Timur, Indonesia 13830
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : -     EISSN : 26544199     DOI : https://doi.org/10.22236/imajeri.v3i1
Core Subject : Education, Social,
IMAJERI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (E-ISSN: 2654-4199) is an open access, multidisciplinary, peer-reviewed journal that is online publishes two times in a year. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia is providing a platform for the researchers, academicians, professionals, practitioners, and students to impart and share knowledge in the form of high quality empirical and theoretical research papers, case studies, literature reviews and book reviews on linguistics, literature, and their teaching
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2020)" : 10 Documents clear
Tindak Tutur Ilokusi Pada Iklan Fair and Lovely di Televisi Arina Mana Sikana; Rahmadani Linda Fadillah
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i1.4983

Abstract

Iklan merupakan salah satu inovasi yang dilakukan produsen dalam memasarkan suatu produk atau jasa yang ada. Salah satu karakteristik dari bahasa iklan ialah persuasif. Adanya bahasa iklan yang persuasif dan mampu menarik konsumen terhadap produk atau jasa yang dipasarkan tidak luput dari peran tindak tutur yang digunakan oleh produsen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk tindak tutur ilokusi yang ada pada iklan produk kecantikan Fair and Lovely. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif berupa tuturan kata dan kalimat pada iklan Fair and Lovely dengan menggunakan teknik rekam, simak, dan catat. Penggunaan analisis dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat lima wujud tindak tutur ilokusi pada iklan produk kecantikan Fair and Lovely, yaitu tindak tutur ilokusi asertif sejumlah tiga data, tindak tutur ilokusi direktif terdapat empat data, tindak tutur ilokusi komisif terdiri empat data, tindak tutur ilokusi ekspresif terdapat satu data, dan tindak tutur ilokusi deklaratif sejumlah satu data.
Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi Pada Portal Radar Solo Tema Covid-19 Oky Aprilia; Afifah Nuur Qoryah; Oky Yahya Aprilia
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i1.4996

Abstract

AbstrakRadar Solo merupakan perusahaan jurnalistik yang berada di Solo. Berita disajikan melalui dua media yaitu, cetak dan publikasi melalui portal website dan media sosial lainnya. Sebagai media penyalur berita kepada pendengar dan pembaca tentu Radar Solo tidak luput dari kesalahan berbahasa dalam menulis dan menyiarkan berita. Hal itu membuat peneliti tertarik untuk mengkaji kesalahan berbahasa bidang morfologi pada berita-berita yang dipublikasikan secara daring oleh Radar Solo melalui alamat portal resminya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan berbahasa bidang morfologi dalam penulisan berita di Radar Solo dengan tema Covid-19. Peneliti fokus untuk mengkaji berita-berita yang dipublikasikan pada bulan Maret tentang isu Covid-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah membaca dan menulis. Langkah-langkah dalam mengklasifikasikan data dan kesalahan antara lain yaitu, 1) pengumpulan data, 2) mengidentifikasi kesalahan, 3) megklasifikasikan kesalahan, dan 4) mengevaluasi kesalahan. Hasil dari penelitian ini adalah kesalahan berbahasa bidang morfologi meliputi 1) Kesalahan penghilangan prefiks me- dan ber-, 2) Kesalahan penghilangan sufiks —an dan —kan, 3) Bunyi yang tidak diluluhkan, 4) Penggunaan afiks yang tidak tepat, 5) Peluluhan bunyi yang seharusnya tidak luluh. Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa menjadi evaluasi untuk lebih teliti dalam menuliskan berita khususnya pada bidang morfologi.Kata kunci: Kesalahanberbahasa, morfologi, daring, Covid-19, Radar Solo
Korelasi Makna Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dengan Qaulan Ma’rufa dan Qaulan Sadida Ikhsan Abdul Aziz; Deden Ahmad Supendi; Asep Firdaus
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i1.5261

Abstract

Penelitian ini difokuskan pembahasannya pada korelasi makna. Tujuannya untuk mengetahui makna bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan qaulan ma’rufa dan qaulan sadida. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang terfokus pada pendeskripsian hasil. Pada proses penelitiannya, keempat istilah tersebut merujuk pada teori-teori mengenai makna kata yang disesuaikan dalam kaidah bahasa, seperti yang termaktub dalam KBBI dan kitab-kitab tafsir Alquran. Bahasa Indonesia yang baik diartikan sebagai bahasa yang dipertuturkan sesuai dengan tempatnya. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang mengikuti kaidah kebahasan, yaitu PUEBI dan KBBI. Qaulan ma’rufa sebagai salah satu prinsip kesantunan berbahasa dalam perspektif Alquran mengandung makna pertuturan yang baik dan tidak menyakitkan hati seseorang. Qaulan sadida dimaknai sebagai pertuturan yang benar sesuai dengan Alquran atau hadis.
Konflik Batin Psikologis Dalam Naskah Drama Badai Sepanjang Malam Karya Max Arifin Indra Aditya Arsyad Suni
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i1.5275

Abstract

Karya sastra yang berjenis drama menjadi mimik untuk jendela kehidupan nyata. Dalam naskah drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin tergambar bagaimana idealisme yang tinggi mampu dipatahkan oleh pahitnya kehidupan. Mental serta keteguhan hati nurani dipertaruhkan di atas sebuah idealisme. Penulis mengkaji salah satu naskah drama, yaitu naskah drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin melalui pendekatan prakmatik dari sudut pandang psikologi. Karena dalam naskah drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin terdapat konflik batin yang sangat rumit. Sumber data penelitian di dapat dari kutipan-kutipan dialog naskah drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin. Metode yang digunakan penulis memakai metode penelitian deskriptif kualitatif. Dengan hal tersebut penulis berharap dapat memberikan kajian yang objektif. Literary works that are of the type of drama become the expression for the window of real life. In the drama drama Badai Sepanjang Malam Max Arifin's work illustrates how high idealism can be broken by the bitterness of life. Mental and perseverance are at stake above an idealism. The author examines one of the drama scripts, namely the drama script Badai Sepanjang Malam by Max Arifin through a pragmatic approach from a psychological point of view. Because in the drama script Badai Sepanjang Malam Max Arifin's work contains a very complicated inner conflict. The source of research data can be obtained from dialogues from Max Arifin's drama drama dialogues by Badai Sepanjang Malam. The method used by the author uses descriptive qualitative research methods. With this the authors hope to provide an objective study.
Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Bunga Rumah Makan Karya Utuy Tatang Sontani Rizky Ayu Safitri
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i1.5295

Abstract

Dalam kehidupanmanusiabegitubanyakperistiwayangterjadidimukabumiini.Peristiwainiterlahirdarisegalakegiatan manusia yang dilakukan untuk memenuhikebutuhan sehari-haripada lingkungannya yang dapatmenghasilkan berbagaikisah atau cerita dalam karyasastratentangpengalamanyangdilaluiolehseseorang.Dalam penulisannaskahdramapengarangharusmampumengamatidenganpenuhpenghayatantentangperistiwayang terjadi agar pengarang benar-benar merasakanperistiwayang dialamiolehmanusia.Sehinggasetiapadegandemiadegan,dialogdemidialogyangkemudianditulis kembali menjadi sebuah karya sastra dapatdinikmatiolehpenikmatsastra.ObjekyangakanditelitiadalahnaskahdramaRumahBungaMakankaryaUtuyTatang Sontani dengan menggunakan pendekatansosiologisastra.Penelitian inimenggunakan metodedeskriptif.Metodedeskriptifadalahpendekatanpenelitianyangsumberdatanyaberupakata-kata. HasilpenelitiansosiologisastrapadanaskahdramaBungaRumahMakankarya Utuy Tatang Sontanimemaparkan secara jelaskondisi masyarakat mengenai berbagai macampermasalahandalamkehidupansosial.
Penyimpangan Psikologis Tokoh Cerita Kukila (Rahasia Pohon Rahasia) Karya M. Aan Mansyur Rina Kartika; David Setiadi; Tanti Agustiani
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i1.5303

Abstract

Penyimpangan psikologis merupakan sebuah perilaku yang menyimpang dari perilaku yang biasa dilakukan oleh manusia. Penyimpangan tersebut bisa terjadi dikarenakan beberapa faktor yang terjadi dalam diri seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitar. Dalam novelet yang berjudul “Kukila (Rahasia pohon Rahasia)” karya M. Aan Mansur terdapat beberapa penyimpangan psikologis yang terjadi pada tokoh Kukila di dalamnya terdapat empat penyimpangan psikologis dan tujuh factor penyebab psikologis yang terjadi pada cerita tersebut. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan penyimpangan psikologis yang terjadi pada novelet yang berjudul: “Kukila (Rahasia pohon Rahasia)” karya M. Aan Mansur. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui penyimpangan tokoh perempuan yang bernama Kukila pada novelet yang berjudul “Kukila (Rahasia pohon Rahasia) karya M. Aan Mansur. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan empat penyimpangan psikologis yaitu: depresi, oppressed, axienty, dan adultery serta enam faktor penyebab penyimpangan psikologis yaitu faktor rumah tangga, psikologi, keluarga, agama, seksual, dan sosial.
Unsur Kumpulan Cerpen Menghardik Gerimis Karya Sapardi Djoko Damono Sebagai Bahan Pembelajaran Dede Hikmah
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i1.5333

Abstract

Penelitian ini difokuskan pembahasannya pada korelasi makna. Tujuannya untuk mengetahui makna bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan qaulan ma’rufa dan qaulan sadida. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang terfokus pada pendeskripsian hasil. Pada proses penelitiannya, keempat istilah tersebut merujuk pada teori-teori mengenai makna kata yang disesuaikan dalam kaidah bahasa, seperti yang termaktub dalam KBBI dan kitab-kitab tafsir Alquran. Bahasa Indonesia yang baik diartikan sebagai bahasa yang dipertuturkan sesuai dengan tempatnya. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang mengikuti kaidah kebahasan, yaitu PUEBI dan KBBI. Qaulan ma’rufa sebagai salah satu prinsip kesantunan berbahasa dalam perspektif Alquran mengandung makna pertuturan yang baik dan tidak menyakitkan hati seseorang. Qaulan sadida dimaknai sebagai pertuturan yang benar sesuai dengan Alquran atau hadis.
Representasi Konteks Sejarah dalam Puisi Esai Mata Luka Sengkon Karta Rully Adriansyah; Tanti Agustiani
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i1.5404

Abstract

This study aims to describe how historical contexts contained in the essay poem "Mata Luka Sengkon Karta" by Peri Sandi Huizche. With reference to some problem formulations formulated on how the historical context is presented and how social criticism in the essay poem "Mata Luka Sengkon Karta" by Peri Sandi Huizche. The method used is a descriptive qualitative method using data collection techniques namely interventarization techniques, reading reading techniques, recording techniques. Based on research conducted by researchers, it can be concluded that there are three historical contexts and three social criticisms contained in the essay poem "Mata Luka Sengkon Karta" by Peri. Keywords: Historical Contexts; Essay Poem; Mata Luka Sengkon Karta
Konflik Dalam Novel Bidadari Bermata Bening Karya Habiburrahman El-Shirazy Sahrul Umami; Fauzi Rahman; Ryan Hidayat
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i1.5480

Abstract

Konflik merupakan perselisihan atau pertentangan yang terjadi antartokoh dalam sebuah cerita. Selain itu, konflik dapat terbagi beberapa bagian yaitu konflik fisik, batin, dan sosial. Penelitian ini bertujuan mengetahui konflik dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara menganalisis objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) konflik fisik yaitu meninggalnya Mbok Sani karena sungai meluap menghancurkan rumahnya dipinggiran sungai. 2) konflik batin yaitu Ayna yang terus menangis karena Pakde dan Budenya menolak lamaran Pak Kyai dan Bu Nyai, serta Gus Afif merasakan kesedihan terlambat melamar Ayna. 3) konflik sosial yaitu Ayna yang cekcok dengan Pakde dan Budenya karena menjodohkan Ayna dengan Yoyok anak saudagar kaya di kampungnya. Simpulan penelitian ini, konflik yang lebih muncul ialah konflik batin yang dialami oleh Ayna karena ia menikah dengan laki-laki yang bukan pilihannya. Namun, Ayna bercerai karena suami terjerat kasus korupsi dan menemukan laki-laki yang Ayna cintai yaitu Gus Afif.
Istilah Kekerabatan Bahasa Indonesia dan Bahasa Minangkabau: Analisis Kontrastif dalam Pemelajaran Bahasa Fairul Zabadi
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i1.5605

Abstract

Penelitin ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan sistem dan istilah kekerabatan di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkbau berdasarkan analisis konstraktif. Metode yang digunakan dalam penenltian ini adalah kulaitatif dengan teknik analisis isi. Data penelitian berupa istilah-istilah kekerabatan yang terdapat di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau. Data tersebut bersumber dari sembilan kamus bahasa Indonesia dan kamus Minangkabau serta wawancara langsung atau tidak langsung. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa istilah kekerabatan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabu berbeda dalam jumlah, tetapi sama dalam hal hieraki dari atas ke bawah dengan titik acuan EGO. Istilah kekerbatan dalam bahasa Indonesia ada tujuh belas, yaitu anak, cucu, cicit, piut, bapak, ibu, kakek, nenek, moyang, buyut, paman, bibi, kakak, adik, sepupu, anggas. dan kemenakan. Istilah-istilah tersebut memiliki hubungan empat tingkat di atas EGO dan lima tingkat di bawah EGO. Sementara itu, istilah kekerabatan dalam bahasa Minangkabau berjumlah delapan belas, yaitu anak, cucu, cicik, piuk, (b)apak, (a)mak, uwak/uwo, ayek/angku, niniak//inyiak, pak tuo, pak etek, mak tuo, etek (ma)mak tuo, (ma) etek, (ma)maka tunggano, uni, uda, adiak. dan kamanakan. Istilah-istilah tersebut memiliki hubungan lima tingkat di atas EGO dan empat tingkat di bawah EGO.

Page 1 of 1 | Total Record : 10