cover
Contact Name
Zaenal Arifin
Contact Email
zae.may13@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ejournal.elbidayah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
ISSN : -     EISSN : 26567121     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
eL BIDAYAH: Journal of Islamic Elementary Education dikelola oleh Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Tribakti Kediri dan diterbitkan secara online oleh Institut Agama Islam Tribakti Kediri. Terbit secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali atau 2 kali dalam satu tahun, yaitu bulan Mei dan Bulan November serta hanya menyediakan media online sebagai media penerbitannya. Fokus dari Jurnal ini adalah mempublikasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dalam bidang pendidikan dasar Islam, baik penelitian literasi maupun penelitian lapangan. Cakupan Kajian dalam jurnal ini adalah semua hal yang berkaitan dengan Pendidikan Dasar Islam yang meliputi, manajemen pendidikan, metode pembelajaran, kurikulum, inovasi pendidikan dan pembelajaran, teknologi pendidikan, psikologi pendidikan, dan lain-lain.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2022): el Bidayah, September 2022" : 8 Documents clear
Disrupsi Implementasi Pembelajaran Tematik Pada Masa Pandemi Covid-19; Studi Kasus Di MIN 2 Kota Kediri Muhammad Ali Nurdin; Marita Lailia Rahman
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 4 No. 2 (2022): el Bidayah, September 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v4i2.2536

Abstract

At this time, the term disruption emerged, which is a technological development that has penetrated all fields, including education. Coupled with the conditions during the pandemic that did not allow for intense face-to-face meetings. So it requires using technology in learning. So, what if the application of technology in learning is applied at Madarasah Ibtidaiyah. This research is classified as descriptive qualitative research with case study method. The results showed that the impact of disruption to thematic learning during the pandemic resulted in the disruption of thematic learning in MIN 2 Kediri City. Implementation of thematic learning that has not been massive and evenly distributed in each class in using online learning applications. This happened because student teachers and student guardians were not ready to face the wave of disruption that occurred during the COVID-19 pandemic. Then, the MIN 2 Kediri Strategy in dealing with disruptions that occur in the implementation of Thematic learning is carried out by instilling understanding in teachers for self-disruption (self-disruption) and choosing to reshape, namely improving learning that has been carried out, and making the best use of time when there are meetings. face to face with students. Then learning is combined using digital media to support student understanding. [Pada saat ini muncul istilah disrupi, yakni sebuah perkembangan teknologi yang merambah kesemua bidang tak terkecuali pendidikan. Ditambah dengan kondisi saat pandemi yang tidak memungkinkan untuk intens tatap muka. Maka mengharuskan menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Penelitian ini mendeskripsikan dampak disrupsi terhadap pembelajaran Tematik dan strategi yang digunakan dalam menghadapi disrupsi yang terjadi pada pembelajaran Tematik di MIN 2 Kota Kediri. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Perolehan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan dampak disrupsi terhadap pembelajaran tematik dalam masa pandemi mengakibatkan terdisrupsinya pembelajaran tematik di MIN 2 Kota Kediri. Pelaksanaan pembelajaran tematik yang belum secara masif dan merata disetiap kelasnya dalam menggunakan aplikasi pembelajaran online. Hal ini Terjadi lantaran guru peserta didik dan wali murid belum siap dalam menghadapi gelombang disrupsi yang terjadi pada saat pandemi covid-19. Kemudian, Strategi MIN 2 Kota Kediri dalam menghadapi disrupsi yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran Tematik dilakukan dengan cara menanamkan pemahaman kepada guru untuk self disruption (disrupsi diri) dan memilih melakukan reshape yakni memperbaiki pembelajaran sudah dilaksanakan, dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya ketika ada pertemuan tatap muka dengan peserta didik. Kemudian pembelajaran dikombinasikan menggunakan media digital untuk menunjang pemahaman peserta didik]
Strategi Penguatan Keterampilan Berbahasa Arab Siswa Sekolah Dasar Berbasis Tahfizh Qur’an Apri Wardana Ritonga; Desriliwa Ade Mela; Ayu Desrani
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 4 No. 2 (2022): el Bidayah, September 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v4i2.2825

Abstract

The rapid development of globalization has made global competition even tougher. Improving language skills has become a necessity for everyone, including Arabic. Arabic is important to be taught to students since they are in elementary school so that Arabic will be a provision for them when they grow up, one of which is to study religious knowledge. This study aimed to describe the strategy of strengthening Arabic skills of elementary school students based on tahfizh Qur'an. This study adopted a descriptive qualitative approach with a case study method at SD Tahfizh Al-Qur'an Daarul Ukhuwwah Malang. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The collected data is then analyzed through the stages of reduction, presentation, and verification or drawing conclusions. The results of this study indicate that: a) game-based Arabic learning strategies to attract students' attention to learning; b) the Arabic language learning program must be followed by teachers and students, teacher activities are directly guided by the principal, while the student program is guided by the teacher in the form of making Arabic videos, Arabic songs, and depositing Arabic vocabulary via Whatsapp; c) obstacles found during the learning process in the form of student delays when depositing Arabic vocabulary due to lack of parental supervision and motivationThe findings of this study reveal the positive impact that arises from the game-based Arabic learning process, namely that students are able to communicate Arabic with their teachers and friends. [Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat, membuat persaingan global juga semakin ketat. Meningkatkan keterampilan berbahasa sudah menjadi keniscayaan bagi semua orang termasuk bahasa Arab. Bahasa Arab penting untuk diajarkan pada siswa sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar agar bahasa Arab menjadi bekal bagi mereka ketika beranjak dewasa salah satunya untuk mempelajari ilmu agama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penguatan keterampilan berbahasa Arab siswa sekolah dasar bebasis tahfizh Qur’an. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus di SD Tahfizh Al-Qur’an Daarul Ukhuwwah Malang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: a) strategi belajar sambil bermain sangat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran bahasa arab; b) program pembelajaran bahasa Arab wajib diikuti oleh guru dan siswa, kegiatan guru dibimbing langsung oleh kepala sekolah, sedangkan program siswa dibimbing oleh guru berupa pembuatan video bahasa Arab, lagu bahasa Arab, dan setoran kosa-kata bahasa Arab melalui Whatsapp; c) kendala yang ditemukan saat proses pembelajaran berupa keterlambatan siswa saat setoran kosa-kata bahasa Arab karena kurangnya pengawasan dan motivasi orang tua. Temuan penelitian ini mengungkap dampak positif yang muncul dari proses pembelajaran bahasa Arab berbasis games yaitu siswa mampu berkomunikasi bahasa arab dengan guru maupun temannya]
Pengembangan Permainan Berbasis Macromedia Flash dalam Menangkal Radikalisme pada Anak Mohammad Auzai Aqib
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 4 No. 2 (2022): el Bidayah, September 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v4i2.2826

Abstract

Globalization has an impact on tools, communication, information, and jobs that are different and more sophisticated than before especially technology. The impact of technology on children is its use for things that apply over time, such as playing online games. Actually game also has a positive impact such as training in problem solving and also refreshes the mind from various activities carried out in addition to counteracting radicalism. This study describes the process and results of developing a game based on macromedia flash in countering radicalism in children. This research method uses the ADDIE model which consists of analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data was collected using validity sheets, practicality sheets and questionnaires. Meanwhile, the data analysis used in this study refers to three aspects, namely validity, practicability, and effectiveness. The resulting product is a game based on macromedia flash with valid, practical, and effective criteria. The learning media is valid with a value of 4.5 which has a valid assessment, practical with a value of 4.33 which has practicality, and is effective in terms of children's responses related to religious tolerance with a value of 89.20% which has very positive criteria. [Globalisasi berdampak terhadap alat bantu, komunikasi, informasi, dan pekerjaan yang berbeda serta lebih canggih dari zaman sebelumnya khususnya teknologi. Dampak teknologi bagi anak yakni pemanfaatan untuk hal-hal yang justru menyita waktu seperti misalnya bermain game online. Namun sejatinya permainan juga memberikan dampak positif seperti pelatihan dalam pemecahan masalah dan juga penyegar pikiran dari berbagai macam aktivitas yang dilakukan selain juga untuk menangkal radikalisme. Penelitian ini mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan permainan berbasis macromedia flash dalam menangkal radikalisme pada anak. Metode penelitian ini menggunakan model ADDIE yang terdiri analyze, desain, development, implementation, dan evaluation. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kevalidan, lembar kepraktisan dan angket. Sementara analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada tiga hal aspek yakni validitas, praktikabilitas, dan efektifitas. Produk yang dihasilkan yakni permainan berbasis macromedia flash dengan kriteria valid, praktis, dan efektif. Media pembelajaran dikatakan valid dengan nilai sebesar 4,5 yang memiliki penilaian valid, praktis dengan nilai sebesar 4,33 yang memiliki penilaian praktis, dan efektif dilihat dari respon anak terkait toleransi beragama dengan nilai sebesar 89,20% yang memiliki kriteria sangat positif]
Model Pengembangan Kurikulum Prototipe Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas Rendah : Studi Kasus di SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya Yudi Adib Nursyahid; Amilatusholiha
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 4 No. 2 (2022): el Bidayah, September 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v4i2.2852

Abstract

The curriculum development model is a model used in developing a curriculum where curriculum development aims to improve or perfect a curriculum that is made to be developed by itself either from the central government, local government or schools. In the learning process, various problems arise, especially for elementary level students where students are easily bored, lack of concentration on learning activities. Descriptive qualitative research methods with case study techniques in this journal article the author uses. The need for teacher innovation in developing an independent curriculum model to overcome these problems because the teacher is the main milestone in education and the creativity of the teacher is needed in teaching, especially in the subjects of Islamic Religious Education at the basic level. The results show that the curriculum development model applied at SD Integral Luqman al-Hakim Surabaya approaches the model formulated by Hilda Taba through the stages of curriculum development by analyzing or diagnosing existing needs, both student needs, community and government expectations. The second stage is to formulate, determine goals. The third stage is the development of curriculum structure and content. Then the fourth stage is implementing or implementing, monitoring, and the fifth stage is evaluating and developing evaluation and improvement tools with the concept of Tauhid-Based Integral Education (PIBT) [Model pengembangan kurikulum adalah model yang digunakan dalam mengembangkan kurikulum dimana pengembangan kurikulum bertujuan guna memperbaiki atau menyempurnakan kurikulum yang dibuat untuk dikembangkan sendiri baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah atau sekolah. Proses pembelajaran pada umumnya muncul berbagai permasalahan khususnya bagi peserta didik tingkat dasar dimana peserta didik mudah bosan, kurangnya konsentrasi terhadap aktivitas pembelajaran. Metode Penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik studi kasus dalam artikel jurnal ini penulis gunakan. Perlunya inovasi guru dalam mengembangkan model kurikulum merdeka untuk mengatasi permasalahan tersebut sebab guru merupakan tonggak utama dalam pendidikan dan diperlukan daya kreatifitas guru dalam mengajar utamanya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tingkat dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengembangan kurikulum yang diterapkan di SD Integral Luqman al-Hakim Surabaya mendekati model yang diformulasikan oleh Hilda Taba melalui tahapan-tahapan pengembangan kurikulum dengan melakukan analisis atau diagnosis kebutuhan-kebutuhan yang ada baik kebutuhan siswa, masyarakat dan harapan pemerintah. Tahap kedua dengan merumuskan, menentukan tujuan. Tahapan ketiga pengembangan struktur dan muatan kurikulum. Selanjutnya tahap keempat menerapkan atau mengimplementasi, memonitoring, dan tahapan kelima mengevaluasi dan pengembangan alat evaluasi dan perbaikan dengan konsep Pendidikan Integral Berbasis Tauhid (PIBT)]
Resistensi Paham Radikalisme Berbasis Pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah Moch.Mukhlison
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 4 No. 2 (2022): el Bidayah, September 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v4i2.2932

Abstract

This study tries to focus on the resistance movement of Islamic primary education to the radicalism movement in elementary schools. The reason is, many findings explain that many radicalism movements are included in basic Islamic educational institutions. The process of infiltration was sour, including through religious activities by taking speakers from outside, it turned out that the lecturers were affiliated with radical groups, alumni networks, infiltration through teaching materials, and so on. Currently, many basic Islamic institutions are aware of this, so they carry out various activities or programs to carry out resistance or resistance such as those carried out by elementary schools. This study uses a qualitative approach with a naturalistic inquiry paradigm. By examining a qualitative approach, this research produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observable behavior, where the research emphasizes natural settings and holistically meaningful individual actions. The results showed two core findings according to focus. First, broadly speaking, elementary schools out a resistance movement against radicalism by basing its understanding on the concept of Islam rahmatan lil alamin. The second is the open implementation of the resistance movement by applying the Islamic concept of rahmatan lil alamin in the curriculum which emphasizes socio-religious habituation and how students live in a multicultural social environment. This courage in openness is driven by the support factor of the largest religious organization in Indonesia, namely Nahdlotul Ulama (NU) as an affiliate. [Penelitian ini mencoba untuk memfokuskan pada gerakan resistensi pendidikan dasar sekolah dasar Islam terhadap gerakan radikalisme di sekolah dasar. Pasalnya, banyak temuan yang menjelaskan bahwa gerakan radikalisme banyak masuk di lembaga pendidikan Islam dasar. Proses infiltrasi bermacam-masam, diantaranya meluli kegiatan keagamaan dengan mengambil penceramah dari luar, ternyata penceramahnya berafiliasi dengan kelompok radikal, jaringan alumni, infiltrasi melalui bahan ajar, dan lain sebagainya. Saat ini, banyak lembaga Islam dasar menyedari hal tersebut, sehingga melakukan berbagai kegiatan atau program untuk melakukan resistensi atau perlawanan seperti yang dilakukan oleh pendidikan dasar sekolah dasar Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma naturalistic inquiry. Dengan telaah pendekatan kualitatif, penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, dimana penelitian ditekankan pada seting alami dan tindakan individu yang bermakna secara holistik. Hasil penelitian menunjukkan dua inti temuan sesuai fokus. Pertama, secara garis besar, SDI Miftahul Huda melakukan gerakan resistensi terhadap paham radikalisme dengan mendasarkan pemahaman pada konsep Islam rahmatan lil alamin. Kedua implementasi gerakan resistensi secara terbuka dengan menerapkan konsep Islam rahmatan lil alamin dalam kurikulum yang menekankan pembiasaan sosio-religius dan bagaimana peserta didik hidup di lingkungan sosial yang multikultural. Keberanian dalam keterbukaan ini didorong adanya faktor dukungan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yaitu Nahdlotul Ulama (NU) sebagai afiliasinya]
Kontrol Pola Asuh dalam Mengembangkan Kemampuan Literasi Dasar Anak Autis di Kota Tuban Nur Lailatul Fitri; Vita Fitriatul Ulya
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 4 No. 2 (2022): el Bidayah, September 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v4i2.2936

Abstract

A good parenting pattern is one where there is synergy between parenting, the environment and the school. How to control parenting in developing basic literacy (speaking, listening, reading, writing, and counting) autistic children is the main problem that will be answered in this study. The type of research used is qualitative-phenomenological research using purposive sampling technique for sampling. There are different types of parenting between parents, family, environment and schools for the care of autistic children. The ability to listen and speak is more influenced by parenting patterns of parents and family while at home, while the ability to read, write, and count is mostly obtained from parenting at school. In addition, parenting control is also influenced by education and knowledge of parents or people who take care of the children. Through the experience and knowledge gained from his educational history, it can influence the way of thinking, behaving, and behaving. Likewise knowledge, raising children is not enough with the instinct of love, but good knowledge and skills are needed. [Pola asuh yang baik adalah yang terdapat sinergitas antara pola asuh orang tua, lingkungan dan sekolah. Bagaimana kontrol pola asuh dalam mengembangkan literasi dasar (berbicara, mendengar, membaca, menulis, dan berhitung) anak autis menjadi pokok permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif-fenomenologis dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel. Terdapat jenis pola asuh yang berbeda antara orangtua, keluarga, lingkungan dan sekolah terhadap pengasuhan anak autis. Adapun kemampuan mendengarkan dan berbicara cenderung dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan keluarga selama di rumah, sedangkan kemampuan dalam membaca, menulis, dan berhitung banyak diperoleh dari pola asuh saat di sekolah. Selain itu kontrol pola asuh juga dipengaruhi oleh pendidikan dan pengetahuan orangtua atau orang yang turut serta mengasuh anak. Melalui pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari riwayat pendidikannya, dapat mempengaruhi cara berpikir, bersikap, dan berperilaku. Begitu juga pengetahuan, membesarkan anak tidak cukup dengan naluri kasih sayang saja, namun diperlukan pengetahuan dan ketrampilan yang baik]
Kerjasama Orang Tua dan Guru dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di UPTD SDN 1 Campakasari Mai Listari; Imam Tabroni; Euis Nurjanah
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 4 No. 2 (2022): el Bidayah, September 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v4i2.2944

Abstract

This study aims to find out what collaborations have been carried out by parents and teachers in improving student discipline at UPTD SDN 1 Campakasari. The research method uses qualitative data collection techniques using observation, interviews and documentation to teachers, parents, and students. Data triangulation analysis technique. The results showed that the cooperation that has been carried out by parents and teachers in improving student discipline at UPTD SDN 1 Campakasari by holding a meeting at the beginning of the new school year, establishing good communication, holding book relationships. The results and improvements are changes in increasing discipline, a sense of responsibility, visits to students' homes, holding parent meetings at school, holding correspondence between family and school. [Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerjasama apa saja yang telah dilakukan oleh orang tua dan guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di UPTD SDN 1 Campakasari. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi kepada guru, orang tua, dan siswa. Teknik analisis datanya trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama yang telah dilakukan oleh orang tua dan guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di UPTD SDN 1 Campakasari dengan mengadakan pertemuan di awal tahun ajaran baru, menjalin komunikasi dengan baik, mengadakan buku penghubung. Hasil dan peningkatan adalah perubahan peningkatan kedisiplinan, adanya rasa tanggung jawab, kunjungan ke rumah siswa, mengadakan rapat orang tua di sekolah, mengadakan surat menyurat antara keluarga dan sekolah]
Penanaman Jiwa Entrepreneuiship Melalui Pembelajaraan IPS Tingkat Dasar M. Irfan Mahmudi; Badrus Badrus
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 4 No. 2 (2022): el Bidayah, September 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v4i2.2970

Abstract

The development of subject-based learning strategies integrated with entrepreneurship has become a new awareness in basic Islamic education. Children are not only required to be sensitive to business opportunities. Interestingly, many basic Islamic educational institutions have tried to implement it, but have not attracted much interest from researchers. The reason, the phase or stages of child development, is not yet feasible to understand the spirit of entrepreneurship. In this context, this research uses qualitative methods to get a more comprehensive and in-depth picture of the application of learning to increase the entrepreneurial spirit in Islam as if it were the basis of Islam. The data generated are the results of interviews, periodic field observations and document studies in accordance with the research focus. During data mining, the researcher simultaneously analyzed and condensed the data to be presented in the research report. The results of this study indicate that, 1) the design of entrepreneurship learning for upper-class students at MI Al Karim Gondang uses a fairly complete step, namely: 1) setting learning objectives in words that are operational and easy to understand for students, 2) determining the form of practice, with details a) using concrete materials, in the school environment. b) using visual tools, pictures, real materials, c) using examples that have been understood by students. d) Presenting material in an organized manner, starting from understanding, examples, and increasing to more detailed (complicated) material, e) providing exercises with various methods. f) contextual assignment of tasks, g) determine the form of process and outcome evaluation. The results of the second study (2) The implementation of entrepreneurship cultivation in Social Sciences (IPS) learning is carried out by a) introducing money, the function of money, saving and how to get it, b) conducting observations on local tofu and tempeh business products, the practice of planting flowers and fruit in madrasas and participate in organizing marked day [Pengembangan strategi pembelajaran berbasis mata pelajaran terintegrasi dengan entrepreneurship menjadi kesadaran baru dalam pendidikan Islam dasar. Anak-anak tidak hanya dituntut untuk mempunyai keperkaan terhadap peluang bisnis. Menariknya, banyak lembaga pendidikan Islam dasar berusaha menerapkan, akan tetapi tidak banyak menarik minat peneliti. Alasannya, fase atau tahapan perkembangan anak, belum layak untuk memahami jiwa entrepreneurship. Dalam koteks ini, penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan gambaran lebih menyeluruh dan mendalam tentang penerapan pembelajaran meningkatkan jiwa entrepreneurship di seolah dasar Islam. Data-data yang dihasilkan merupakan hasil wawancara, observasi lapangan secara berkala dan studi dokumen sesuai dengan fokus penelitian. selama penggalian data, secara bersamaan peneliti melakukan analisis dan kondensasi data untuk disuguhkan dalam laporan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) desain pembelajaran entrepreneurship pada peserta didik kelas atas MI Al Karim Gondang menggunakan langkah yang cukup lengkap yakni: 1) menetapkan tujuan pembelajaran dengan kata yang operasional dan mudah dimengerti peserta didik, 2) menetapkan bentuk praktiknya, dengan rincian a) menggunakan bahan-bahan yang konkret, di lingkungan sekolah. b) menggunakan alat visual, gambar, bahan nyata, c) menggunakan contoh yang sudah dimengerti peserta didik . d) Menyajikan materi dengan terorganisir, mulai dari pengertian, contoh, dan meningkat ke materi yang lebih detail (rumit), e) memberikan latihan dengan berbagai metode. f) pemberian tugas secara kontekstual, g) menetapkan bentuk evaluasi proses dan hasil. Hasil penelitian yang kedua (2) Implementasi penanaman entrepreneurship pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dilakukan dengan a) mengenalkan uang, fungsi uang, menabung dan cara mendapatkanya, b) mengadakan obsevasi ke produk usaha lokal tahu dan tempe, praktik penanaman bunga dan buah di madrasah dan ikut menyelenggarakan marked day]

Page 1 of 1 | Total Record : 8