cover
Contact Name
Fadhillah Laila
Contact Email
fadhillah.laila@unwir.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
fp.agroteknologi@unwir.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Agro Wiralodra
Published by Universitas Wiralodra
ISSN : 25976702     EISSN : 26222272     DOI : -
Jurnal Agro Wiralodra adalah media komunikasi, informasi, edukasi dan pembahasan masalah yang berkaitan dengan teknologi terapan dalam bidang Agroteknologi dengan tema Agronomi, Ilmu Tanah, Pemuliaan Tanaman dan Hama & Penyakit Tanaman. Diterbitkan setiap 6 (enam) bulan pada bulan Januari dan Juli. Jurnal Agro Wiralodra diterbitkan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Agro Wiralodra" : 5 Documents clear
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae var. alboglabra) Handayani, Fitria Eka; S, Slamet Rohadi; Maryanto, Joko
Jurnal Agro Wiralodra Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v3i2.46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan, 2) mengetahui pengaruh dosis pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan, 3) mengetahui pengaruh kombinasi komposisi media tanam dan dosis pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Penelitian ini dilaksanakan di screen house Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Karangwangkal, Purwokerto dengan ketinggian 110 m di atas permukaan laut pada bulan Januari sampai Februari 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 2 faktor perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah komposisi media tanam yaitu tanah : cocopeat : arang sekam (1:1:1) (M1), tanah : cocopeat : arang sekam (2:1:1) (M2), tanah : cocopeat : arang sekam (1:2:1) (M3), tanah : cocopeat : arang sekam (1:1:2) (M4). Faktor kedua adalah dosis pupuk nitrogen, yaitu 0 kg N/ha (N0), 100 kg N/ha (N1), 200 kg N/ha N (N2), dan 300 kg N/ha N (N3). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot tanaman segar, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering, bobot akar segar, dan bobot akar kering. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji F dengan taraf kesalahan 5%, apabila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot tanaman segar dan bobot tajuk segar. Komposisi media tanam terbaik adalah media tanah,cocopeat dan arang sekam dengan perbandingan 2:1:1 (M2). Dosis pupuk nitrogen meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot tanaman segar, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering, bobot akar segar, dan bobot akar kering. Dosis pupuk nitrogen yang tepat adalah 100 kg N/ha (N1). Kombinasi komposisi media tanam dan dosis pupuk nitrogen meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun. Kombinasi yang tepat terdapat pada komposisi media tanam tanah, cocopeat dan arang sekam dengan perbandingan 2:1:1 dan dosis pupuk nitrogen 100 kg/ha (M2N1)
PENGEMBANGAN MODEL PERAMALAN PENYAKIT KARAT (Puccinia arachidis) PADA TANAMAN KACANG TANAH Kurniati, Anik; Faridah, Idah; Imroni, Achmad; Irwan, Cahyadi; Stephani, Shinta; Budiman, Atep; Wisnu, Abdullah
Jurnal Agro Wiralodra Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v3i2.47

Abstract

Penyakit karat daun pada kacang tanah yang disebabkan oleh infeksi jamur Puccinia arachidis merupakan salah satu kendala dalam upaya peningkatan produksi kacang tanah di Indonesia. Infeksi jamur ini dapat terjadi baik selama fase vegetatif dan fase generatif pada saat pengisian polong dan dapat menurunkan hasil sampai 50%. Efektivitas dan keberhasilan kegiatan pengendalian penyakit karat daun di lapangan sangat ditentukan oleh ketersediaan dan kecukupan informasi pendukungannya, khususnya informasi tentang hubungan antara intensitas serangan dengan kehilangan hasil yang diakibatkannya. Kajian Pengembangan Model Peramalan Penyakit Karat (Puccinia arachidis) Pada Tanaman Kacang Tanah yang bertujuan untuk mengembangkan dan mendapat model perkembangan serangan penyakit karat daun pada kacang tanah dilaksanakan pada musim kemarau 2019 di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang pada 20 hamparan contoh yang tersebar di 3 kecamatan (Dawuan, Pondok Salam, dan Pasawahan). Pengamatan secara visual dilakukan pada 90 rumpun contoh di masing-masing hamparan contoh (3 petak alami contoh dan 30 rumpun contoh per petak) dengan menghitung intensitas serangan penyakit karat daun pada masing-masing rumpun contoh sejak tanaman umur 2 minggu setelah tanam (MST) sampai dengan 11 MST (menjelang panen) dan populasi spora yang tertangkap oleh spore-trap. Untuk mendapatkan model peramalan serangan penggerek polong, dilakukan analisis dengan metode analisis regresi linear. Hasil analisis terhadap data hasil pengamatan baik di Kabupaten Purwakarta maupun di Kabupaten Subang menunjukkan bahwa intensitas serangan penyakit daun pada umur 10 MST (menjelang panen) secara nyata dipengaruhi oleh oleh intensitas serangannya pada umur 7 MST. Model Peramalan intensitas serangan penyakit karat daun dan jumlah tangkapan spora adalah sebagai berikut : Y = 4,96 X + 3,06 (r² = 0,75; Sig F = 8,41E-14); di mana : Y = Intensitas serangan karat daun pada umur 10 MST; dan X = Intensitas serangan karat daun pada umur 7 MST Log (Y+1) = 0,22 log (X+1) + 0,014 (r² = 0,96; Sig F = 9,75E-14); di mana: Y = Jumlah tangkapan spora pada umur 10 MST; dan X = Jumlah tangkapan spora pada umur 2 MST
UJI KEMEMPANAN ISOLAT Trichoderma sp. TERHADAP NEMATODA PURU AKAR TOMAT Rachman, Nurul Ristanti; Manan, Abdul; Sakhidin
Jurnal Agro Wiralodra Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v3i2.49

Abstract

Nematoda puru akar (Meloidogyne sp.) merupakan salah satu kendala dalam budidaya tomat. Pengendalian hayati dengan menggunakan mikroba antagonis Trichoderma sp. adalah alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh empat isolat jamur Trichoderma sp. dan kombinasinya dalam menekan tingkat kerusakan akar pada tanaman tomat, 2) mengetahui pengaruh aplikasi empat isolat jamur Trichoderma sp. dan kombinasinya terhadap populasi nematoda puru akar tanaman tomat, 3) mengetahui pengaruh aplikasi empat isolat jamur Trichoderma sp. dan kombinasinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, 4) mengetahui pengaruh empat isolat jamur Trichoderma sp. dan kombinasinya terhadap kandungan senyawa fenol (saponin, tanin, dan glikosida). Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juni 2014 di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL), dengan 16 perlakuan dan 4 ulang. Empat isolat Trichoderma sp. yang digunakan yaitu Trichoderma isolat jahe, Trichoderma isolat nanas, Trichoderma isolat pisang, dan Trichoderma isolat bawang merah dan kombinasinya serta nematisida dan kontrol. Variabel yang diamati meliputi tingkat kerusakan akar, populasi nematoda, kepadatan akhir Trichoderma sp., tinggi tanaman, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar akar, bobot kering akar, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, dan analisis kandungan fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian isolat Trichoderma sp. belum mampu menekan populasi nematoda serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Akan tetapi, pemberian isolat Trichoderma sp. dapat menekan tingkat kerusakan akar dan meningkatkan kandungan senyawa glikosida. Trichoderma isolat Jahe+Nanas+Pisang+Bawang merah adalah yang terbaik dalam menekan tingkat kerusakan akar.
KEEFEKTIFAN BAKTERI Serratia ENDOSIMBION WBC TERHADAP LALAT BUAH MELON (Bactrocera cucurbitae) Astriani, Maya; Rostaman; Ismangil
Jurnal Agro Wiralodra Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v3i2.50

Abstract

Lalat buah (Bactrocera spp.) merupakan salah satu hama penting pada tanaman buah-buahan dan sayuran di Indonesia. Hama ini bersifat polifag, menyerang berbagai jenis tanaman demi kelangsungan hidupnya. Di alam, bakteri Serratia mengakibatkan kematian wereng batang coklat. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui keefektifan bakteri Serratia Endosimbion WBC berdasarkan mortalitas lalat buah Bactrocera cucurbitae, 2) memastikan penularan bakteri tersebut secara transovarial, 3) mengetahui abnormalitas imago keturunan pertama (G1) akibat perlakuan bakteri tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2014 di BBPOPT Jatisari, Karawang dengan rancangan percobaan. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut antara lain: 1) Kontrol atau tanpa Bakteri Serratia (B0), 2) B1 : 3,09 x 1046 sel/mL bakteri Serratia, 3) B2 : 2,16 x 1052 sel/mL bakteri Serratia, 4) B3 : 1,73 x 1061 sel/mL bakteri Serratia, 5) B4 : 4,5 x 1066 sel/mL bakteri Serratia. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan DMRT. Hasil penelitian mengungkapkan mortalitas imago sangat rendah yaitu 4 %, bakteri bersifat transovarial, tidak mengakibatkan abnormalitas imago keturunan pertama. Bakteri ini belum dapat digunakan sebagai agen pengendali hayati lalat buah yang potensial.
KEANEKARAGAMAN DAN DOMINANSI SERANGGA PADA AGROEKOSISTEM TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) Fajarfika, Resti
Jurnal Agro Wiralodra Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v3i2.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan dominansi serangga pada agroekosistem tomat. Penelitian menggunakan pitfall trap dan diamati secara langsung keberadaan serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada agroekosistem tanaman tomat menggunakan pitfall trap menghasilkan keanekaragaman nilai rendah dengan nilai dominansi sedang, sedangkan pada pengamatan langsung menghasilkan nilai keanekaragaman sedang dengan dominansi rendah. Keberadaan serangga ada yang sebagai pengurai, predator, dan hama.

Page 1 of 1 | Total Record : 5