cover
Contact Name
Sumliyah
Contact Email
sumliyah@umc.ac.id
Phone
+6285659748716
Journal Mail Official
zakiyyah@umc.ac.id
Editorial Address
Jl. Fatahillah, Watubelah, Kec. Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45611
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Integral : Pendidikan Matematika
ISSN : 20864590     EISSN : 27147541     DOI : https://doi.org/10.32534/jnr
Core Subject : Education,
INTEGRAL: Jurnal Pendidikan Matematika berisi artikel-artikel mengenai isu-isu pendidikan matematika yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah berupa diseminasi hasil penelitian yang dihasilkan oleh ahli, ilmuwan, praktisi, dan mahasiswa dan kajian pustaka dalam bidang Pendidikan Matematika dengan lingkup: Desain Pembelajaran Matematika Pengembangan Bahan Ajar ataupun Model Pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas Media Pembelajaran Matematika Kreativitas dan Inovasi Pembelajaran Matematika Alat Peraga Pembelajaran Matematika Analisis Kesulitan Siswa dalam Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Matematika Kurikulum Pendidikan Matematika Teori Belajar Matematika Sejarah dan Filsafat Matematika Analisis Penerapan Model/Pendekatan/Metode/Strategi Pembelajaran Media Pembelajaran berbasis IT Lesson Study Pembelajaran Matematika.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 1 (2023): INTEGRAL" : 7 Documents clear
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) BERBASIS ETNOMATEMATIKA Moh. Rizki Yuniardi Basuni
Integral : Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 1 (2023): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jnr.v14i1.1993

Abstract

Mathematical communication skills is important to develop in students, because they have an important role in understanding a problem. Mathematical communication skills can be improved by learning Contextual Teaching and Learning (CTL) based on ethnomathematics with learning concepts that help teachers relate learning materials to students' real world situations. This study aims to develop indicators of mathematical communication skills and ethnomathematical-based Contextual Teaching and Learning (CTL) learning steps that can improve students' mathematical communication skills. The research method used in this study is the Systematic Literature Review (SLR) method. This method identifies, examines, evaluates, and interprets existing research. Based on the literature review, several indicators of students' mathematical communication skills were found, namely interpreting pictures into mathematical ideas, expressing mathematical ideas in the form of pictures and expressing mathematical ideas in their own statements. The ethnomathematical-based Contextual Teaching and Learning (CTL) model can improve students' mathematical communication skills. Keywords: mathematical communication, CTL, Ethnomathematics
Kegiatan Pembelajaran Matematika dengan Metode Discovery Learning Dalam Masa New Normal Di SD Negeri 01 Belakang Tangsi Helenita Zube
Integral : Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 1 (2023): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jnr.v14i1.2048

Abstract

Program Kampus Mengajar Perintis yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar di berbagai Desa/Kota, salah satunya adalah SD 01 Belakang Tangsi yang bertempat di Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Pada program ini, mahasiswa yang terlibat memiliki tanggung jawab dalam membantu pihak sekolah pada proses ngajar mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Selain itu, mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan motivasi belajar siswa selama masa pandemi ini terutama pada pelajaran matematika di era pandemi covid-19 ini. Metode yang penelitian yang digunakan adalah discovery learning agar siswa dapat termotivasi untuk belajar matematika.
PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nofika Ulfatur Rohmah
Integral : Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 1 (2023): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jnr.v14i1.2484

Abstract

Abstrak Pada abad ke-21, salah satu tujuan pembelajaran yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran matematika adalah kemampuan berpikir kreatif. Rendahnya kemampuan berpikir kreatif disebabkan oleh pembelajaran masih berpusat kepada guru dan belum efektif, khususnya selama daring. Hal ini didukung oleh persentase rata-rata pretest siswa, yaitu 30,70% sehingga mengindikasikan bahwa kemampuan tersebut berada pada kategori kurang kreatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Project Based Learning yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam penyelesaian permasalahan sistem persamaan linear tiga variabel. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dari Mc. Taggart dan Kemmis. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa tahapan aktivitas Project Based Learning yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif antara lain: (1) Permasalahan esensial yang diberikan bersifat kontekstual dan open-ended, (2) Monitoring yang dilakukan oleh guru utamanya adalah memandu siswa agar menghasilkan penyelesaian yang bervariasi dan (3) Pembuatan proyek menekankan siswa lebih mandiri sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa. Dengan aktivitas-aktivitas tersebut, terbukti dapat meningkatkan persentase skor tes kemampuan berpikir kreatif siswa dari 51,65% (cukup kreatif) menjadi 73,37% (kreatif). Kata kunci: project based learning, kemampuan berpikir kreatif, sistem persamaan linear tiga variabel Abstract In the 21st century, one of the learning objectives that need to be improved in learning mathematics is the ability to think creatively. The low ability to think creatively is caused by the fact that learning is still teacher-centered and not effective, especially while online. This is supported by the average percentage of students' pretest, which is 30.70%, indicating that this ability is in the less creative category. The purpose of this study is to describe the application of the Project Based Learning learning model that can improve students' creative thinking skills in solving problems with a three-variable linear equation system. The method used in this research is Classroom Action Research (CAR) from Mc. Taggart and Kemmis. This research was conducted in two cycles with each cycle consisting of four stages, namely planning, implementing actions, observing, and reflecting. This study obtained the results that the stages of Project Based Learning activities that can improve creative thinking skills include: (1) The essential problems given are contextual and open-ended, (2) Monitoring carried out by the main teacher is to guide students to produce varied solutions. and (3) Project making emphasizes students to be more independent so that learning is more student-centred. With these activities, it is proven to increase the percentage of students' creative thinking ability test scores from 51.65% (creative enough) to 73.37% (creative). Keywords: project based learning, creative thinking ability, three-variable linear equation system
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP selama masa Pandemic dalam Pembelajaran Daring nurul - hotimah
Integral : Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 1 (2023): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jnr.v14i1.2491

Abstract

Abstract This study aims to describe students' critical thinking skills in mathematics. This research is a qualitative research with descriptive method. The subjects of this study were 5 students of class IX SMP Negeri 10 Tangerang City. The research tool used is a test tool consisting of 5 questions and a non-test tool in the form of interviews. The data is based on the analysis of the mathematical critical thinking ability indicators used, namely simplification of data and drawing conclusions. The score of students' critical thinking skills in mathematics is divided into three, namely high, medium and low. Keywords: Online Learning, Pandemic Period, and Mathematical Critical Thinking. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 5 siswa kelas IX SMP Negri 10 Kota Tangerang. Alat penelitian yang digunakan adalah alat tes yang terdiri dari 5 soal dan alat non tes berupa wawancara. Data dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yang digunakan, yaitu penyederhanaan data dan penarikan kesimpulan. Skor kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika dibagi menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kata Kunci: Pembelajaran Daring, masa Pandemik, Berpikir kritis matematis
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM BERBANTUAN GEOGEBRA PADA MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR DITINJAU DARI LOCUS OF CONTROL MAHASISWA Ahmad Faridh Ricky Fahmy; Nurul Husnah Mustika Sari; Mei Yuniati; Eka Ramanda
Integral : Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 1 (2023): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jnr.v14i1.2597

Abstract

Locus of Control is a belief of each individual about something that causes success and failure that occurs in an individual. The purposes of this study are 1) to find out how the implementation of geogebra assisted flipped classroom learning during the covid-19 pandemic; 2) to know the learning outcomes and student activeness in terms of locus of control in the vector analysis course for Mathematics Education IAIN Pekalongan students. This research is a qualitative descriptive purposive sampling to determine the subject. The data collection techniques include (1) questionnaires, (2) interviews, and (3) documentation. Based on the results of the study, it was found that 84% of students gave a positive response to the implementation of geogebra assisted flipped classroom learning. Students with internal locus of control obtained the highest scores in all aspects of the assessment. Have a deeper effort in understanding the material and doing assignments or exams. Students with internal-external locus of control get an average score below that of students with internal locus of control. They already possess more effort and quite active in learning. They tried to optimalize in completing their tasks, but sometimes lack of confidence in his abilities. Students with external locus of control got the lowest scores on all aspects of the assessment. There were not active and also late in collecting the assignments. Lack of effort in understanding the material and directions from lecturers were not concerned well.
ANALISIS PRINSIP BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-D SMP NEGERI 1 PETERONGAN Sriwijati Sriwijati Sriwijati; fiky nanda aluna; jauhara dian nurul iffah; firda fatimatuz zahro
Integral : Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 1 (2023): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jnr.v14i1.2598

Abstract

Penelitian ini memberikan deskripsi hasil analisis prinsip belajar dalam pembelajaran matematika yang diterapkan oleh guru di kelas. Sehingga prinsip belajar dirasa sangat penting bagi proses pembelajaran, khsuusnya pada pengajar dan peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif untuk menggambarkan prisnip belajar di sekolah SMP Negeri 1 Peterongan. Wawancara ini dilakukan dengan memberikan 10 pertanyaan umum hingga khusus mengenai prinsip-prinsip yang digunakan. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Selama observasi peneliti mengamati dan mencatat jalannya proses pembelajaran sesuai dengan indikasi lembar observasi. Wawancara dilakukan setelah proses pengamatan selesai. Pada penelitian ini guru memberikan perhatian dan motivasi kepada semua siswa di kelas, perhatian dan motivasi itu berupa menanyakan kabar, menanyakan apakah kemarin belajar atau tidak dan memberikan motivasi / dorongan agar mereka bersemangat dalam pembelajaran. Pada proses pembelajaran siswa dan siswi sangat aktif dan antusias menerima pelajaran. Guru pun memberi soal latihan untuk dikerjakan lalu ada murid yang maju mengerjakan, dan langsunh diberi penguatan oleh guru. Guru pun memberikan kesempatan bagi siswa-siswi yang belum faham untuk bertanya, lalu guru memberi pengulangan. Prinsip-prinsip pembelajaran diatas perlu diterapkan oleh semua guru agara dapat mencapai tujuan pembelajaran yang di inginkan. Kata Kunci : Analisis Prinsip, Belajar Pembelajaran, Pembelajaran Matematika
Resiliensi matematis ANALISIS KEMAMPUAN RESILIENSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI: ANALISIS KEMAMPUAN RESILIENSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI Kirana Khairunnisa
Integral : Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 1 (2023): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jnr.v14i1.3874

Abstract

Abstract Students' negative perceptions of mathematics have an impact on learning difficulties or barriers that have an impact on academic achievement. This shows that the students' fighting power in facing difficulties in learning mathematics is still low. Students fighting power in dealing with learning difficulties in mathematics is called mathematical resilience. This study aims to determine the condition of the mathematical resilience of class XI MIPA students one of senior high school in Semarang is on trigonometry material. This study used a descriptive qualitative method with data collection methods using mathematical resilience questionnaires, interviews and observations. The result is that the condition of students' mathematical resilience in trigonometry material as a whole is in the average category. If you look specifically at each category, three students are taken as participants through the KA, AZ, & IF participants who represent the low, medium and high categories; there are differences related to positive perceptions of mathematics and social support. Therefore, this research can provide solutions for math tutors to increase positive perceptions of mathematics through learning creativity and increase social support through peer mentoring. Keywords: Mathematical resilience, trigonometry Abstrak Persepsi negatif siswa terhadap matematika berdampak pada kesulitan atau hambatan belajar yang berdampak pada prestasi akademik. Hal tersebut menunjukkan bahwa daya juang siswa dalam menghadapi kesulitan belajar matematika masih rendah. Daya juang siswa dalam menghadapi kesulitan belajar matematika disebut dengan resiliensi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi resiliensi matematis siswa kelas XI MIPA salah satu SMA Negeri di Semarang pada materi trigonometri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode pengambilan data menggunakan angket resiliensi matematis, wawancara dan observasi. Hasilnya bahwa kondisi resiliensi matematis siswa pada materi trigonometri secara kesuluruhan dalam kategori rata-rata. Jika melihat secara khusus setiap kategori diambil 3 siswa sebagai partisipan melalui partisipan KA, AZ, & IF yang mewakili kategori rendah, sedang dan tinggi terdapat perbedaan yaitu terkait persepsi positif terhadap matematika serta dukungan sosial. Oleh karena itu, penelitian ini bisa memberikan solusi kepada guru pengampu matematika untuk meningkatkan persepsi positif matematika melalui kreativitas pembelajaran serta meningkatkan dukungan sosial melalui peer-mentoring atau turor sebaya. Kata Kunci: Resiliensi matematis, trigonometri

Page 1 of 1 | Total Record : 7