cover
Contact Name
Richa Mardianingrum
Contact Email
j.pharmacosript@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
j.pharmacosript@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pembela Tanah Air No.177, Kahuripan, Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat 46115
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Pharmacoscript
ISSN : 26224941     EISSN : 26851121     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Pharmacoscript merupakan jurnal penelitian yang dikelola oleh Prodi Farmasi dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Perjuangan Tasikmalaya (P-ISSN: 2622-4941 E-ISSN: 2685-1121) Jurnal ini merupakan media publikasi penelitian dan review artikel pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif, kreatif, original dan didasarkan pada scientific yang diterbitkan 2 kali dalam 1 tahun yakni pada bulan Agustus dan Februari. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia farmasi, teknologi farmasi, farmakologi, biologi farmasi, farmasi klinik, dan bioteknologi farmasi.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2018): Pharmacoscript" : 7 Documents clear
EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) PADA PASIEN VERTIGO PERIFER DI RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA PERIODE JANUARI – APRIL 2018 Nia Atia
Pharmacoscript Vol. 1 No. 1 (2018): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v1i1.411

Abstract

Sistem keseimbangan membuat manusia mampu menyadari kedudukan terhadap ruangan sekitar. Gangguan sistem keseimbangan akan menimbulkan berbagai keluhan, diantaranya berupa sensasi berputar yang sering disebut vertigo. Meningkatnya kunjungan pasien ke dokter umum terkait gejala vertigo akan lebih tinggi kemungkinan terjadinya Drug Related Problems (DRPs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik pasien, gambaran umum pengobatan dan mengindentifikasi DRPs terkait penggunaan obat vertigo pada pengobatan pasien vertigo perifer di instalasi rawat jalan RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya pada periode Januari–April 2018. Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental deskriptif evaluatif dengan rancangan case series dan menggunakan data retrospektif. Evaluasi penggunaan obat vertigo dianalisis dengan metode subjective, objective, assessment, plan (SOAP). Data 80 pasien vertigo perifer terdiri dari 31 laki-laki (39%) dan 49 perempuan (61%). Golongan obat vertigo yang paling banyak diresepkan yaitu golongan histaminik (37%), antidepresan (1%), analgetik (7%), suplemen (9%), benzodiazepine (16%), Antiemetik (3%), antagonis kalsium (22%), antihistamine (5%).
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA BALITA TERHADAP KESADARAN PEMBERIAN VITAMIN A DI POSYANDU KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA Siti Maryam
Pharmacoscript Vol. 1 No. 1 (2018): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v1i1.413

Abstract

Vitamin A merupakan salah satu gizi penting yang larut dalam lemak dan disimpan dalam hati, tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar (essensial). Kekurangan vitamin A (KVA) menggerogoti ratusan ribu anak setiap tahun. Sekitar 2,8 juta balita menampakkan tanda-tanda klinis, sementara 251 jutaan anak lainnya mengalami kekurangan vitamin A sehingga risiko kematian akibat infeksi berat meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang hubungan tingkat pengetahuan orang tua balita terhadap kesadaran pemberian vitamin A, mengetahui tentang hubungan media sumber informasi terhadap kesadaran pemberian vitamin A, dan mengetahui media informasi yang diperoleh orang tua balita di Posyandu Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 91 orang. Data dari responden dimasukkan ke dalam program komputer yakni menggunakan Stastistical Product and ServiceSolutions (SPSS)  versi 24. Analisis data menggunakan analisis univariat dan uji chi square. Hasil uji menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap kesadaran orang tua balita terhadap pemberian vitamin A (P value  0,000), tidak ada hubungan antara media informasi vitamin A dengan sikap kesadaran orang tua balita terhadap pemberian vitamin A di Posyandu Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya (P value0,606), media informasi yang paling banyak diperoleh orang tua balita untuk memahami dan menerapkan pemberian vitamin A pada balita yaitu dari poster (89,0%) dan internet (70,3%).
FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN PETAI CINA (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphyococcus aureus Muhammad Luthfi Alfian
Pharmacoscript Vol. 1 No. 1 (2018): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v1i1.410

Abstract

Daun petai cina (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat formulasi optimal sediaan gel ekstrak etanol daun petai cina sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Daun petai cina diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70 %. Sediaan gel diformulasikan dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda yaitu formula I 10 %, formula II 15 % dan formula III 30 %. Evaluasi sediaan gel yang dilakukan meliputi pemeriksaan organoleptik, pengukuran pH, uji homogenitas, uji daya sebar dan uji daya lekat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa formula I memiliki diameter zona hambat 4,6 ± 1,41 mm, formula II  8,57 ± 2,21 mm dan formula III 10,38 ± 3,05 mm. Hasil evaluasi gel menunjukkan  formula III sediaan gel ekstrak etanol daun petai memenuhi kriteria syarat sediaan gel.
PENGARUH PENGGUNAAN AMPROTAB SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK DAUN SAWO HEJO (Chrysophyllumm cainito L.) Nizar Jayusman
Pharmacoscript Vol. 1 No. 1 (2018): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v1i1.415

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi konsentrasi amprotab sebagai bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet ekstrak daun sawo hejo (Chrysophyllumm cainito L.) dengan metode kempa langsung. Daun sawo hejo mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid dan saponin yang berpotensi sebagai antidiabetes dengan cara kerja menghambat enzim α-glukosidase. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi amprotab sebagai bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet ekstrak daun sawo hejo. Penelitian ini di buat dalam tiga formula dengan variasi konsentrasi amprotab (FA: 5%, FB: 10% dan FC: 15%). Tablet yang dihasilkan di uji sifat fisiknya meliputi uji organoleptik, keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, friabilitas dan waktu hancur tablet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa amprotab berpengaruh dalam waktu hancur tablet, dimana FA,FB dan FC menghasilkan waktu hancur berturut-turut 21,24 menit, 15,48 menit dan 12,28 menit. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi amprotab maka waktu hancur tablet semakin cepat dan FC merupakan formula terbaik.
AKTIVITAS DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BONGGOL NANAS (Ananas cosmosus L) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans Abim Mukti
Pharmacoscript Vol. 1 No. 1 (2018): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v1i1.409

Abstract

Bonggol nanas (Ananas comosus. L) adalah bagian buangan dari tanaman buah nanas yang jarang dikonsumsi dan seringkali dibuang. Bonggol nanas mengandung enzim bromelin dan senyawa golongan fenol yaitu flavonoid yang mempunyai aktivitas daya hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas daya hambat ekstrak bonggol nanas pada berbagai konsentrasi dan mengetahui konsentrasi optimum dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak bonggol nanas dibuat dengan menggunakan metode maserasi. Metode yang digunakan dalam uji daya hambat menggunakan metode difusi Kirby bauer cakram dengan enam kontrol perlakuan. Enam kontrol terdiri dari ekstrak bonggol nanas konsentrsi 100%, 75%, 50%, 25%, kontrol + dan kontrol -. Hasil penelitian ini menunjukan ekstrak bonggol nanas Konsentrasi 100% memiliki zona hambat dengan kategori sangat kuat. Penelitain ini membuktikan bahwa ekstrak bonggol nanas mempunyai daya hambat terhadap Streptococcus mutans.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KOMBINASI DAUN LEUNCA (Solanum nigrum L.) DAN DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococus aureus Wini Rostini
Pharmacoscript Vol. 1 No. 1 (2018): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v1i1.414

Abstract

Penyakit infeksi adalah salah satu masalah dalam bidang kesehatan. Penyebab timbulnya penyakit infeksi dapat disebabkan oleh mikroorganisme patogen, seperti virus, parasit bakteri. Bakteri adalah mikroorganisme yang dapat menguntungkan dan merugikan manusia, baik bakteri gram positif maupun negatif. Bakteri gram positif yang dapat merugikan manusia salah satu contohnya yaitu Staphylococcus aureus. Antibakteri merupakan zat yang dapat menghambat pertumbuhan ataupun membunuh bakteri. Zat aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri adalah, tanin, saponin, alkaloid dan flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol daun leunca (S. nigrum L.) dan daun jarak pagar (Jatropha curcas l.) serta mengetahui perbedaan zona hambat antara konsentrasi yang berbeda. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode difusi kirby bauer, dengan 6 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu kontrol (+) clindamycin, kontrol (-) aquades. Konsentrasi ekstrak leunca dan jarak 75%:25%, 75%:50%, 75%:75%, dan 75%:100%. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan, sehingga terdapat 18 satuan percobaan. Hasil dari uji analisis menunjukkan bahwa kombinasi daun leunca (S. nigrum L.) dan daun jarak pagar (Jatropha curcas l.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus. Hal ini disebabkan karena zat aktif yang terkandung pada kedua tanaman tersebut.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM Rika Lustina
Pharmacoscript Vol. 1 No. 1 (2018): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v1i1.412

Abstract

Jerawat (Acne vulgaris) adalah penyakit peradangan kronik dari unit pilosebaseus yang ditandai dengan adanya komedo, papula, pustul, nodul, kista yang sering terjadi pada kulit wajah, leher, dada, punggung dan menimbulkan efek yang tidak menyenangkan seperti kemerahan dan gatal. Penyebab yang paling sering terjadi disebabkan oleh bakteri P. acnes. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) mempunyai senyawa metabolit berupa flavonoid, alkaloid, saponin, tannin dan polifenol yang mempunyai efek antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis mempunyai aktivitas antibakteri terhadap P.acnes serta untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kulit buah manggis yang dapat menghambat pertumbuhan P.acnes. Ekstraksi kulit manggis dilakukan dengan maserasi selama 3 hari dengan etanol 96 %. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dari 3 konsentrasi ekstrak yaitu 40%, 60% dan 80% dilakukan pada media MHA dengan Klindamsin sebagai kontrol positif. Hasil uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram menunjukkan ekstak dengan konsentrasi 60% memiliki diameter zona hambat paling besar yaitu sebesar 21,33 ± 0,15 mm dibandingkan konsentrasi ekstrak lainnya yaitu 40% (19,33 ± 0,15 mm), 80% (20,00±0,00 mm) dan Klindamisin (14,66±0,15 mm). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kulit manggis dengan konsentrasi 60% dalam menghambat pertumbuhan P. acnes yang paling  optimum dibandingakn dengan konsentrasi 40%, dan 80%.

Page 1 of 1 | Total Record : 7