cover
Contact Name
Ramadhan Tosepu
Contact Email
+628114034449
Phone
ramadhan.tosepu@uho.ac.id
Journal Mail Official
jurnalkmc@gmail.com
Editorial Address
Perumahan Nafa Graha Kampus, Blok I Nomor 3, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
ISSN : 26864401     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes (JKMC) adalah jurnal ilmiah yang diuraikan berdasarkan pendekatan kesehatan. Jurnal ini memuat hasil hasil penelitian, review artikel, letter to the editor, ataupun tulisan lainnya yang terkait dengan kesehatan. Khususnya yang terkait dengan: Epidemiologi, Biostatistik, Kesehatan lingkungan, Kesehatan dan keselamatan kerja,Gizi masyarakat,Kesehatan reproduksiKebijakan dan manajemen kesehatan, Promosi kesehatan.
Articles 62 Documents
Identifikasi Kualitas Air Di Daerah Aliran Sungai Kabupaten Muna Barat Abdul Sahidi; Afifah Mahira Rosmalatama; Ica Rapika Elsa; Andi Muhammad Fadhillah; Andi Restina; Desta Ambarwati Tamsir; Komang Sarni Triani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.09 KB)

Abstract

Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kabupaten Muna Barat memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) Tiworo (kambara) sepanjang 13 Km dengan luas daerah aliran sugai seluas 189,58 km2 dengan debit normal 7,480 m3/detik. Kebutuhan air bersih dari waktu ke waktu meningkat dengan pesat, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kegiatan manusia sesuai dengan tuntutan kehidupan yang terus berkembang untuk mencukupi berbagai keperluan. Penelitian ini merupakan analisis lanjutan terhadap penelitiankualitas air yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muna Barat Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini ialah menggunakan metode penelitian deskriptif. Sebagian besar kondisi kualitas air di kab. Muna barat mengalami penurunan yaitu dengan meningkatnya beberapa parameter dari kualitas air seperti chemical oxygen demand dan kadar amoniak yang telah melebihi nilai ambang batas baku mutu lingkungan hidup.P enurunan kualitas air permukaan di Kabupaten Muna Barat sangat mudah diamati secara langsung dari saluran drainase. Kenyataan bahwa saluran drainase di Kabupaten Muna Barat telah berubah fungsi menjadi saluran pembuangan limbah perkotaan. Berdasarkan hasil pemantauan, terlihat bahwa semua parameter kualitas air di sungai-sungai tersebut menunjukkan nilai atau konsentrasi yang meningkat dan melebihi bak mutu dari hulu ke hilir.
Studi Kualitas Udara Di Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2016 - 2017 Nadila Puspita Ningsi; Gita Suci Puanana; Egi Yundar Fajriah; Fikriyanti Fikriyanti; Ferawati Ferawati; Ferli Faemu; Intan Ekasaputri Ischak
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.263 KB)

Abstract

Kualitas udara merupakan paremater untuk mengukur keadaan pada udara yang layak pada sebuah wilayah. Penurunan kualitas udara diakibatkan oleh polutan seperti beberapa jenis gas, asap kendaraan, asap industri dan limbah udara dari rumah tangga. Penelitian ini bertujuan sebagai studi lanjutan terhadap kualitas udara di Kabupaten Kolaka Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara, dan data primer yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kolaka Utara yang dilakukan di 4 titik lokasi sampling yaitu transportasi, industri, pemukiman, dan perkantoran. Hasil studi kualitas udara di Kabupaten Kolaka Utara menunjukkan bahwa nilai rata-rata konsentrasi NO2 yang diperoleh dari 4 titik lokasi sampling pada tahun 2016 berturt-turut pada pengukuran tahap I dan II adalah sebesar 10.75 μg/Nm3 dan 8.24 μg/Nm3, serta mengalami penurunan menjadi 7,64 μg/Nm3 pada tahun 2017. Nilai tersebut secara keseluruhan masih berada dibawah baku mutu lingkungan yaitu 400 μg/Nm3 untuk pengukuran NO2 yang dilakukan selama satu jam. Sedangkan nilai rata-rata konsentrasi SO2 pada tahun 2016 berturt-turut pada pengukuran tahap I dan II adalah sebesar 19.25 μg/Nm3 dan 3.18 μg/Nm3, serta mengalami peningkatan menjadi 10,34 μg/Nm3 pada tahun 2017. Nilai tersebut masih berada dibawah baku mutu lingkungan yaitu 900 μg/Nm3 untuk pengukuran SO2 yang dilakukan selama satu jam.
Kualitas Air Sungai Di Kabupaten Kolaka Andi Ulfryda Dwi Riwansyah; Astri Faisyah Maudhina; Dhiya Dwi Muthiah; Helda Triastika; Nilam Shari Dewi; Masyita Geraldineseptiani; Muhammad Aghil Aqhza
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.963 KB)

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk keberlangsungan hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup, sehingga harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik. Salah satu sumber air yang banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya adalah sungai. Penelitian ini merupakan analisis lanjutan terhadap kualitas air sungai di Kab. Kolaka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan bersumber dari Badan Lingkungan Hidup Kab. Kolaka. Adapun sampel penelitian diambil dari 13 sungai yang dipantau baik hulu maupun hilir di Kabupaten Kolaka. Indeks kualitas air sungai Kab. Kolaka tahun 2018 menunjukkan bahwa status dari masing-masing sungai berbeda, mulai dari memenuhi baku mutu, tercemar ringan, hingga tercemar sedang. Dari 13 jumlah sungai di Kab. Kolaka, 4 diantaranya telah memenuhi baku mutu yang mana mempunyai rata-rata dan Skor IP yang berbeda setiap sungainya. Sedangkan selebihnya dari 4 sungai yang telah memenuhi baku mutu dikatakan tercemar ringan hingga tercemar sedang. 8 dari 13 sungai diketahui tercemar ringan dengan Skor IP dan rata-rata yang berbeda, sedangkan hulu sungai balandete menjadi satu-satunya yang memasuki kategori tercemar sedang.
Tren Penyakit Diare Di Kabupaten Buton Atika Indra Saputri; Hijrawati; Mariani Hasanuddin; Yuliana Mery
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.711 KB)

Abstract

Diare adalah kejadian Buang Air Besar lembek sampai cair dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam sehari. Period prevalence diare di Sulawesi Tenggara sebesar 7,3% dengan insiden diare pada balita sekitar 5%. Jumlah kasus diare yang ditangani pada tahun 2017 sebanyak 39.913 kasus atau sebanyak 53,72% dari perkiraan kasus, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 35.864 kasus (46,77% dari perkiraan kasus). Pada tahun 2017, prevalensi diare di kabupaten Buton sebanyak 93,64 %. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kondisi tren penyakit diare yang terjadi di kabupaten Buton pada tahun 2015-2017. Berdasarkan data yang didapat, menunjukan bahwa penyakit diare di Kabupaten Buton menunjukan bahwa kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Pasarwajo pada tahun 2017 sebanyak 553. Sedangkan, kasus penyakit diare terendah terdapat pada Kecamatan Wabula sebanyak 74 kasus pada tahun 2017.
Distribusi Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas Di Kabupaten Bombana Tahun 2016-2018 Amalia Nurcahyati; Awalia Nurrahmah; Novayanti Pangarungan
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.922 KB)

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Atas merupakan proses infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran pernapasan mulai dari hidung sampai kantong paru termasuk jaringan adneksa seperti sinus/rongga sekitar hidung (sinus paranasal), rongga telingah tengah dan pleura. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok dalam trend penyakit ISPA di Kabupaten Bombana. Desain penelitian adalah deskriptif. Sumber data yang digunakan berasal dari dara sekunder Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana. Hasil penelitian, usia, jenis kelamin, kepadatan hunian, pekerjaan, pendidikan dan kebiasaan merokok memiliki hubungan dengan penyakit ISPA di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara
Hubungan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan PLN dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PLN Sektor Pembangkitan Kendari Unit PLTD Wua-Wua Nurhayati Nurhayati; Diah Indriastuti; Risqi Wahyu Susanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 02 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Pekerja pembangkit lisrik memiliki resiko yang tinggi akibat berbagai faktor seperti faktor fisika, kimia, biologi, ergonomis juga psikologis. Alat Pelindung Diri (APD) diperlukan pekerja pembangkit listrik untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit yang terjadi akibat pengaruh dari pekerjaan. Peraturan penggunaan APD telah diterapkan namun tidak dilaksanakan dengan baik, hal ini disebabkan dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya perilaku para pekerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku pemakaian APD pada karyawan pegawai pembangkit listrik kepada kesehatan dan keselamatan pekerja, di pembangkit listrik milik negara, unit Pembangkit Listrik Tenaga diesel bagian Wua-Wua. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dilaksanakan pada pada bulan Juni tahun 2018 di pembangkit listrik tenaga diesel bagian Wua-Wua. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja operasional mesin dengan jumlah sebesar 30. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner perilaku pemakaian APD dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 30 responden sebanyak 17 responden (56,7%) memiliki kategori baik dalam perilaku penggunaan APD. responden sebanyak 21 orang (70%) memiliki kategori keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi. Hasil Uji chi square menunjukan p value 0,015 < 0,05 yang berarti menunjukkan adanya hubungan bermakna antara perilaku karyawan pada pengunaan APD kepada Kesehatan dan Keselamatan pekerja pembangkit listrik di di pembangkit listrik tenaga diesel bagian Wua-Wua. Simpulan penelitian ini adalah didapatkan bahwa perilaku karyawan dalam menggunakan APD akan sangat mempengaruhi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. perilaku yang baik akan menunjukkan kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi. Keywords : Karyawan PLN, Perilaku Penggunaan APD, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Absctract. Electric power plant workers have a high risk due to variousfactors such as physical, chemical, biological, ergonomic factors also psychological factors. Personal protective equipment (PPE) is needed by power plant workers to prevent work accidents or illnesses that occur due to work effects. Regulation on the use of PPE has been implemented but not implemented properly, this is due to be influenced by several things including the behavior of workers. This study aims to determine the relationship between PPE usage behavior of power plant employees and the health and safety of workers, in the state-owned power plant, the Wua-Wua diesel power plant unit. The design of this study was a cross sectional study conducted in June 2018 at the Wua-Wua diesel power plant. The population in this study were all machine operational workers with a total of 30. The sample technique used in this study was total sampling. Data obtained by using behavioral questionnaire PPE usage and Occupational Health and Safety. The statistical test used was the chi square test. The results showed that of 30 respondents as many as 17 respondents (56.7%) had a good category in the behavior of using PPE. 21 respondents (70%) had a high occupational safety and health category. Chi square test results showed p value 0.015 <0.05 which means that there is a significant relationship between employee behavior in the use of PPE to the Health and Safety of power plant workers in the Wua-Wua diesel power plant section. The conclusion of this study was found that the behavior of employees in using PPE will greatly affect Occupational Health and Safety. good behavior will indicate high occupational safety and health conditions.
Studi Fenomenologi Kenakalan Remaja Ditinjau dari Keharmonisan Keluarga dan Konformitas Teman Sebaya di SMKN 1 Kendari Firda Fitriani; Tahiruddin; Risqi Wahyu Susanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 02 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Latar belakang :Kenakalan remaja dapat dilatarbelakangi oleh struktur keluarga yang tidakutuh seperti : orang tua bercerai, orang tua yang berpisah tempat tinggal, orang tua yang tidak lagi memperdulikan anak dan menitipkan anak dengan kerabat lain. Keluarga dan keharmonisan hidup keluarga berpengaruh atas perkembangan remaja dan menentukan dasar- dasar kepribadian bagiremaja. Tujuan : Untuk mengetahui fenomena kenakalan remaja ditinjau dari keharmonisan keluarga dan konformitas teman sebaya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Partisipan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, terhadap siswa kelas X, XI dan XII sehingga didapatkan 6 partisipan. Hasil dan pembahasan: Kenakalan remaja yang dilakukan antara lain : menggunakan narkoba, merokok, minum minuman keras, membolos sekolah, lompat pagar sekolah, menyontek saat ujian, tidak mengerjakan tugas rumah, dan datang sekolah terlambat. Terdapat 4 responden dengan keharmonisan keluarga yang baik dari total responden yang ada. Sementara, konformitas oleh teman sebaya berupa ajakan untuk merokok, membolos sekolah dan lompat pagar sekolah. Kesimpulan dan saran: Kenakalan remaja berupa narkoba, merokok, pajak adik kelas, minuman keras, bolos, lompat pagar, nyontek, tidak kerja PR, datang terlambat, kehadiran. Perlu adanya partisipasi dari pihak sekolah (guru) dalam mengawasi kegiatan anak didiknya selama berada dalam lingkungan sekolah. Kata Kunci : Kenakalan Remaja; Keharmonisan Keluarga; Teman Sebaya; Konformitas. Absctract. Background: Juvenile delinquency can be motivated by family structures that are not intact such as: divorced parents, parents who are separated from their homes, parents who no longer care about their children and entrust their children to other relatives. Family and family life harmony influence the development of adolescents and determine the basics of youth personality. Objective: To find out the phenomenon of juvenile delinquency in terms of family harmony and peer conformity. Methods: This study used a qualitative method with a phenomenological study approach. Participants were selected using a purposive sampling technique, for class X, XI and XII students to get 6 participants. Results and discussion: Juvenile delinquency carried out among others: using drugs, smoking, drinking, skipping school, skipping school fences, cheating during exams, not doing homework, and coming to school late. There are 4 respondents with good family harmony from the total respondents. Meanwhile, conformity by peers in the form of an invitation to smoke, skip school and jump school fences. Conclusions and suggestions: Juvenile delinquency in the form of drugs, smoking, taxes, juniors, liquor, skipping, jumping fences, cheating, not doing homework, arriving late, attendance. The need for participation from the school (teacher) in supervising the activities of their students while in the school environment.
Faktor Yang Berhubungan dengan Kemauan Membayar (Willingness To Pay) Pasien Rawat Jalan Poli Interna RSUD Kota Kendari Tahun 2019 Risa Atriyani; La Ode Ali Imran Ahmad; Hilda Harun
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 02 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. World Health Organization (WHO) memberikan dukungan kepada negara-negara untuk mengembangkan sistem pembayaran kesehatan dengan tujuan untuk menyediakan Universal Health Converage memastikan bahwa semua orang dapat menerima pelayanan tanpa adanya kesulitan keuangan. Kondisi perekonomian merupakan salah satu aspek yang diukur dalam menentukan kemauan membayar seseorang. Pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mendapatkannya maka akan berdampak pada peningkatan pembiayaan pelayanan kesehatan. Salah satu masalah yang dihadapi masyarakat ketika jatuh sakit adalah besarnya beban biaya perawatan kesehatan khususnya pada rumah tangga kelompok miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kemauan membayar (willingness to pay) pasien rawat jalan poli interna Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat survei analitik, dengan desain cross sectional, yaitu penelitian ini hanya menganalisis masalah keadaan obyek penelitian pada waktu penelitian berlangsung. Populasi responden berjumlah 460 orang, dengan besar sampel 214 orang, uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan terhadap kemauan membayar pasien (p-value = 0.753), ada hubungan antara tingkat pendapatan terhadap kemauan membayar pasien (p-value = 0.000), tidak ada hubungan antara akses tempat tinggal ke Rumah Sakit terhadap kemauan membayar pasien (p-value = 0.788), tidak ada hubungan antara manfaat pelayanan terhadap kemauan membayar pasien (p-value = 0.212), ada hubungan antara mutu pelayanan terhadap kemauan membayar asien (P-value = 0.048). Oleh karena itu penelitian ini juga menyarankan perlu adanya peningkatan yang lebih baik lagi terhadap mutu layanan sehingga akan meningkatkan pula kemauan membayar pasien. Kata Kunci: Kemauan membayar, pasien rawat jalan, RSUD Kota Kendari Absctrac.The World Health Organization (WHO) provides support to countries to develop health payment systems with the aim of providing Universal Health Converage to ensure that everyone can receive services without financial difficulties. Economic conditions are one aspect that is measured in determining one's willingness to pay. Quality health services to get it will have an impact on increasing health care funding. One of the problems faced by the community when they fall ill is the high burden of health care costs, especially in poor households. This study aims to determine the factors associated with willingness to pay (outpatient willingness to pay) poly internal outpatients in the Kendari City Regional General Hospital in 2019. This research is a quantitative research that is analytic survey, with cross sectional design, this research only analyzes problem state of the object of research at the time the research took place. The population of respondents was 460 people, with a large sample of 214 people, the statistical test used the chi square test. The results showed that there was no relationship between the level of education with the patient's willingness to pay (p-value = 0.753), there was a relationship between the level of income with the patient's willingness to pay (p-value = 0,000), there was no relationship between access to the hospital to hospital patient's willingness to pay (p-value = 0.788), there is no relationship between the benefits of service to the patient's willingness to pay (p-value = 0.212), there is a relationship between the quality of service to the patient's willingness to pay (P-value = 0.048). Therefore, this study also suggests that there is a need for a better increase in service quality so that it will increase the willingness to pay of patients. Keywords: Willingness to pay, outpatients, RSUD District Kendari
Studi Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Mirza Fanny; La Ode Ali Imran Ahmad; Rastika Dwiyanti Liaran
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 02 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan yang kita berikan dan kepuasan suatu modal untuk mendapatkan pasien lebih banyak lagi dan untuk mendapatkan pasien yang setia. Standar kepuasan pasien di pelayanan kesehatan ditetapkan secara nasional oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu diatas 95%. Bila ditemukan pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien berada dibawah 95%, maka dianggap pelayanan kesehatan yang diberikan tidak memenuhi standar minimal atau tidak berkualitas. Kepuasan pasien sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas pelayanan merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan sebaik mungkin oleh pemberi jasa agar memuaskan kebutuhan dan keinginan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional, pendekatan ini adalah pendekatan yang sifatnya sesaat pada suatu waktu dan tidak diikuti dalam kurun waktu tertentu berikutnya. Populasi pada penelitian ini berjumlah 577 pasien dengan besar sampel 236 orang, uji statistik menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Kota Kendari adalah kehandalan (P value=0.002), daya tanggap (P value = 0.002), bukti fisik (P value = 0.001) dan akses (P value = 0.003). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Kota Kendari adalah kesopanan/keramahan (P value = 0.111), komunikasi (P value = 0.008), kompetensi (P value = 0.007) dan kredibilitas (P value = 0.077). Oleh karena itu pihak rumah sakit perlu meningkatkan pelayanan-pelayanan yang masih kurang memuaskan bagi pasien. Kata kunci: Kepuasan pasien, pasien rawat jalan, RSUD Kota Kendari Absctract. Patient satisfaction is one indicator of the quality of service we provide and satisfaction with capital to get more patients and to get loyal patients. The standard of patient satisfaction in health services is determined by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, which is above 95%. If health services are found with a patient satisfaction level below 95%, then the health services provided do not meet minimum standards or are of no quality. Patient satisfaction is highly valued for the quality of services provided. Service needs are a must that must be done by service providers to meet the needs and desires of patients. This study aims to determine the relationship between service quality and outpatient satisfaction at the General Hospital of Kendari City in 2019. This research is a quantitative study using Cross Sectional, looking for this can help you find what is needed at any time and not followed in a certain period of time next. The population in this study proved 577 patients with 236 samples of people, statistical tests using the chi square test. Based on the results of the study, obtained variables related to outpatient satisfaction in the Kendari City Hospital are reliability (P value = 0.002), responsiveness (P value = 0.002), physical evidence (P value = 0.001) and access (P value = 0.003). While variables not related to outpatient satisfaction in Kendari City Hospital are politeness / competence (P value = 0.111), communication (Pvalue = 0.008), competence (P value = 0.007) and credibility (P value = 0.077). Therefor the hospital needs to improve services that are still not satisfactory for patients. Keywords: Patient satisfaction, outpatients, Kendari City Hospital
Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Kendari Tahun 2019 Factors Causing Traffic Accidents In The City Of Kendari In 2019 Elvi Indria; Ramadhan Tosepu; Syawal K Saptaputra
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 02 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Kejadian kecelakaan lalu lintas cukup memprihatinkan, karena lebih banyak merenggut nyawa masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas berdasarkan usia, jenis kelamin, jenis kendaraan, lokasi dan waktu di Kota Kendari tahun 2019 berdasarkan data. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan serial kasus. Populasi dalam penelitian ini yaitu dimana semua kasus kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Kendari pada bulan Januari sampai Desember tahun 2018 yaitu sebanyak 260 kasus kejadian kecelakaan lalu lintas. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dimana keseluruhan dari populasi atau seluruh kasus kejadian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia pengendara paling banyak adalah laki-laki (68%), usia 16-30 tahun (42,7%), pengendara sepeda motor (6,6%), daerah pemukiman (56,9%), hari kerja yaitu hari senin sampai jumat (73%) dan waktu malam hari yaitu 18:00-06:00 (39,3%). Kata Kunci; Analisis Kasus, Kecelakaan Lalu Lintas, Kepolisian Resort Kota Kendari Absctract. Traffic accidents are quite alarming, because more people take lives. This study aims to determine the factors causing traffic accidents based on age, gender, type of vehicle, location and time in Kendari City in 2019 based on data. This study uses a descriptive design with a case series approach. The population in this study is that all cases of traffic accidents that occurred in Kendari City in January to December 2018 were 260 cases of traffic accidents. The sample in this study uses total sampling in which the whole population or all cases occur. The results of this study indicate that the age of the riders most are male (68%), aged 16-30 years (42.7%), motorcycle riders (6.6%), residential areas (56.9%), day work that is Monday to Friday (73%) and night time is 18: 00-06: 00 (39.3%). Keywords : Case Analysis, Traffic Accident, Kendari City Police Departmen