cover
Contact Name
Ramadhan Tosepu
Contact Email
+628114034449
Phone
ramadhan.tosepu@uho.ac.id
Journal Mail Official
jurnalkmc@gmail.com
Editorial Address
Perumahan Nafa Graha Kampus, Blok I Nomor 3, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
ISSN : 26864401     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes (JKMC) adalah jurnal ilmiah yang diuraikan berdasarkan pendekatan kesehatan. Jurnal ini memuat hasil hasil penelitian, review artikel, letter to the editor, ataupun tulisan lainnya yang terkait dengan kesehatan. Khususnya yang terkait dengan: Epidemiologi, Biostatistik, Kesehatan lingkungan, Kesehatan dan keselamatan kerja,Gizi masyarakat,Kesehatan reproduksiKebijakan dan manajemen kesehatan, Promosi kesehatan.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 03 (2023): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 04 NOMOR 03" : 5 Documents clear
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pada Pasien Stroke Dengan Gangguankomunikasi Verbal di RSUD Kota Kendari Muliyati; Cholik Harun Rosjidi; Narmi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 4 No 03 (2023): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 04 NOMOR 03
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak.Stroke merupakan suatu kelainan fungsi otak yang dapat timbul secara mendadak dan terjadi pada siapa saja dan kapan saja.Penyakit ini menyebabkan kecacatan berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan berbicara, gangguan berfikir, emosional.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara pemenuhan kebutuhan dasar pad pasien stroke dengan gangguan komunikasi verbal. Metode yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi sebanyak 33 orang yang mengalami dan pernah mengalami stroke di RSUD Kota Kendari.Besar sampel yang ditentukan sampai terpenuhi saturasi data.Triangulasi data menggunakan triangulasi sumber.Yang dikumpulkan dengan wawancara mendalam (indepth interview).Wawancara peneliti melakukan analisis data dalam bentuk interpretasi hasil wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan dasar yang dibutuhkan pasien stroke dengan gangguan komunikasi verbal yaitu Pemenuhan kebutuhan dasar yaitu latih bicara, interaksi, makan dibantu dan menggunakan isyarat, kebutuhan yang sering dibutuhkan adalah jalan, dan semua kebutuhan terpenuhi. Partisipan menyatakan dengan jelas kebutuhannya dan kode yang paling banyak digunakan yaitu menunjuk serta semua partisipan mencontohkan cara komunikasinya respon perawat terhadap komunikasi partisipan dapat dipahami perawat, dapat memenuhi harapan partisipan, dan ramah kepada partisipan dan hambatan yang dialami partisipan ketika komunikasi dengan perawat yaitu diam, gerakan tangan yang sulit, perawat tidak tahu, dan hanya menyapa. Absctract. Stroke is a brain function disorder may come suddenly to anyone and anytime. The disease causes disabilities such as movements paralyzing, speech disorder, thought disorder, and emotional disorder. This study aimed to know how the basic needs of stroke patients with verbal communication disorderwere obtained. This study used a quantitative method with phenomenology approach. Number of the populations was 33 people who suffered stroke at local public hospital of KotaKendari. Samples determined until data saturation was completed. Data triangulation was derived from triangulation of samples which collected from an in depth interview. The researcher analyzed the data by interpreting the results of interview. Result of the study showed that basic needs needed by stroke patients with verbal communication disorder were filling their basic needs such as speaking practice, interaction, help them to eat, using signs, a need for walking, and other needs. Most of the participants obviously said that code and need they used mostly were pointed, their communication was understandable for the nurses, the nurses were friendly to them, and these met their needs. Some obstacles were also showed by the participants such as silent, hard to move their hands, the nurses didn’t understand their codes or signs, and some of themjust greeted.
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kecacingan Di SDN 1 Wulonggere Selama Pandemi Kecamatan Polinggona Kab.Kolaka Marwana Marwana; Diah Indriastuti; Cholik Harun Rosjidi; Adi Supryatno
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 4 No 03 (2023): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 04 NOMOR 03
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Infeksi cacing merupakan masalah yang paling sering dihadapi oleh anak usia sekolah dasar. Jika tidak segera ditangani, infeksi kecacingan akan menjadi masalah serius yang dapat membahayakan kesehatan anak, salah satunya malnutrisi. Cacing menyerap nutrisi dari tubuh, yang mengganggu perkembangan mental dan fisik, membuat resistensi cacing. Cacingan juga dapat mengakibatkan kematian pada anak ketika jumlah cacing dalam tubuh terlalu banyak dan cacing berpindah ke organ lain seperti paru-paru wawancara yang dilakukan pada Orang tua siswa Di SDN 1 Wulonggere di temukan 9 orang yang tidak tahu Tentang Kecacingan dan Cara Penularanya maupun cara Pencegahanya dan Dari hasil opservasi pada di Lakukan di SDN 1Wulonggere Banyak siswa yang jajan Sembarangan tidak mencuci Tangan saat makan Bahkan ada yang Memiliki kuku yang panjang dan kotor Saat Bermain di Pada Jam Istirahat mereka bermain Lari-larian Tampa menggunakan alas kaki. Metodologi penelitian ini adalah cross sectional. Jenis data primer yang digunakan peneliti di SDN 1 Wulonggere, yaitu dengan mengumpulkan data langsung dari siswa melalui distribusi langsung. Hasil uji statistik chi square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan kejadian kecacingan di SDN 1 Wulonggere pada masa pandemi, dengan p-value 0,05. Ibu dengan pengetahuan cukup memiliki proporsi sampel tertinggi kecacingan, sedangkan ibu dengan pengetahuan baik memiliki proporsi terendah dengan kecacingan. Diketahui ibu dengan Pengetahuan kurang sebanyak 13 atau (33.3%), ibu dengan pengetahuan cukup sebanyak 16 atau (41.0%) dan ibu dengan pegetahuan baik sebanyak 10 atau (256%) Diharapakan ibu dan siswa Membiasakan Perilaku hidup bersih Dan sehat, menggunakan alas kaki,dan,membiasakan,cuci tangan Abstract. Worm infections are the most common problem faced by elementary school age children. If not treated immediately, worm infections will become a serious problem that can endanger the child's health, one of which is malnutrition. Worms absorb nutrients from the body, which disrupts mental and physical development, creating worm resistance. Worms can also cause death in children when the number of worms in the body is too much and the worms move to other organs such as the lungs. Interviews conducted with parents of students at SDN 1 Wulonggere found 9 people who did not know about worms and how they are transmitted or how to prevent them. and from the results of observations carried out at SDN 1 Wulonggere, many students who snack carelessly don't wash their hands when eating. Some even have long and dirty nails. When playing at break times, they run around without wearing footwear. This research methodology is cross sectional. The type of primary data used by researchers at SDN 1 Wulonggere is by collecting data directly from students through direct distribution. The results of the chi square statistical test showed that there was a significant relationship between maternal knowledge and the incidence of worms at SDN 1 Wulonggere during the pandemic, with a p-value of 0.05. Mothers with sufficient knowledge had the highest proportion of worms in the sample, while mothers with good knowledge had the lowest proportion of worms. It is known that mothers with poor knowledge are 13 or (33.3%), mothers with sufficient knowledge are 16 or (41.0%) and mothers with good knowledge are 10 or (256%) It is hoped that mothers and students will get used to clean and healthy living behavior, using footwear. ,and,make a habit of washing your hands.
Hubungan Sikap Perawat Terhadap Penerapan Patient Safety Pada Masa Pandemi Covid-19 Di RSUD Salabangkpaku Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali Putri; Narmi; Aluddin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 4 No 03 (2023): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 04 NOMOR 03
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Keamanan pasien menjadi perhatian yang paling mendesak dalam pelayanan kesehatan karena kurangnya budaya pelaporan untuk kejadian keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk memastikan bagaimana sikap perawat terkait penerapan keselamatan pasien selama epidemi COVID-19 di rumah sakit berhubungan satu sama lain.Kecamatan Bungku Selatan, Salangkapaku. Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner sebagai bagian dari metodologi pengambilan sampel untuk penelitian kuantitatif 50 responden, semua perawat di Rumah Sakit Salabangkapaku, menjadi populasi penelitian. Responden yang mempunyai sifat Baik sejumlah 35 (67,3%), Sedangkan responden yang mempunyai sikap kurang baik sejumlah 15 (28,8%). Responden yang mempunyai penerpan Patient Safety baik sejumlah 22 (42,3%), Responden paling sedikit (28; 53,8%) memiliki penerapan keselamatan pasien yang buruk. Uji chi square digunakan untuk uji studi, dan hasilnya adalah 0,04 (0,05. Ada hubungannsikappperawattterhadapppenerapannpatientt safetyypada.masa.pandemi.covid.19.diiRSUDdSlabangkapakuuKecamatan.Bungku Selatan. Saran : Diharapkan peneliti untuk semua waktu menggunakan Standar pelayanan untuk keselamatan pasien. Abstract.Patient safety is one of the most pressing issues in health care because of the lack of a reporting culture for patient safety incidents. The purpose of this study was to determine how nurses' attitudes regarding the implementation of patient safety during the COVID-19 epidemic in hospitals were related to each other. Bungku Selatan District, Salangkapaku. This study used a questionnaire sheet as part of the sampling methodology for quantitative research. 50 respondents, all nurses at Salabangkapaku Hospital, became the study population. Respondents who have a good attitude are 35 (67.3%), while respondents who have a bad attitude are 15 (28.8%). Respondents who have good patient safety implementation are 22 (42.3%), the least respondents (28; 53.8%) have poor patient safety implementation. The chi square test was used for the study test, and the result was 0.04 (0.05. There is a relationship between nurses' attitudes towards the application of patient safety during the COVID-19 pandemic at the Salabangkapaku Hospital, South Bungku District. Researchers are expected to always use patient safety standards in service.
Pengaruh Terapi Naik Turun Tangga Terhadap Penderita Jantung Koroner Di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-Lepo. Leni Ani Safitri; Tahiruddin; I Wayan Romantika
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 4 No 03 (2023): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 04 NOMOR 03
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penyakit jantung koroner (pjk) merupakan penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh penyumbatan pada arteri koroner karena tumpukan plak, polutan atau zat-zat kimia lingkungan, zat tersebut masuk ke tubuh melalui makanan, minuman atau berbentuk gas yang terkumpul pada dinding arteri koronaria. kondisi patologis arteri koroner yang ditandai dengan penimbunan abnormal lipid atau bahan lemak dan jaringan fibrosa di dinding pembuluh darah yang mengakibatkan perubahan struktur dan fungsi arteri dan penurunan aliran darah ke jantung. terapi naik turun tangga adalah satu jenis olahraga yang efektif membakar lemak, olahraga ini juga efektif untuk menguatkan jantung dan meningkatkan ketahanan dan kesehatan tubuh. Aktivitas ini akan meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah yang juga bersifat membakar kalori. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Terapi Naik Turun Tangga Pada Penderita Jantung Koroner Diwilayah Kerja Puskesmas Lepo-Lepo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan quasy eksperimental design dengan pendekatan pretest postest without control group, penelitian ini telah dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas lepo-lepo pada tanggal 1 september-20 september 2021. Sampel pada kelompok eksperimen berjumlah 17 orang dan kelompok control berjumlah 17 orang. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 34 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Hasil penelitian menunjukkan analisis dengan menggunakan uji Mann-Withney didapatkan p-value=0.003< 0,05 dimana H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada pengaruh signifikan antara pemberian terapi naik turun tangga terhadap penderita jantung sedangkan nilai d’cohen diperoleh f = 0.05 yang artinya ada efek size besar. Nilai median (minimum-maximum) pada selisih frekuensi jantung kasus sebelum dan sesudah 63 (43-106) dan pada kelompok kontrol median (minimum-maximum) 55 (55-110). Kesimpulan Ada pengaruh terapi naik turun tangga terhadap penderita jantung di wilayah kerja puskesmas lepo-lepo nilai p Value = 0,003 < 0.05. Abstract. Coronary heart disease (CHD) is a cardiovascular disease caused by blockages in the coronary arteries due to a buildup of plaque, pollutants or environmental chemicals, these substances enter the body through food, drink or in the form of gas that collects on the walls of the coronary arteries. a pathological condition of the coronary arteries characterized by abnormal accumulation of lipids or fatty materials and fibrous tissue in the walls of blood vessels resulting in changes in the structure and function of arteries and decreased blood flow to the heart. therapy up and down stairs is a type of exercise that is effective in burning fat, this exercise is also effective for strengthening the heart and increasing endurance and body health. This activity will increase heart rate and increase blood pressure which is also a calorie burn. The purpose of this study was to determine the effect of up and down stairs therapy in coronary heart patients in the working area of ​​the Lepo-Lepo Health Center. This type of research is quantitative with a quasi-experimental design with a pretest posttest approach without a control group. This research was carried out in the working area of ​​the Lepo-Lepo Public Health Center on September 1-20 September 2021. The sample in the experimental group was 17 people and the control group was 17 people. . The total sample used in this study was 34 respondents. The sampling technique used purposive sampling technique, namely the process of selecting a portion of the population to be able to represent the population. The results showed that analysis using the Mann-Withney test obtained p-value = 0.003 < 0.05 where H0 was rejected and Ha was accepted, which means that there is a significant effect between giving up and down stairs therapy to heart patients while the d'Cohen value is obtained f = 0.05. which means there is a large effect size. The median value (minimum-maximum) on the difference in heart rate before and after cases was 63 (43-106) and in the control group the median (minimum-maximum) was 55 (55-110). Conclusion There is an effect of up and down stairs therapy for heart patients in the working area of ​​the Lepo-Lepo Public Health Center, p value = 0.003 < 0.05
Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami terhadap Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Rumbia Satriani; Mien; Desiderius Bela Dhesa
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 4 No 03 (2023): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 04 NOMOR 03
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur gizi yang dibutuhkan bayi guna pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhi kegagalan ibu dalam memberikan ASI eksklusif diantaranya adalah pengetahuan dan dukungan keluarga terutama dukunga suami. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan suami terhadap kegagalan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Rumbia. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Rumbia pada tanggal 27 Mei-17 Juni tahun 2022 dengan melibatkan sampel sebanyak 49 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square melalui SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik tentang ASI eksklusif sebanyak 21 orang (42,9%) dan yang kurang sebanyak 28 orang (57,1%), dukungan suami yang baik sebanyak 16 orang (32,7%) dan yang kurang sebanyak 33 orang (67,3%), terdapat hubungan pengetahuan (ρ value = 0,010) dan dukungan suami (ρ value = 0,000) terhadap kegagalan pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 bulan di Puskesmas Rumbia berdasarkan. Disarankan agar ibu maupun suami agar menambah wawasan terkait manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu dan bayi Abstract. nutritional elements needed by babies for optimal growth and development. Several factors that influence the mother's failure to provide exclusive breastfeeding include family knowledge and support, especially husband's support. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and husband's support for the failure of exclusive breastfeeding to infants 0-6 months at the Rumbia Health Center. This research was conducted at the Rumbia Health Center on 27 May-17 June 2022 involving a sample of 49 people. The sampling technique used is the accidental sampling technique. The data collection technique used a research instrument in the form of a questionnaire. Data were analyzed using chi-square test through SPSS. The results showed that 21 people (42.9%) had good knowledge about exclusive breastfeeding and 28 people (57.1%). people (67.3%), there is a relationship between knowledge (ρ value = 0.010) and husband's support (ρ value = 0.000) on the failure of exclusive breastfeeding in infants 0-6 months at the Rumbia Health Center. It is recommended that mothers and husbands add insight regarding the benefits of exclusive breastfeeding for mothers and babies.

Page 1 of 1 | Total Record : 5