cover
Contact Name
Swasti Maharani
Contact Email
adminpub@mykreatif.com
Phone
-
Journal Mail Official
educatife@gmail.com
Editorial Address
Perumahan Griya Salaam, Sawit, Boyolali
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Educatif: Journal of Education Research
ISSN : 26863669     EISSN : 26862077     DOI : -
Core Subject : Education,
Educatif is a scientific journal that publishes research articles, case studies, and reviews in education. Educatif is concerned with innovation, creativity, and novelty. Educatif published by PT. Kreasi Teknologi Informatif (KREATIF). Educative published every 3 months ( January, April, July, & October).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2021): April" : 12 Documents clear
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Pantun melalui Media Power Point Bernarasi pada Siswa Kelas V Semester 1 SDN Cangkol 2 Tahun Pelajaran 2020/2021 Mei Siska Nugrahaningtyas
Educatif Journal of Education Research Vol 3 No 2 (2021): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v3i2.43

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningatkan hasil belajar bahasa indonesia melalui media power point bernarasi pada siswa kelas V SDN Cangkol 2 Plupuh tahun pelajaran 2020/2021. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Tahapan-tahapan tersebut yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Cangkol 2 Plupuh tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil tes bahasa indonesia dalam tahap kondisi awal atau sebelum dilakukannya tindakan hanya ada 4 siswa dari 15 siswa yang tuntas KKM atau hanya sekitar 26,67%. Setelah diterapkannya media power point bernarasi, jumlah siswa yang tuntas KKM pada siklus I meningkat menjadi 8 siswa atau sekitar 53,33%. Dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 13 siswa tuntas KKM atau sekitar 86,67%. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan media power point bernarasi dapat meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia. siswa kelas VI SDN Cangkol 2 Plupuh tahun pelajaran 2020/2021.
Peningkatan Penguasaan Kosakata Siswa Kelas 1 dengan Media Kartu Kata Bergambar pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Kebonagung 03 Tahun Pelajaran 2020/2021 Lita Riswiarti
Educatif Journal of Education Research Vol 3 No 2 (2021): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v3i2.44

Abstract

Penelitian Tindakan kelas ini bertujuan untuk Peningkatan Penguasaan Kosakata Siswa Kelas I dengan Media Kartu Kata Bergambar pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Kebonagung 03 Tahun Pelajaran 2020/2021. Berdasarkan pengamatan peneliti pada observasi awal terhadap siswa kelas I SD Negeri Kebonagung 03, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, menunjukan bahwa penguasaan peserta didik dalam mengenal konsep huruf dan kata sebagai tahapan proses membaca permulaan, belum sesuai dengan tahap-tahap perkembangan yang seharusnya. Rendahnya penguasaan membaca permulaan peserta didik dapat diketahui ketika guru melakukan penilaian di dalam proses belajar membaca kata, hanya 1 dari 13 peserta didik yang mampu membaca dengan kriteria baik, yakni anak masih kesulitan membedakan huruf dan membaca kata yang sudah diejanya. Untuk penguasaan kosakata benda, kata kerja, dan kata sifat yang memiliki kriteria mulai berkembang dapat menyebutkan 4-6 kata ada 4 anak atau 31%, sedangkan untuk kriteria belum bekembang menyebutkan 1-3 kata ada 9 anak atau 69%. Melihat dari permasalahan yang ada, maka penguasaan membaca permulaan perlu dikembangkan dengan cara yang tepat, yakni dengan pemilihan media belajar yang tepat. Salah satu media yang dapat digunakan untuk mengembangkan penguasaan membaca permulaan di SD Negeri Kebonagung 03, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Subjek penelitian adalah siswa kelas kelas 1 SD Negeri Kebonagung 03 berjumlah 13 siswa yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 16 November 2020 dan 23 November 2020. Instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan guru, lembar kerja siswa, lembar penilaian tes formatif siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian yang diperoleh dari peningkatan penguasaan kosakata dengan media kartu kata bergambar adalah adanya peningkatan penguasaan kosakata siswa kelas I dengan media kartu kata bergambar pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Kebonagung 03 tahun pelajaran 2020/2021. Hasil tindakan siklus I adalah 46,15 % siswa belum mendapatkan hasil melampaui Kriteria Belajar Minimal ( KBM ). Sedangkan pada siklus II 76,92 % dari siswa sudah dapat melampaui KBM. Simpulan dalam penelitian tindakan ini adalah bahwa hasil tes penguasaan kosakata yang berkaitan dengan muatan pelajaran Bahasa Indonesia penilaian hasil tes siklus 1 sebesar 46,15 % belum mencapai ketuntasan klasiskal dan hasil tes siklus II sebesar 76,92 % Hal ini dapat menunjukkan bahwa pembelajaran kosakata mengalami peningkatan yakni siswa menjawab pertanyaan pada lembar tes evaluasi yang diberikan, sehingga presentase ketuntasan klasikal mencapai standar ketuntasan yang telah ditentukan yaitu 73%.
Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Peserta Didik Kelas VI SDN Ngrawoh Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora Veri Eny Yuniati
Educatif Journal of Education Research Vol 3 No 2 (2021): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v3i2.45

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VI SDN Ngrawoh Kecamatan Kradenan Kabupaten BLora. Berdasarkan observasi awal peneliti, pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dilakukan dengan metode ceramah, penugasan, dan tanya jawab. Proses pembelajaran tersebut memberikan hasil belajar yang rendah. Oleh karena itu, peneliti menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Subjek penelitian tindakan adalah siswa kelas VI Ngrawoh Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora semester 1 tahun pelajaran 2020 / 2021. Subyek penelitian berjumlah 4 peserta didik meliputi 2 peserta didik laki-laki dan 2 peserta didik perempuan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 16 November 2020 dan 23 November 2020. Instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan guru, lembar kerja peserta didik, lembar penilaian tes formatif siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian yang diperoleh dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas VI SDN Ngrawoh Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora. Hasil tindakan siklus I adalah 50 % peserta didik belum mendapatkan hasi melampaui Kriteria Belajar Minimal ( KBM ) yaitu dengan rata-rata nilai 68,75%. Sedangkan pada siklus II 100 % dari peserta didik sudah dapat melampaui KKMdengan rata-rata nilai 86,25% . Simpulan dalam penelitian tindakan ini adalah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Model pembelajaranyang digunakan guru ternyata berpengaruh pada hasil belajar peserta didik. Saran dalam penelitian tindakan ini adalah penerapan model pembelejaran Problem Based Learning (PBL) hendaknya dijadikan salah satu alternatif untuk menjadikan peserta didik menjadi pembelajar yang aktif dan kreatif. Untuk didapatkan hasil yang lebih maksimal diperlukan persiapkan lebih matang.ditetapkan dapat tercapai.
Optimalisasi Kreativitas Pembelajaran SBDP menggunakan Bahan Alam Peserta Didik Kelas II SDN Candigaron 03 Tahun Ajaran 2020/2021 Yahya Jaka Supriyatno
Educatif Journal of Education Research Vol 3 No 2 (2021): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v3i2.46

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan kreativitas peserta didik melalui kegiatan karya hiasan dengan bahan alam peserta didik kelas II SD Negeri Candigaron 03 Kec. Sumowono, Kab. Semarang. Berdasarkan observasi awal peneliti, pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dilakukan dengan ceramah, penugasan, tanya jawab, dan diskusi klasikal. Proses pembelajaran tersebut memberikan kreativitas yang rendah. Oleh karena itu, peneliti menerapkan penggunaan bahan alam untuk meningkatkan kreativitas siswa. Subjek penelitian tindakan adalah siswa kelas didik kelas II SD Negeri Candigaron 03 Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021. Subyek penelitian berjumlah 20 siswa meliputi 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 16 November 2020 dan 23 November 2020. Instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan guru, lembar kerja siswa, lembar penilaian tes formatif siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian yang diperoleh dari penerapan bahan alam adalah adanya peningkatan kreativitas siswa kelas kelas II SD Negeri Candigaron 03 kec. Sumowono, Kab. Semarang . Setelah dilaksanakan penelitian dari kegiatan prasiklus hingga siklus II pada peserta didik kelas II SD Negeri Candigaron 03, kemampuan kreativitas siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari aspek fluency (kelancaran) pada kondisi awal sebesar 40%, pada siklus I meningkat menjadi 65%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 80%. Aspek flexibility (keluwesan) pada kondisi awal sebesar 46%, pada siklus I meningkat menjadi 64%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 80%. Aspek originality (keaslian) pada kondisi awal sebesar 43% pada siklus I meningkat menjadi 66%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 80%. Aspek elaboration (keterperincian) pada kondisi awal sebesar 54%, pada siklus I meningkat menjadi 73%, dan pada siklus II menjadi 83%. Dari aspek kerativitas tersebut, dapat diketahui prosentase kreativitas siswa pada kondisi awal sebesar 46% dengan kriteria cukup, pada siklus I meningkat menjadi 67% dengan kriteria baik, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 81% dengan kriteria sangat baik. Simpulan dalam penelitian tindakan ini adalah penerapan bahan alam dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa.. Saran dalam penelitian tindakan ini adalahPembelajaran SDBP dengan menggunakan bahan alam dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dan mengenalkan peserta didik tentang kegunaan alam. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih media pembelajaran dan mendesain kegiatan pembelajaran, sehingga peserta didik lebih termotivasi dan hasil belajar semakin meningkat dengan baik.
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Materi Uang Kertas menggunakan Model Role Playing Siswa Kelas II SD Negeri 3 Dermaji Tahun Pelajaran 2020/2021 Gita Prihastiwi Permana
Educatif Journal of Education Research Vol 3 No 2 (2021): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v3i2.47

Abstract

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matemtika Materi Uang Kertas Menggunakan Role Playing Siswa Kelas II SD Negeri 3 Dermaji Tahun Pelajaran 2020/2021”. Penelitian tindakan kelas ini didasari dari rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa pada muatan pelajaran Matematika materi “Uang Kertas” Kelas II SD Negeri 3 Dermaji. Tujuan perbaikan pembelajaran adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil siswa kelas Kelas II SD Negeri 3 Dermaji muatan pelajaran Matematika materi “Uang Kertas”. Peneliti melaksanakan penelitian ini untuk memperbaiki proses pembelajaran, peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model Role Playing dengan menerapkan prinsip dan langkah PTK yaitu yaitu merencanakan (Planning), melakukan tindakan (Acting), mengamati (Observing) dan refleksi (Reflecting) dan dilakukan secara berdaur. Peneliti melaksanakan penelitian ini dalam 2 siklus perbaikan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari perbaikan pembelajaran ini adalah penggunaan model pembelajaran model Role playing dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa di Kelas II SD Negeri 3 Dermaji. Pada siklus I siswa aktif sebesar 72.2%, siklus II sebesar 88.9%. Penggunaan model pembelajaran model Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas II SD Negeri 3 Dermaji. Pada pra siklus sebesar 33.7%, siklus I sebesar 66.7%, dan siklus II sebesar 100%, sehingga peningkatan hasil belajar dari pra siklus ke siklus II sebesar 66.3%.
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Picture And Picture pada Tema Hidup Bersih dan Sehat Kelas II SD Negeri Kemitir 01 Titik Indriani
Educatif Journal of Education Research Vol 3 No 2 (2021): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v3i2.48

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II SD Negeri Kemitir 01 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Berdasarkan observasi awal peneliti, pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dilakukan dengan ceramah, penugasan, tanya jawab, dan diskusi klasikal. Proses pembelajaran tersebut memberikan hasil belajar yang rendah. Oleh karena itu, peneliti menerapkan model pembelajaran Kooperatif Picture and Picture. Subjek penelitian tindakan adalah peserta didik kelas II SD Negeri Kemitir 01 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang semester 1 tahun pelajaran 2020 / 2021. Subyek penelitian berjumlah 11 peserta didik meliputi 7 peserta didik laki-laki dan 4 peserta didik perempuan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 17 November 2020 dan 23 November 2020. Instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan guru, lembar kerja peserta didik, lembar penilaian tes formatif siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian yang diperoleh dari penerapan model pembelajaran Kooperatif Picture and Picture adalah adanya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas II SD Negeri Kemitir 01 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Hasil tindakan siklus I adalah 36% peserta didik sudah mendapatkan hasi melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yaitu 70 yang sebelumnya hanya 18% peserta didik yang dapat melampaui KKM. Sedangkan pada siklus II 82% dari peserta didik sudah dapat melampaui KKM. Simpulan dalam penelitian tindakan ini adalah penerapan model pembelajaran Kooperatif Picture and Picture dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Cara belajar dan pemahaman materi berpengaruh pada keaktifan dan hasil belajar. Saran dalam penelitian tindakan ini adalah: 1.) Dalam kegiatan belajar mengajar guru perlu memperhatikan kebutuhan peserta didik, kondisi fisik peserta didik dan psikis peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. 2.) Gunakan metode dan model pembelajaran yang bervariasi. 3.) Suasana pembelajaran yang menyenangkan sangat membantu peserta didik untuk dapat menyerap materi pelajaran dengan baik. 4.)Rencana pembelajaran hendaknya dipersiapkan dengan teliti termasuk evaluasi sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. 5.) Berikan kesempatan peserta didik untuk mengekspresikan kemampuannya dalam papan pajangan.
Kegiatan Lesson Study dalam Model Pembelajaran Heuristik Vee Sebagai Jawaban Tantangan Pembelajaran Abad 21 Tiara Intan Cahyaningtyas; Sesaria Prima Yudhaningtyas; Rizki Amelia
Educatif Journal of Education Research Vol 3 No 2 (2021): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v3i2.69

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran tersebut dalam menjawab tantangan pembelajaran Abad 21 dan mengetahui masalah-masalah yang dihadapi siswa selama pembelajaran sehingga dapat dicarikan solusinya. Kegiatan lesson study akan mampu memperjelas awaban dari tujuan peneltian yang diharapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang dilakukan dalam bentuk kegiatan lesson study yang terdiri dari 3 tahapan utama yaitu Plan, Do, dan See. Pengumpulan data meliputi data observasi, LKS Vee Map dan wawancara siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan lesson study dalam model pembelajaran heuristik vee mampu menjawab tantangan pembelajaran Abad 21 dan mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul selama pembelajaran sehingga dapat diperbaiki untuk pembelajaran selanjutnya.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemik Melalui Penggunaan Aplikasi Google Classroom Di SDN Sudimoro Kecamatan Tulangan Sidoarjo Fitriyah Fitriyah
Educatif Journal of Education Research Vol 3 No 2 (2021): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v3i2.71

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kualitas pembelajaran daring pada masa pandemik melalui penggunaan aplikasi Google Classroom. Subjek dalam penelitian ini ada;ah guru-guru di SDN Sudimoro Kecamatan Tulangan Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase pada kulitas pembelajaran secaraa signifikan pada aspek-aspek Perilaku pembelajaran pendidik (guru), Perilaku atau aktivitas siswa, Materi pembelajaran dan media pembelajaran. Sebelum menggunakan google classroom hanya 20% guru yang memberikan materi dan penjelasan kepada siswa secara daring. Sebelum menggunakan google classroom hanya 30% siswa merespon tugas dari guru secara daring dan sebelum menggunakan google classroom hanya 25% menggunakan media pembelajaran untuk membantu guru dalam menjelaskan konsep kepada siswa. Setelah menggunakan aplikasi google classroom hampir semua guru membuat materi dan memberi tugas secara kontinyu, begitu pula dengan siswa melalui aplikasi google classroom siswa dapat mencari informasi materi, tugas dan mengumpulkannya dengan tertib.
Peningkatan Kualitas Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Di SDN Wonokasian 2 Wonoayu Sidoarjo Melalui Penggunaan Media Video Pembelajaran Siti Aisiyah
Educatif Journal of Education Research Vol 3 No 2 (2021): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v3i2.72

Abstract

Pembelajaran jarak jauh pada prinsipnya menjadi salah satu alternatif sebagai upaya merespons kegalauan proses pembelajaran di dunia pendidikan pada masa pandemi Covid-19 yang melanda di hampir semua negara di dunia tak terkecuali Indonesia. Harapan dari pemerintah, program PJJ dapat dilaksanakan dengan optimal sehingga peserta didik tetap dapat belajar untuk menyerap ilmu pengetahuan di masa pandemi. Dengan demikian, kompetensi yang diharapkan tetap bisa dicapai oleh peserta didik. PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi atau media lain. Fungsi PJJ sebagai bentuk pendidikan bagi peserta didik yang tidak dapat mengikuti pendidikan tatap muka tanpa mengurangi kualitas pendidikan. Tidak bisa dipungkiri, kualitas pelaksanaan PJJ sangat didukung oleh infrastruktur yang memadai, antara lain teknologi dan perangkat (laptop/komputer, handphone). Sementara itu, tidak kalah penting adalah kesiapan dari sumber daya yang akan melaksanakan proses PJJ. Hal tersebut berkenaan dengan pemahaman guru atau peserta didik untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh dengan baik. Guna memenuhi standart yang baik dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, guru harus mampu menghadirkan pembelajaran menarik supaya siswanya juga memdapatkan layanan pendidikan yang optimal. Salah satu upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di SDN Wonokasian 2 adalah menggunakan video pembelajaran sebagai media untuk menyampaikan materi pada siswa dapa pembelajaran jarak jauh. Penggunaan Video Pembelajaran ini sebagai alat bantu media bukan sepenuhnya mengganti peran guru dalam mengajar.Dalam upaya lebih memperdalam dan lebih memahami muatan pelajaran maka guru harus menerapkan suatu metode yang membuat siswa senang, tidak membosankan serta memotivasi dalam belajarnya, salah satunya adalah dengan menggunakan media. Siswa diberi suatu media pembelajaran yaitu menggunakan Video pembelajaran yang memadukan antara audio dan visual.
Meningkatkan Minat dan Ketuntasan Belajar Siswa pada Materi Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Kelas XII IPA 3 Semester 1 SMA N 6 Madiun Tahun Pelajaran 2019-2020 Tintin Dwi Sumarni
Educatif Journal of Education Research Vol 3 No 2 (2021): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v3i2.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dan ketuntasan belajar siswa pada materi Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Action Research Classroom) yang dilaksanakan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII-IPA-3 SMA Negeri 6 Madiun tahun pelajaran 2019-2020.. Metode pengumpulan data menggunakan data hasil tes , lembar pengamatan aktifitas dan data pengelolaan pembelajaran. Sedangakan perangkat yang digunakan adalah RPP, Hand Out, dan Lembar Kerja Siswa. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model Discovery Learning dapat meningkatkan minat dan ketuntasan belajar siswa pada materi Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia. Pada siklus I persentase ketercapaian minat tinggi sebesar 20% ( 6 siswa ) dan meningkat pada siklus II menjadi 53% (16 siswa). Peningkatan prestasi belajar dilihat dari aspek pengetahuan pada siklus I dengan ketuntasan klasikal sebesar 36,67% dengan rata-rata nilai 63,10 sedangkan ketuntasan klasikal meningkat pada siklus II menjadi 86,67% dengan rata-rata nilai 85,33. Sedangkan aktifitas positif lain yang diamati diantaranya aktifitan guru dan siswa serta pengelolaan pembelajaran juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.

Page 1 of 2 | Total Record : 12