cover
Contact Name
Wahyu Sulfian
Contact Email
wahyusulfian1988@gmail.com Support Contact
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalnerswnp@gmail.com
Editorial Address
Jl. Untad I, Tondo,Mantikulore, Sulawesi Tengah
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu merupakan jurnal ilmiah Program Studi Ners STIKES Widya Nusantara Palu yang menitikberatkan pada penyampaian informasi hasil penelitian ilmiah di idang keperawatan maupun kesehatan terkait yang dilakukan oleh para sivitas akademika internal dan eksternal.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2017)" : 6 Documents clear
Hubungan Komunikasi dan Peran Perawat dengan Stres Hospitalisasi pada Anak di Ruang Nuri RSU ANUTAPURA PALU Elifa Elifa
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi menurut World Health Organization (WHO) merupakan pengalaman yang mengancam ketika anak menjalani hospitalisasi karena stressor yang dihadapi dapat menimbulkan perasaan yang tidak aman. Hasil perhitungan Nasional Rumah Sakit Anak di Amerika, sebanyak 6,5 juta anak dalam satu tahun yang menjalani perawatan di rumah sakit dengan usia kurang dari 17 tahun dan angka kesakitan anak di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2010 sebanyak 14,44%. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya hubungan komunikasi dan peran perawat dengan stres hospitalisasi pada anak di Ruang Nuri RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik consecutive sampling dengan jumlah responden sebanyak 38 orang. Hasil analisis hubungan komunikasi perawat dengan stres hospitalisasi di dapatkan nilai p value = 0,863 (> α 0,05). Dan hasil analisis hubungan peran perawat dengan stres hospitalisasi di dapatkan nilai p value = 0,551 (> α 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan komunikasi perawat dengan stres hospitalisasi pada anak di Ruang Nuri RSU Anutapura Palu dan tidak terdapat hubungan peran perawat dengan stres hospitalisasi pada anak di Ruang Nuri RSU Anutapura Palu. Diharapkan kepada perawat agar tetap mempertahankan komunikasi dan meningkatkan perannya sebagai perawat kepada pasien dan keluarga pasien, sehingga anak yang dirawat di rumah sakit tidak mengalami stres. Kata kunci : Komunikasi, peran perawat, stres hospitalisasi
Hubungan Iklim Organisasi dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Hasnidar Hasnidar
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit dihadapkan pada upaya penyesuaian diri untuk merespon dinamika eksternal dan integrasi potensi internal dalam tugas yang semakin kompleks. Untuk itu tidak dapat mengabaikan sumber daya manusia yang dimilikinya karena akan berdampak pada kinerja karyawan dan dapat berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit tersebut. Iklim organisasi yang baik sangat penting untuk diciptakan karena hal ini merupakan persepsi seorang karyawan tentang apa yang diberikan oleh organisasi dan kemudian menjadi dasar penentuan tingkah laku karyawan. Setiap pekerjaan menuntut sumber daya manusia khususnya perawat untuk meningkatkan kualitas kerjanya dengan meningkatkan kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan dengan meningkatkan iklim organisasi. Tujuan penelitian ini diketahui ada hubungan iklim organisasi dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional, jumlah populasi dalam penlitian ini sebanyak 39 orang perawat dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Analisis data menggunakan chi square, dengan variabel independen iklim organisasi dan variabel dependen kinerja perawat. Hasil penelitian menunjukkan 56,4% iklim organisasi dengan kategori sedang dan 76,9% kinerja perawat dengan kategori baik. Hasil chi square, diperoleh pValue yaitu 0,019 (≤0,05). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan iklim organisasi dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu.Saran bagi instansi Rumah Sakit Umum Anutapura Palu agar memperbaiki iklim organisasi sehingga meningkatkan kinerja perawat. Kata kunci: Iklim, kinerja, organisasi, perawat
Pengaruh Tingkat Kecemasan pada Ibu Postpartum Primipara Remaja terhadap Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan Bayi Baru Lahir di RSU Anuntapura Palu Arfiah Arfiah
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan terhadap 10 responden diketahui ada 7 responden yang mengatakan pengeluaran ASI nya tidak lancar, 4 responden yang pengeluaran ASInya tidak lancar dikarenakan pemenuhan nutrisi ibu yang tidak terpenuhi, Sedangkan 3 responden yang pengeluaran ASI nya tidak lancar mengatakan merasakan cemas saat ASI nya tidak keluar dengan lancer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kecemasan pada Ibu Post Partum Primipara Remaja Terhadap Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan Bayi Baru Lahir diRSU Anutapura Palu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi(Correlationanalytic)dengan pendekatan retrospektif, yaitu data yang dikumpulkan berasal dari data yang telah berlalu (Suyanto,2009). Penelitian ini adalah kebelakang (backwardlooking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi (Notoatmodjo,2012). Berdasarkan penelitian selama masa nifas pemenuhan nutrisi terpenuhi yaitu sebanyak 15% responden (35,7%) dan sebanyak 27 responden (64,3%) selama masa nifas pemenuhan nutrisi tidak terpenuhi 14(33%) mengalami kecemasan ringan, 28(67%) mengalami kecemasan sedang, pengeluaran Asi nya lancar yaitu sebanyak 16 orang (38%), 26 orang( 62%), pengeluaran ASI nya tidak lancar. Ada hubungan pemenuhan nutrisi dengan pengeluaran ASI diRSU Anutapura Palu hal ini ditunjukkan x2 hitung>x2 tabel (8,007,>3,841) dan p value menunjukkan hasil 0,004(x2 tabel (9,894>3,841) dan p value =0,002(
Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Kurang Hepti Muliyati
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih merupakan masalah yang dihadapi Indonesia. Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasi), kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang, dan kesehatan adanya daerah miskin gizi (yodium). Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita perlu diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian pra experiment dengan jenis rancangan dalam penelitian mengunakan studi one group pre test-post test desaign, Populasi pada penelitian ini berjumlah 17 orang balita gizi kurang dan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis mengunakan Uji T dengan tingkat kepercayaan 0,05%. Hasil uji T dengan nilai mean sebelum diberikan makanan tambahan adalah 8052,94 dan standar deviasi 1231,421. Sesudah pemberian makanan tambahan didapat peningkatan berat badan dengan nilai mean adalah 8629,41 dan standar deviasi 1236,307. Terlihat perbedaan nilai mean sebelum dan sesudah diberikan pemberian makanan tambahan adalah -576.471 dengan standar deviasi 619.001. Hasil uji statistik didapatkan nilai p 0,001 (
Analisis Faktor Pengetahuan, Usia dan Pendidikan yang Mempengaruhi Ibu dalam Memilih Alat Kontrasepsi Suntik di Puskesmas Kamonji Bidaniarti Kallo
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hormon progesteron yang disuntikkan kedalam tubuh wanita secara periodik sehingga banyak faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih alat kontrasepsi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih alat kontrasepsi suntik dilihat khususnya ibu yang ada di wilayah Puskesmas Kamonji. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik di Puskesmas Kamonji dengan jumlah populasi 476. Sampel sebanyak 24 responden yang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berpengetahuan cukup baik adalah akseptor KB suntik yang lama sebanyak 9 responden (81,8%), yang berusia 21 – 29 tahun adalah akseptor KB suntik yang lama sebanyak 13 responden (81,3%), dan yang berpendidikan SMA adalah akseptor KB suntik yang lama sebanyak 10 responden (100%). Kesimpulan yang didapatkan adalah ada pengaruh pengetahuan ibu (akseptor) dalam memilih alat kontrasepsi suntik, dengan nilai p = 0,012 (p Value ≤ 0,05), ada tidak pengaruh usia ibu (akseptor) dalam memilih alat kontrasepsi suntik p = 0, 098 (p Value ≥ 0,05), dan ada pengaruh ibu (akseptor) dalam memilih alat kontrasepsi suntik p = 0,005 (p Value ≤ 0,05). Saran yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama pada pelayanan KB untuk harus selalu memberikan penyuluhan terhadap akseptor baru dan akseptor yang lama. Kata kunci : pengetahuan, usia, pendidikan, kontrasepsi, suntik
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Gangguan Menstruasi pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro Kota Palu Iin Hutagaol
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan menstruasi adalah gejala fisik atau emosional yang terjadi sebelum dan selama masa menstruasi, termasuk didalamnya yaitu gangguan perdarahan, banyaknya darah, dan lamanya haid. Tujuannya untuk mengetahui hubungan indeks masa tubuh dengan gangguan haid pada wanita usia subur di Puskesmas Mamboro Kota Palu. Metodologi Penelitian : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur (17-45 tahun) berjumlah 108 orang. Analisa yang digunakan yaitu uji Chi Squere. Tidak ada hubungan antara IMT kurang (p=0,682) (OR=0,409), IMT lebih (p=1,000) (OR=0,844) dengan hipermenorea. Tidak ada hubungan IMT lebih (p=0,174) (OR=4,412) dengan hipomenorea. Tidak ada hubungan antara IMT kurang (p=1,000) (OR=0,492), IMT lebih (p=0,315) (OR=1,935) dengan oligomenorea. Tidak ada hubungan antara IMT kurang (p=0,758) (OR=1,348), IMT lebih (p=0,183) (OR=2,527) dengan dismenorea. Tidak ada hubungan antara IMT kurang (p=0,217) (OR=0,369), IMT lebih (p=0,514) (OR=0,692) dengan PMS. Kesimpulan Penelitian ini tidak dapat dibuktikan ada hubungan antara indeks masa tubuh dengan gangguan menstruasi pada wanita usia subur. Kata kunci : Gangguan Menstruasi, Indeks Masa Tubuh, Wanita Usia Subur

Page 1 of 1 | Total Record : 6