cover
Contact Name
Ayi Diah Damayani
Contact Email
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Phone
(0717) 422014
Journal Mail Official
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang
ISSN : 23392150     EISSN : 26206234     DOI : 10.32922/jkp
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the health sciences. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021" : 8 Documents clear
Hubungan Lama Pemakaian Diaper dengan Kejadian Diaper Rash pada Bayi Usia 9-12 Bulan Dwi Ertiana; Febriani Dyah Sari
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.339

Abstract

Latar belakang: Bayi mengalami beberapa gangguan salah satunya diaper rash. Agar bayi tidak mengalami hal tersebut maka perlu diperhatikan penggunaan diaper pada bayi. Diaper sekali pakai atau diaper modern telah menyebabkan peningkatan kesehatan kulit dengan penurunan frekuensi dan keparahan diaper rash. Tujuan: Mengetahui hubungan lama pemakaian diaper dengan kejadian diaper rash pada bayi usia 9-12 bulan. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik simple random sampling. Responden adalah bayi berusia 9-12 bulan di Posyandu Canggu Badas Kediri pada tanggal 17 April sampai 15 Mei 2018 sebanyak sebanyak 47 responden. pengambilan data menggunakan lembar observasi dan lembar ceklist. Data dianalisis menggunakan uji spearman rank. Hasil: Sebanyak 24 responden (51,1%) mengalami diaper rash dan 15 responden (31,9%) tidak mengalami diaper rash, nilai korelasi spearman sebesar 0,512 dengan p-value sebesar 0,023 (< 0,05). Responden mengalami diaper rash disebabkan lama pemakaian diaper lebih dari tiga jam dengan frekuensi BAK paling banyak 6-8 kali sehari. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lama pemakaian diaper dengan kejadian diaper rash pada bayi usia 9-12 bulan. Responden hendaknya melakukan pergantian popok pada bayinya paling tidak 3 jam sekali agar tidak terjadi diaper rash.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang COVID-19 dengan Kesadaran Masyarakat dalam Menggunakan Masker Sipa Maulani; Supriyadi Supriyadi
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.276

Abstract

Latar Belakang: Dunia saat ini tengah waspada dengan penyebaran virus corona (COVID-19). Tingkat mortalitas COVID-19 di Indonesia sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. WHO merekomendasikan penggunaan masker sebagai salah satu pencegahan COVID-19. Penggunaan masker diperlukan bagi setiap orang agar tidak saling menulari virus corona. Namun, sebagian besar masyarakat masih belum sepenuhnya memahami tentang COVID-19. Hal tersebut dapat mempengaruhi dari kesadaran masyarakat dalam meggunakan masker. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 dengan kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 54 responden. Pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling. Data diambil menggunaan kuesioner dan dianalisis menggunakan Kendall-Tau. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat mayoritas baik sebanyak 37 orang (68,5%) dan mayoritas kesadaran masyarakat tinggi dalam penggunaan masker sebanyak 34 orang (63,0%). Hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 dengan kesadaran dalam menggunakan masker dengan nilai signifikan p value 0,000 (
Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Stres di STIKes Surya Global Yogyakarta Asri Setiowati; Suib Suib
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.274

Abstract

Latar Belakang: Seiring berjalannya waktu, mahasiswa akan mengalami stres. Dukungan sosial teman sebaya mampu menjadi cara dalam mengatasinya. Dengan adanya dukungan sosial yang diterima seperti perduli, bantuan emosional, instrumental dan informasi dapat mengurangi efek negatif stres yang dialami. Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat stres pada mahasiswa santri putri semester II Program Studi Keperawatan di STIKes Surya Global Yogyakarta. Metode: Metode menggunakan non-eksperimen dengan penelitian deskriptif korelasi dan menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling dengan jumlah responden sebanyak 51 mahasiswa santri putri. Analisis data menggunakan uji Kendall Tau. Hasil: Hasil menunjukkan responden dengan dukungan sosial teman sebaya yang baik dengan tingkat stres ringan sebanyak 37 responden (82,2%). Analisis data Kendall Tau membuktikan signifikansi p=0,003 yang berarti bahwa p=
Peningkatan Pengetahuan Perawat Puskesmas tentang HIV/AIDS dengan Metode A Brief Intervention Ari Athiutama; Aldella Trulianty
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.331

Abstract

Latar belakang: Pengetahuan perawat adalah bagian dasar yang diperlukan perawat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dimana pengetahuan yang kurang dapat menimbulkan hal-hal negatif seperti stigma diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Tujuan: Untuk melihat pengaruh dari metode a brief intervention pada pengetahuan perawat puskesmas tentang penyakit HIV/AIDS di Kota Palembang. Metode: Desain penelitian ini adalah Quasy Experiment Pre-Posttest with Control Group. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden dimana kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing berjumlah 24 responden. Analisis data menggunakan Paired Samples T-test dan Independent Samples T-test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pengetahuan pretest kelompok intervensi sebesar 19.96 meningkat pada posttest sebesar 23.83 dengan nilai p value 0.001, sedangkan rata-rata nilai pengetahuan pretest kelompok kontrol sebesar 21.50 meningkat pada posttest sebesar 21.96 dengan nilai p value 0.302. Perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan nilai p value 0.015. Kesimpulan: A brief intervention ini efektif terhadap peningkatan pengetahuan perawat puskesmas tentang HIV/AIDS.
Efektivitas Imunisasi BCG terhadap Kejadian Tuberkulosis Anak di Kabupaten Bangka Ayu Febri Wulanda; Susan Delilah
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.333

Abstract

Latar belakang: Vaksin Bacillus Calmette Guerin (BCG) masih merupakan satu-satunya vaksin berlisensi untuk melawan Tuberkulosis, dengan perkiraan cakupan global mencapai 85%, namun kasus TB Anak masih ditemukan, walaupun cakupan imunisasi sudah sesuai dengan target. Tujuan: Menganalisis efektivitas imunisasi BCG terhadap kejadian TB pada anak di Kabupaten Bangka. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol, populasi 93 anak didiagnosa TB di Kabupaten Bangka pada tahun 2019. Total sampling digunakan untuk kelompok TB sedangkan simple random sampling digunakan untuk kelompok kontrol, perbandingan jumlah sampel 1 kasus : 1 kontrol. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square, perhitungan Odds Ratio (OR), Attributable Fraction, Attributable Number, dan Attributable Fraction Population. Hasil: Total 25 anak yang tidak divaksin BCG, 21 orang (84,0%) didiagnosa TB. Kelompok yang diberi vaksin BCG, ada 55 orang (43,3%) yang menderita TB. Analisis statistik menunjukkan ada hubungan bermakna antara pemberian imunisasi BCG dengan kejadian TB anak (p=0,000). OR sebesar 6,87 (95% CI 2,2 -21,1). Efektifitas imunisasi BCG pada penelitian ini sebesar 85%. Kesimpulan: Efektivitas imunisasi BCG adalah 85%, dinyatakan efektif mencegah kejadian Tuberkulosis Anak. Anak yang tidak mendapat imunisasi BCG beresiko 6,87 kali lebih tinggi untuk menderita TB Anak.
Pola Penggunaan Obat Herbal sebagai Terapi Komplementer pada Pasien Hiperkolesterol di Puskesmas Kota Pangkalpinang Tahun 2020 Ana Husnayanti; Zahriah Zahriah
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.341

Abstract

Latar belakang: Penggunaan obat tradisional sebagai bagian dari pengobatan Hiperkolesterol semakin meningkat. Salah satu faktor yang berkontribusi adalah harga yang murah disamping itu, efek samping yang ditimbulkan dianggap lebih sedikit. Tanaman obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol antara lain bawang putih, Binahong (Anredera cordifolia), Markisa (Passiflora edulis), Teh olong (Camelia sinensis), Daun sirsak (Annona muricata), Bidara (Ziziphus mauritiana). Tujuan: Penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan obat bahan alam sebagai terapi komplementer pada pasien hiperkolesterol. Metode: Penelitian ini bersifat diskriptif untuk mengetahui pola penggunaan obat bahan alam sebagai terapi komplementer pada pasien hiperkolesterol. Penelitian ini dilakukan di sembilan Puskesmas di Kota Pangkalpinang sepanjang bulan Maret 2020. Sampel yang digunakan adalah penderita Hiperkolesterol dan memenuhi kriteria sampel yang ditetapkan oleh peneliti. Dengan menggunakan rumus besar sampel untuk data nominal. Pengambilan sampel dilakukan tanpa acak (nonprabability sampling) dengan teknik pengambilan purposive sampling. Instrumen penelitian yang dipakai adalah lembar kuisioner. Kuisioner yang digunakan adalah kuisioner terbuka dan kuisioner tertutup. Hasil: Penelitian menunjukkan Herbal yang paling banyak digunakan adalah daun salam (Syzygium polyantum Wight/ Walp) baik kombinasi maupun tunggal dan bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun. Cara penggunan herbal yang diracik sendiri oleh pasien hiperkolesterolemia sebagian besar dengan cara direbus (70%). Frekuensi penggunaan herbal pada pasien hiperkolesterolemia sebagian besar adalah satu kali sehari (64%). Takaran/dosis herbal yang digunakan oleh pasien hiperkolesterolemia yang meracik herbal sendiri masih dalam jumlah perkiraan (lembar, sejempol, segenggam, sejumput, batang, buah, siung, secukupnya). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan pemilihan penggunaan herbal. Namun demikian, tidak terdapat hubungan antara usia pasien dengan pemilihan penggunaan herbal.
Hubungan Tingkat Kemandirian dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat Nandini Parahita Supraba; Tesza Rezky Permata
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.296

Abstract

Latar belakang: Lanjut usia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun. Banyaknya penurunan fungsi kognitif yang terjadi pada lanjut usia, menuntut lansia dapat menyesuaikan diri dengan penurunan tersebut. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh lanjut usia dalam proses penyesuaian diri dengan penurunan fungsi kognitif tersebut yakni diantaranya adanya masalah dalam hal ekonomi, masalah sosial budaya, masalah dalam hal kesehatan, serta bagaimana masalah psikologis yang terjadi pada lansia. Pengaruh peningkatan jumlah lansia akan menimbulkan peningkatan ketergantungan lansia. Diharapkan lansia dapat mempunyai kualitas hidup yang baik serta dapat hidup secara mandiri sehingga dapat mengurangi tingginya angka ketergantungan. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kemandirian lanjut usia dengan kualitas hidup lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat. Metode: Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah cross-sectional analysis (analitik potong lintang). Adapun pendekatan yang dipakai yakni survei kuantitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yakni lansia yang usianya 60 – 74 tahun yaitu sebanyak 32 orang yang dipilih secara purposive sampling. Hasil: Analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna dari tingkat kemandirian dengan kualitas hidup (p
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Primipara yang Bekerja dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta yanti susilawati; Endar Timiyatun
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.193

Abstract

Latar belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi. ASI secara alami dan sempurna telah disesuaikan dengan kebutuhan bayi baru lahir. ASI mengandung jumlah nutrisi yang tepat dan memberikan nutrisi pada bayi. ASI juga mengandung antibodi penting yang diberikan dari ibu yang membantu untuk melindungi bayi terhadap sejumlah infeksi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI eksklusif dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara yang bekerja di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden dengan teknik sampling jenuh. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa mayoritas ibu memberikan ASI eksklusif yaitu 22 orang (68,8%) dan minoritas ibu yang tidak ASI eksklusif yaitu 10 orang (31,2%) yang berarti pengetahuan yang baik dan sikap baik ibu primipara yang bekerja akan cenderung memberikan ASI eksklusif. Hasil uji chi square p=0,000 (p>0,05) menunjukan bahwa ada hubungan sikap Ibu tentang ASI eksklusif dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara yang bekerja di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI eksklusif dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara yang bekerja di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta. Penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi ibu primipara yang bekerja dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI eksklusi dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusi. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengkaji faktor-faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

Page 1 of 1 | Total Record : 8