cover
Contact Name
Faisal Mahmuddin
Contact Email
f.mahmuddin@gmail.com
Phone
+6285256472414
Journal Mail Official
jpe@unhas.ac.id
Editorial Address
Gedung Center of Technology (COT), Lantai 1 Kampus Fakultas Teknik Jalan Poros Malino km. 6 Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Penelitian Enjiniring Fakultas Teknik Unhas
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 14116243     EISSN : 26854104     DOI : https://doi.org/10.25042/jpe
Core Subject : Engineering,
Jurnal Penelitian Enjiniring (JPE) merupakan media publikasi ilmiah untuk hasil-hasil inovasi terkini dalam bidang kajian dan rekayasa ilmu pengetahuan dan teknologi keteknikan. JPE diterbitkan dalam dua bahasa dunia (bi-lingual), yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Berbagai bidang ilmu yang sangat popular, menarik dan spesifik dalam rumpun ilmu keteknikan seperti Teknik Arsitektur dan Pengembangan Wilayah Kota; Teknik Elektro dan Informatika; Teknik Geologi dan Pertambangan; Teknik Mesin dan Industri; Teknik Perkapalan dan Ilmu Kelautan; serta Teknik Sipil dan Lingkungan merupakan disiplin ilmu-disiplin ilmu yang menjadi topik utama dan konsen publikasi JPE. Selain itu bidang-bidang lain yang relevan termasuk diantaranya kajian sosio-ekonomi, kajian aspek keamanan (security) dan kajian aspek kesehatan yang terkait dengan bidang-bidang kajian utama diatas dapat pula diterima manuskrip ilmiahnya untuk dievaluasi nilai orijinalitas, kebaharuan dan kualitasnya oleh Tim Evaluator Ahli. Mulai tahun 2016, JPE-UNHAS terbit secara periodik sebanyak 2 kali dalam setahun, yakni edisi Mei dan edisi November.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 1 (2017)" : 14 Documents clear
Studi Analysis Waktu Evakuasi pada Kapal Penumpang Ferry Ro-ro 5000 GT Jalur Pelayaran Merak – Bakauheni Nur Hadi
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.193 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.01

Abstract

Kapal Ferry Ro-ro merupakan jenis kapal penyeberangan yang banyak digunakan untuk transportasi antar pulau karena sangat cocok untuk angkutan kendaraan dan penumpang. Dengan semakin besar kapasitas angkut penumpang perlu diperhatikan pula prosedur jalur dan waktu evakuasi guna menghadapi keadaan darurat, hal ini sangat penting guna meminimalkan terjadinya korban jiwa. IMO telah mengeluarkan suatu regulasi untuk evakuasi dari berbagai tipe kapal dengan berbagai pendekatan analysis dimana nilai waktu evakuasi untuk jenis Ferry Ro-ro n < 60 menit. Pendekatan analysis evakuasi pada kapal Ferry Ro-ro 5000 GT untuk jalur pelayaran Merak – Bakauheni dilakukan dalam rangka untuk mengetahui seberapa besar waktu evakuasi yang dibutuhkan dengan membuat sebuah hydraulic diagram dengan metode simplified analysis serta advance analysis. Metode ini merupakan metode yang direkomendasikan IMO sebagaimana tertera dalam regulasi MSC.1/Circ.1238. Dari hasil analisa diketahui bahwa dengan simplified analysis didapatkan waktu evakuasi sebesar 34 menit 19 detik, sedang dengan advance analysis didapatkan waktu 29 menit 48 detik, sedangkan initial respon terhadap sinyal berkisar 180-240 detik.
The Effect of Waves on the Maneuvering Characteristics of Ferry Vessel Mansyur Hasbullah; Daeng Paroka; Hanisa Hanisa
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.319 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.02

Abstract

Wave is one of the natural phenomena that give effect to the cruise ship. The energy produced by the wave is very large that makes the ship turn directions. Therefore the turn has an error coordinates of starting point of ship. Deviation of the coordinates has made ​​a farther distance and increase of fuel consumption, so the operational costs being higher. In the research would predict the drift angle, the ship speed and large of rudder angle to be used after the ship got the influence of wave. Taking into account the motion of surge, sway, yaw. Simulations performed by using Delphi software, with variations of the height of wind Hw = 0,5 m, 1 m, 1,5 m and 2 m, flatness of the wave = 0,01, the speed of the wind ratio Uw/U= 0 – 20 m/s and wave direction coaming ψw = 0º - 180º on the side of the ship . Obtained that the biggest of drift angle happened on 50º wave direction. The biggest of rudder angle happened on 110º wave direction while that ship speed happened on 160º wave direction.
Pengaruh Intensitas Curah Hujan dan Kemiringan Lereng terhadap Erosi yang Berpotensi Longsor Farid Sitepu; Mary Selintung; Tri Harianto
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.299 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.03

Abstract

Wilayah Indonesia yang berada pada belahan dunia yang memiliki iklim hujan tropis menyebabkan bervariasinya intensitas curah hujan. Intensitas curah hujan akan sangat berpengaruh pada kestabilan tanah sebagai dasar pondasi sebuah struktur sipil. Dalam penelitian ini ditinjau pengaruh intensitas curah hujan dan kemiringan lereng dalam upaya pencegahan kerusakan struktur maupun kejadian bencana yang dapat ditimbulkan. Dilakukan pengujian laboratorium dengan menggunakan metode pembanding Universal Soil Loss Equation untuk menentukan besarnya erosi yang terjadi pada lereng tanah dengan kadar organik 18,67% dengan tingkat kepadatan 60% dan 70%. Dengan menggunakan Rainfall Simulator digunakan variasi intensitas hujan 23 mm/jam, 34 mm/jam dan 51 mm/jam diperoleh peningkatan nilai erosi tanah sebesar 40% dari intensitas tertinggi ke intensitas terendah. Dari faktor kemiringan lereng dimodelkan kemiringan 10o, 15o dan 20o dan didapatkan hasil peningkatan nilai erosi sebesar 3%.
Uji Kinerja Turbin Arus Laut Twin Hull (Lambung Ganda) – 10 kW di Jembatan Suramadu Afian Kasharjanto; Daif Rahuna
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.397 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.04

Abstract

Melalui Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) - Ristekdikti tahun 2016 telah di lakukan uji fungsi Turbin Arus Laut Twin Turbine -10 Kilowatt selama 1 (satu) bulan sejak 28 Nopember sampai dengan 30 Desember 2016. Turbin yang di gunakan adalah turbin yang pernah di uji pada tahun 2015 dilokasi yang sama yaitu di bawah Jembatan Suramadu – Pile 56. Secara mekanik terjadi perbaikan pada rasio sistem transmisi bevel gear dimana pada awalnya rasio di buat 1 : 22,5. Pada uji coba yang sekarang, rasio bevel di turunkan menjadi 1 : 12,0. Perubahan di lakukan karena putaran generator melebihi putaran maksimum yang di ijinkan akibat rasio putaran yang terlalu besar (sehingga terjadi istilah nge-drip pada inverter). Ukuran turbin sebetulnya di desain untuk operasional pada lingkungan dengan kecepatan arus laut sekitar 2 m/detik, tetapi pada lokasi di Jembatan Suramadu kecepatan arus laut maksimal (sesuai data pengukuran ADCP tim Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2015) adalah sebesar 1,26 m/detik sehingga hasil putaran turbin tidak terlalu optimal. Meskipun demikian, berdasarkan data pengukuran, energi yang di hasilkan cukup untuk dimanfaatkan sebagai sumber penerangan di sekitar Jembatan. Selama periode uji coba, cutt-in speed terjadi pada kecepatan arus 0,6 m/detik dan menghasilkan daya minimal pada masing-masing generator sebesar 480 Watt dan kecepatan arus maksimal terjadi pada 1,10 m/detik, menghasilkan daya maksimal 2,230 watt. Beban lampu di distribusikan bukan hanya di dalam turbin tetapi juga di tempelkan pada tiang Pile-56 sebagai uji coba untuk penerangan di sepanjang jalan raya pada Pile-56 Jembatan Suramadu.
Sistem Keamanan Informasi pada Smart Gate Menggunakan Visual Basic Khairunnisa Mansur; Zulfajri Basri Hasanuddin; Wardi Wardi
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.321 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.07

Abstract

Kartu identitas atau identification card menjadi pendukung utama dalam gate system. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan smart card pada smart gate di kalangan civitas akademika sebagai pengguna. Sistem ini menggunakan Near Field Communication (NFC) smart card jenis MIFARE sebagai identitas untuk identifikasi dan otentikasi. Proses baca / tulis dikonfigurasi dimana blok data dapat dibaca dengan menggunakan software yang telah dirancang dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 2010. Proses penulisan data pada NFC tag melalui komunikasi serial dimana data informasi digabungkan menjadi 1 line informasi yang telah melalui tahapan enkripsi kemudian dialokasikan dalam bentuk array kedalam blok data yang telah ditentukan dalam penelitian ini yakni blok data 9,10,11 dan 13 dengan total data 64 Byte. Keamanan informasi pada NFC tag dilakukan dengan enkripsi metode Caesar Chiper dan rotate letter. Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pembacaan informasi dari database ke NFC tag tanpa adanya penghalang yakni waktu tercepat 1.49 detik dan terlama 2.26 detik dengan rata-rata waktu proses 1.84 detik, sedangkan untuk pengujian dengan menggunakan penghalang diperoleh waktu tercepat 1.53 detik dan waktu terlama 2.21 detik dengan rata-rata waktu proses 1.83 detik. Hal ini menandakan waktu yang digunakan dalam proses penulisan informasi efisien dan tidak terpengaruh oleh adanya penghalang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya proses enkripsi informasi pada NFC tag hanya dapat dibaca melalui aplikasi Visual Basic yang telah dirancang dan dilengkapi dengan sistem enkripsi dan dekripsi.
Perancangan Dispatch Daya Aktif Sistem Kelistrikan Sulselrabar untuk Mengatasi Pengaruh PLTB Fatmawati Azis; Ardiaty Arief; Muhammad Bachtiar Nappu
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.954 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.08

Abstract

Sistem kelistrikan Sulselrabar adalah sistem terinterkoneksi dari bagian Sulawesi selatan, tenggara, dan barat. Sistem ini didominasi oleh pembangkit termal dan hanya ada beberapa pembangkit hidro. Pembangkit termal ini tentunya menggunakan bahan bakar dari fosil yang merupakan sumber energi tak terbarukan yang akan berdampak pada biaya operasional yang mahal dan emisi lingkungan. Energi listrik dengan menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui menjadi satu-satunya solusi cerdas untuk hal ini. Pemerintah dalam programnya untuk membebaskan Indonesia dari emisi membangun kembali pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan dan PLTB Jeneponto. Tenaga angin yang digunakan PLTB memiliki kecepatan yang tidak selamanya konstan. Kemungkinan terjadinya fluktuasi kecepatan angin sangat tidak bisa dielakkan dan tidak boleh diremehkan. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi kestabilan sistem pada saat kedua PLTB tersebut masuk ke sistem interkoneksi. Penelitian ini dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan merancang sistem kendali menggunakan fuzzy logic controller (FLC) untuk mempertahankan kestabilan sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FLC ini mampu mengontrol dampak perubahan kecepatan angin terhadap output PLTB dan pembangkit listrik tenaga termal (PLTT). Hasil pengontrolan FLC ketika kecepatan angin berada pada level sangat rendah 0-0.8 m/s maka output PLTB juga berada pada level sangat rendah 0 kW dan output PLTT berada pada level sangat tinggi 56.000 kW, namun sebaliknya ketika kecepatan angin berada pada level sangat tinggi 8.3-8.4 m/s maka output PLTB juga berada pada level sangat tinggi 2500 kW dan sebaliknya output PLTT berada pada level sangat rendah 5000 kW.
Optimasi dan Impelementasi Sistem Contactless Tag-Reader untuk Akses Kelas dan Laboratorium : Evaluasi Prototipe Rida Ariyanti Z; Elyas Palantei; Intan Sari Areni
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.986 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.09

Abstract

Kemajuan teknologi nirkabel mendukung teknologi smart card menjadi contactless dengan menggunakan teknologi RFID. Teknologi nirkabel memudahkan user dalam akses atau controlling. Namun, smart card contactless yang ada saat ini memiliki jarak jangkau yang terbatas dengan tingkat keamanan yang masih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini akan melakukan optimasi pada akses user yang lebih jauh dengan jaminan keamanan yang lebih baik. Penelitian ini akan diimplementasikan pada akses classroom dan laboratory. Hardware yang digunakan terdiri atas smart card dan Raspberry Pi yang berfungsi sebagai server dan card reader yang dapat saling berhubungan dengan mikroprosesor. Pada smart card dan Raspberry tersimpan data user (nomor induk dan nama) yang bisa mengakses kelas atau laboratorium. Data User pada smart card tersimpan di chip yang bertindak seperti RAM (Random Access Memory). Chip tersebut tertanam pada Smart card dengan cara kerja yang sama seperti media penyimpanan. Raspberry yang bertindak sebagai server sekaligus sebagai mikroprosesor akan memberikan akses untuk user yang telah teregistrasi dengan data base server. Optimasi pada sistem ini adalah menggunakan Raspberry pi sebagai server sekaligus sebagai mikrokontroller. Penelitian ini menghasilkan sistem akses kelas dengan menggunakan smart card dengan jarak >5cm dengan sistem automatis akses untuk user yang terdaftar pada sistem. Jika menggunakan teori LOS maka maksimal jarak yang dapat dicapai adalah 12cm. Historical tersimpan pada server yang mencatat waktu in dan out, serta durasi waktu selama berada di ruangan. Teknologi tambahan pada sistem akses classroom ini dilengkapi dengan sistem close door otomatis untuk double security pada classroom. Kelebihan sistem ini adalah menggunakan server sekaligus sebagai mikrokontroller sehingga dari sisi biaya lebih murah dibandingkan dengan teknologi smart card akses yang tersedia saat ini. Sebagai aplikasi tambahan, sistem ini dilengkapi dengan sistem monitoring jarak jauh sehingga tingkat keamanan ruangan dapat dikendalikan dimanapun dan kapan pun.
Penempatan Photovoltaic yang Optimal Menggunakan Metode Continuation Power Flow Sitti Marwah Rachman; Muhammad Bachtiar Nappu; Ardiaty Arief
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.384 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.10

Abstract

Makalah ini menyajikan sebuah metode aliran daya untuk memperkirakan lokasi penempatan pembangkit Photovoltaic (PV) yang optimal pada sistem distribusi. Metode ini sebagai metode untuk mengindentifikasi bus sistem yang paling sensitif. Pada Analisis dan simulasi ini dilakukan pada 44 bus, 47 line, dan 7 generator. Adapun efek penempatan PV yang tepat dengan metode Continuation Power Flow (CPF) adalah dapat meningkatkan profil tegangan dan dapat mengatasi ketidakstabilan tegangan, sehingga analisis dan evaluasi kestabilan tegangan dapat terlihat pada kondisi sebelum dan sesudah penambahan PV. Penelitian ini mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki radiasi matahari yang baik dari SOLARGIS data. Daerah yang memiliki irradiance yang baik menjadi input PV. Dari hasil analisa power flow menemukan daerah yang memiliki irradiance yang baik dan sensitivitas yang baik, dan bisa direkomendasikan untuk penempatan PV untuk membantu pelayanan beban yang semakin meningkat tiap tahunnya.
Analisa Tahanan Pembumian Peralatan Gedung Laboratorium Teknik Universitas Borneo Tarakan yang Menggunakan Elektrode Pasak Tunggal Panjang 2 Meter Achmad Budiman
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.106 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.11

Abstract

Sistem pembumian yang kurang baik dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik. Resiko yang ditimbulkan adalah arus lebih tidak dapat disalurkan secara maksimal kembali ke bumi. Semakin kecil nilai tahanan pembumian maka semakin baik sistem pembumiannya. Pada kondisi tanah tertentu, nilai tahanan pembumian juga dipengaruhi oleh kedalaman penanaman elektroda. Hasil pengukuran nilai tahanan pembumian elektroda pasak tunggal dengan panjang 2 m, diameter 0,045 m, kedalaman 3,25 m pada Gedung Laboratorium Teknik Universitas Borneo Tarakan diperoleh nilai R(pembumian) = 12 Ω sedangkan hasil perhitungan diperoleh nilai R(pembumian) = 12,10 Ω dengan nilai rata-rata tahanan jenis tanah liat berlumpur (
Tarif Pelayanan Pandu pada PT Pelindo IV (Persero) Cabang Parepare Rahmawati Djunuda; Syamsul Asri; Andi Sitti Chairunnisa Mappangara
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.916 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.12

Abstract

Jasa pemanduan diberikan sewaktu kapal memasuki alur pelayaran menuju dermaga untuk menjaga keselamatan kapal dan muatannya ketika memasuki alur pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan tarif pelayanan pandu di pelabuhan Parepare jika ditinjau dari sisi operator. Data dianalisis dengan metode RFR (Requered Freight Rate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarif variabel pelayanan pandu yang berlaku sekarang sudah layak. Dari hasil perhitungan didapatkan tarif minimal yaitu Rp. 8,38 per GT/gerakan lebih kecil dari tarif yang berlaku sekarang yaitu Rp. 76,78 per GT/gerakan. Ini berarti bahwa tarif yang berlaku sekarang sudah mampu menutupi biaya operasional. Sedangkan tarif tetap pelayanan pandu yang berlaku dianggap belum layak. Karena dari hasil perhitungan diperoleh tarif minimal Rp. 251.797 per gerakan lebih besar dari tarif yang berlaku sekarang yaitu Rp. 175.175 per gerakan, yang berarti bahwa tarif tetap yang berlaku sekarang belum mampu menutupi biaya operasional. Tarif ini bisa dinaikkan oleh pihak operator dengan lebih meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa.

Page 1 of 2 | Total Record : 14