cover
Contact Name
Rahmah Murtadha
Contact Email
rahmah.murtadha@student.upi.edu
Phone
+6285337011739
Journal Mail Official
nasrullahstis@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gajah Mada, Ling. Nusantara Gang Al-Amin 1 Monggonao Mpunda Kota Bima NTB
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam
ISSN : 24426938     EISSN : 27216829     DOI : 10.61817
Al-Ittihad (p-ISSN 2442-6938) adalah Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam, terbit 2 kali setahun oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIS Al-Ittihad Bima sejak Tahun 2015. Redaksi menerima tulisan yang berkenaan dengan Pemikiran dan Hukum Islam serta redaksi berhak mengedit tulisan sepanjang tidak mereduksi substansi.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 62 Documents
Karakteristik Ajaran Islam: Perspektif Unity and Diversity of Religion Nasrullah Nasrullah
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 1 No 1 (2015): Januari-Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v1i1.1

Abstract

Radikalisme dan fundamentalisme dalam memahami ajaran agama Islam semestinya dicegah dan dihentikan dalam bingkai kehidupan yang pluralitas. Tindakan pencegahan “preventive action” menjadi hal yang tepat untuk kita tinggalkan model pemahaman yang bersifat radikal dan fundamental dalam beragama dengan beralih kepada ajaran Islam yang bernilai kesatuan dalam keragaman pluralisme agama. Nilai-nilai ajaran Islam hanya bisa dicapai apabila konsep dan karakteristik ajaran Islam dikembangkan melalui pemahaman humanistik. Itulah sebabnya, karakteristik ajaran Islam memuat berbagai bidang, seperti bidang agama, muamalah (kemanusiaan) yang di dalamnya termasuk masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, ekonomi, politik, kehidupan, sosial, kesehatan, pekerjaan, serta Islam sebagai sebuah disiplin ilmu. Umat Islam harus mampu mengakomodir hal penting yang bernilai kemanusiaan dalam beberapa bidang pengetahuannya yang berlandaskan ajaran Islam.
Pemikiran Hasybi Ash-Shiddieqy dalam Hukum Islam Muhammad Mutawali
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 1 No 1 (2015): Januari-Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v1i1.3

Abstract

Di era globalisasi ini, hukum Islam sering dipersepsikan dua hal yang sangat berbeda dan bahkan dikatakan saling bertentangan. Dalam satu sudut pandang, hukum Islam merupakan sesuatu yang tidak akan mungkin mengalami perubahan, karena berdasarkan wahyu Allah yang bersifat qadim, setiap yang qadim, bersifat statis tidak berubah. Untuk itu diperlukan usaha pengembangan hukum Islam sehingga mampu menjawab perkembangan zaman. Salah satu tokoh yang mengembangkan pemikiran tentang hukum Islam adalah Hasybi ashShiddieqy. Hasybi dalam pembaruan pemikiran hukum Islam mempunyai obsesi untuk mengantisipasi problema kemasyarakatan akibat perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan IPTEK menurut disiplin ilmu fiqh, terutama di Indonesia. Kesimpulan fiqh Hasybi yang ditarik berdasarkan metode istimbath yang mapan, dengan latar belakang sosial kemasyarakatan masa kini telah memberikan solusi beberapa problema fiqh. Solusi tersebut dapat berbentuk pendapatnya sendiri, dan juga pendapat mazhab yang ada.
Analisis Kualitas Pelayanan (Total Quality Service) Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank Syariah di Bima Jairin Abdullah
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 1 No 1 (2015): Januari-Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v1i1.4

Abstract

Strategi yang dapat menunjang keberhasilan bisnis dalam sektor perbankan adalah berusaha menawarkan kualitas jasa dengan kualitas pelayanan tinggi yang nampak dalam kinerja/performa dari layanan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan secara simultan dan parsial antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah pada Bank Syariah di Bima. Dan, untuk menganalisis dimensi kualitas layanan yang dominan pengaruhnya terhadap kepuasan nasabah Bank Syariah di Bima. Datanya didapat dengan Convenience sampling atau Accidental Sampling dan dianalisis dengan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi dan rekomendasi penting bagi Bank Syariah di Bima dianjurkan untuk terus menjaga dan mempertahankan variabel keandalan/reliability dalam usaha Bank Syariah untuk meningkatkan kepuasan nasabah/konsumen.
Moral Hazard dalam Transaksi  Muamalah Kontemporer: Reinterpretasi Transaksi Perbankan Syariah di Indonesia Muhammad Yusuf
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 1 No 1 (2015): Januari-Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v1i1.5

Abstract

Permasalahan moral hazard merupakan permasalahan di dunia perbankan, baik itu perbankan konvensional maupun Perbankan Syariah. Indikasinya terletak pada banyak hal, di antaranya adalah kecurangan atau assymetric information yang berakibat tidak adanya transparansi informasi yang akurat antara kedua belah pihak yang melakukan kerjasama. Perbankan Syariah merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk menegakkan aturan-aturan ekonomi Islami secara umum. Sebagai bagian dari sistem ekonomi, keberadaan Perbankan Syariah dipandang sangat perlu untuk memberikan nilai positif terhadap pencapaian tujuan sosio-ekonomi masyarakat yang lebih baik. Di samping itu juga, Perbankan Syariah merupakan salah satu instrumen bisnis yang dijalankan berdasarkan aturan-aturan syari’at Islam, yang tujuannya adalah menciptakan iklim bisnis yang baik dan lepas dari praktek kecurangan seperti halnya permasalahan moral hazard.
Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktek Hutang Piutang Uang di Desa Kampasi Meci Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu Muhammad; Jannah
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 1 No 1 (2015): Januari-Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v1i1.6

Abstract

Hukum asal hutang piutang adalah dibolehkan, namun bisa menjadi wajib, dan bahkan sebaliknya bisa jatuh kepada haram hukumnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji kedudukan beragam praktek hutang piutang di kalangan masyarakat Desa Kampasi Meci Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu menurut perspektif hukum Islam. Penulis berkesimpulan bahwa, pada dasarnya praktek hutang piutang yang berlaku pada masyarakat Kampasi Meci merujuk kepada syari‟at Islam, namun terdapat penyimpangan dalam praktek nya. Sehingga dua di antara praktek hutang piutang tersebut, yakni hutang piutang dengan akad mudharabah dan hutang piutang yang dibayar musim panen tidak dibolehkan menurut pandangan hukum Islam karena mengandung unsur riba. Sedangkan hutang piutang dengan akad jual beli dan hutang piutang yang dibayar secara angsuran dibolehkan.
Nikah Adat (Nobat) Masyarakat Bayan Lombok Utara: Dialog Agama dan Budaya L. Syukran
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 1 No 1 (2015): Januari-Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v1i1.7

Abstract

Perikahan dalam pandangan semua agama, lebih khususnya Islam merupakan suatu prosesi ritual yang amat sakral. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan tradisi prosesi nikah adat (nobat) masyarakat Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Nobat pada masyarakat Sasak penganut paham Wetu Telu memiliki ciri khas dan keunikan yang pada umumnya sudah jarang ditemukan di tempat lain di daerah Lombok. Kekhasannya terdapat pada adanya penggunaan syahadat daya, dan sajikrama (aturan) yang khas. Tulisan berikut ini akan memaparkan eksistensi adat pernikahan masyarakat adat Bayan dalam mendialogkan antara normativitas agama dan historisitas budaya.
Integrasi Agama dan Ilmu Alam (Studi Integrasi Islam dan Sains) Nasrullah
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 1 No 2 (2015): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v1i2.8

Abstract

Dikotomi ilmu ke dalam ilmu agama dan non-agama, sebenarnya bukan hal baru. Islam telah mempunyai tradisi dikotomi ini lebih dari seribu tahun yang lalu. Tetapi dikotomi tersebut tidak menimbulkan masalah terlalu banyak dalam sistem pendidikan Islam, hingga sistem pendidikan sekuler Barat diperkenalkan ke dunia Islam, salah satunya lewat imperialism. Ilmu adalah bagian dari agama, maka mencarinya menjadi wajib hukumnya. Sehingga menjadi mafhum jika Rasulullah SAW menekankan pentingnya belajar dan mencari ilmu itu dalam tingkat ”fardhu’ain”. Karena tanpa ilmu kita tidak dapat menyingkap alam semesta yang merupakan tanda kebesaran Allah SWT, kita tidak dapat melaksanakan tugas kita untuk mengabdi kepada-Nya secara benar. Ayat-ayat dalam al-Qur’an dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yakni ayat-ayat Naqliyah dan ayat-ayat Qauniyah.
Al-Siyasah al-Syar’iyyah ‘Inda Ibn Taimiyah (Politik Islam Ibnu Taimiyah) Suharti
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 1 No 2 (2015): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v1i2.9

Abstract

Dalam sejarah Islam telah mewariskan khazanah tradisi politik yang sangat kaya, dimulai dari masa Rasulullah, khulafaurrasyidin, periode klasik, periode pertengahan hingga masa modern. Jika khazanah itu dikonsepsikan sangat mungkin melahirkan keanekaragaman teori pemikiran politik. Namun yang menarik perhatian setidaknya di masa periode awal Islam khazanah itu lebih dominan melahirkan teori-teori firkah dalam Islam yang sekarang sering disebut sebagai aliran teologi/kalam, bukan melahirkan teori politik, meskipun sesungguhnya akar persoalannya berawal dari pertikaian politik. Pada periode pertengahan itu lahirlah pemikiran politik yang berbeda dengan sunni periode klasik, yang salah satunya dipresentasikan oleh Ibnu Taimiyah. Mengkaji pemikiran Ibnu Taimiyah sangat menarik, karena itulah di dalam tulisan ini ini akan mendeskripsikan pemikiran politik Ibnu Taimiyah. Kemudian mendeskripsikan secara analitik bagaimana pandangan Ibnu Taimiyah tentang politik, pemerintahan, kepemimpinan dan hakikat negara, di tengah suasana sejarah yang mengitari pemikirannya, serta relevansi gagasan politik Ibnu Taimiyah dalam konsep negara modern dengan cara menempatkan pemikiran Ibnu Taimiyah sebagai cermin dari pemikiran yang lahir di abad modern.
Penerapan Asas Proporsionalitas dalam Pembagian Warisan dalam Hukum Adat Suaidin Naim
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 1 No 2 (2015): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v1i2.10

Abstract

Asas keadilan dalam hukum kewarisan islam mengandung pengertian bahwa harus ada keseimbangan antara hak yang diperoleh dan harta warisan dengan kewajiban atau beban kehidupan yang harus ditanggungnya/ditunaikannya diantara para ahli waris, karena itu arti keadilan dalam hukum waris Islam bukan diukur dari kesamaan tingkatan antara ahli waris, tetapi ditentukan berdasarkan besar kecilnya beban yang diembankan kepada mereka, ditinjau dari keumuman keadaan/kehidupan manusia. Hukum waris dalam Islam diantaranya norma tentang hak dan kedudukan anak laki-laki dan perempuan untuk mewarisi harta warisan orang tua. Sedangkan mengenai besarnya bagian dalam perbandingan laki-laki dan perempuan dalam segala tingkatan yang sederajat merupakan aturan hudud yang dapat dilenturkan.
Karakteristik Penafsiran Ayat-Ayat Hukum dalam Tafsir Ahkam Al-Qur’an Karya al-Jashash Muhammad Aminullah
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 1 No 2 (2015): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v1i2.11

Abstract

Penafsiran ayat-ayat hukum dalam kitab tafsir Ahkam alQur’an karya al-Jashash memliki karakteristik yang menarik untuk diteliti, karena penggunaan metode, bentuk, dan corak dalam penafsirannya tidak seperti penafsiran pada umumnya. Hal ini pada akhirnya mengantarkan penafsiran yang dilakukan oleh al-Jashash yang notabene adalah imam madzhab Hanafi jauh dari konsep ontologisnya tentang penafsiran al-Qur’an itu sendiri. Karena tujuan yang ingin dicapai melalui penafsiran yaitu menyelaraskan kepentingan madzhabnya dalam memaknai ayat-ayat al-Qur’an dari berbagai aspeknya sehingga bisa menuntun terhadap pengenalan atas keesaan Tuhan tidak tercapai, mengingat sistematika penafsiran al-Jashash cendrung mengedepankan pendapat madzhabnya saja, membuat pembahasannya hanya monoton dan larut seputar problematika fiqh antar madzhab.