cover
Contact Name
Widodo Kushartomo
Contact Email
widodokushartomo@gmail.com
Phone
+628176869150
Journal Mail Official
jmts@untar.ac.id
Editorial Address
Jl. Letjen S. Parman No. 1, Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 2622545X     DOI : http://dx.doi.org/10.24912/jmts
Core Subject : Engineering,
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil dikelola oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil merupakan media publikasi hasil penelitian dan studi ilmiah dalam bidang Teknik Sipil yang diterbitkan 4 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Jurnal ini terbit pertama kali pada 1 Agustus 2018.
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Volume 1, Nomor 2, November 2018" : 25 Documents clear
PENGENDALIAN PENGGUNAAN KENDARAAN PRIBADI DENGAN STRATEGI PARKIR DAN ERP DI SUDIRMAN – THAMRIN (DKI JAKARTA Petrick Dwi Saputra; Najid Najid
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2611

Abstract

Skripsi ini membahas pengendalian penggunaan kendaraan pribadi dengan penerapan strategi Electronic Road Pricing dan kebijakan parkir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat keinginan dari masyarakat terhadap dua sistem tesebut jika diterapkan di kota Jakarta. Pada dua sistem tersebut mempunyai cara kerja yang berbeda dalam mengatasi kemacetan dan pengendalian kendaraan pribadi. Electronic Road Pricing telah berhasil diterapkan di beberapa negara di dunia, salah satunya Singapura negara pertama di dunia yang menerapkan sistem Electronic Road Pricing dalam menanggulangi kemacetan. Sedangkan sistem kebijakan parkir merupakan sistem dimana untuk menggurangi kendaraan pribadi maka tarif parkir akan dinaikan dengan tinggi sesuai dengan kepadatan penggunaan kendaraan pribadi di daerah tersebut dan pada daerah padat perkantoran. Hal ini bertujuan agar pengguna kendaraan pribadi beralih menggunakan kendaraan umum untuk menggurangi kemacetan. Penelitian ini mengambil data dengan cara penyebaran kuesioner di jalan Sudirman – Thamrin dan responden yang melewati jalan tersebut, agar dapat mengetahui pilihan dari responden, setelah data sudah terkumpul di analisis agar dapat mengetahui pilihan dari responden tentang kedua sistem tersebut dengan menggunakan model analisis sensitifitas terhadap sistem ERP dan parkir yang berhubungan dengan total responden ,pendapatan responden ,dan kendaraan umum yang digunakan responden sehari - hari untuk mengetahui keinginan responden pada kedua sistem tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah ketika strategi ERP dan parkir diterapkan dengan tarif yang tinggi maka pengguna jalan Sudirman – Thamrin akan beralih menggunakan kendaraan umum.
MODEL PERHITUNGAN RENTANG DURASI PROBABILISTIK MENGGUNAKAN METODE EARNED SCHEDULE PADA PROYEK DI JAKARTA DAN SEKITARNYA Shindy Shindy; Basuki Anondho
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2617

Abstract

Dalam pengelolaan proyek konstruksi, durasi merupakan salah satu komponen yang penting dan mempengaruhi kesuksesan suatu proyek. Akan tetapi akibat unsur ketidakpastian yang terdapat dalam pekerjaan proyek konstruksi mengakibatkan manajer proyek sulit untuk melakukan prediksi durasi akhir proyek konstruksi secara lebih akurat. Pada sisi lain terdapat metode Earned Schedule yang perhitungannya menggunakan indikator berbasis waktu, yakni Schedule Performance Index (SPI), sehingga mendukung dalam perhitungan prediksi durasi akhir proyek konstruksi. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dirancang sebuah model perhitungan rentang durasi probabilistik akhir proyek konstruksi dengan menggunakan metode Earned Schedule. Penelitian ini menggunakan data berupa kurva S dari 45 proyek yang sedang berjalan di Jakarta dan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung angka rata-rata prediksi durasi akhir proyek (EAC) pada masing-masing data proyek, kemudian dilakukan perhitungan interval batas atas dan batas bawah sebagai rentang durasi probabilsitik akhir proyek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model perhitungan rentang durasi probabilistik akhir proyek dapat digunakan untuk memprediksi durasi akhir proyek yang bersifat probabilistik.
ANALISIS PERMINTAAN DAN KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN BUS TRANSJAKARTA KORIDOR 10 Edric Yappo; Najid Najid
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2666

Abstract

Pemprov DKI jakarta berusaha mengurangi kemacetan yang ada di jakarta dengan membangun moda transportasi massal yang biasa disebut transjakarta. Bus Transjakarta ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah perjalanan penumpang dengan transportasi Bus yang lebih aman dan nyaman bagi penumpang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kepuasan dan permintaan penumpang terhadap Bus Transjakarta pada jam puncak dan non-puncak. Data didapatkan dengan cara penyebaran kuesioner kuisioner kepada 100 responden, dan melalui survey langsung pada koridor 10. Dari hasil data tersebut akan di bandingkan dengan Standard Pelayanan Minimum. Berdasarkan hasil pengambilan data melalui survey on board di koridor 10, waktu tunggu kendaraan, waktu berhenti kendaraan dan kecepatan perjalanan pada saat waktu puncak dan non puncak lebih kecil atau sama dengan nilai SPM. Berdasarkan survey demand dan hasil tes korelasi, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah koridor yang melewati halte busway maka semakin tinggi demand suatu halte.
ANALISIS BESARAN KOEFISIEN KETIDAKPASTIAN ENVIRONMENTAL UNCERTAINTY (EU) YANG BERPENGARUH PADA PERHITUNGAN BUFFER PADA CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT (CCPM) DI JAKARTA Ignatius Edward Lianto; Basuki Anondho
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2671

Abstract

Proyek konstruksi rentan terhadap berbagai macam kendala, seperti kompleksitas proyek, kelangkaan sumber daya, dan ketidakpastian durasi proyek. Terdapat sebuah metode untuk penjadwalan konstruksi yang bernama Critical Chain Project Management (CCPM). Terdapat dua tantangan dalam implementasi CCPM pada penjadwalan konstruksi, salah satunya adalah pengukuran buffer. Buffer memiliki peran penting untuk memastikan keberhasilan manajemen jadwal. Metode Uncertainty-Aware Method (UAM) digunakan untuk menghasilkan buffer yang proporsional dengan memperhitungkan beragam ketidakpastian. Salah satu jenis ketidakpastian pada UAM adalah Environmental Uncertainty (EU). Penelitian ini bertujuan mengetahui koefisien Environmental Uncertainty dengan penyebaran kuesioner pada proyek di Jakarta. Metode Relative Importance Index (RII) digunakan untuk menganalisis data. Berdasarkan koefisien yang diperoleh dari hasil perhitungan, proyek di Jakarta mempunyai ketidakpastian Environmental Uncertainty yang besar.
ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERUKUR TERHADAP DURASI PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PLS-SEM Kelvin Ngunadi; Basuki Anondho
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2680

Abstract

Pada jaman modern ini, pembangunan sangat memiliki peran penting khususnya untuk negara khususnya negara berkembang. Waktu, biaya dan kualitas merupakan tiga parameter yang paling signifikan dalam menentukan keberhasilan penuh pada suatu proyek konstruksi. Banyak faktor yang menyebabkan kerugian pada bidang konstruksi, khususnya faktor keterlambatan atau durasi proyek. Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya keterlambatan pada proyek konstruksi. Faktor ekternal menjadi salah satu pengaruh dalam durasi proyek konstruksi. Pada penelitian ini memperlihatkan pengaruh faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi durasi proyek. Pengumpulan data telah didapat 53 data dari beberapa proyek yang sedang berjalan di sekitar Jakarta dan sekitarnya. Dalam penelitian ini PLS-SEM digunakan sebagai metode untuk menganalisa data. Faktor ekonomi, faktor sumber daya manusia, dan faktor teknologi menjadi varibel yang memiliki pengaruh dalam durasi proyek konstruksi. Namun luas lantai dan jumlah lantai juga berperan dalam menghitung durasi proyek.
ANALISIS PENENTUAN PENGARUH HAMBATAN SAMPING AKIBAT AKTIVITAS TATA GUNA LAHAN DI JALAN TANJUNG DUREN DAN TAMAN DAAN MOGOT Muhamad Reza Alviana; Najid Najid
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2612

Abstract

Kemacetan lalu lintas adalah salah satu masalah yang selalu ada di daerah ibukota khususnya jakarta. Seperti terlihat pada ruas Jalan Tanjung Duren Raya dan Taman Daan Mogot Raya (200m) yang menjadi salah satu contoh ruas yang mengalami kemacetan .Dalam studi ini hambatan samping sangat berpengaruh pada kinerja lalu lintas, karena semakin tinggi hambatan samping akan berpengaruh terhadap volume kendaraan ,dan kecepatan kendaraan .Data yang di gunakan untuk mengetahui hambatan samping tersebut adalah dengan cara mengitung jumlah hambatan samping, volume lalu lintas,kecepatan rata-rata kendaraan dan tata guna lahan untuk mengetahui hambatan tersebut harus diadakan survey dan mengolah data hasil survey dengan cara Pearson Correlation ,agar dapat mengetahui hambatan yang paling berpengaruh pada volume dan kecepatan kendaraan. Diperoleh korelasi paling erat yaitu korelasi antara hambatan samping dengan pengakses jalan dengan R = 0,82 pada sore hari dijalan Taman Daan Mogot Raya.
PENGARUH PRODUKTIVITAS TERHADAP BIAYA PEKERJAAN FABRIKASI BESI PROYEK INDONESIA 1 DENGAN METODE CREW BALANCE CHART Yulius Kelvin; Hendrik Sulistio
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2618

Abstract

Produktivitas merupakan faktor yang mempengaruhi berbagai macam hal dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Pada proyek konstruksi banyak ditemukan pemborosan biaya dikarenakan rendahnya produktivitas dari pekerja, yang cenderung disebabkan oleh banyaknya waktu tidak produktif yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan. Untuk memperoleh data produktivitas, proses pelaksanaan suatu pekerjaan akan didata dan ditampilkan dalam bentuk diagram yang disebut Crew Balance Chart (CBC). Besaran produktivitas ini kemudian akan ditingkatkan untuk membandingkan biaya dari pekerjaan fabrikasi tulangan pada proyek Indonesia 1 dalam kondisi real dan optimal serta menghitung kerugian yang diperoleh akibat rendahnya produktivitas. Penelitian ini akan menggunakan metode observasi dengan video camera dan wawancara untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Data yang diambil dengan cara merekam dan mencatat waktu produktif dan waktu tidak produktif dari pekerjaan fabrikasi tulangan. Waktu produktif dan tidak produktif ini akan diproses dan dihitung dengan matematika sederhana untuk mendapatkan waktu produktivitas tenaga kerja dan mengetahui koefisien produktivitas tenaga kerja. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa produktivitas para pekerja yang terlibat kurang baik. Hal ini terbukti dari rendahnya waktu produktif para pekerja selama bekerja di lapangan, di mana waktu produktif dari para pekerja berkisar di angka 50%. Hal ini berimbas pada timbulnya pemborosan biaya pekerjaan fabrikasi tulangan. Pekerjaan yang seharusnya hanya memakan biaya sebesar Rp 287.799.030,30, justru mengeluarkan biaya sebesar Rp 301.564.489,40. Akibatnya, timbul kerugian akibat kelebihan biaya pekerjaan fabrikasi tulangan ini, yaitu sebesar Rp 13.765.459,14.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONTRAKTOR UTAMA DALAM PEMILIHAN SUBKONTRAKTOR PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Erwin Tanuwijaya; Jane Sekarsari Tamtana
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2667

Abstract

Kerjasama antara kontraktor utama dan subkontraktor dilakukan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi agar dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan. Keberhasilan suatu pekerjaan tidak lepas dari partisipasi subkontraktor yang mampu bekerja dengan baik dan bertanggung jawab terhadap pengawasan dalam bidang konstruksi. Sehiggga diperlukan hubungan yang baik antar kedua pihak yang dapat menghambat jalannya pelaksanaan proyek konstruksi. Penelitian sebelumnya telah membahas pemilihan subkontraktor, namun masih terdapat beberapa faktor yang belum dianalisa, serta penelitian tersebut dilakukan pada daerah di luar Jakarta. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan subkontraktor dengan menambah beberapa faktor yang berasal dari studi pustaka serta wawancara pada proyek yang berada di wilayah Jakarta, sehingga dapat membantu kontraktor dalam memilih subkontraktor berdasarkan kriteria tertentu. Dari hasil studi pustaka dan wawancara diperoleh faktor-faktor berupa profil perusahaan, administrasi, perngalaman perusahaan, kemampuan teknis, keuangan, kondisi sosial, waktu dan mutu. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada pihak-pihak kontraktor yang termasuk dalam panitia tender. Analisis mengunakan metode analisis faktor dan dilakukan pengujian validitas yang meliputi KMO (Kaiser Meyer Olkin), Bartlett serta pengujian MSA (Measure of Sampling Adequacy) kemudian pengujian reliabilitas. Hasil analisis studi ini terdapat 6 kelompok faktor yaitu kinerja perusahaan, prestasi perusahaan, sumber daya, informasi, marketing, dan hubungan kerjasama. Dan faktor-faktor yang paling memengaruhi adalah kesesuaian masa kerja subkontraktor dengan jadwal pelaksanaan, lama pengalaman melaksanakan proyek serupa, sumber daya yang dimiliki, frekuensi komunikasi, harga penawaran yang kompetitif, lamanya hubungan kerjasama yang terjalin.
PERBANDINGAN PENURUNAN KONSOLIDASI PADA TANAH YANG BELUM DIPERBAIKI SERTA YANG DIPERBAIKI DENGAN PRELOADING DAN PEMANCANGAN KELILING Wilson Wilson; Alfred Jonathan Susilo
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2675

Abstract

Tanah merupakan salah satu hal yang harus diperhatian di dalam perencanaan pembangunan. Pada umumnya tanah memerlukan perbaikan dalam suatu proses konstruksi. Tetapi masih ditemui beberapa proyek pembangunan yang tidak menggunakan metode perbaikan tanah. Pada beberapa kasus perbaikan atau modifikasi tanah dapat meningkatkan daya dukung dan stabilitas tanah. Jika daya dukung meningkat maka jumlah tiang pancang yang digunakan dapat menjadi lebih efisien. Penurunan tanah akibat beban bangunan merupakan salah satu hal yang tidak dapat dihindari dalam konstruksi gedung bertingkat tinggi. Maka dibutuhkan metode perbaikan tanah yang bertujuan untuk menghindari kerusakan pada bangunan akibat penurunan tersebut. Pada penelitian ini dibatasi oleh metode prapembebanan dan pemancangan keliling. Salah satu contohnya adalah metode yang memanfaatkan timbunan untuk mempercepat proses pemampatan tanah. Metode perbaikan lain yang dimodifikasi adalah metode pemancangan keliling. Metode ini memanfaatkan tiang yang dipancang ke dalam tanah untuk mengurangi volume udara. Besar penurunan konsolidasi awal untuk tanah yang diperbaiki dengan timbunan serta pemancangan keliling masing-masing adalah 3,74 meter dengan timbunan setinggi 3 meter dan 5,2 meter untuk kedalaman tiang 50 meter. Perubahan angka pori berpengaruh terhadap besar penurunan konsolidasi. Nilai angka pori tanah yang dipadatkan akan menjadi lebih kecil sehingga besar penurunan konsolidasi yang dialami oleh tanah akan ikut berkurang. Dengan pembangunan lantai di bawah permukaan tanah sebagai lahan parkir maka tanah akan menerima beban parkiran sebesar 60 ton dari hasil perencanaan. Maka dari itu, nilai besar konsolidasi tanah setelah dikenai beban terhadap tanah yang tidak diperbaiki serta tanah yang diperbaiki dengan drainase vertikal berupa timbunan dan metode pemancangan keliling masing-masing adalah 0,26 meter, 0,213 meter dan 0,205 meter.
EFEK DARI DYNAMIC COMPACTION (DC) TERHADAP PENINGKATAN KUAT GESER TANAH Michelle Fauziek; Andryan Suhendra
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2681

Abstract

Perbaikan dan perkuatan tanah merupakan usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas karakteristik tanah, utamanya parameter kuat geser tanah yang akan mendukung sebuah struktur sehingga mampu menahan beban struktur yang akan dibangun dengan deformasi yang dizinkan. Metode Dynamic Compaction merupakan metode perbaikan tanah dengan menjatuhkan beban (pounder) dari suatu ketinggian ke permukaan yang dipadatkan. Permukaan yang dipadatkan tersebut akan mengalami perubahan kepadatan relatif, yang kemudian akan dihitung menggunakan rumus empiris persentase kenaikan kepadatan relatif. Dengan menggunakan asumsi kenaikan kepadatan sebesar 15%, maka perkiraan kenaikan qc setelah DC dapat dihitung dan didapatkan persentase kenaikan qc berkisar antara 16,98% hingga 1731,23%. Hasil yang diperoleh setelah menghitung persentase kenaikan kuat geser lapangan setelah DC yaitu grafik perbandingan berupa qc perkiraan dengan qc lapangan dan juga persentase kenaikan kepadatan yang terjadi setelah dilakukannya DC yang berkisar antara 0,28% hingga 101,83% dengan persentase kenaikan qc berkisar antara 1,08% hingga 5961,54%, serta pengaruh DC terhadap kedalaman dengan grafik dan sebagian besar kedalamannya melebihi hasil perhitungan.

Page 1 of 3 | Total Record : 25