cover
Contact Name
Widodo Kushartomo
Contact Email
widodokushartomo@gmail.com
Phone
+628176869150
Journal Mail Official
jmts@untar.ac.id
Editorial Address
Jl. Letjen S. Parman No. 1, Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 2622545X     DOI : http://dx.doi.org/10.24912/jmts
Core Subject : Engineering,
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil dikelola oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil merupakan media publikasi hasil penelitian dan studi ilmiah dalam bidang Teknik Sipil yang diterbitkan 4 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Jurnal ini terbit pertama kali pada 1 Agustus 2018.
Articles 535 Documents
PERBANDINGAN SLAB DENGAN DROP PANEL DAN SLAB DENGAN BALOK DITINJAU DARI VOLUME BETON DAN BIAYA Handaya Handaya; Arianti Sutandi
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 1, Februari 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i1.3034

Abstract

Pembangunan gedung bertingkat yang terjadi dihampir seluruh kota di Indonesia, berdampak pada peningkatan kebutuhan material konstruksi. Salah satu penggunaan material konstruksi yang paling banyak dibutuhkan adalah beton. Penggunaan material beton pada bangunan tinggi salah satunya ada di  elemen struktur slab atau pelat lantai. Ada dua teknik dalam sistem konstruksi slab yaitu slab dengan drop panel dan slab dengan balok. Slab dengan Drop panel merupakan jenis pelat dua arah tanpa balok yang langsung menumpu pada kolom dan pada daerah sambungan slab dengan kolom diberi perkuatan berupa drop panel. Slab dengan drop panel memiliki kelebihan dalam mengurangi ketinggian struktur dan mempersingkat waktu pengerjaan konstruksi, adapun kekurangannya adalah flat slab membutuhkan pelat yang lebih tebal dari pelat konvensional biasa, untuk mengatasi lendutan dan punching shear. Dalam penelitian ini, suatu struktur beton bertulang basement parkir 7 lantai akan ditinjau volume penggunaan material betonnya dengan 2 pembanding, yaitu slab dengan drop panel dan slab dengan balok. Dalam perhitungan digunakan peraturan SNI 03-2847-2013 dan ACI 318-05 untuk menentukan dimensi pelat lantai dan balok. Hasil penelitian menunjukkan volume penggunaan material beton pada tipe slab dengan drop panel sebesar 31268.55952 m3 sementara tipe slab dengan balok sebesar 29244.93 m3. Dan selisih biaya dari kedua tipe pelat tersebut sebesar Rp. 1.902.211.749,-
PENGARUH PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERHADAP DURASI FABRIKASI BESI PADA PROYEK INDONESIA 1 DENGAN CREW BALANCE CHART Denny Caroline; Hendrik Sulistio
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 1, Agustus 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i1.2222

Abstract

Rendahnya produktivitas tenaga kerja yang disebabkan banyaknya idle mempengaruhi durasi pekerjaan proyek. Banyaknya idle time pekerja dan kondisi pekerja di lapangan ditampilkan dalam crew balance chart. Peningkatan produktivitas tenaga kerja menggunakan crew balance chart pada fabrikasi besi proyek Indonesia 1 untuk mendapatkan hasil produktivitas dalam kondisi ideal serta menganalisa kerugian yang ditimbulkan akibat waktu tidak produktif tenaga kerja. Metode pengumpulan data dalam crew balance chart menggunakan observasi dan wawancara di lapangan. Data diolah menggunakan matematika sederhana sehingga terbentuk crew balance chart. Dalam diagram dapat terlihat waktu tidak produktif pekerja kemudian dilakukan peningkatan produktivitas sehingga terlihat pengaruh terhadap durasi pada keadaan lapangan dan keadaan ideal. Waktu tidak produktif pekerja dapat dianalisis untuk mendapatkan koefisien pekerja dimana digunakan untuk menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat waktu tidak produktif pekerja. Dari hasil penelitian diketahui waktu tidak produktif tenaga kerja pada pekerjaan fabrikasi besi proyek konstruksi Indonesia 1 rata-rata mencapai 50% sehingga dapat disebut tenaga kerja pada pekerjaan fabrikasi besi cenderung tidak produktif. Pekerjaan yang dikerjakan di lapangan pada hari pertama seharusnya dapat diselesaikan dalam 176,277 menit dalam kondisi ideal sedangkan pada hari kedua dapat diselesaikan dalam 174,15 menit dalam kondisi ideal sehingga dapat disimpulkan pekerjaan yang dikerjakan di lapangan selama 2 hari  dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 hari apabila dilakukan peningkatan produktivitas tenaga kerja. Besarnya waktu tidak produktif menyebabkan rendahnya koefisien pekerja sehingga menimbulkan kerugian pada hari pertama sebesar Rp.177.550,00 sedangkan hari kedua sebesar Rp.182.450,00 dimana rata-rata kerugian mencapai 50%.
PENETAPAN KUALIFIKASI DESA TERTINGGAL UNTUK PERENCANAAN PROYEK KONSTRUKSI Winny Augustine; Basuki Anondho
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 3, Agustus 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i3.5834

Abstract

Pembangunan daerah tertinggal penting untuk mengurangi kesenjangan wilayah, daerah rawan bencana, serta meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman dan cakupan pelayanan dasar bidang pekerjaan umum dan permukiman untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dan inklusif. Pembangunan daerah tertinggal tidak hanya meliputi aspek ekonomi, tetapi juga aspek sosial, budaya, dan keamanan (bahkan menyangkut hubungan antara daerah tertinggal dengan daerah maju). Sebelum pelaksanaan proyek dimulai ada baiknya dilakukan perencanaan terlebih dahulu yaitu dalam hal ini adalah penetapan kualifikasi daerah tertinggal. Setelah menetapkan kualifikasi daerah tertinggal, maka pengambilan keputusan untuk mengembangkan daerah tersebut dapat dilakukan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan suatu model sederhana sebagai masukan alternatif penetapan desa tertinggal melalui penyederhanaan variabel. Penelitian ini mengembangkan model dari Kemen DPDTT dan menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Google Maps. Digunakannya data Google Maps berdasarkan studi literatur jurnal tentang dan dikarenakan terdapat data yang tidak tersedia dalam BPS. Melalui uji hipotesis mean sampel ganda yaitu Uji t Sampel Independen, menunjukkan bahwa model perhitungan yang telah disederhanakan ini dapat digunakan sebagai penetapan kualifikasi desa tertinggal. Sebagai hasil, desa-desa pada sampel populasi yang termasuk dalam kategori desa tertinggal adalah desa Tubuhue, desa Baturaja, kelurahan Bon Kawir, desa Tudi, desa Sambori, desa Air Periukan, desa Tobolang.
ANALISIS SERVICE LIFE TERHADAP BERBAGAI JENIS MATERIAL REKLAMASI DIATAS TANAH LUNAK Jessica Immanuel; Chaidir Anwar Makarim
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 1, Februari 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i1.3039

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat di masa kini dalam setiap aspek kehidupan berbanding lurus dengan meningkatnya aktivitas yang dilakukan oleh manusia Hal ini mendorong meningkatnya kebutuhan manusia akan lahan, sedangkan lahan yang tersedia konstan. Problematika ini memunculkan suatu solusi yang disebut reklamasi. Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah luasan daratan untuk suatu aktivitas yang sesuai di wilayah tersebut. Dalam suatu proyek pembuatan lahan reklamasi, pada umumnya digunakan material pasir. Namun seiring berkembangnya jaman, digunakan material lain yang dianggap lebih murah dan jumlahnya banyak. Pasir, batu, dan lumpur adalah beberapa jenis tanah yang seringkali digunakan sebagai material pengisi lahan reklamasi. Penggunaan suatu jenis material reklamasi bergantung pada beberapa pertimbangan, beberapa yang perlu diperhatikan adalah sifat dan dampak penurunan yang akan terjadi di masa depan. Sedangkan, setiap struktur atau bangunan yang akan berdiri diatasnya direncanakan memiliki umur layannya masing-masing. Dampak penurunan pada setiap jenis material reklamasi yang berbeda-beda dapat berdampak pada suatu umur layan suatu bangunan yang akan berdiri diatasnya. Dari beberapa data tanah yang mewakili sifat suatu jenis material, akan dilakukan analisis penurunan (konsolidasi) dengan suatu program pembantu. Dari hasil analisis, dapat diinterpretasikan perbedaan penurunan yang terjadi dan dampak yang dapat ditimbulkan terhadap rencana umur layan suatu bangunan tertentu. Analisis umur layan terhadap jenis tanah material reklamasi tertentu diperlukan guna mencapai suatu umur layan yang direncanakan.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DI DALAM KELUARGA TERHADAP PERILAKU PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR SAAT BERLALU LINTAS Yendi Fajar Alyandi; Leksmono Suryo Putranto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 1, Agustus 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i1.2241

Abstract

Kecelakaan lalu-lintas di jalan raya masih memegang predikat pembunuh terbesar di dunia setelah penyakit jantung dan TBC. Perilaku ketidakdisiplinan masyarakat dalam berlalu-lintas merupakan penyumbang terbesar penyebab kecelakaan lalu-lintas dengan persentase 89,5%. Diperlukan sebuah cara yang tepat untuk mengedukasi pengemudi kendaraan bermotor. Pendidikan di lingkungan keluarga merupakan pendidikan paling berpengaruh dibandingkan pendidikan lainnya, sehingga diharapkan dapat mengedukasi pengemudi kendaraan bermotor dalam berlalu-lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara pendidikan yang diajarkan di dalam keluarga terhadap perilaku pengemudi kendaraan bermotor saat berlalu-lintas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online (67 orang) dan offline (49 orang) terhadap penduduk di jabodetabek berusia diatas 18 tahun. Kuesioner dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama berisi tentang perilaku responden dalam berlalu-lintas dengan menggunakan sepeda motor atau mobil. Bagian kedua berisi tentang pendidikan di dalam keluarga berupa norma baik dan norma tidak baik lalu dikelompokkan menjadi norma agama,  norma disiplin, etika dan sopan santun serta norma hukum. Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan dalam keluarga terhadap perilaku pengemudi kendaraan bermotor. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan korelasi pearson product moment dengan software  Stastistical Package for Social Science (SPSS). Hasil penelitian ini menunjukan perilaku positif responden  pengemudi kendaraan bermotor. Pendidikan dalam keluarga sebagian besar tidak memiliki pengaruh dengan perilaku pengemudi sepeda motor. Sebaliknya pendidikan dalam keluarga memiliki pengaruh dengan perilaku pengemudi mobil.
ANALISIS LATERAL FONDASI TIANG PANCANG TUNGGAL DENGAN PENDEKATAN METODE PUSHOVER Teguh Santoso; Giovanni Pranata; Amelia Yuwono
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 4, November 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i4.6181

Abstract

Fondasi adalah bagian struktur yang dikerjakan paling awal dan bagian yang krusial dalam sebuah konstruksi suatu bangunan. Fondasi ini akan memikul dan menahan semua beban, salah satunya beban gempa. Dari berbagai jenis fondasi dalam salah satunya ada yang namanya fondasi tiang pancang tunggal, karena pemasangannya mudah dengan langsung di tancapkan kedalam tanah tanpa harus memerlukan lagi proses pengeboran tanah. Fondasi tiang pancang tunggal bisa dipergunakan pada berbagai jenis tanah dan salah satunya adalah tanah lunak. Untuk dapat menganalisis tiang pancang tunggal elastis dan inelastis dalam kondisi free-head dan fixed-head di berbagai dimensi, maka didesain berdasarkan SNI 1726:2012 dan dievaluasi dengan menggunakan metode kapasitas spectrum yang diatur dalam ATC-40. Hasil yang diperoleh menggambarkan perilaku semua tiang pancang tunggal yang dianalisis
KARAKTERISTIK TRANSPORTASI SAAT LIBURAN HARI RAYA IDUL FITRI PADA RESPONDEN DI JABODETABEK YANG MASIH MEMILIKI ORANG TUA Michael Lyseptiano; Leksmono Suryo Putranto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 1, Februari 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i1.3419

Abstract

Sebagai negara dengan presentase penduduk Muslim yang tinggi, di Indonesia liburan panjang Idul Fitri melibatkan jutaan perjalanan yang dilakukan. Beberapa tahun belakangan ini, mudik menjadi satu fenomena sosial keagamaan yang menarik untuk diperbincangkan, karena telah menjadi fenomenal di lingkungan masyarakat Indonesia. Mudik umumnya dikenal sebagai salah satu tradisi di Idul Fitri yang merupakan kegiatan pulang kampung dari suatu tempat ke kota kelahiran mereka. Fenomena ini dipahami sebagai hari libur masal masyarakat. Tidak hanya Muslim yang pulang kampung pada hari liburan Idul Fitri namun juga digunakan oleh non-Muslim untuk berlibur bersama keluarga. Oleh karena itu, besarnya orang yang bepergian pada masa ini biasanya sangat luar biasa. Suasana mudik dapat dilihat dari tingginya volume lalu lintas kendaraan, bus antarkota, dll pada jalan raya. Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik transportasi saat liburan hari raya Idul Fitri pada responden di Jabodetabek yang masih memiliki orang tua. Sebagai alasan utama untuk jumlah besar orang-orang yang bepergian untuk melakukan perjalanan kepada mereka yang kedua orang tuanya masih hidup. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis selisih rataan (T-Test) dan tabel silang untuk melihat perbedaan signifikan pada karakteristik responden seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, agama, pekerjaan, tempat tinggal, tempat tujuan, waktu tempuh, waktu berangkat, waktu balik, lama pulang kampung, dan pemilihan moda transportasi.
OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING Gaston Sudjaja; Iwan B Santoso
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 1, Agustus 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i1.2246

Abstract

Pembangunan jalan merupakan kebutuhan yang sangat vital sebagai pendukung utama dinamika dan aktivitas ekonomi. Salah satu faktor yang harus dikendalikan dalam pembangunan suatu jalan adalah masalah biaya konstruksi. Pada umumnya diperlukan dana yang besar dalam pembangunan jalan, namun dana yang disediakan untuk keperluan tersebut sangat terbatas. Salah satu cara untuk meminimalkan biaya pembangunan suatu jalan adalah meminimumkan biaya pendistribusian tanah. Pendistribusian tanah pada umumnya berkaitan dengan pemilihan alat – alat berat yang digunakan dan jarak pendistribusian tanah. Dalam penelitian ini digunakan metode linear programming untuk memudahkan dalam menentukan volume tanah yang akan dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain. Linear programming terdiri dari decision variabel, objective function, dan constraint. Dari penelitian ini diperoleh hasil optimasi volume pendistribusian tanah dan biaya yang minimum.
KARAKTER NILAI INDEKS KOMPRESI SEKUNDER UNTUK TANAH DENGAN KANDUNGAN LANAU LEBIH DARI 50% Ricky Bunawan; Gregorius Sandjaja Sentosa
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 4, November 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i4.6165

Abstract

Konsolidasi satu dimensi biasa terdiri dari 2 bagian utama yaitu, konsolidasi primer dan konsolidasi sekunder. Konsolidasi sekunder merupakan penurunan rata-rata yang terjadi setelah akhir dari penurunan primer. Konsolidasi sekunder biasanya terjadi dalam jangka waktu yang panjang, dan untuk pembangunan konstruksi dengan biaya yang mahal dan strategis seperti bandara, jalan tol, dan pelabuhan, perlu dilakukan prediksi kemungkinan terjadinya konsolidasi sekunder. Untuk menentukan kemungkinan terjadinya konsolidasi sekunder maka dibutuhkan Index Kompresi Konsolidasi Sekunder (Cα). Penelitian ini menganalisis nilai Cα dari 4 daerah yang berbeda, dan membandingkan komposisi lanau dan lempung yang terkandung di dalam tanah dengan nilai hasil Cα yang didapat. Hasil analisis dari penelitian ini untuk mendapatkan angka Cα yang akan kelak dijadikan sebagai faktor keamanan untuk konsolidasi sekunder di daerah tersebut.
PERENCANAAN STRUKTUR DENGAN METODE DDBD BESERTA TINGKAT KINERJANYA DAN IDEALISASINYA TERHADAP SNI 1726 : 2012 Nikko Rianto; Edison Leo
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 1, Agustus 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i1.2251

Abstract

Perencanaan struktur bangunan gedung tinggi terhadap beban gempa umumnya dilakukan pendekatan desain berbasis gaya. Dalam desain berbasis gaya, biasanya akan dihitung nilai gaya geser dasar desain untuk meramalkan berapa besar nilai gaya yang diberikan pada bangunan pada saat gempa terjadi. Sedangkan dalam desain berbasis kinerja, untuk meramalkan berapa besar gaya geser desain yang diberikan pada bangunan saat terjadi gempa untuk mencapai kinerja struktur yang diinginkan, salah satunya adalah metode Direct Displacement Based Design (DDBD) Priestley et.al. 2007. Dalam metode ini perpindahan sebagai dasar penentuan beban gempa.  Desain dengan metode DDBD diverifikasi apakah desain sudah sesuai dengan tingkat kinerja yang ingin dicapai  dilakukan analisis pushover. Hasil dari analisis pushover berdasarkan pada prinsip desain balok lemah kolom kuat, sehingga sendi plastis tidak boleh terjadi pada kolom sebelum balok mengalami keruntuhan. Dari hasil analisis pushover akan didapatkan kurva kapasitas yang akan menjadi dasar penentuan tingkat kinerja dan sesuai dengan ATC-40, FEMA 356, dan FEMA 440. Kemudian kurva kapasitas tersebut diolah dengan pendekatan gaya untuk mendapatkan parameter-parameter respons struktur R, , dan Cd dan dibandingkan dengan yang terdapat pada SNI 1726 : 2012. Tingkat kinerja struktur gedung yang didapat berada pada level Damage Control. Parameter respons struktur yang didapat lebih kecil daripada yang tercantum pada SNI 1726 : 2012.

Page 1 of 54 | Total Record : 535