cover
Contact Name
Delipiter Lase
Contact Email
-
Phone
+6282113755597
Journal Mail Official
jurnal@sttsundermann.ac.id
Editorial Address
Pendidikan Street No. 19 Gunungsitoli, Sumatera Utara
Location
Kota gunungsitoli,
Sumatera utara
INDONESIA
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan STT BNKP Sundermann
ISSN : 19793588     EISSN : 27158969     DOI : https://doi.org/10.36588/sundermann
Jurnal Sundermaan is a scientific journal that publishes the result of studies and researches in the areas related to theology, Christian education, and socio-culture studies. This journal focused on novelty and innovation in the field of Biblical studies, Christian theology, Educational science, Sociology, and Religious studies. The audiences of this journal are graduate students, academicians, practitioners, and others who are interested in theology, religion, education, social, and cultural issues.
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 1 (2022): June 2022" : 3 Documents clear
Analisis Kritis Hakim-Hakim 13:1-25: Menjawab Polemik Kemandulan Dari Perspektif Feminisme Tiurma Manurung
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 15 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v15i1.84

Abstract

Pada hakikatnya, pandangan mengenai kemandulan masih dipenegaruhi oleh budaya patriarki. Kemandulan sering dianggap hanya terjadi pada perempuan dan karena dosa atau kesalahan yang dilakukan pihak perempuan. Pandangan ini menjadi diskriminasi bagi pihak perempuan. Perempuan terancam diasingkan dan kehilangan hak atas dirinya sendiri. Dalam hal ini perempuan tidak berdaya karena konsepsi lingkungan yang masih bersifat partiarki. Selain itu, penafsiran Alkitab seringkali mendukung pandangan ini hingga menjadi polemik yang masih perlu untuk dikaji. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjawab mengenai polemik kemandulan melalui analisis naratif Hakim-Hakim 13:1-25. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kepustakaan dan kajian biblika dari perspektif feminisme dengan instrumen penelitian library recearh. Hasil dan pembahasan akan menunjukkan hasil analisis naratif Hakim-Hakim 13:1-25 dan kemudian dikorelasikan untuk menjawab polemik kemandulan. Melalui analisis naratif ini akan diulas bagaimana Tuhan mengijinkan segala keadaan sebagai sarana untuk menyatakan kuasa-Nya. Fokus analisis naratif ini adalah melihat keadaan keluarga Manoah. Keadaan Manoah dan istrinya yang tidak memiliki keturunan dan bagaimana Tuhan bekerja dalam segala sesuatunya. Dengan kata lain, pemikiran mengenai kemandulan yang dipengaruhi oleh budaya patriarki perlu dipertanyakan kembali dengan melihat kaum terdiskriminasi sebagai dampak dari pemikiran ini. Artikel ini kemudian akan memberikan pandangan baru mengenai polemik kemandulan dengan menjunjung konsep keadilan dan kesetaraan yang selama ini dipandang sebelah mata.
Pengembangan Spiritualitas Kaum Muda Melalui Katekisasi Amurisi Ndraha; Pipit Endayani Zalukhu; Dorkas Orienti Daeli
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 15 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v15i1.87

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengembangan spiritualitas kaum muda melalui katekisasi. Spiritualitas kaum muda yang telah terbentuk sejak usia anak sangat penting dikembangkan. Melalui pendekatan penelititian kualitatif, ditemukan bahwa katekisasi sebagai wadah pengembangan spiritualitas kaum muda ternyata belum mampu terwujudkan karena adanya kesalah pahaman akan makna katekisasi, materi yang sedikit dan pendidik yang tidak profesional. Pengembangan spiritualitas yang belum terwujud tersebut ini terlihat melalui sikap dan tindakan kaum muda, di mana dalam beribadah kaum muda tidak memiliki kesungguhan, tidak aktif dalam persekutuan  dan memiliki pergaulan yang buruk Agar pengembangan spiritualitas kaum muda dapat terwujud melalui katekisasi maka penulis mengusulkan agar materi pembelajaran katekisasi ditambah dan diperluas, menyusun kurikulum katekisasi, memberdayakan pendidik yang profesional serta orang tua, sekolah dan lingkungan masyarakat berperan untuk mendidik, membina kaum muda serta memberi dukungan yang positif bagi perkembangan kaum muda.
Menjadi Gereja Ramah Anak dalam Meningkatkan Spiritualitas dan Sosial Anak Opini Abdi Putra Hia; Sandy Juliarni Zega
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 15 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v15i1.95

Abstract

Menjadi Gereja Ramah Anak merupakan tanggung jawab gereja dalam meningkatkan pertumbuhan spiritualitas dan sosial anak, dalam rangka mempersiapkan anak-anak sebagai generasi penerus gereja. Gereja Ramah Anak adalah tindakan yang bertanggung jawab dan berpihak pada anak. Aspek fisik, mental, sosial dan spiritual anak harus dibimbing sesuai dengan tingkat pertumbuhan imannya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apakah gereja BNKP Nazalou sudah menjadi Gereja Ramah Anak, dan mendeskripsikan strategi yang dilakukan gereja untuk menjadi gereja ramah anak. Penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Gereja masih belum menjadi gereja yang ramah anak. Terlihat Gereja belum memenuhi indikator Gereja Ramah Anak. Ini disebabkan Gereja belum memahami tentang Gereja Ramah Anak. Selain itu, pelayan dalam gereja, lebih mengutamakan pelayanan kepada jemaat dewasa daripada pelayanan kepada anak.  Di akhir artikel, penulis menyarankan beberapa upaya untuk mewujudkan Gereja Ramah Anak, antara lain mensosialisasikan Gereja Ramah Anak, menyiapkan pelayan anak di gereja, memenuhi indikator gereja ramah anak.

Page 1 of 1 | Total Record : 3