cover
Contact Name
Ita Suryaningsih
Contact Email
idiomatik@umma.ac.id
Phone
+6281215391791
Journal Mail Official
idiomatik@umma.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ratulangi No. 62 Maros
Location
Kab. maros,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 26549093     EISSN : 27982092     DOI : https://doi.org/10.46918/idiomatik
Core Subject : Education,
Jurnal Idiomatik adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros. Diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 50 Documents
Pelatihan Keterampilan Menulis Cerita Deskriptif dan Karangan Cerita Rakyat pada Siswa SMA Se Kecamatan Lau di Kabupaten Maros Gusnawaty Gusnawaty; Andi Muh. Akhmar; Prasuri Kuswarini
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Satu di antara sasaran pembangunan kebudayaan nasional adalah tergali, terpelihara dan terlestarikannya karya-karya budaya yang mengacu pada budaya bangsa. Namun jika melihat kondisi saat ini upaya pembangunan nasional mengalami tantangan yang cukup berat, utamanya jika melihat kondisi generasi muda yang tak lagi memiliki perhatian dalam meggali, memelihara dan melestarikan warisan budaya berbentuk sastra lisan, begitupula pada warisan satra lisan berbentuk cerita rakyat. Program pengabdian kepada masyarakat berbentuk pelatihan peningkatan keterampilan dengan tujuan sebagai sarana pengembangan keterampilan menulis dan mengembangkan cerita rakyat, sebagai ajang meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap upaya pelestarian warisan budaya dan sastra tulis di Kabupaten Maros, serta sarana untuk mendokumentasikan cerita rakyat sebagai upaya terlestarikannya karya-karya budaya di Kabupaten Maros. Kegiatan pelatihan peningkatan keterampilan penulisan cerita rakyat telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan dihadiri oleh 35 orang peserta yang merupakan delegasi SMA di Kabupaten Maros, kegiatan ini telah dilaksanakan secara optimal meskipun masih ditemukan beberapa kendala baik yang bersifat teknis maupun dari segi konsep.
Adopsi Adaptasi Istilah Ilmu Ekonomi dan Pemerkayaan Kosakata Bahasa Indonesia Kaharuddin Kaharuddin
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know economics terms which used in everyday while in written media, electronic media, and also in verbal interaction. All of terms be seen if Indonesian vocabularies developed. To catch some information about economics terms, the writer chosed library method with observing and noting the all terms of economics through out of medias (written, electronic) and social interacton. What the writer analized, the writer caught 203 economics terms which used, but only 77 terms or 34.94 percent usually used in communication everyday. It pointed that economics contributed a lot in Indonesian vocabularies developed.
Alasan Penggunaan Pelesetan Bahasa Indonesia di Media Sosial Facebook Selmi Sarlina
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelesetan seyogianya digunakan untuk menonjolkan kelucuan pada situasi santai agar interaksi lebih hidup, namun belakangan muncul gejala penggunaan pelesetan yang tidak hanya sebatas melucu. Alasan penggunaan yang beragam tersebut telah meninggalkan fungsi awal pelesetan yang hanya untuk melucu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan alasan penggunaan pelesetan bahasa Indonesia di media sosial facebook berdasarkan karakteristik pengguna. Data diperoleh dari status, komentar, atau gambar yang berisi pelesetan bahasa Indonesia di media sosial facebook dengan metode pengamatan disertai dengan teknik pencatatan. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan alasan penggunaan pelesetan bahasa Indonesia di media sosial facebook berdasarkan karakteristik usia, jenis kelamin dan pendidikan juga beragam. Hal lain yang menjadi temuan penelitian, yakni alasan penggunaan pelesetan bahasa Indonesia telah bergeser untuk berbagai alasan selain melucu.
Penerapan Teknik Sumbang Saran (Brainstorming) dalam Meningkatkan Keterampilan Berpidato Siswa Kelas X-2 Jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa Rizqi Azhari Rahim
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses; perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Penerapan Teknik Sumbang Saran dalam meningkatkan keterampilan berpidato siswa. Desain penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan rancangan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data bersumber dari 1 orang guru dan 32 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berpidato dengan menerapkan teknik sumbang saran (brainstorming) mengalami peningkatan, baik dalam tahap proses maupun hasil pembelajaran.
Analisis Wacana Kritis Model Van Dijk Menanggapi Komentar Simpatisan Pasasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024 dalam Media Sosial Facebook Irwan Fadli
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana analisis struktur makro, super struktur, dan struktur mikro wacana dalam komentar terhadap pasasangan calon presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 dalam media sosial facebook. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan model analisis deskriptif kualitatif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data yaitu mereduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini mengungkap 1) Struktur makro: Tema “#2019GantiPresiden” merupakan nama gerakan para pendukukung pasangan calon pengganti presiden. Gerakan ini adalah gerakan terbuka tanpa dikomandoi siapa-siapa dan tersosialisasi dengan sendirinya di media sosial. 2) Super struktur: bagian pembuka wacana ini adalah status milik MD bermaksud menerangkan bahwa kehadiran tagar tersebut sebagai bentuk gerakan yang mengkritisi pemerintahan presiden sekarang dan membangun citra positif kandidat yang baru sebagai penggantinya pada pemilu 2019 mendatang. MD menganggap pemilik tagar ”#2019GantiPresiden” tidak dapat menunjukkan bentuk keburukan atau kebobrokan pemerintahan presiden sekarang, namun dianggap tidak dapat menunjukkan kelebihan dan kekurangan calon presiden pengganti di priode mendatang. Bagian isi berisi pandangan beberapa orang yang berbeda. Ada yang pro terhadap wacana awal, ada pula yang kontra. Selanjutnya, bagian penutup berisi pandangan SB yang menyatakan bahwa semua orang termasuk dirinya berhak menentukan pasangan calon dengan melihat track recordnya. 3) Struktur mikro: analisis struktur mikro mengamati secara mendalam terkait unsur semantik, sintaksis, stlistik, dan retoris. Unsur-unsur ini dimuat dalam komentar sebagai usaha menyampaikan maksud sebagai komentator terhadap status milik MD. Komentar-komentar tersebut memuat ideologi masing-masing terhadap dunia perpolitikan utamanya dalam hal pemilihan calon pasangan presiden.
Kendala Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah Berupa Skripsi bagi Mahasiswa Nikmala Nemin Kaharuddin
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh dominan terhadap penulisan skripsi dan faktor-faktor yang menjadi kendala terhadap penulisan skripsi bagi mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka yang berarti bahwa peneliti hanya mengumpulkan data dari skripsi pada mahasiswa bimbingan peneliti dan mahasiswa yang diuji dalam seminar hasil penelitian. Populasi penelitian ini adalah semua aspek kebahasaan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Oleh karena semua aspek dalam PUEBI sangat luas, maka peneliti membatasi penggunaan sampel dengan menggunakan teknik purposif, yaitu diksi, kalimat efektif (koherensi dan paralelisme), konjungsi, tanda baca, dan paragraf (paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup). Selanjutnya, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, pencatatan, dan dokumentasi. Data diambil dari 21 mahasiswa yang telah dibimbing dan diuji dalam seminar skripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dominan mempengaruhi mahasiswa dalam penulisan skripsinya adalah membentuk kalimat-kalimat efektif, memilih kata yang tepat (diksi), menggunakan konjungsi, dan membentuk paragraf pembuka dan penutup. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah kurangnya latihan dalam penulisan, membaca, dan hanya bergantung pada arahan/bimbingan.
Penggunaan Hiperbola dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy Kasmawati Kasmawati
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v4i2.198

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: bentuk hiperbola; jenis gaya bahasa hiperbola; dan efek penggunaan hiperbola yang terdapat dalam novel “Ayat-Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy terhadap pembaca. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dengan teknik wawancara dan teknik catat yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara dan mencatat secara teliti objek yang diamati. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, didapatkan penggunaan gaya bahasa hiperbola dalam novel “ Ayat-Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El- Shirazy yang berbentuk kata dan frasa. Jenis hiperbola yang digunakan dalam novel tersebut adalah gaya bahasa hiperbola kuantitatif dan gaya bahasa hiperbola kualitatif. Adapun efek dari penggunaan gaya bahasa tersebut bagi pembaca adalah memberikan efek estetik; memberi efek yang kuat bagi pembaca; membuat pembaca ikut terlibat dalam cerita yang disajikan; memunculkan rasa ingin tahu yang dalam bagi pembaca; membuat pembaca tertarik dengan novel tersebut.
Pengaruh Sikap Bahasa Mahasiswa Yapim Maros terhadap Prestasi Belajar pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia: Kajian Sosiolinguistik Aryanti Aryanti
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) menjelaskan sikap bahasa mahasiswa Yapim Maros terhadap bahasa Indonesia, (2) mengungkapkan pengaruh sikap bahasa mahasiswa Yapim Maros terhadap prestasi belajar pada mata kuliah wajib bahasa Indonesia. Variabel penelitian ini yaitu pengaruh sikap bahasa mahasiswa (X) dan prestasi belajar bahasa Indonesia (Y). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa PTS Yapim Maros semester genap (II) yang telah mengikuti perkuliahan mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjumlah 507 orang berasal dari tiga sekolah tinggi. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden yang ditentukan menggunakan teknik sampel acak sederhana (simple random sampling). Pengumpulan data dilakukan melalui survei dan kuesioner untuk data kuantitatif, dan dilakukan observasi dan wawancara untuk data kualitatif. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap bahasa pada mahasiswa Yapim Maros menunjukkan sikap positif pada bahasa Indonesia. Hal itu ditentukan berdasarkan aspek kesetiaan, kebanggan dan kesadaran akan norma bahasa. Hubungan antara sikap bahasa dengan prestasi belajar mahasiswa menunjukkan adanya pengaruh antara sikap bahasa dan prestasi belajar mahasiswa Yapim Maros. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif antara sikap bahasa dengan nilai belajar bahasa Indonesia. Adapun korelasi antara kedua variabel tersebut sebesar 70.5% sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi antara sikap bahasa dengan nilai belajar bahasa Indonesia sangatlah kuat. Nilai koefisien determinasi menunjukkan sebesar 49.7 % yang berarti bahwa variabel sikap bahasa mempengaruhi variabel nilai belajar bahasa Indonesia.
Ritual Para Bissu, Para Waria Sakti di Kabupaten Bone Indarwati Indarwati; Lina Mariana; Siswati Rachman
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan dan menganalisis: bentuk dan makna ritual Bissu, para waria sakti di Kabupaten Bone. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, menggunakan teknik catat, rekam, dan wawancara. Lokasi penelitian ini, yaitu Kecamatan Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Penelitian akan dilaksanakan selama 12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa bentuk ritual yang kerap dilaksanakan oleh para Bissu, antara lain maggiri (kebal senjata tajam), massulo/sulo wara (bakar diri), sere wara (berjalan di atas api), dan mattompang arajang (mencuci benda-benda pusaka kerajaan). Setiap ritual tersebut memiliki makna yang sangat mendalam, seperti pernyataan sikap bahwa sebenarnya antara manusia dengan besi, api, dan alam adalah satu (menyatu).
Sapaan Keakraban Remaja Sebagai Pemicu Konflik di Makassar: Kajian Pragmatik Firman Saleh; Ince Nasrullah
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan sapaan keakraban remaja dalam memanggil atau menyapa temannya yang berbentuk kekerasan verbal sebagai penyebab timbulnya konflik di kalangan remaja pada masyarakat multikultural di Sulawesi Selatan yang terdiri dari berbagai latar belakang suku dan agama.Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, metode simak, metode catat dan metode cakap.Analisis data dilakukan menggunakan metode padan intralingual.Kemudian, penyajian hasil analisis data dilakukan menggunakan metode formal dan metode informal dengan deskriptif kualitatif data.Hasil dengan data yang telah didapatkan di beberapa wilayah yang dapat mewakili representasi yaitu di kota Makassar telah ditemukan 2 jenis sapaan keakraban dalam situasi non formal di kampus yaitu sapaan keakraban positif dan sapaan keakraban negatif. Namun yang sangat lazim dan akrab di telinga kita adalah sapaan keakraban remaja yang diungkapkan baik dengan penyingkatan maupun dengan pelesapan yang dianggap sebagai kekerasan verbal yang mengundang ketersinggungan dan kemarahan yang disapa.Hal ini banyak dijumpai dan sering didengarkan dikalangan remaja saat menggunakan sapaan keakraban dalam situasi non formal. Hipotesis yang lahir dalam penelitian ini adalah semakin dekat dan lama bertemannya remajasemakin negatif dan kurang sopan sapaan keakrabannya terhadap tawan tuturnya, dan solusinya adalah bila baru saja akrab dan berteman seorang remaja maka sapaan keakraban yang seharusnya dilontarkan adalah sapaan positif saat menyapa lawan tuturnya sebagai teman dan melakukan penyingkatan maupun pelesapan pada sapaan yang digunakan kepada temannya yang sewajarnya.