cover
Contact Name
Jhon Wardie
Contact Email
jwardie@agb.upr.ac.id
Phone
+6281347216545
Journal Mail Official
jurnal-JSEA@agb.upr.ac.id
Editorial Address
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya, Indonesia Gedung L, Kampus UPR Komplek Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
J-SEA (Journal Socio Economic Agricultural)
ISSN : 16934784     EISSN : 27163318     DOI : -
Journal Socio Economics Agricultural (J-SEA) fokus pada naskah hasil penelitian, kajian pustaka, kajian buku, gagasan dan opini ilmiah bidang Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis dengan berbagai perkembangannya secara menyeluruh.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Socio Economics Agricultural" : 7 Documents clear
ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JAGUNG DI DESA TOHUPO KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO Merita Ayu Indrianti
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v15i1.1041

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Tohupo Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan petani jagung di Desa TohupoKecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwapendapatan usahatani jagung dapat diterangkan oleh faktor-faktor biaya tenaga kerja, biayabenih, biaya pupuk, biaya obat-obatan dan biaya pascapanen sebesar 98,1%. Secara parsialfaktor biaya pasca panen berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatanijagung. Imbangan penerimaan dan biaya usahatani jagung di Desa Tohupo KecamatanBongomeme sebesar 1,65 sehingga dinilai menguntungkan.
STRATEGI PEMASARAN ABON IKAN GABUS STUDI KASUS INDUSTRI RUMAH TANGGA KELOMPOK TAMPUNG PAREI PALANGKA RAYA Frisca Siburian; H. Ahmad Zaki Yamani; Revi Sunaryati
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v15i1.1042

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana marketing mix yang digunakan diKelompok Tampung Parei, untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadikekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dengan metode analisis IFAS dan EFAS dan untukmerumuskan alternatif strategi yang memungkinkan untuk diterapkan di Kelompok TampungParei dengan Matriks SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Industri rumahtangga pengolahan abon ikan gabus Kelompok Tampung Parei sudah menjalankan strategimarketing mix, yaitu produk abon ikan gabus memiliki merek produk dengan nama “LaokBehau”, harga jual produk abon ikan gabus yaitu sebesar Rp.50.000/100 gr, saluran distribusiyaitu saluran pemasaran langsung yaitu industri menerima pesanan abon ikan Gabus dari parakonsumen, dan saluran tidak langsung, industri Kelompok Tampung Parei telah berkerjasamadengan beberapa agen penjual, Kegiatan promosi dilakukan dengan personal selling; (2)Kekuatan utama dalam industri rumah tangga Kelompok Tampung Parei berada pada variabelperizinan produk memberikan kepercayaan kepada konsumen dengan skor 0,68. Kelemahanutamanya berada pada variabel peralatan produksi yang sederhana dengan skor 0,48. Peluangutama industri rumah tangga kelompok tamping parei berada pada variabel adanya perhatianpemerintah dan peluang pasar yang masih terbuka luas dengan skor 1,36. Selanjutnyaancaman utama berada pada variabel adanya persaingan usaha dengan skor 1,26; (3)Alternatif strategi yang dapat diterapkan pada industri rumah tangga kelompok tampung pareiadalah strategi SO yaitu dengan memanfaatkan dukungan pemerintah dalam memperluasjaringan distribusi dan daerah pemasaran produk, mengingat peluang pasar yang masihterbuka dengan berkembangnya wisata di daerah Kalimantan Tengah, khususnya di KotaPalangka Raya dan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi untukpengembangan industri, melalui penggunaan alat teknologi dalam proses produksi yang dapatmemberikan kemudahan dalam pengolahannya dan dapat mengurangi lama produksinya,penggunaan teknologi informasi yang tepat guna juga dapat membantu dalam kegiatanpromosi.
ANALISIS STRATEGI PENERAPAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI BERBAGAI EKOSISTEM DI KABUPATEN SERUYAN Rajudinnor; Dedy Mulyadi
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v15i1.1043

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakanpengelolaan lingkungan di wilayah Kabupaten Seruyan dan menentukan strategi kebijakanpengelolaan lingkungan di berbagai ekosistem di wilayah Kabupaten Seruyan. Jenispenelitian ini adalah studi kasus. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuanpertama, yaitu Internal Strategi Factor Analysis Summary (IFAS) dan Ekternal StrategiFactor Analysis Summary (EFAS). Analisis untuk menjawab tujuan penelitian keduadigunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunities, Threat). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi kebijakan pengelolaanlingkungan hidup di berbagai ekosistem di wilayah Kabupaten Seruyan terdiri dari faktorinternal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman). Faktorkekuatan yaitu pemerintah Kabupaten Seruyan sudah memiliki perangkat SKPD yanglengkap untuk menjalankan roda pemerintahan dan penegakan aturan perundang-undanganPemerintah sudah memilki aturan tentang kewajiban AMDAL, UKL dan UPL dan sudahpernah menerbitkan Surat Ijin lingkungan. Faktor kelemahan yaitu belum memiliki PerdaRTRWK dan dokumen Kajian Lingkungan Strategis (KLHS) serta belum memiliki RencanaDetail Tata Ruang (RDTR) dan Bagian Wilayah Perencanaan (BWP), koordinasi antar sektoryang terlibat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan di wilayah KabupatenSeruyan belum dilakukan secara optimal. Faktor peluang yaitu sering dilakukan kunjunganoleh pemerintah provinsi maupun oleh pemerintah pusat yang membidangi pengawasan danlingkungan hidup, ada regulasi yang jelas untuk pengelolaan lingkungan hidup. Faktorancaman yaitu pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di daeraholeh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat masih belum optimal dan partisipasipublik, transparansi, dan demokratisasi dalam menegakkan kebijakan tentang pengelolaansumberdaya alam dan lingkungan sangat kurang, penegakan hukum administrasi terhadappelanggaran aturan pengelolaan lingkungan hidup belum efektif dilakukan. Strategikebijakanpengelolaan lingkungan di berbagai ekosistem terdiri dari Strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T.Berdasarkan nilai tertimbang koordinat yang diperoleh dari faktor internal dan eksternal ialah0,900 dan 0,668. Hasil analisis kuadrat SWOT berada pada kuadran 1, yaitu kuadran S-Omendukung strategi agresif, artinya bahwa kondisi yang ada punya potensi besar untukmelakukan optimalisasi pengelolaan lingkungan di berbagai ekosistem di wilayah KabupatenSeruyan.
ANALISIS POTENSI DAN KONTRIBUSI SUBSEKTOR PERTANIAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Jayanti Mandatari; Abdul Mukti; Eka Nor Taufik
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v15i1.1044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis subsektor yang memberikan kontribusi tertinggiterhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian di kabupaten/kota diProvinsi Kalimantan Tengah dan menganalisis daerah-daerah yang memiliki subsektorpertanian (basis) yang unggul di masa depan yang memiliki potensi daya saing positif dikabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan hasil analisis Overlay darikombinasi analisis Location Quotient (LQ), analisis Dynamic Location Quotient (DLQ), dananalisis Shift-Share. Data yang dikumpulkan dalam bentuk data sekunder adalah PDRB darisubsektor pertanian di kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah dari 2013-2017. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kontribusi subsektor pertanian merupakan kontribusi tertinggiterhadap pendapatan sektor pertanian pada tahun 2017, yang ditemukan pada subsektorperkebunan sebesar 57,49%. Hasil identifikasi penggabungan analisis LQ, DLQ dan ShiftShare melalui analisis Overlay ini menunjukkan bahwa hanya ada satu sub-sektor pertanian,yaitu sub-sektor perkebunan dan 2 dua wilayah, yaitu Kabupaten Lamandau dan Pulang Pisau,dimana subsektor perkebunan akan tetap positif di masa depan (DLQ). (+), subsektor forwardpositif Mij (+), dan memiliki keunggulan kompetitif positif (+) sehingga subsektor inimemiliki potensi yang baik untuk dikembangkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR Imam Maulana; Jhon Wardie; Pordamantra Pordamantra
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v15i1.1045

Abstract

Penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan berasdi Kabupaten Kotawaringin Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah datasekunder berupa data time series selama 16 tahun (tahun 2000 sampai tahun 2015) meliputidata permintaan beras (Kg/tahun), harga beras (Rp/kg), harga mie instan (Rp/bungkus), hargatelur ayam ras (Rp/butir), pendapatan (Rp/kapita) dan jumlah penduduk (Jiwa). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras diKabupaten Kotawaringin Timur adalah harga beras, harga mie instan, harga telur ayam ras,pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Berdasarkan hasil analisis statistik menyatakanbahwa variabel harga beras, harga mie instan, harga telur ayam ras, pendapatan per kapita danjumlah penduduk secara keseluruhan berpengaruh nyata (signifikan) terhadap permintaanberas di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sementara secara parsial hanya variabel jumlahpenduduk saja yang berpengaruh nyata (signifikan), sedangkan variabel harga beras, hargamie instan, harga telur ayam ras dan pendapatan per kapita tidak berpengaruh nyata terhadappermintaan beras di Kabupaten Kotawaringin Timur.
STUDI KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG DI KOTA PALANGKA RAYA (Studi Kasus Usaha Budidaya Lele Sangkuriang Milik Bapak Yayan) Alexcandra Sitanggang; Maleha; Suharno
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v15i1.1046

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis secara finansial usaha budidaya ikan lele sangkuriangmilik Bapak Yayan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dilaksanakan di JalanRajawali VII, Kota Palangka Raya sebagai salah satu pelaku usaha yang melakukan usahapembenihan dan pembesaran ikan lele sangkuriang menggunakan kolam tanah dan bioflok.Aspek non finansial terdiri atas aspek pasar, aspek teknis, aspek hukum, aspek sosial danlingkungan. Banyak dan sedikit aspek yang akan dinilai serta kedalaman analisis tergantungpada besar kecilnya proyek yang akan dilakukan. Kriteria keberhasilan suatu proyek dapatdilihat dari manfaat investasi yang terdiri atas manfaat ekonomis proyek terhadap proyek itusendiri, manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat di sekitar proyek. Harga jual benihikan lele sangkuriang yang diberikan oleh Bapak Yayan adalah sebesar Rp 350/ekor dan hargalele konsumsi sebesar Rp 25.000/Kg. Hasil perhitungan kelayakan usaha budidaya ikan lelesangkuriang layak diusahakan yang dapat dilihat dari NPV Rp 158.990.654, Gross B/Cdiperoleh sebesar 2,7, Net B/C diperoleh sebesar 4,8 (layak), IRR sebesar 87,16%, danPayback Period selama 2 tahun 5 bulan (layak).
SIKAP PETANI PLASMA KELAPA SAWIT TERHADAP KINERJA PELAYANAN DAN KEGIATAN KOPERASI UNIT DESA (KUD) KARYA TANI DI DESA PANDU SANJAYA KECAMATAN PANGKALAN LADA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Yulianti; Masliani; H. Ahmad Zaki Yamani
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v15i1.1047

Abstract

Sikap petani plasma kelapa sawit terhadap kinerja pelayanan dan kegiatan pada KUD KaryaTani di Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barattermasuk dalam kriteria baik. Sikap ini dipengaruhi oleh 4 indikator variabel antara lain: 1).Sikap petani plasma kelapa sawit terhadap kinerja pelayanan pinjaman; 2). Penilaian sikappetani plasma kelapa sawit terhadap kinerja pelayanan penyediaan pupuk; 3). Penilaian sikappetani plasma kelapa sawit terhadap kinerja pelayanan pembagian SHU; 4). Penilaian sikappetani plasma kelapa sawit terhadap kegiatan kinerja Rapat Anggota Tahunan (RAT) daniuran tahunan. Dengan demikian, penilaian sikap petani plasma kelapa sawit terhadappelayanan dan kegiatan Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Tani di Desa Pandu Sanjaya,Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat termasuk dalam keriteria “Baik”.Sementara permasalahan yang dihadapi oleh petani plasma kelapa sawit terhadap kinerjapelayanan dan kegiatan KUD Karya Tani di Desa Pandu Sanjaya yaitu masalah dalamketerbatasan penyediaan pupuk, terbatasnya stok pupuk yang ada di KUD Karya Tanimembuat anggota petani plasma harus mencarinya di luar untuk memenuhi jumlah pupukyang diperlukan. Masalah lain yang dihadapi oleh KUD Karya Tani yaitu masalah dalam halpelayanan, KUD Karya Tani membatasi pinjaman untuk anggota plasma sebesar Rp30.000.000,-. Hal ini berdampak pada petani plasma kelapa sawit dalam memenuhikeperluannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7