cover
Contact Name
Ainul Yaqin
Contact Email
ayaqin309@gmail.com
Phone
+6287850172545
Journal Mail Official
ayaqin309@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
ISSN : 25499157     EISSN : 25793543     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Al-Iman: Jurnal Keislaman dan kemasyarakatan adalah jurnal Jurnal ini memuat kajian-kajian pemikiran keislaman dan Kemasyarakatan dalam bentuk: 1) Hasil penelitian, 2) Gagasan konseptual, 3) Kajian kepustakaan, dan pengalaman praktis. Redaksi mengundang para akademisi, dosen, maupun peneliti untuk berkontribusi memasukkan artikel ilmiahnya yang belum pernah diterbitkan oleh jurnal lain. Naskah ditulis mengikuti standar karyatulis ilmiah dengan menyertakan refrensi (footnote) diketik dengan spasi 1,5 cm pada kertas ukuran A4 dengan panjang tulisan antara 20-30 halaman, serta menyertakan Abstrak dengan dua bahasa; Indonesia dan Inggris, ruang lingkup judul harus spesifik pada satu permasalahan dan tempat. Naskah yang masuk dievaluasi oleh dewan redaksi. Redaktur dapat melakukan perubahan pada tulisan yang dimuat untuk keseragaman format, tanpa mengubah substansinya. Jurnal ini bermitra bestari yang diterbitkan dua kali setahun dalam bentuk cetak dan online oleh STID Raudlatul Iman. Pernyataan ini menjelaskan perilaku etis seluruh pihak yang terlibat dalam penerbitan artikel dalam Al-Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan termasuk penulis, dewan penyunting, mitra bestari, dan penerbit. http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/etikapublikasi
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan" : 9 Documents clear
Analisis Pemilihan Plat Form Pembelajaran IPS MI/SD Ditengah Pandemi Bagi Mahasiswa PGMI IAIN Madura Suhantoro .
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif pembelajaran IPS di MI/SD ditengah pandemi saat ini. Pendidikan IPS adalah mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan tata negara. Melalui pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dapat di masukkan nilai-nilai pendidikan karakter dengen mengintegrasikan materi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial tersebut.Dalam rancangan pembelajaran guru hendaknya diarahkan dan difokuskan sesuai dengan kondisi dan perkembangan potensi siswa agar pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa, sehingga mereka mampu menjadikan apa yang dipelajarinya sebagai bekal dalam memahami dan ikut serta dalam melakoni kehidupan masyarakat di lingkungannya. Apalagi ditengah pandemi saat ini yang tidak memungkinkan pembelajaran tatap muka. Sehingga dilakukan pembelajaran melalui daring. Tetapi didalam diberlakukan sesuatu tersebut pasti ada kendala yang dihadapi. This study aims to determine how effective social studies learning in MI / SD on in the midst of the current pandemic. Social studies education is a subject that examines social life whose material is based on historical studies, geography, economics, sociology, anthropology and state administration. Through social science learning, the values ​​of character education can be entered by integrating the material in social science learning. In the learning design the teacher should be directed and focused according to the conditions and potential development of students so that the learning carried out is truly useful and beneficial for students. , so that they are be able to make what they learn as provisions in understanding and participating in living the life of the community in their environment. Especially in the midst of the current pandemic which does not is allow face-to-face learning. So that learning is carried out online. But in being put into effect, there must be obstacles to be faced.
Agama dan Media Baru (Kesadaran Teologis Manusia di Tengah Pandemi Covid-19) Wely Dozan; Hapizal Wadi
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhir-akhir ini, bencana yang melanda Dunia di berbagai Negara yaitu munculnya Virus corona atau wabah Covid-19 merupakan bencana yang mengancam sendi kehidupan manusia. Khususnya di Indonesia bahwa, Covid-19 telah mengikis kesadaran dan kepercayaan manusia dalam beragama dan meluasnya berbagai informasi di Media sosial. Fokus penelitian ini mengkaji bagaimana eksistensi kesadaran teologis ummat manusia di tengah pandemi? Dan bagaimana keberagaman informasi melalui media yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19 yang telah merubah siklus kehidupan manusia?. Adapun pendekatan penelitian yaitu Studi literatur yang membahas tentang agama dalam perspektif antropologi, diantaranya karya Annemary De Waal Malefijt, Religion and Culture: An Introduction to Anthtropology of Religion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, eksistensi agama merupakan kesadaran teologis dalam menghadapi musibah wabah virus corona. Perwujudan dari agama sebagai kesadaran teologis ini diimplementasikan dengan antropologis membentuk spritualitas normatif yang disebabkan oleh ketenangan batin yang berlandas pada keyakinan dalam beragama. Dan juga keberagaman informasi yang di beritakan di media sosial, Publik kemudian dihadapkan dengan kesimpang siuran informasi terkait wabah ini yang begitu beredar pada publik. Recently, the disaster that has hit the world in various countries, namely the emergence of the corona virus or the Covid-19 outbreak, is a disaster that threatens the joints of human life. Especially in Indonesia, Covid-19 has eroded human awareness and trust in religion and the spread of various information on social media. The focus of this research is to examine how the existence of the theological consciousness of mankind in the midst of a pandemic? And how is the diversity of information through the media caused by the spread of Covid-19 which has changed the human life cycle? The research approach is the study of literature that discusses religion in anthropological perspectives, including the work of Annemary De Waal Malefijt, Religion and Culture: An Introduction to Anthropology of Religion. The results of this study indicate that the existence of religion is a theological awareness in the face of the corona virus epidemic. The embodiment of religion as a theological awareness is implemented anthropologically to form normative spirituality caused by inner calm which is based on belief in religion. And also the diversity of information that is reported on social media, the public is then faced with the confusion of information related to this epidemic that has circulated to the public.
Fiqih Al bi’ah; Strategi Membangun Islamic Environmentalisme di Pesantren Kota Surabaya Moch. Ikwan; M. Afwan Romdloni; M. Sukron Djazilan
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran fiqih al bi’ah sebagai salah satu formulasi penyegaran lingkungan hidup khususnya di Kawasan pesantren di Surabaya. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini ialah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi, studi literatur, wawancara dengan beberapa orang yang terlibat dalam pelestarian lingkungan di pesantren. Penelitain ini menyimpulkan bahwa peran fiqih al bi’ah sangat besar bagi pesantren yang menjalankan konsep peduli lingkungan. Pertama, bahwa fiqih al bi’ah sendiri sebagai turunan dari maqosid syariah yang mengedepankan teroi maslahah mursalah dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, fiqih al biah lebih memiliki nilai ketegasan, ancaman, serta unsur kepercayaan, sehingga keberadaanya lebih mendekati norma hukum daripada norma moral. Hal ini menunjukkan eksistensi dan kekuasaan otoritas Tuhan di atas manusia. Dengan ini fiqih al bi’ah mencitptakan generasi rahmatan lil alamin bagi kalangan muda pesantren sebagai embrio gerakan environmentalisme dengan mengedepankan pemahaman tauhid, amanah, kholifah di bumi, fitrah, ibadah dan kesimbangan terhadap perilakunya kepada lingkungan. This study aims to determine the role of fiqih al bi'ah as a form of environmental refreshment, especially in Islamic boarding schools in Surabaya. The method used in this activity is a qualitative method by collecting data through field observations, documentation, literature studies, interviews with several people who are involved in environmental preservation at the pesantren. This research concludes that the role of fiqih al bi'ah is very large for pesantren that carry out the concept of caring for the environment. First, that fiqih al bi'ah itself is a derivative of the maqosid syariah which emphasizes teroi maslahah mursalah in everyday life. Second, fiqh al biah which is part of religious norms is believed to be closer to legal norms than moral norms, because religious norms also contain elements of threat, assertiveness, and moreover elements of belief. So that its existence shows the existence and power of God's authority over humans. With this fiqih al bi'ah creates a generation of rahmatan lil alamin for pesantren youths as the embryo of the Environmentalism movement by prioritizing the understanding of tauhid, mandate, kholifah on earth, fitrah, worship and balance of behavior towards the environment.
Manajemen Dakwah Transformatif KBIH Taawun Tulungagung Muhammad Adi Firmansyah; Ahmad Nurcholis
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga ibadah haji merupakan lembaga yang berkategori sosial kemasyarakatan yang dinaungi oleh pemerintahan pusat, khususnya kementrian Agama. Sebelum menjalankan ibadah haji, lembaga haji wajib menjalankan yang namanya kegiatan manasik haji dengan melibatkan seluruh aspek keseluruhan, seperti adanya peserta, instruktur, materi, media, dan biaya. Banyaknya unsur yang dikategorikan dalam perjalanan ibadah haji, lembaga diwajibkan untuk mengunakan manajemen dalam mengemas seluruh aspek kegiatan perjalanan ibadah haji tersebut. Dalam tulisan ini, peneliti menjabarkan mengenai bagaimana lembaga haji dalam menggunakan manajemen dakwah transformatif. Seiring dengan perkembangan dan perebuhan setiap peraturan kelompok bimbingan ibadah haji, lembaga diwajibkan menerapkan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan analisis untuk megembangkan dakwah. Hasil penelitian nantinya akan bisa menjadikan, bahwa dakwah melalui kelempok bimbingan ibadah haji bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dalam lembaga haji, diharuskan mempunyai metode yang berbeda dengan lembaga lain dalam menjalankan kegiatan dakwahnya untuk mewujudkan perubahan sosial yang signifikan. Tidak lain bertujuan agar lembaga tersebut mempunyai jati diri sendiri dalam menegakkan dan mensiarkan agama Islam di tengah-tengah kehidupan sosial, dan budaya masyarakat. The Hajj institution is an institution in the social category that is covered by the central government, especially the Ministry of Religion. Before carrying out the hajj pilgrimage, the hajj institution is obliged to carry out what is called the Hajj ritual activity involving all aspects of the whole, such as the presence of participants, instructors, materials, media, and costs. The number of elements categorized in the pilgrimage journey, the institution is obliged to use management in packaging all aspects of the pilgrimage journey activities. In this paper, the researcher describes how the hajj institution uses transformative da'wah management. Along with the development and perebuhan of any rules of the Hajj guidance group, the institution is required to implement planning, organizing, mobilizing, monitoring and analyzing to develop da'wah. The results of the research will later be able to make, that da'wah through the Hajj guidance group can be carried out effectively and efficiently. In the Hajj institution, it is required to have a different method from other institutions in carrying out its da'wah activities to bring about significant social change. None other than the aim of these institutions to have their own identity in upholding and broadcasting Islam in the midst of social life and community culture.
Analisis Terhadap Surat Al-‘Alaq Ayat 1-5 Tentang Nilai-Nilai Pendidikan Islam Duwi Miyanto
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembahasan ini hanya fokus pada al-Qur’an surat al-‘Alaq ayat 1sampai 5, didalamnya membahas mengenai pendidikan. Hal ini menunjuk pada ilmu pengetahuan yaitu dengan memerintahkan membaca sebagai dasar ilmu pengetahuan. Perintah untuk “membaca” dalam ayat itu disebut dua kali perintah kepada Rasulullah SAW, dan selanjutnya perintah kepada seluruh umatnya.Membaca adalah sarana untuk belajar serta kunci ilmu pengetahuan, baik secara etimologi berupa membaca huruf-huruf yang tertulis dalam buku-buku, maupun terminologi yakni membaca dalam arti luas, maksudnya membaca alam semesta(ayatul-kaun). Menurut Quraish Shihab ia memaparkan perintah untuk membaca dan menuntut ilmu dalam pandangan Islam yang tercermin dengan jelas dan dimulai dari kata iqra’. Tapi perintah membaca itu tidak bersifat mutlak, melainkan muqayyad (terkait) dengan suatu syarat, yakni harus”Bi ismi Rabbika”(dengan/atas nama Tuhanmu). Tujuan dari kajian adalah untuk mengetahui nilai- nilai pendidikan islam yang terkandung dalam surat al-‘Alaq ayat 1 sampai 5, selanjutnya metode pengumpulan data memakai library research. Data yang terkumpul kemudian diananlisis dengan metode tahlili dan metode content analysis. Untuk menggali dari kandungan surat al-‘Alaq ayat 1 sampai 5 tentang nilai-nilai pendidikan Islam. Ketika dilakukan kajian yang tuntas diketahui bahwa dalam surat al-‘Alaq ayat 1-5 didalamnya terkandung nilai-nilai pendidikan Islam; nilai pendidikan ketrampilan, nilai pendidikan ketuhanan dan juga nilai pendidikan akal. In this discussion, only focus on al-Qur'an surah al-'Alaq verses 1 to 5, in which it discusses education. This points to science, namely by ordering reading as the basis of knowledge. The command to "read" in that verse is called twice as an order to the Prophet Muhammad, and then an order to all his followers. Reading is a means of learning and the key to knowledge, both etymologically in the form of reading letters written in books, as well as in terminology. namely reading in a broad sense, meaning reading the universe (ayatul-kaun). According to the Quraish Shihab, he explained the command to read and study in an Islamic perspective which is clearly reflected and begins with the word iqra '. But the command to read is not absolute, but muqayyad (related) with a condition, which must be "Bi ismi Rabbika" (with / on behalf of your Lord). The purpose of the study is to determine the values ​​of Islamic education contained in surah al-'Alaq verses 1 to 5, then the data collection method uses a research library. The collected data were then analyzed using the tahlili method and content analysis method. To dig from the contents of the letter al-'Alaq verses 1 to 5 about the values ​​of Islamic education. When a thorough study is carried out, it is known that in the letter al-'Alaq verses 1-5, it contains the values ​​of Islamic education; the value of skills education, the value of divine education and also the value of reason education.
Standart Pelayanan Kesehatan di Rutan Kelas I Depok Terhadap Pemenuhan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan Kemas Muhammad Yogie Bagus Setiawan; Padmono Wibowo
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standart pelayanan kesehatan dan hambatannya terhadap pemenuhan hak warga binaan pemasyarakatan di rumah tahanan negara klas I Depok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan metode pengambilan data melalui studi kepustakaan dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan membandingkan pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilakukan dengan ketentuan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upaya pemenuhan hak warga binaan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan pada rumah sakit Rumah Tahanan negara klas 1 depok berjalan kurang baik, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan fasilitas sarana prasarana dan jumlah petugas sehingga menyebabkan upaya promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif menjadi tidak optimal serta menjadi penghambat pemenuhan hak warga binaan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. This study aims to determine the standard of health services and barriers to the fulfillment of prisoners' rights in class I Depok state prison. This study uses a normative legal research method with data collection methods through library research and interviews. The data obtained are then analyzed by comparing the implementation of health services carried out with the applicable provisions. The results showed that the efforts to fulfill the rights of fostered citizens in the implementation of health services in the Class 1 deputy state hospital hospitals were running poorly, this was due to the limited facilities and infrastructure and the number of officers, causing promotive, preventive, curative and rehabilitative efforts to be suboptimal. as well as being an obstacle in fulfilling the rights of fostered citizens in the implementation of health services.
Pendidikan Ramah Anak Berbasis Kurikulum Syariah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta Widodo .
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, kendala, dan solusi implementasi pendidikan ramah anak berbasis kurikulum syariah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta. Jenis penelitian kualitatif di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta pada bulan Juli – Nopember 2019. Nara sumber penelitian adalah kepala sekolah, guru kelas 2a, 2b, dan 2c dan siswa kelas 2a, 2b, dan 2c. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis interaktif melalui pengumpulan data, sajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa (1) Implementasi pendidikan ramah anak berbasis kurikulum syariah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta diimplikasikan dengan sekolah yang nyaman, siswa yang mudah bertanya, tidak sungkan mengkritik guru, terpenuhinya kebutuhan anak, keamanan yang baik, dan berpartisipasi dalam pemilihan guru baru. (2) Kendala implementasi pendidikan ramah anak berbasis kurikulum syariah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat terletak pada kompetensi guru baru yang belum bisa memahami arti dari kurikulum syariah, (3) Solusi implementasi pendidikan ramah anak berbasis kurikulum syariah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat adalah guru baru digabungkan dengan guru lama. This study aims to determine implementation, constraints, and implementation solutions for child friendly education based syariah curriculum in SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta. Type of qualitative research at SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta in July - November 2019. The research sources are principal, 2a, 2b, and 2c grade teachers and 2a, 2b, and 2c grade students in SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta. Data collection techniques through in-depth interviews, observation, and documentation. The data validity technique uses data triangulation and method triangulation. Interactive analytical techniques through data collection, data presentation, data reduction, and conclusions. The results of the research are (1) Implementation of syariah-based child-friendly education at SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta is implied with convenient schools, easy-to-ask students, does not hesitate to criticize teachers, fulfill children's needs, good security (2) Obstacles implementation of child-friendly education based on syariah curriculum in SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat lies in the competence of new teachers who have not been able to understand the meaning of syariah curriculum (3) The implementation solution of syariah-based child-friendly education at SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat is a new teacher combined with the old teacher.
Eksistensi Studi Islam (Materi Sejarah Islam Di Madrasah Aliyah) Siti Maisaroh; Miftahul Ulum
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejarah Islam merupakan salah satu bidang kajian keislaman yang harus kita ketahui dan pelajari, agar kita tahu bahwa umat Islam dalam sejarahnya telah mengalami kemajuan, kemunduran dan keterbelakangan. Di Madrasah Aliyah (MA) Sejarah Islam dikenal dengan sebutan Sejarah Kebudayaan Islam, yaitu salah satu mata pelajaran yang mengkaji asal muasal, perkembangan, peran budaya / peradaban Islam dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lalu, dimulai dari perkembangan Masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani Ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah hingga perkembangan Islam di Indonesia. Para mahasiwa, siswa-siswi ataupun masyarakat umum dapat mencontoh semangat perjuangan tokoh Islam dalam menjaga eksistensi Islam. Dengan pendekatan ini kita diharapkan mampu meneladani semangat perjuangan para tokoh Islam dalam menjaga eksistensi Islam dan juga dapat mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu sebagai rujukan untuk lebih memajukan Islam di masa yang akan datang. Mengingat siswa adalah dasar dari harapan nasional dan agama. Dalam penyampaian materi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) ini dapat menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, inkuiri dan kooperatif. Islamic history is one of the fields of Islamic study that we must know and study, so that we know that Muslims in their history have experienced progress, decline and backwardness. In Madrasah Aliyah (MA) Islamic History is known as Islamic Cultural History, which is one of the subjects that examines the origin, development, role of Islamic culture / civilization and figures who excel in Islamic history in the past, starting from the development of Islamic society during the Prophet Muhammad SAW and Khulafaurrasyidin, Bani Ummayah, Abbasids, Ayyubids until the development of Islam in Indonesia. Students can emulate the spirit of the struggle of Islamic leaders in maintaining the existence of Islam. With this subject, students are expected to emulate the spirit of the struggle of Islamic leaders in maintaining the existence of Islam and also be able to study events that occurred in the past as a reference to further advance Islam in the future. Remembering students is the foundation of national and religious expectations. In delivering this History of Islam (SKI) material, it can use expository, inquiry and cooperative learning strategies.
Pembaharuan Pendidikan Islam Di Indonesia (Studi tentang Pembaharuan Sistem Pendidikan Islam: Pesantren dan Madrasah) Fathorrahman .
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembaharuan pendidikan Islam adalah topik yang selalu hangat untuk diperbincangkan. Adalah pesantren yang merupakan representasi bentuk institusi pendidikan Islam pertama dan khas Nusantara dan juga madrasah sebagai metamorfosa pendidikan Islamdan tumbuh dari benih pesantren dengan mengadopsi bentuk pengkajian formal untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan dinamika zaman.Gaung pembaharuan Islam yang dibawa oleh para reformis yang berinteraksi dengan khazanah keilmuan dari Timur Tengah dan juga sebagai bentuk ‘tandingan’ terhadap modernisasi pendidikan yang dibawa oleh penjajah Belanda, menimbulkan sikap yang beragam dari institusi Islam tertua yakni pesantren. Ada yang dengan tegas menolak dengan tetap mempertahankan ciri khasnya yang awal mula, dan banyak pula yang mengakomodasi bentuk- bentuk pembaharuan ke dalam sistem pendidikan di pesantrennya dengan tetap berpijak pada pijakan dasarnya yakni khazanah keilmuan klasik. Bentuk- bentuk pembaharuan pada pesantren dan madrasah dapat dilihat dalam modernisasi kurikulum pendidikan pesantren dan madrasah serta rekonstruksi pada manajerial/ pengaturan pesantren dan madrasah. Pada kesimpulannya, dapat dikatakan bahwa gagasan pembaharuan da modernisasi merupakan bagian inheren dari perkembangan madrasah saat itu dan hingga saat ini. Pembaharuan pendidikan Islam di pesantren dan madrasah adalah salah satu perwujudan hasrat umat Islam untuk melangkah pada dunia baru yang disebut dengan alam modern dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran di dalam Islam. The renewal of Islamic education is a topic that is always hot to discuss. A boarding school that represent the shape of the first Islamic educational institutions and typical of the archipelago and also madrassas as a metamorfos study of Islam and grow from seed boarding adopts a formal assessment to address the society and the dynamics of the times . The echoes of Islamic renewal brought by reformers who interacted with scientific treasures from the Middle East and also as a form of 'counterpoint' to the modernization of education brought by the Dutch colonialists, gave rise to diverse attitudes from the oldest Islamic institution, namely the pesantren. There are those who resolutely refuse while maintaining their initial characteristics of Nusantara, and there are also many who accommodate reforms into the education system in their pesantren while remaining based on their basic foundation, namely the treasures of classical scholarship. Forms the shape of renewal on pesantren and madrasah legitimately can be seen in the modernization of curriculum education Islamic schools and rekonstruk the at managerial / settings Islamic schools. In conclusion, it can be said that the idea of renewal and modernitation is inheren part of development madrasah then and until today. Renewal of Islamic education in schools and madrasah legitimate is one manifestation of the desire of Muslims to step into a new world called nature modern to stay true to the values of truth in Islam.

Page 1 of 1 | Total Record : 9