cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
Lilik Suyanti
Contact Email
liliksuyanti@gmail.com
Phone
+6281310608525
Journal Mail Official
liliksuyanti@gmail.com
Editorial Address
Ikatan Akuntan Indonesia Graha Akuntan, Jl. Sindanglaya No.1 Menteng, Jakarta Pusat 10310
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
The Indonesian Journal of Accounting Research
Published by Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik
ISSN : 20866887     EISSN : 26551748     DOI : 10.33312/ijar
Core Subject : Economy,
Economics, Econometrics & Finance
Private Sector : 1. Financial Accounting and Stock Market 2. Management and Behavioural Accounting 3. Information System, Auditing, and Proffesional Ethics 4. Taxation 5. Shariah Accounting 6. Accounting Education 7. Corporate Governance Public Sector 1. Financial Accounting 2. Management Accounting 3. Auditing and Information System 4. Good Governance
Arjuna Subject : Ilmu Ekonomi, Ekonometrika dan Keuangan (semua kategori) - Keuangan
Articles 5 Documents
 1 
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2014): IJAR January 2014" : 5 Documents clear
Accrual Anomaly in Indonesia (Empirical Study of Companies Registered in Indonesia’s Stock Exchange) Elbert Ludica Toha; Siti Nurwahyuningsih Harahap
The Indonesian Journal of Accounting Research Vol 17, No 1 (2014): IJAR January 2014
Publisher : The Indonesian Journal of Accounting Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1162.853 KB) | DOI: 10.33312/ijar.368

Abstract

Abstract: Many studies have found a reverse correlation between the levels of accruals and subsequent abnormal stock return on the US market, which is caused by investor’s failure in predicting the future earnings using the cash and the accrual components. Investors overweight the accrual component. This relationship is considered as an anomaly since it is not a corresponding with the efficient market hypothesis, in which the investors should not overweight accrual component. This research aims to detect accrual anomalies to the companies registered in the Indonesia stock exchange. The sample used in this study is a list of companies on the Indonesia Stock Exchange with a total of companies are 121 companies. The result shows that there is accrual anomaly in Indonesia although it is slightly different from the US market.Abstrak: Banyak penelitian telah menemukan korelasi terbalik antara tingkat akrual dan pengembalian saham abnormal berikutnya di pasar AS, yang disebabkan oleh kegagalan investor dalam memprediksi pendapatan masa depan menggunakan uang tunai dan komponen akrual. Investor kelebihan berat komponen akrual. Hubungan ini dianggap sebagai anomali, karena itu tidak sesuai dengan hipotesis pasar yang efisien, di mana para investor tidak harus kelebihan berat badan komponen akrual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi anomali akrual terhadap perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar perusahaan di Bursa Efek Indonesia dengan total perusahaan adalah 121 perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada anomali akrual di Indonesia meskipun sedikit berbeda dengan pasar AS.
Do the Framing Effect Occur in the Investment Decision Based on Tabular Format Information Risk: A Fuzzy-Trace Theory Framework? Negina Kencono Putri; Zaki Baridwan; Supriyadi Supriyadi; Ertambang Nahartyo
The Indonesian Journal of Accounting Research Vol 17, No 1 (2014): IJAR January 2014
Publisher : The Indonesian Journal of Accounting Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.046 KB) | DOI: 10.33312/ijar.355

Abstract

Abstract: This study tests on investment decisions based on risk information within the framework of verification Fuzzy Trace Theory (FTT). FTT assumes individuals prefer to use the simple reason that in the presentation of information and make a decision. An experiment which involved 27 participants was conducted. The experiments carried out to test whether the risk information of different frame-sequential time given concerning the framing effect described through the framework of FTT-can affects investment decision-making process. The results showed that the participants in this study chose to perform actions that are not at risk when information is presented in a positive frame. Investment decisions which they set such decisions tend to avoid risk. This is consistent with FTT are focusing testing on the frame problem. Other findings obtained in this study in the form of the tendency of the experimental participants to take risky decisions when information is presented in a negative frame. Abstrak: Penelitian ini berutjuan untuk menguji keputusan investasi berbasis risiko dalam kerangka Fuzzy Trace Theory (FTT).  FTT mengasumsikan bahwa seseorang memiliki preferensi untuk menggunakan informasi yang ditamilkan dalam bentuk yang sederhana dalam membuat sebuah keputusan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang melibatkan 27 orang partisipan.  Eksperimen yang dilakukan menguji apakah informasi risiko yang dibingkai secara berbeda dan disampaikan dalam waktu yang berurutan dalam kerangka FTT akan mempengaruhi proses pembuatan keputusan investasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipa dalam penelitian ini memilih untuk mengambil keputusan yang tidak berisiko bila informasi disampaikan dalam frame yang positif.  Hasil lain yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa seseorang cenderung untuk mengambil keputusan yang berisiko apabila informasi disampaikan dalam frame yang negatif. 
Motivating Factors That Taxpayer Does Not Make Tax Restitution on The Values Added Tax Ni Putu Eka Widiastuti
The Indonesian Journal of Accounting Research Vol 17, No 1 (2014): IJAR January 2014
Publisher : The Indonesian Journal of Accounting Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.877 KB) | DOI: 10.33312/ijar.356

Abstract

Abstract: Restitution of value-added tax (VAT) is the difference between the value causes a procedure provided by the government to returning excess tax amount remitted by the taxpayer (Taxable Employers) added tax-in (VAT – in) and the value added tax-out (VAT – Out) where the amount is credited VAT-in is greater than VAT-out. This study uses primary data collected from respondents’ answers taxpayers through the questions asked by questionnaire. Data were analyzed using factor test, where the purpose of this study was to prove the factors that motivate taxpayers do not do refunds of the VAT. The results of this study indicate that four factors motivate taxpayers do not do refunds of the VAT. They are the 1st factor a period of restitution, the 2nd factor is tax audits, the 3rd factor is the restitution procedure, and 4 th factor is service tax officer.Abstrak: Restitusi pajak pertambahan nilai (VAT) adalah selisih antara nilai yang menyebabkan prosedur yang disediakan oleh pemerintah untuk mengembalikan kelebihan jumlah pajak yang dikirim oleh wajib pajak (Pengusaha Kena Pajak) menambahkan pajak (PPN - in) dan nilai tambah tax-out (PPN - Out) di mana jumlah dikreditkan PPN-in lebih besar dari VAT-out. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dari jawaban responden wajib pajak melalui pertanyaan yang diajukan oleh kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji faktor, di mana tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan faktor-faktor yang memotivasi wajib pajak tidak melakukan pengembalian uang dari PPN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa empat faktor motivasi wajib pajak tidak melakukan pengembalian uang dari PPN. Mereka adalah faktor pertama periode restitusi, faktor kedua adalah audit pajak, faktor ke-3 adalah prosedur restitusi, dan faktor ke-4 adalah petugas pajak layanan.
Meta-Analysis: a Decade Study about the Determinants of Earnings Response Coefficient (ERC) in Indonesia Fitria Pradandari; Zaenal Fanani; Khusnul Prasetyo; Agus Widodo Mardijuwono
The Indonesian Journal of Accounting Research Vol 17, No 1 (2014): IJAR January 2014
Publisher : The Indonesian Journal of Accounting Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1185.699 KB) | DOI: 10.33312/ijar.367

Abstract

Abstract: This research tries to study the determinants of earnings response coefficients (ERC) with 10-year data from published and unpublished journals in Indonesia. The purpose of this research is to examine the association between earnings growth, earnings predictability, earnings persistence, industry type, capital structure, auditor quality, income smoothing, timeliness, firm size, gain/loss of foreign currency transaction, beta risk, voluntary disclosure, CSR disclosure, and audit committee with the ERC. This research applies the meta-analysis technique developed by Hunter et al. (1982) to a sample of 20 articles published from 2002 until 2011 to cumulate and integrating across studies. The articles used are selected studies from five publicly accredited journal in Indonesia and Simposium Nasional Akuntansi (SNA) as the representative of an unpublished journal. This research shows that earning persistence, earnings growth, earnings predictability, beta risk, industry type, audit quality, CSR disclosure, timeliness, audit committee, and transaction gains (losses) are the factors which significantly associate with the ERC.Meanwhile, capital structure, firm size, income smoothing, and voluntary disclosure are found to be not significantly associated with the ERC. Thus, ten variables found to be the robust test determinants of ERC. This research is an integrated study that never done before in the ERC research.Abstract: Penelitian ini mencoba untuk mempelajari faktor-faktor penentu koefisien respons laba (ERC) dengan data 10 tahun dari jurnal yang diterbitkan dan tidak diterbitkan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara pertumbuhan laba, prediktabilitas laba, persistensi laba, jenis industri, struktur modal, kualitas auditor, perataan laba, ketepatan waktu, ukuran perusahaan, keuntungan / kerugian transaksi mata uang asing, risiko beta, pengungkapan sukarela , Pengungkapan CSR, dan komite audit dengan ERC. Penelitian ini menerapkan teknik meta-analisis yang dikembangkan oleh Hunter et al. (1982) untuk sampel 20 artikel yang diterbitkan dari 2002 hingga 2011 untuk mengumpul dan mengintegrasikan seluruh studi. Artikel yang digunakan adalah studi yang dipilih dari lima jurnal yang terakreditasi publik di Indonesia dan Simposium Nasional Akuntansi (SNA) sebagai perwakilan dari jurnal yang tidak dipublikasikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa persistensi pendapatan, pertumbuhan laba, prediktabilitas pendapatan, risiko beta, jenis industri, kualitas audit, pengungkapan TSP, ketepatan waktu, komite audit, dan keuntungan (kerugian) transaksi adalah faktor-faktor yang secara signifikan berhubungan dengan ERC. Sementara itu, struktur modal, ukuran perusahaan, perataan laba, dan pengungkapan sukarela ditemukan tidak terkait secara signifikan dengan ERC. Dengan demikian, sepuluh variabel yang ditemukan menjadi penentu uji kuat ERC. Penelitian ini merupakan penelitian terpadu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya dalam penelitian ERC.
Determinant of Tax Avoidance on Manufacturing Companies Yesi Mutia Basri; Teguh Muji Waluyo; Rusli Rusli
The Indonesian Journal of Accounting Research Vol 17, No 1 (2014): IJAR January 2014
Publisher : The Indonesian Journal of Accounting Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.529 KB) | DOI: 10.33312/ijar.357

Abstract

Abstract: Many cases of tax avoidance are one factor not achieve the target of tax revenue by the government. Some studies have been done to find the causes of the companies have tax avoidance, but the result is unclear. This study aimed to examine determinants tax avoidance on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI)2010-2013. Return on Assets (ROA), leverage, company size, compensation tax losses, and institutional ownership used as independent variables and tax avoidance as the dependent variable. The sampling method used purposive sampling. Based on the selected sample from 128 population, obtained 47 samples with four years of observation. The amount of data 188. Data analysis used multiple regression analysis. This study used ETR (Effective Tax Rate) as Proxy to the calculation of tax avoidance. The results of this study showed that the independent variables are ROA, leverage, and company size significantly influence the partial tax avoidance, but the variable tax loss carryforwards and institutional ownership does not affect partial tax avoidance. This research it has a contribution to the theory and practice of the supports the theory of agency contributions to must which are in taking management decision taxationAbstrak: Banyak kasus penghindaran pajak merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tidak tercapainya perolehan pajak oleh pemerintah. Beberapa studi telah dilakukan untuk menemukan penyebab penghindaran pajak namun hasilnya tidak jelas. Studi ini bertujuan untuk menganalisis factor penentu penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Determinan factor yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on assets (ROA), leverage, ukuran perusahaan , kompensasi kerugian pajak , dan kepemilikan institusi. .Studi ini menggunakan etr ( efektif ttax angka- sebagai proxy untuk perhitungan pajak avoidance. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive. Didasarkan pada seleksi sampel maka diperoleh sampel  sebanyak 47 perusahaan  dari 128 dengan pengamatan selama 4 tahun, sehingga data yang di analisis berjumlah 188 data Regressi berganda digunakan untuk menganalisis data.  Hasil studi ini menunjukkan bahwa variabel independen ROA, leverage, dan ukuran perusahaan secara signifikan berpengaruh terhadap penghindaran pajak namun variabel kompensasi  kerugian pajak  dan kepemilikan institusi tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini  memiliki kontribusi pada teori keagenan serta berkontribusi pada praktek pada perusahaan terutama dalam  manajemen pajak

Page 1 of 1 | Total Record : 5

 1 

Filter by Year

2014 2014


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol 26, No 3 (2023): IJAR September - December 2023 Progress Vol 26, No 2 (2023): IJAR May - August 2023 Vol 26, No 1 (2023): IJAR January - April 2023 Vol 25, No 3 (2022): IJAR September - December 2022 Vol 25, No 2 (2022): IJAR May - August 2022 Vol 25, No 1 (2022): IJAR January - April 2022 Vol 24, No 3 (2021): IJAR September 2021 Vol 24, No 2 (2021): IJAR May 2021 Vol 24, No 1 (2021): IJAR January 2021 Vol 23, No 3 (2020): IJAR September 2020 Vol 23, No 2 (2020): IJAR May 2020 Vol 23, No 1 (2020): IJAR January 2020 Vol 22, No 3 (2019): IJAR September 2019 Vol 22, No 2 (2019): IJAR May 2019 Vol 22, No 1 (2019): IJAR January 2019 Vol 21, No 3 (2018): IJAR September 2018 Vol 21, No 2 (2018): IJAR May 2018 Vol 21, No 1 (2018): IJAR January 2018 Vol 20, No 3 (2017): IJAR September 2017 Vol 20, No 2 (2017): IJAR May 2017 Vol 20, No 1 (2017): IJAR January 2017 Vol 19, No 3 (2016): IJAR September 2016 Vol 19, No 2 (2016): IJAR May 2016 Vol 19, No 1 (2016): IJAR January 2016 Vol 18, No 3 (2015): IJAR September 2015 Vol 18, No 2 (2015): IJAR May 2015 Vol 18, No 1 (2015): IJAR January 2015 Vol 17, No 3 (2014): IJAR September 2014 Vol 17, No 2 (2014): IJAR May 2014 Vol 17, No 1 (2014): IJAR January 2014 Vol 16, No 3 (2013): IJAR September 2013 Vol 16, No 2 (2013): IJAR May 2013 Vol 16, No 1 (2013): IJAR January 2013 Vol 15, No 3 (2012): IJAR September 2012 Vol 15, No 2 (2012): IJAR May 2012 Vol 15, No 1 (2012): IJAR January 2012 Vol 14, No 3 (2011): IJAR September 2011 Vol 14, No 2 (2011): IJAR May 2011 Vol 14, No 1 (2011): IJAR January 2011 Vol 13, No 3 (2010): IJAR September 2010 Vol 13, No 2 (2010): IJAR May 2010 Vol 13, No 1 (2010): IJAR January 2010 Vol 12, No 3 (2009): IJAR September 2009 Vol 12, No 2 (2009): JRAI May 2009 Vol 12, No 1 (2009): JRAI January 2009 Vol 11, No 3 (2008): JRAI September 2008 Vol 11, No 2 (2008): JRAI May 2008 Vol 11, No 1 (2008): JRAI January 2008 Vol 10, No 3 (2007): JRAI September 2007 Vol 10, No 2 (2007): JRAI May 2007 Vol 10, No 1 (2007): JRAI January 2007 Vol 9, No 3 (2006): IJAR September 2006 Vol 9, No 2 (2006): JRAI May 2006 Vol 9, No 1 (2006): JRAI January 2006 Vol 8, No 3 (2005): JRAI September 2005 Vol 8, No 2 (2005): JRAI May 2005 Vol 8, No 1 (2005): JRAI January 2005 Vol 7, No 3 (2004): JRAI September 2004 Vol 7, No 2 (2004): JRAI May 2004 Vol 7, No 1 (2004): JRAI Januari 2004 Vol 6, No 3 (2003): JRAI September 2003 Vol 6, No 2 (2003): JRAI May 2003 Vol 6, No 1 (2003): JRAI January 2003 Vol 5, No 3 (2002): JRAI September 2002 Vol 5, No 2 (2002): JRAI May 2002 Vol 5, No 1 (2002): JRAI January 2002 Vol 4, No 3 (2001): JRAI September 2001 Vol 4, No 2 (2001): JRAI May 2001 Vol 4, No 1 (2001): JRAI January 2001 Vol 3, No 2 (2000): JRAI May 2000 Vol 3, No 1 (2000): JRAI January 2000 Vol 2, No 2 (1999): JRAI May 1999 Vol 2, No 1 (1999): JRAI January 1999 Vol 1, No 2 (1998): JRAI May 1998 Vol 1, No 1 (1998): JRAI January 1998 More Issue